Hari-hari terus berlanjut, dan sudah satu bulan sejak berdirinya Perusahaan ZT semakin banyak pula orang yang ingin menjalankan kontrak dengan perusahaan tersebut, Perusahaan ZT di kelola oleh Huilin dan Fusiang tentunya dengan terus memakai topeng
Matari yang mulai memaparkan cahayanya tak membuat seorang Zhin Tian terganggu dalam ritual tidurnya, sampai-sampai Fusiang harus turun tangan untuk membangunkannya
"Adik Zhin, waktunya bangun" Teriak Fusiang membangunkan Zhin Tian
"Astaga ini anak manusia atau apasih" Gerutu Fusiang
"Adik Zhin Tian Bangunnnnnnnnnn" Teriak kembali Fusiang pas dekat telingga Zhin Tian
"Astagaaa telingga akuuuuu" Tak kalah berteriak dari Fusiang karna kaget dengan teriakan Fusiang
"Astaga kakak, bisa tidak membangunkan aku dengan baik"
"Kau itu seperti mayat hidup, capek kaka bangunin kamu"
"Emang udah jam berapa?"
"Udah jam 7"
"Apppaaaa" Kaget Zhin Tian lagi dan berlari kemar mandi
"Kak ambilin handuk aku lupa" Teriak Zhin Tian didalam kamar mandi
"Astaga gemes punya adek kayak kau" ujar Fusiang sambil menyodorkan handuk
"Yaudah kaka kebawah dulu ya" teriak Fusiang
"Kalian pada ngapain di atas main teriak-teriak?" Tanya Huilin melihat kedatangan Fusiang kedapur
"Tuh adik Zhin Tian susah banget di bangunin, udah kayak mayat hidup aja" gerutu Fusiang
"Hahahaha besok-besok bangunin pake air seember aja"
"Boleh juga tuh"
"Boleh apanya?" Tanya Zhin Tian yang sudah berdiri di belakang mereka
"Astaga kaget aku dik, kamu kok udah siap aja, emang mandinya berapa detik dik"
"30 detik kak" ucap Zhin Tian sambil senyum-senyum malu yang di tanggapi dengan geleng-geleng kepala
"Ayok kita serapan, ayah sudah lapar nih" ajak Ayah Huirong
____
Setelah serapan semuanya kembali pada kegiatan masing-masing, Huilin dan Fusiang dengan kegiatannya di kantor, Ayah Huirong dengan kegiatannya memantau perkembangan para musuh, dan Zhin Tian kini tengah bersiap untuk pergi jalan-jalan
Karna asik mengendari mobil, Zhin Tian tidak menyadari telah sampai gang sempit pinggiran kota
"Astaga kok aku sampai kesini sih, kan niatnya cuman jalan-jalan keliling kota" Gerutu Zhin Tian yang menyadari telah jauh dari kediamannya
"Kok aku dengar ada perkelahian ya" bathin Zhin Tian sambil mengedarkan pandangannya dan turun dari mobil
Tidak jauh dari Zhin Tian berjalan, sebuah perkelahian terjadi Satu lawan Lima
"Astaga, Satu lawan Lima, yang benar saja" Gerutu Zhin Tian
Dorrrr
"Astaga" Kaget Zhin Tian memegang dadanya dan mengarahkan pandangannya ke arah tembakkan
"Aku harus menolongnya" guman Zhin Tian iba pada sosok yang sudah terkapar kena tembakan
"Hahaha terimalah kematianmu" teriak salah satu teman dari Lima orang tadi sambil mengacungkan Pistolnya
bugggg..
awwww...
dorrrr
aakhhh
Karna tendangan Zhin Tian, akhirnya pistol tersebut mengarah kepada salah satu teman yang mengacungkan pistol
"Siapa kau ******, beraninya kau ikut campur urusan kami sampai membuat teman kami mati" Hardiknya kepada Zhin Tian
"Pecundang seperti kalian tidak perlu tau siapa saya"
"Mati kau ******" Emosi empat orang yang tinggal hendak mengeroyok Zhin Tian
"Hahahaha pecundang hanya bisa main keroyok saja"
"Dasar kau ******" Emosi keempat orang tersebut semakin naik
Bukkkkkkkk
bukkkkkk
Akkkhhhh
awwwwww
ikkhhhhhh
Rintihan demi rintihan mulai bersahutan dalam perkelahian Zhin Tian melawan keempat orang tersebut
"Awas kau ******, akan ku balas kau nanti" Hardik salah seorang yang berambut gondrong sambil terbirit-birit pergi, sedangkan ketiga temannya sudah terkapar di tanah
___
Rumah sakit
"Dok, Suster tolong teman saya" Teriak Zhin Tian setelah sampai didalam rumah sakit
"Cepat bawa ke UGD" kata salah satu suster membaringan orang yang di tolongnya tadi ke Brangkas
"Nona harap tunggu di luar dulu" kata suster setelah sampai di depan UGD
15 menit kemudian
"Dengan keluarga pasien?" Tanya dokter
"Ah ya saya temannya dok, bagaimana dengan teman saya dok"?
"Pasien sedang kekurangan darah sebanyak 2 kantong"
"Kalau boleh tau golongan darahnya apa dok"
"Golongan darahnya AB"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Erlina Ibrik
Brankar*
2024-09-02
0
Mimi Iroh
semangat
2022-05-29
1
LA
semkin bxk yg di tolong smkin ramailah rumahnya
2022-03-07
0