“Awas lo kinar sialan” ucap diana lagi sebelum pergi dari hadapan kinar.
“Wahhhh kinar!!! lo keren banget berani ngelawan tuh nenek lampir” ucap salah satu teman kinar yang bernama sisil.
“Gue udah coba sabar hadapin dia tadi sil, tapi dia nyolot banget kesel gue, udah gitu dia nuduh gue lagi, bilang gue deketin pak vano” ucap kinar dengan kesalnya.
“Udah udah jangan di bahas kalian kembali bekerja saja” ucap mbak sari menepuk punggung kinar, mbak sari adalah atasan kinar dikantor.
Sedangkan vano terus tersenyum mengingat pertemuannya dengan gadis magang tersebut, baru pertama kali vano melihat wanita yang menarik perhatiannya.... selama ini vano cuek dan tak suka dekat dengan wanita, apa lagi disentuh oleh wanita, tapi berbeda dengan gadis magang itu, membuatnya ingin menyentuhnya dan di sentuh olehnya.
Vano geleng geleng kepala menyingkirkan pikiran mesumnya itu.
“Pak ini data data yang anda minta untuk anak magang” Ucap doni menyerahkan berkas penting kepada vano.
“terimakasih, lo boleh keluar don, gue sedang sibuk” jawabnya dengan datar.
Vano sibuk membaca data dari pegawai magang tersebut dengan teliti, tidak ada yang terlewatkan sedikit pun, Ternyata nama gadis itu adalah kinara putri atmaja, anak kedua dari tuan bayu atmaja, Orang tuanya meninggal akibat kecelakaan mobil 5 tahun yang lalu, sekarang dia tinggal dengan kakanya beranama Kenan putra atmaja, sahabatnya sendiri, tapi kenapa dia tidak memilih magang di tempat kenan yang perusahaannya juga sama besar dengannya.
itu yang menjadi tanda tanya di pikiran vano sekarang.
“Aneh, kenapa dia tidak menggunakan nama marga ayahnya di data magang perusahaan” Ucap vano dalam hati, dan bingung dengan pemikirannya sendiri.
“Don tolong panggilkan pegawai magang bernama kinara putri, suruh keruanganku secepatnya” ucap vano melalu telpon.
#Skip
“Permisi sebentar, apa boleh panggilkan nona kinara putri” Tanya doni kepada seseorang yang ingin masuk ke rungan tempat kinar bekerja.
“Baik pak tunggu sebentar, saya panggilkan” ucapnya dengan sopan kepada doni selaku asisten pribadi vano sekaligus sahabat vano.
“Kinar, kamu di panggil oleh sekretaris pribadi bos, dia menunggumu di luar” kata sisil dengan antusiasnya.
“Ada apa?, Kenapa dia cari gue?” tanya kinar kepada sisil.
“Entahlah “ jawab sisil mengidihkan bahunya.
“Kenapa sekretaris pribadi bos mencari gue, apa gue membuat kesalahan atau gue membuat dia marah soal pertemuan tadi ya!!Atau jangan jangan karna gue bertengkar dengan tunangan bos itu terus dia mengadu, ya tuhan gue harus bagaimana ini” pikir kinar dalam hati merutuki kebodohannya tadi.
“Permisi nona..!!! apa nona bernama kinara putri?” ucap doni dengan mengeraskan suaranya lagi.
dengan herannya kinara masih diem mamatung.
"Nona anda baik baik saja?” ucap doni lagi membuat kinar tersentak kaget.
“Aaaaa anu pak..!!! saya baik baik saja” dengan gugupnya dan senyum paksa diwajah kinar.
“Anda dipanggil ke ruangan pak ceo secepatnya nona, mari saya antar” dengan sopan.
“Ya tuhan apa yang harus aku lakukan sekarang, gue harus minta maaf sebelum gue dipecat dari magang ini” ucap kinar dalam hatinya dan berdoa agar dia tidak di keluarkan darin magang.
#Depan ruangan vano
Kinar sudah sampai di depan ruangan bosnya, namun dia enggan untuk masuk, karna rasa takutnya, apa pak vano akan menamparnya?, atau pak vano akan memukulnya?, itulah pikiran kinar saat ini.
“Huuuhhh tarik napas keluarkan, ayo kinar lo pasti bisa mengahadapi pak ceo” menyemangati diri sendiri dan membuka pintu ruangan bosnya.
doni yang melihat kelakuan kinar hanya geleng geleng kepala sambil menahan tawanya.
“Permisi pak, sebelumnya saya minta maaf karna saya membuat kesalahan telah melawan tunangan anda, saya tidak bermaksud melakukan itu kepada tunangan anda pak, tunangan anda yang membuat saya emosi, dan berbicara kasar pada saya, saya minta maaf karna masalah ini pak vano memanggil saya, bapak boleh menampar saya atau memarahi saya tapi jangan memecat saya ya pak, Tapi saya sarankan jangan memukul muka saya pak, itupun kalau pak vano berniat memukul saya sih” ucap kinar panjang lebar dengan 1 tarikan nafas membuat vano melongo.
Sedangkan vano yang mendengarkan perkataan kinar, dibuat bingung dan tidak mengerti apa maksud ucapan kinar itu, tunangan, melawan, memukul, apa apaan itu.
“Apa maksudmu dan tunangan siapa?” tanya vano dengan nada datarnya ke kinar.
“Ya tuhan, bos nya ini tidak mengerti kata kata gue, apa dia punya sakit telinga atau udah pikun” gumam kinar yang masih bisa di dengar oleh vano.
“Lancang sekali kamu bilang bosmu punya sakit telinga dan pikun, apa kamu tidak takut padaku hah?” dengan nada dibuat seolah dirinya marah kepada kinar.
“Iiiiii.... itu pak maaf, saya gak bermaksud seperti itu” gugup kinar tanpa mau melihat tatapan mata vano.
“Tatap mata saya saat kamu berbicara anak magang” Ucap vano dengan penekankan kata katanya.
“Iiiii...iya pak maaf” jawab kinar gagap dan langsung menatap vano.
“Kenapa jantungku seperti lari maraton begini, apa aku sakit jantung, tidak tidak, tidak mungkin" gumam vano sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
“Kenapa pak” kinar yang heran melihat tingkah bosnya itu.
“Diam kamu anak magang, ini semua karenamu” ucap vano dengan datar dan menunjuk kinar.
“Iya palk saya minta maaf, atas kesalahan saya karna sudah bikin tunangan bapak marah2, tapi dia yg mulai duluan bukan saya” jawab kinar membela dirinya sendiri dan tidak ada rasa takut ke vano.
“Heiiii anak magang, siapa yang kamu bilang tunanganku hah? Aku tidak punya tunangan asal kamu tau itu!! jadi jangan asal biacara mulutmu itu” vano yang tak terima dengan perkataan kinar.
“Apa susahnya mengakui tunangan sendiri pake acara ngelak pula” (kinar membatin).
“Tante diana yang bilang sendiri kalau dia adalah tunangan pak vano” ucap kinar yang sudah lelah berada di dalam ruangan bosnya ini.
“Diana karyawan bagian keuangan maksudmu?” tanya vano
“Sudah ya pak, saya sudah lelah di ruangan ini, boleh kah saya keluar pak”? tanya kinar dengan muka memelas membuat vano gemas padanya.
“Gemasnya” ucap vano dalam hatinya.
“Saya belom selesai bicara padamu anak magang” ucap vano setenang mungkin memperlihatkan sikap angkuhnya.
“Tapi saya sudah males berbicara sama anda pak” kinar menghela nafas kasar dan melotot terhadap bosnya dengan spontan
Vano dibuat tercengang dengan kejujuran kinar, bahwa dia malas berbicara padanya, dan berani melotot seperti itu padanya, baru kali ini ada wanita yang berbicara seperti itu padanya.
“Mulai besok kamu jadi sekretarisku, tidak ada penolakan” ucap vano dengan tersenyum penuh arti.
“Kenapa harus saya pak, bukannya pak vano sudah ada sekretaris” ucap kinar yang tidak terima menjadi sekretaris bosnya itu.
“Kalau kamu menolak, aku akan melaporkan ke kampusmu kalau kerja magangmu tidak becus, doni itu sekretaris pribadi saya bukan sekretaris kantor, terserah kamu mau atau tidak, aku tidak menerima penolakan” ucap vano penuh kemenangan, dengan senyum jahatnya.
“Huuuhhhh rerserah pak vano saja” kinar langsung keluar dari ruangan vano dengan kesal.
#Pulang dari magang
“Assalamualaikum!!! spadaaaaaaaaaaa cecan pulang” teriak kinar masuk kedalam rumah dengan senangnya.
“Waalaikumsalam “ jawab bi minah dan mang ujang.
“Non tumben baru pulang, biasanya jam 5 udah pulang non” tanya bik minah pada majikannya.
“Iya bi, kinar tadi ada kerjaan lebih jadi baru pulang” jawabku bohong sambil tersenyum cantik pada bi minah.
"Non mamang permisi kebelakang dulu ya” ucap mang ujang pamit padaku.
“Iya mang silahkan” ucap kinar.
“Bi, itu mobil kak ken di depan, berarti dia udah pulang dari kantor ya bi?” Tanyaku pada bi minah.
“Tuan kenan udah pulang kok non, sekarang ada di kamarnya, bibi mau siapkan makan malam buat non dan tuan kenan dulu ya” kata bi minah dan pergi ke dapur untuk memasak.
Kinar yang tau kakanya sudah pulang kerja ingin menemuinya di kamar, pria yang paling ia sayangi selain alm papah mamahnya adalah sang kaka, yg selalu ada untuknya selalu memanjakannya, yg selalu menganggapnya anak kecil.
HALLO GUYS
MAAF BILA BANYAK TYPO DI CERITA AKU INI.
JANGAN LUPA FOLLOW, LIKE DAN VOTE
KALAU KALIAN PUNYA SARAN BAGUS TULIS DI KOLOM COMENT YA
THANK YOU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Anindia Zhahira
lanjuuut
2024-05-08
0
Yuesnia
bca ke 2 kalian saking sukanya ama doni🤣🤣🤭
2024-02-26
0
Maura
visualnya dong thor
2022-06-29
0