Diperusahaan ZT, Zhin Tian tersenyum sinis melihat tanggapan-tanggapan miring tentang pemilik tubuhnya.
"Apa kau lihat nona Zhin Tian aku baru saja memulai untuk menghancurkan mereka" batin Xin Tian.
"Nona kau sudah puas?" tanya Fusiang.
"Ini baru awal kakak" jawab Zhin Tian dengan sinis.
"Wawww kau begitu kejam adik" ujar Huilin.
"Langkah selanjutnya apa?" Tanya Fusiang.
"Buat sekarang kita nikmati saja awal kehancuran keluarga Xio, setelah itu baru kita lanjutkan langkah selanjutnya" jawab Zhin Tian dengan datar.
"Baiklah kami akan selalu mengikuti apa yang kau inginkan" ujar Huilin dan di setujui oleh Fusiang, sebeb Zhin Tian lah yang menyelamatkan mereka berdua.
"Yaudah aku mau pulang dulu, udah sore juga juga kan".
"Kami berdua mungkin pulang agak malam, sebeb masih banyak yang harus kami tanda tangani".
"Ok semangat kakakuh, aku pulang dulu" pamit Zhin Tian dan meninggalkan kantor tersebut.
________
Di kota A masih saja hangat-hangatnya orang-orang bergosip masalah keluarga Xio.
"Aaaarrrgggg ulah siapa ini semua, kenapa tidak reda setelah berjam-jam" gusar Xio Yanran.
"Sabar yah, kita pasti bakal menemukan orangnya" hibur Nanran, namun tidak ada tanggapi oleh Xio Yanran.
"Andai dulu aku tidak terbedaya akan rayuannya mungkin semua ini tidak terjadi, huff Zhin Tian apakau masih hidup, kemana ayah tidak bisa melihat mayatmu" batin Xio Yanran dengen penuh penyesalan.
"Yah kok malah melamun?" tanya Nanran yang melihat suaminya melamun.
"Aku tidak malamun" Jawabnya datar.
______
Malam harinya Liulin mengajak Huiliang bertemu di sebuah restoran, entah apa ya g sekarang ada dalam pikiran Huilin saat ini.
Huilin yang telah sampai didalam restoran pun langsung mencari tempat yang akak tersudut , namun belum jauh melangkah untuk duduk disudut restoran, Huilin mendengar obrolan yang membuat telinganya memanas.
"Eeh lu liat ngk ternyata ya pacarnya Huiliang itu mantannya Zhin Tian loh, Huilin mencapakkan Zhin Tian demi yang kinclong eeh ternyata murauan" kata salah satu pengunjung.
"Benar banget tuh, mungkin saja mereka berdua pernah melakukannya".
"Mungkin saja".
Liulin hanya mengepalkan tangannya dan terus berjalan mendekati tempat duduknya, tak lama kemudian datanglah Huiliang dengan jalan angkuhnya.
"Bukannya itu Huiliang ya?".
"Iy kok dia masih saja mau menampakkan dirinya?".
"Iy ya mungkin dia tidak memiliki urat malu".
Huiliang yang mendengarnya spontan naik darah, namun dia urungkan karna mendapatkan tatapan tajam dari sang kekasih.
"Sayang" kata Huiliang dan hendak mencium pipi Liulin namun langsung di tepis oleh Huilin.
"Kamu kenapa?" tanya Huiliang yang meresa sikap sang kekasih berbeda dari biasanya.
"Jangan-jangan kamu mempercayai vidio tersebut, sayang itu tidak benar, aku masih perawan" jelas Huiliang yang memulai dramanya.
"Apa katamu salah paham, anak kecil saja tau kalau vidio itu fakta" emosi Liulin yang tidak terima karna merasa sudah di bodohi.
"Sayang kamu harus tanggung jawab, jalas vidio itu adalah kita hikkss hikkss" teriak Huilaing dengan isak tangis membuat semua orang langsung menatap mereka berdua.
"Prok Prok Prok.. jadi kau ingin menyalahkan ku di depan umum, semua orang juga tau itu hukan aku Huiliang" Liulin tidak menyangka Huiliang akan menuduhnya di depan umun dengan drama yang dimainkannya.
Semua orang yang mendengar ucapan Liulin mengangguk setuju, karna mereka juga sudah melihat Vidio tanpa sensor tersebut.
Huiliang tidak tau lagi harus berkata apa, ternyata vidio itu terlihat jelas tanpa sensor, Huiliang baru menyadarinya karna ia sendiri belum melihatnya secara jelas.
"Dan aku mau kita putus, aku tidak mau mempunyai kekasih ****** seperti kamu, aku menyesal membuang Zhin Tian demi kamu" teriak Liulin dan bergegas pergi meninggalkan Huiliang yang masih ternganga mendengar penuturan laki-laki yang dicintainya.
"Aku tidak mau putus Liulin, aku tidak terima" pelan Huiliang dan meninggalkan restoran tersebut.
"Ini Baru permulaan" pesan singkat tiba-tiba saja masuk ke HP milik Huiliang saat telah sampai dikediamannya.
Huiliang yang membaca pesan tersebut langsung mengerutkan dahi yang masih belum mengerti apa maksud dari pesan singkat tersebut.
"Apakah dia masih hidup?" tiba-tiba saja nama Zhin Tian melintas dalam pikiran Huiliang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Erlina Ibrik
Thor Typo..
Liulin*
2024-09-02
0
Erlina Ibrik
Liulin*
2024-09-02
0
nadira ST
nah kok sebut nama kebolak balik thor, kasih nama bagas atow sarah dan belakangy kasih marga cio, ang, liu, biar gk ngilangin kesan dari negar china, biar gk ribet jadinya, tapi ya cerita dari cina kebanyakan kosa kata kalow dterjemahkan bhsa indo gak masuk contohnya cuplikan drakor yang ada di snack vidio, maaf thor ak curhat, soalnya ak pecinta novel
2024-06-24
2