“Kak kenan kenal sama bos kinar?” tanya kinar pada kakanya membuka percakapan di ruang tamu.
“Iya aku kenal sama kakak kamu, dia sahabat aku saat SMA dulu” jawab vano tanpa menunggu jawaban kenan.
“Diem deh pak, saya nanya ke kak ken bukan dengan anda” omel kinar dengan geramnya.
Kenan yang mendengar adiknya memarahi vano hanya bisa menahan tawa, baru kali ini dia melihat vano diomeli dengan seseorang apa lagi wanita kecuali mamahnya vano.
“Dek kamu jangan gitu ah, gak sopan sama bos sendiri galak galak” ucap kenan memperingati adiknya agar sopan pada atasan apa lagi kinar seorang wanita.
“gak apa apa kali ken“ kata vano membela kinar dengan senyuman.
“idihhhhh sok baik banget dia, apa dia pikun tadi dikantor bikin gue kesel apa ya” gumam kinar dalam hati dengan tatapan tajam ke arah vano.
“Udah ah kak... kinar ke kamar dulu ngantuk, besok mesti magang lagi biar gak di semprot sama pak ceo” sindir kinar melihat arah vano dan pergi ke kamarnya di lantai 2.
yahhhh kenapa dia malah pergi (batin vano)
“adek lo kenapa gak ada kalem kalemnya sih ken” tanya vano pada kenan dengan tampang herannya.
“gak tau juga gue, tapi sebenernya dia baik, Cuma dia kaya gitu ke orang asing atau orang baru aja” jawab kenan dengan jujur.
“terus yang gue heran, kenapa adek lo magang tempat gue bukan tempat lo? “ dan kenapa dia menghapus marga atmaja dari namanya?
“Gue juga bingung sama adek gue, tapi kata dia sih gak mau terlalu tergantung dengan gue, gak mau di istimewain kalau magang di kantor gue, soal dia gak pake marga bokap itu karena dia takut ketauan kalau dia orang yang cukup berada, kata dia pengen dianggap orang biasa aja, kata dia sih gtu.” Jelas kenan panjang lebar.
Vano hanya menganggukan kepala tanda mengerti maksud dari kinara melakukan semua itu.
Vano dibuat kagum dengan sosok kinara, dia bukan orang yang memikirkan harta dan tahta, walaupun sedikit galak.
“Ken gue suka sama adek lo” vano to the point ke kenan.
Kenan yang sedang meminum kopinya, menyemburkan tanpa sengaja, karena perkataan vano yang kelewat jujur.
“Van, lo kalau ngomong jangan main main anj*r” ucap kenan
“Gue serius, udah ah gue mau pulang dulu” pamit vano kepada kenan karna malu ketauan menyukai adiknya.
#vano sampai rumah
Vano langsung masuk ke kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya ke kasur yang berukuran king size.
Karena merasa lelah vano tertidur lelap.
#Kantor
“Pagi mbak sari” sapa kinar dengan senyum khasnya.
“Pagi juga kinar” bales mbak sari.
“Pagi bang iwan yang ganteng sekali, gantengnya Cuma sekali" sapa kinar dengan memberikan jari pissss ke bang iwan.
“Pagi kinara yang imut kaya marmut” ucap bang iwan membales candaan kinar.
“pagi sisil sayang” ucap kinar menyapa sahabatmya.
“Pagi babykuh” balas balik menyapa kinar
Kinar melanjutkan pekerjaannya dengan serius, tiba tiba doni datang menyuruhnya untuk ke ruangan vano, kinar merasa heran kepada bosnya, kenapa setiap hari mengusiknya terus, apa tidak ada kerjaan lain, Kinar berjalan keruangan bosnya.
saat masuk lift khusus karyawan, kinar dikagetkan dengan diana dkk, diana menarik kinar ke toilet wanita untuk memberi pelajaran terhadap kinar, karna telah mengadukannya ke bos.
Flasback
“Permisi pak!! apa benar bapak memanggil saya?” tanya diana dengan cara berbicara yang sedikit menggoda.
“Iya” ucap vano datar.
“kenapa bapak memanggil saya?” dengan sedikit berjalan mendekati vano.
“saya tidak ingin berbasa basi,
Langsung saja, apa benar kamu mengaku menjadi tunangan saya kepada pegawai magang disini dan mengancamnya?” dengan raut wajah datarnya menahan amarah.
“maaaa.... maksud bapak apa?” berpura pura tidak mengerti.
“saya tanya sekali lagi, apa kamu benar mengaku sebagai tunangan saya ke pegawai magang dikantor, ibu diana yg terhormat?” ucap vano penekankan setiap ucapannya.
“saas.... saya hanya bercanda pak, maafkan saya, karna saya melihat pegawai magang tersebut ingin mendekati bapak, saya yakin dia hanya akan mengincar harta bapak” jawab diana dengan beraninya.
Diana berfikir bahwa jawaban yang dia berikan kepada bosnya akan membuat kinar dalam masalah besar, tapi ternyata tidak sesuai apa yang diana pikirkan, malah dia mendapatkan peringatan pertama.
“Apa maksudmu dia mengincar hartaku hah” vano menahan emosinya kepada diana yang sudah menjelek jelekan orang yang dia sukai.
“bapak tenang saja, ****** seperti kinar memang pantas untuk diperingati pak, agar dia tidak melawati batas“ dengan bangganya diana mengata ngatai kinar di depan vano.
“Jaga ucapanmu itu diana, dia bukan gadis ****** seperti yang kamu bilang itu, jangan pernah kamu mengatainya dengan mulut kotormu itu” vano benar benar marah dengan karyawanya ini, bisa bisanya menyebut kinar dengan kata ******.
“kenapa bapak membela dia, bapak tidak mengenal kinara pak” diana terus berusaha untuk mendapatkan kepercayaan bosnya.
“saya peringatkan kamu diana, jangan sekali sekali kamu mencari masalah kepada kinar, kalau tidak lebih baik kamu angkat kaki dari perusahaanku” tegas vano memberi peringatan pertama kepada diana.
“Iiiii...iya pak” diana langsung keluar dari ruangan tersebut dengan menangis.
“Ini semua gara gara lo kinar, awas lo kinar, gue akan balas semua ini” desis diana sambil mengusap air matanya.
Flasbackoff
MOHON MAAF BILA BANYAK SALAH KATA ATAU TYPO 🙏🙏🙏🙏🙏
JANGAN LUPA VOTE & LIKE
KALAU ADA SOLUSI SILAHKAN ISI DI KOLOM KOMENTAR YA
THANK YOU❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Nah itu udah di peringatin,eh malah bikin ulah lg,gak ada kapoknya..🤦🏻♀️
2023-05-16
0
Qaisaa Nazarudin
Cih sok tau,gak kenal aja kamu siapa Kinara,,🙄🙄
2023-05-16
0
helga
pecat aja vano
ngapain melihara benalu
2021-11-24
1