Kenzi Kitaro

"Syukurlah kau sudah sadar Mr" Ujar koaning dan meletakkan gelas yang sudah di minum Kenzi

"Berapa hari aku tidak sadarkan diri?"

"Seharian anda tidak sadarkan diri Mr"

"Wanita itu?"

"maksudnya wanita yang menolong anda Mr?"

"Hummm"

"Wanita itu bernama Zhin Tian, dia yang sudah menolong Mr, dan mendonorkan darahnya untuk Mr, dari hasil penyelidikan saya dia adalah sosok misterius di balik berdirinya perusahaan ZT" Jelas Koaning

"Ceritakan semuanya tentang dia!" perintah Kenzi

"Nona Zhin Tian satu-satunya nona muda dari kediaman Keluarga Xin di kota A, ibu nona tersebut meninggal karna mengetahui suaminya berselingkuh, setelah kepergian ibunya, ayah nona Zhin Tian membawa selingkuhan beserta anak selingkuhannya itu kerumahnya, sejak saat itu perlakuan ibu dan adik tiri nona Zhin Tian sangat kejam, nona Zhin Tian sebenarnya sangat cerdas dan cantik, hanya karna ancaman ibu dan adik tirinya, membuat nona Zhin Tian di cap sebagai benalu dan buruk rupa, suatu hari nona Zhin Tian di kabarkan kecelakaan, dan tidak ada satupun keluarganya datang kerumah sakit kecuali pelayan setianya, setelah sadar dari komanya nona Zhin Tian pergi kekota D ini untuk memulai kehidupan barunya dan membalaskan semua dendamnya" terang Koaning secara rinci dari penyelidikkanny tersebut

"Menarik dan misteri" seulas senyum Kenzi tampak jelas

"Kapan aku bisa keluar dari sini"?

Belum sempat Koaning menjawab, tiba-tiba terdengar pintu terbuka

"Kau sudah sadar nak?" tanya laki-laki tua tersebut yang tak lain adalah ayah dari Kenzi Kitaro yaitu Naro Kitaro

"Seperti yang ayah lihat" Jawab Kenzi dengan senyum hangat kepada ayahnya

"Karna Ayah anda sudah ada disini saya izin dulu untuk memanggil dokter Tuan Mr" Pamit Koaning dan berlalu

"Syukurlah, ayah sangat mencemaskanmu, ayah sangat takut kehilanganmu, sudah cukup ayah di tinggalkan oleh wanita itu" lanjut Ayah Naro setelah melihat kepergian Koaning

"Ayah tidak perlu mengingat wanita itu lagi, aku tidak akan membiarkan wanita itu merusak kehidupan kita, apa dalang di balik ini adalah wanita licik itu Ayah?" tanya Kenzi dengan rahang yang mulai mengeraa mengingat wanita itu

"Koaning masih menyelidikinya" Lirih

Tak lama setelahnya koaning kembali dengan seorang dokter

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya ayah Naro

"Keadaannya sudah membaik, luka tembakkan juga sudah mengering, Siang ini anak anda sudah bisa pulang" Jawab sang Dokter

"Kalau begitu saya pamit dulu" pamit dokter setelah memeriksa keadaan Kenzi

_______

"Apakah semuanya sudah siap, tidak ada yang ketinggalan lagi?" Tanya ayah Naro

"Tidak ada Tuan, semuanya sudah siap"

"Baiklah, mari kita tinggalkan rumah sakit ini"

15 kemudian mereka sudah sampai di kediaman Keluarga Kitaro

"Huffff seharian tidak sadarkan diri membuat badan ku kaku" lirih Kenzi dan berjalan masuk kedalam rumah

Diruang keluarga Kenzi beserta dua orang lainnya mulai menyelidiki dalang dari pengeroyokkan Kenzi

"Bagaimana hasil penyelidikkan kau Koaning"? Tanya Kenzi

"Menurut Penyidikan saya, yang melakukan semua ini memang wanita itu Mr, dia berencana untuk membunuh anda, dan mengambil seluruh harta anda Mr"

Brakkkk

"Brengsek wanita itu" Hardik Kenzi dan memukul meja kaca dengan kuat sehingga tangannya mengeluarkan darah

"Wanita biadab" Hardik Kenzi lagi dengan rahang yang mengeras, inilah penyebab dimana Kenzi sangat membenci seorang wanita, dan tidak ada satupun wanita yang berani mendekati Kenzi

"Sabar nak, kita akan menghancurkan wanita itu, mari kita obati dulu tanganmu" Ujar lembut sang Ayah yang membuat hati Kenzi luluh

_____

Disisi lain, nona muda terlihat tengah bersantai-santai setelah makan siang dan menjelaskan semuanya kepada keluarga angkatnya

"Bosan juga dirumah ini sendirian, semuanya sudah kembali bekerja, apa aku pergi kekantor saja, aku ingin liaf secara langsung bagaimana perkembangan Perusahaanku dan bagaimana mereka bekerja" guman Zhin Tian sambil berjalan menuju kamarnya

Setelah mengganti pakainnya dan sedikit berdandan Zhin Tian langsung berjalan kearah dapur untuk mencari pelayan kesetiaanya

"Xioyang, aku akan pergi kekantor, kamu jaga rumah ini"

"Baik nona"

20 menit kemudian Zhin Tian sampai di perusahaannya, dan menjadi pusat perhatian orang yang sedang bekerja karna kecantikkan yang memukau dari Zhin Tian, apalagi Zhin Tian tidak memakai topeng layaknya Fusiang dan Huilin

Zhin Tian terus berjalan dengan anggunnya tanpa menghiraukan semua orang dan berlalu tanpa mempedulikan Resepsionis yang bertugas dengan wajah kesal karna merasa di abaikan

"Haii Kau nona, berhenti kau, siapa kau seenaknya masuk keperusahaan ini ha, dan kau mengabaikan aku yang jelas-jelas sebagai resepsionis disini, apa kau pikir kau punya perusahaan ini ha, jangan mentang-mentang kau cantik, kau pasti hanya ****** yang menjaul tubuhmu kepada Bos kami" Hardik Resepsionis tersebut dengan lantang tak lupa dengan berkacak pinggang alanya

Resepsionis tersebut naik pitan lagi karna hanya di tanggapi dengan sinis oleh Zhin Tian

"Pergi kau disini ******, disini bukan tempat kau menjual tubuhmu, satpan seret wanita ini keluar, dia hanya satu diantara wanita penggangu yang datang kesini" Perintah Resepsionis seolah dialah pemilik Perusahaan ini

Satpan yang mendengar itupun tampak ragu untuk menyeret keluar Zhin Tian

"Prok Prok Prok" Zhin Tian bertepuk tangan riang melihat drama sang Resepsionis

"Beginikah cara kau bekerja nona, sangat tidak layak kau berada disini" ujar Zhin Tian dengan tajam dan berjalan kearah resepsionis

"A..pa yang kkkau lakukan, jangan mendekat" ucap Resepsionis dengan gugup, tapi tidak di hiraukan oleh Zhin Tian

"Mundur kau ******, kau tidak tau siapa aku ha, aku wanita kesangkan Bos Koaning, jangan sampai aku mengadukanmu" ancam Resepsionis

"Wah wahhh apakah itu benar, aku ingin lihat siapa yang akan di tendang dari ini, satpam panggilan dua atasan kalian kesini" perintah Zhin Tian dengan tegas

Satpan tersebut langsung berlari masuk kedalam liff, setelah sampai di lantai 50 satpan tersebut melaporkan kejadian yang terjadi di lantai satu

"Bos, dibawah ada cekcok yang terjadi antara seorang wanita dengan resepsionis, dan wanita itu meminta bos berdua kesana" ujar Satpan tersebut

"Wanita, apa mungkin dia"

"Bagaimana ciri-cirinya" potong Fusing

"Wanita itu tinggi, kulit putih berseri, mata bulat, bibir seperti buah cheri dan rambutnya berkepang" jelas satpan tersebut

"Astaga" ucap Fusiang dan Huilin serempak, dan segara saja mereka berlari menuju Liff meninggalkan satpan tersebut dengan seribu tanda tanya

Resepsionis yang melihat Huilin dan Fusiang keluar dari Liff langsung membuat drama dan pura-pura tersedu

"Bos wanita ini membuat kekacauan disini, dan dia juga menampar saya bos, dia juga bilang kalau dia kekasih bos" adu resepsionis dengan di tambah-tambahkan

Zhin Tian yang melihat drama tersebut hanya memandang dengan jijik, sedangakan Fusiang dan Koang tidak peduli dengan aduan Resepsionis tersebut dan berlalu mendekati Zhin Tian

"Nona, kenapa tidak bilang-bilang mau kemari" ucap Huilin dengan lantang agar semua orang mendengarnya

Resepsionis yang melihat tindakkan lembut bosnya langsung ketakutan, pikiran negatif mulai berkecamuk di hatinya

"Apa aku salah menyiggung orang, tamatlah riwayatku" bathinnya

"Apa begini cara kerja mereka disini kakak?" Tanya Zhin Tian dengan menekan kata kakak, yang membuat semua orang kaget dan tak kalah kaget dari Resepsionis tersebut yang masih berdiri mematung

"Maafkan kami nona" tulus Fusiang dan Huilin secara bersamaan

"Kau kesini" tunjuk Huilin

"Apa kau tau siapa dia hah? tanya Huilin dan di tanggapi gelengan dari Resepsionis tersebut

"Apa kau tau apa nama Perusahaan ini?" Tanya Fusiang dan di balas anggukkan oleh Resepsionis

"Kau tau kepanjangan dari Perusahaan ZT ini?" dan di balas gelengan kepala

"Apa kau mau tau" dan di anggugi oleh resepsionjs yang masih menunduk

"ZT adalah kepanjangan dari Zhin Tian, kau tau siapa Zhin Tian ha" Ucap lantang Huilin yang sudah naik pitan dan sudah jelas semua orang mendengarnya

"Dia adalah"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***