EPISODE 9

"Akkkhhh sial, ganggu aja si vano” kesal kenan frustasi, permainannya harus selesai karena sahabatnya datang.

“apa kita gak lanjutin aja sayang” ucap wanita itu sambil mengelus rahang kenan.

“Keluar lo sekarang, gue sedang sibuk”ucap kenan dengan wajah datar

“Tapppppppppp.....” belum selesai wanita itu berbicara kenan sudah melemparkan cek yang bernilai besar.

“Pergi gue bilang jalang” kenan yang sudah kesal pun mengusir jalangnya dengan suara meninggi.

Kenan langsung mengganti bajunya dan keluar menemui vano, yang sudah mengganggu aktivitasnya tadi, padahal dia belum mendapatkan keinginannya itu, dengan rasa kesal kenan membuka pintu ruangan dan menemui vano yang masih duduk di meja sekretarisnya.

“Apa lo sudah puas tuan kenan” ucap vano mengejek

“Ayo masuk ruanganku cepat” kenan yang ingin menghajar sahabatnya itu tapi ditahan, masih inget itu adalah sahabat baiknya.

“sahabatku ternyata sudah tidak perjaka” ejek vano yang pura pura baru tau sifat kenan sebenarnya.

“Diam lo van,  buat apa lo datang kemari hah, ganggu gue lo”, tanya kenan

“Gue Cuma mau main ke kantor lo, tapi gue malah dapat tontonan bokep geratis”

“bang**t emang lo van,” kesal kenan

“Kalau kinar tau kakanya begini gimana ya ken?” ancam vano ke kenan dengan menaik turunkan alisnya.

“Berani lo bilang ke adek gue, kerja sama kita batal” kenan mengancam balik vano

“Gue gak takut hilang 1 klien kok" vano tertawa ngejek

“Oke oke, sekarang mau lo apa?” tanya kenan

“Gue mau nikahin adek lo” jawab vano dengan nada serius

“Whatttttttttttt.....????, lo jangan bercanda bocah” kenan yang kaget dengan ucapan vano ingin menikahi adiknya.

“Gue serius ken, tau sendri nyokap nanya gue mulu kapan bawa pacar, kapan nikah”  lesu vano

“jadi lo nikahin adek gue karena nyokap lo? bukan  karena lo beneran suka sama adek gue?” kenan yang sudah ingin marah karna vano ingin mempermainkan adiknya.

“shi**...!!!! bukan ****, gue juga sayang cinta sama adek lo, malah gue cinta pandangan pertama, mangkanya gue mau buru buru bawa kinar ke nyokap.

Vano yang terus merayu kenan agar setuju dengan rencananya menikahi kinar, berbagi rayuan dia lakukan....sampai sampai kenan geli sendiri...sebegitu inginkah vano menikahi kinar adiknya?, kenan harus menahan tawanya karna kelakuan vano.

“keputusan ada di tangan adik gue van, gue gak bisa asal setuju kemauan lo” ucap kenan

“Oke gue tau, setidak nya gue sudah ngomong sama lo keinginan gue” vano yang bersungguh sungguh akan niatnya untuk menikah.

“Tar gue bantuin buat bilang ini ke kinar” kenan pun ingin membantu vano untuk dekat dengan adiknya.

“oke thanks brooo, gue pamit dulu ada kerjaan dikantor” pamit vano

“ya udah sana lo pergi curut” kenan yang kembali kesal melihat vano.

“Satu lagi ken, jangan lupa main tobat, dan cepet nikah.. jangan main wanita liar” ucap vano meninggalkan kenan dan tertawa keras.

“Shi**..., awas lo vano sanjaya, perjaka sok ngajarin gue”  gerutu kenan dan mengacak rambutnya frustasi

#Sampai dikantor sanjaya company

Vano turun dari mobil sportnya melangkah masuk ke kantor, sebelum itu dia mengambil hp untuk menelpon doni, agar menyiapkan berkas berkas di meja kerjanya. Vano menaiki lift khusus untuk menuju keruangan kerja ceo. Sampai disana dia sudah menemukan setumpuk berkas yang disiapkan doni.

“serius sebanyak ini don” tanya vano yang di angguki oleh doni.

“lagian sih lo keluyuran mulu jam kerja..., sekarang rasain nohh, makan tuh berkas sampe kenyang” ucap doni mengejek

“gue bukan keluyuran ****, gue itu nemenin calon istri dan kaka ipar,” jawab vano bangga

“dasar bucin lo boss” ejek doni

“bilang aja lo sirik sama gue, karna lo jomblo, gue ingetin ya don, jatuh cinta itu enak,”

Vano mencoba memanas manasi sekretaris pribadiya sekaligus sahabatnya itu.

“Cuihhhhhh, begini nih baru pertama kali jatuh cinta, songong amat..!!! gue aja lebih dari jatuh cinta, biasa aja bosss”

Doni membalas perkataan vano, dan melihat vano mulai mengeritkan keningnya.

“maksud lo apaan?” Vano yang dibuat bingung dengan omongan doni lebih dari jatuh cinta, emang apa lagi, pikirnya.

“Jatuh diranjang ****...., lo sih kolot amat, gini nih ngomong sama boss killer di luar... polos di dalam , gak konek kalau ngomong soal gituan” Doni yang ingin tertawa melihat muka bodoh bossnya.

“Jatuh di ranjang kok lo bangga, yang ada mah lo memar sakit pinggang bego”

Vano yang belum paham maksud sahabatnya itu terlihat bodoh.

“Ya allah van van.... lo polos beneran apa pura pura polos?, maksud gue itu jatuh di ranjang ya ML van bukan jatuh beneran ogeb,(kesal doni), jangan bilang ML itu dipikiran lo mobile legend ya van, gue  penggal juga pala lo” kesal doni

Vano yang diberi penjelasan sedetail itu hanya melototi doni, dan mencerna semua ucapan doni tadi terhadapnya.

“jadi lo udah pernah gituan don? brengsek amat lo ya 11 12 sama kenan”

“Namanya juga laki boss, ya wajar dong..!!! gue kan punya napsu gak kaya lo gak bernapsu sama cewek”

“Sembarang amat lo ngomong, gue pecat tau rasa lo”

“hehehehe pissssss boss, gitu doang marah”

“berarti bos normal ya boss, alhamdulillah kalau gitu, saya ikut senang bos”

“gue baru nyadar, sekarang lo gak formal sama gue, ini kan kantor, tumben?, biasanya setiap gue suruh lo nolak mulu alesan profesional, cuihhhhhhhh sok amat”

“ sudah bosen sok polos ke lo” doni tertawa senang melihat bosnya kesal.

“Sekarang keluar sifat asli lo, awas aja lo sok formal ke gue , siap siap turun gaji 50%,”

Doni yang di ancam potong gaji, membuat nyalinya menciut, tidak berani lagi mengatai bosnya itu, kalau bukan boss udah doni sikat sampai bersih hehe emang cucian pake disikat .

MAAF BILA ADA TYPO BERTEBARAN YA 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***