"Gue sama kinar udah jadian" kata vano sambil mengingat moment romantisnya di kantor dengan kinan.
Kenan dan doni menganga mendengar pengakuan vano bahwa dia dan kinar sudah resmi memjadi sepasang kekasih.
"Amazing lo van!! akhrinya berhasil juga lo naklukin adek gue setelah berbulan bulan" perkataan kenan membuat vano tersenyum. Tidak sia sia dia terus mengejar kinar dan akhirnya tergapai juga.
©©©©©©©©©©©
#BERANGKAT BARENG
esok harinya vano menjemput kinar untuk berangkat ke kantor bersama, awalnya kinar menolak tapi vano tak peduli, dia tetap ingin menjemput pacar kesayangannya itu.
kinar sudah bersiap akan ke kantor, sedangkan kenan sudah lebih dulu berangkat kerja, saat keluar rumah kinar dikejutkan dengan kehadiran vano yang sudah ada di depan rumahnya.
"lah van ,sejak kapan kamu udah di depan rumah aku" tanya kinar
"sejak aku bilang mau jemput kamu sayang" jawab vano dengan tersenyum.
kinar merasa terpukau dengan senyum vano terlihat makin cakep hehe.
kenapa dia makin hari makin ganteng ya (batin kinar).
"udah puas pandangin aku nya?, sampe matamu mau keluar kaya gitu yank" ledek vano membuyarkan lamunan kinar.
"isshhh apaan sih, siapa juga yang pandangin kamu ,GR banget" ngelak kinan yang malu karna kepergok vano.
"ya udah ayo berangkat yank, kerjaan aku numpuk hari ini" ajak vano membukakan pintu mobilnya untuk kinar.
"ya udah ayo" balas kinar
sampainya di kantor semua karyawan melihat ke arah kinar dan vando, mereka mulai ghibah pagi pagi.
"ehhh kok si kinar bisa sama boss ya datangnya"
"mereka terlihat serasi"
"cocok yang satu cantik yang satu ganteng"
"dihhhhhhh pasti dia udah pelet boss tuh"
"cantik cantik kok penggoda"
banyak omongan omongan yang masuk ke telinga kinar namun tak di hiraukan karna sudah biasa.
"yank" panggil kinar manja ke vano.
"apa sayang" sahut vano membelai pipi gadisnya itu.
"aku mau hubungan kita jangan di publish ya di kantor" ucap kinar dengan mata momohon dan bibir dimanyunkan terlihat gemas di mata vano.
duhhh kenapa dia bisa semanis itu (batin vano).
kembali tegas
"gak mau" jawab vano
"ihhhhhhh pleas sayangku, cintaku, babyku, bossku, calon suamiku pleasss," kinar mencoba merayu vano dengan segala panggilan sayang.
"kamu tadi bilang apa yank" tanya vano yang langsung berbinar mendengar kata calon suami.
"sayangku" ucap kinar
"bukan itu yank kata terakhir tadi" tanya vano lagi
"pleassssssss"
"bukan itu sayangku, sebelumnya " ucap vano yang ingin sekali mendengar kata itu lagi.
"calon suami?"
"oke ,mulai sekarang aku calon suami kamu dan kamu calon istri aku, kita akan segera menikah secepatnya" tegas vano yang langsung masuk keruang kerjanya meninggalkan kinar yang mematung.
"duhhh ni mulut kok gak dipikir dulu sih" kinar memukul mulutnya sendiri.
jam makan siang sudah tiba, kinar menunggu
vano untuk makan bersama tapi gak nongol nongol , perut kinar sudah bunyi mulu, kinar berinisiatif langsung masuk ke ruangan vano.
ceklek
kinar masih melihat vano sedang bekerja dengan berkas berkas tebal di mejanya.
"kamu kenapa gak makan yank?, ini udah jam makan siang loh" tanya kinar mendekati vano lalu merangkul pundak vano yang masih duduk di kursi kerja.
"maaf sayang, hari ini aku gak bisa nemenin kamu makan siang ya, soalnya kerjaan aku banyak banget ,gak apa kan?"
sedikit rasa kasian di hati kinar melihat kekasihnya bekerja di jam istirahat.
"tapi kamu harus tetep makan yank" paksa kinar
"iya aku nanti makan kok sayang , gak usah hawatir gitu ahh" ucap vano sambil memeluk pinggang kinar. rasa lelahnya hilang begitu saja saat sudah berdekatan dengan kinar.
"ya udah aku cari makan dulu di luar sekalian aku beliin kamu nanti ya" kata kinar di balas senyuman lebar oleh vano.
"tapi sebelum pergi kasih aku obat dulu yank" balas vano dengan nada menggoda
"emang kamu sakit yank?" tanya kinar mulai hawatir lagi mendengar kata obat.
"aku gak sakit sayang" jawab vano
"tapi tadi kamu bilang minta obat itu apa coba maksudnya kalau bukan kamu lagi sakit" kinan merasa heran dengan vano
"maksud aku itu ini (berdiri), chhhhuuppppppppppp" vano mencium bibir kinar lama.
"issshhhhh kamu tuh yaaa" kinar memukul dada vano sambil tertawa kecil.
"heheheh biar aku semangat kerjanya sayangku" kata vano
"ya udah aku cari makan dulu ya"
"iya sayang"
saat kinar ingin berjalan keluar ruangan vano tiba tiba dia berbalik lagi.
"chhuuupppppppp" kinar mencium bibir vano dan menggit bibir bawahnya lalu berlari pergi.
vano mematung sesaat di kursinya mendapatkan serangan mendadak dari kinar. dan memegang bibirnya yang digigit kinar.
"awas kamu sayang" ucap vano tersenyum senyum sambil megang bibirnya itu.
#ketemu tante baik
kinar berjalan menuju cafe favoritenya untuk makan siang., tapi langkahnya terhenti melihat seorang ibu ibu yang di serempet motor.
"ya allah tante gak apa apa?" tanya kinar hawatir lalu membantu ibu itu berdiri.
"tante gak apa apa kok nak" ucapnya menahan sakit.
"tapi lutut sama tangan tante luka" kata kinar
"cuman lecet sedikit kok nak, udah gpp"
"biar aku obatin aja tante, ayo duduk di cafe itu biar kinar bantu" ucap kinar membantu ibu itu berjalan menuju cafe.
setelah selesai mengobati ibu itu kinar memesan makanan untuk mereka berdua,
"tante kesini sama siapa?" tanya kinar
"tante tadi dianter supir, tapi tante suruh pulang" katanya
"ya udah mending nanti aku pesenin taksi aja ya, soalnya aku gak bisa anter mesti balik kantor tante"
"iya gak apa apa kok sayang, tante bisa naik taksi" ucapnya sambil tersenyum.
selain cantik dia juga sangat baik ,padahal kami tidak saling kenal, andai saja vano menikah dengan gadis seperti ini nantinya betapa bahagianya aku punya mantu kaya dia (batin renita).
"oh ya mbak pelayan" panggil kinan kepada seorang pelayan.
"iya ada yang bisa saya bantu mbak?"
"tolong bungkus 1 steak sapi dan kentang gorengnya ya" ucap kinar dengan senyuman indahnya.
"oh ya tante lupa, nama kamu siapa nak?" tanya renita
"hehe maaf tante aku juga sampe lupa kenalan, namaku kinar tan kalau tante siapa" ucapku
"nama tante renita panggil aja tante nita"
"ya udah tante pesanan aku udah dateng, aku harus balik ke kantor lagi"
"iya kin ,tante juga udah mau pulang kok"
"aku udah pesenin tante taksi, pasti taksinya udah di depan, aku bantu tante sampai di taksi ayo"
"makasih ya sayang ,kamu baik sekali sudah nolong tante" ucapnya tulus.
"iya tante sama sama, aku ikhlas kok bantunya"
"ya udah tante pulang dulu ya,,,, dahhhh kinar" melambaikan tangannya dibalas lambaian juga oleh kinar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Beci Luna
calon mm mertua....dan calon anak mantu...cucok...hebat kamu thor aku suka ceritamu..keren...semangat ya...
2021-02-06
0
Aroem Mutiara
camer lanjut thorrr
2021-01-01
0
Nasha Rizal
lanjut author q ☺️
2020-12-22
0