Kinar yang mendengar cerita diana langsung paham, kenapa diana marah padanya.
"Apa lo paham sekarang jalang” ucap diana dengan menapar keras pipi kinar.
“Awhhhh, sakit...kenapa lo tampar gue hah” marah kinar dan menahan sakit di pipinya.
“gara gara lo diana di marah pak vano... bodoh” ucap salah satu teman diana dan menarik rambut kinar dengan keras, ia bernama sarah.
“bos yang marah ke lo kenapa jadi gue yg kalian keroyok an*ir, geram kinar menatap tajam ke diana dkk.
“Plaaakkkkkkk “
tamparan keras diberikan lagi ke kinar dipipi sebelah kiri mebuat darah segar mengalir di sudut bibirnya.
Kinar tidak bisa menahan air matanya lagi, rasa sakit menjalar di bagian mukanya, kinar merasa sudah pasrah atas perlakuan diana dkk terhadapnya.
“kalau kalian belom puas siksa gue, silahkan siksa”ucap kinar yang sudah tidak ada tenaga lagi menahan rasa sakit di tubuhnya
“Ohhh tentu saja ******... brrughhhhhh” diana mendorong kinar sampai kepalanya terbentur dinding.
Diana yang sudah tersulut emosi, tidak menghiraukan tangisan dan rasa sakit kinar, justru diana merasa senang telah menyiksa kinar.
“diana stop, lo bisa membunuh dia” ucap siska teman diana, takut kalau kinara akan mati ditangan diana.
“dia gak akan mati cuma gue dorong kaya gitu sis” ucap diana pergi meninggalkan toilet tersebut.
Kinar yang tak sadarkan diri dengan muka pucatnya, sampai beberapa saat kemudian seseorang masuk kedalam toilet dan berteriak keras, karena melihat kinar yang seperti tidak bernyawa lagi.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, “ suara teriakan membuat para karyawan berlari menghampiri orang tersebut.
“Ya ampun itu kan anak magang”
“Kasian banget gila”
“Siapa yang buat dia kaya gitu”
ucapan ucapan lainnya di ucapkan karyawan yang melihat kondisi kinar, sisil yang menjadi sahabat kinar menangis dan menopang tubuh kinar yang tergeletak dilantai, sisi lah yang melihat kinar di dalam toilet tadi hingga berteriak.
Vano yang baru saja keluar dari ruang rapat di kagetkan dengan informasi dari doni, dan belari bergegas melihat kinar di toliet, betapa kagetnya vano melihat orang yang dia sayangi tergeletak tak sadarkan diri, dengan sudut bibir berdarah, lebam di pipi, dan darah di bagian kepala kinar, vano merasa nafasnya sesak melihat keadaan kinar terkapar lemah.
“Kinar....” teriak vano menghampiri kinar.
“Pak tolong bawa kinar ke rumah sakit pak..hiks” mohon sisil dengan isak tangisnya.
“Kenapa kalian hanya melihat saja hah, kenapa kalian tidak membawanya kerumah sakit ” marah vano kepada semua karyawan yang hanya melihat tanpa mau membantu.
“Kinar bertahanlah” ucap vano dengan segera mengendong kinar ala bridal style untuk ke rumah sakit.
(gimana sih tulisannya maap kalau salah hehe) .
#sampainya di rumah sakit
“Dokter, suster, cepat tolongin saya” vano berteriak teriak memanggil dokter untuk kinar.
dengan cepat para suster dan dokter membawa kinar...
“bapak sabar ya pak, kami akan menangani pasien sebaik mungkin, bapak tunggu saja di luar” ucap dokter.
“tolong selamatkan dia dok” vano yang memohon kepada sang dokter, tanpa sadar air matanya menetes di pipi.
Pertama kali vano menangisi seorang wanita, bahkan dia lupa kapan terkahir menangis, kali ini kinar sukses membuatnya menangis.
“bertahanlah kinar, aku mohon bertahanlah” gumam vano dalam hati
Beberapa menit kemudian kenan datang dengan raut wajah yang begitu cemas,
Dia mendapatkan kabar tentang sang adik lewat doni dan segera menyusul kerumah sakit.
“van apa yang terjadi sama adik gue van, kenapa bisa kaya gini” tanya kenan yang sudah mengeluarkan air matanya.
“maafin gue ken maaf” ucap vano lirih
“apa yg terjadi van, gue butuh penjelasan bukan kata maaf dari lo” dengan suara yang meninggi.
“dia di keroyok di toilet kantor ken, gue belom tau siapa yg lakuin ini, tapi gue udah suruh doni selidiki kasus ini, lo tenang aja” masih dengan wajah menunduk dan khawatir.
Kenan yang melihat sahabatnya menangis baru pertama kali, langsung memberi semangat pada vano, bahwa adiknya tidak akan kenapa kenapa, kinara orang yang kuat.
“van, gue gak nyangka lo bakal serius sama adek gue” ucap kenan dengan lirih.
“Gue gak pernah main main dengan ucapan gue ken” tegas vano menatap kenan.
“iya gue percaya, dan gue ijinin lo deketin adek gue” kata kenan dengan sungguh sungguh memberi kesempatan vano untuk dekat dengan kinar.
“makasih ken makasih “, jawab vano menatap kenan dengan senyuman tipis
Sehari setelah kejadian yang menimpa kinar, vano mendapatkan telepon dari orang kepercayaannya yang bernama doni sahabatnya sendiri, bahwa orang yang mencelakai kinar sudah diketahui indentitasnya, vano pun bergegas menemui doni di kantor, dan meninggalkan kinar yang masih belom sadarkan diri.
#ruangan vano
Setelah doni menceritakan pelaku yang membuat kinar masuk rumah sakit, rahang vano mengeras, kemarahannya sudah tidak bisa ditahan lagi.
“Panggil mereka ke ruangan gue” ucap vano dengan emosi yang menggebu gebu.
“baik van” doni keluar dengan rasa hawatir, baru kali ini dia melihat vano semarah ini...
#Skip
“Ada apa bapak memanggil kami ber 3” tanya diana yang sudah merasa takut dengan tatapan vano.
“Apa perlu aku menjelaskan kenapa kalian berada disini nona nona?” vano yang berjalan mendekati 3 wanita yang sedang menunduk takut itu.
“Kaaaa....kaaaa...kami benar benar tidak tau, tujuan bapak memanggil kami” kata salah saru teman diana yang beranama sarah dengan masih menunduk.
“BRAKKKKKK” vano memukul meja tempat kerjanya membuat ke 3 gadis itu semakin takut, melihat wajah bosnya yang merah dan sangat marah.
“Bapak kenapa memukul meja, tangan bapak berdarah” diana yang takut dan hawatir ingin memegang tangan vano tapi di tepis keras oleh vano.
“jangan pernah menyentuhku dengan tangan kotormu itu nona diana” teriak vano membuat diana terkejut dan sangat takut.
“maafkan saya pak” diana yang sudah menangis karna sikap vano terhadapnya.
“aku peringatkan kalian ber3, jangan pernah kalian mengganggu kinara lagi”ucap vano dengan emosi yang memuncak.
“Kenapa kamu selalu membela kinara, kinara, kinara, kenapa kamu tidak pernah melihatku sedikit saja van, aku yang lebih dulu mengenalmu dari pada ****** itu” diana dengan beraninya mengutarakan isi hatinya kepada vano.
PLAKKKKKK, PLAKK..... bunyi tamparan keras mengagetkan ke 2 teman diana, mereka takut mendapat perlakuan seperti diana nantinya, mereka memilih diam dan menunduk takut.
"Jaga mulut mu itu diana, kamu hanya sebatas karyawanku tidak lebih, dan kamu berani bilang kinar seorang ******? Atas dasar apa kamu berani berkata seperti itu hah..." amarah vano sudah tidak bisa di kendalikan lagi hingga berani menampar seorang wanita hanya demi kinarnya, gadis yang sedang terkapar lemah di rumah sakit.
MAAF BILA BANYAK TYPO BERKELIARAN
JANGAN LUPA VOTE ,LIKE DAN FOLLOW
THANK YOU GUYS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bukannya Doni tadi yg menjeput Kinar ke meja kerja nya Kinar,kenapa dia hilang waktu saat Kinar menuju ruangnya Vano??
2023-05-16
0
Maulida Umaya S
kasih pelajaran si tante diana tu van
2022-02-23
0
dpgb👻
lah kok kinar knpa jdi lemah,sama CEO aja ngelawan ini sama sampah kok pasrah aja dikeroyok
2021-07-22
0