Bab 12

Erico tidak menyangka jika firasatnya akan menjadi benar, karena ketika memilih Gelang yang ia berikan ke Ella itu ia memiliki firasat yang sangat kuat untuk memberikan gelang itu akan membuat Ella senang..

Dan ternyata karakter yang ada di bandulan gelang itu adalah karater kesukaan Ella..

“Aku hanya memilihnya dan berpikir pasti Ella akan menyukai gelang yang berbandulkan karakter itu.” Jawab Erico setelah ia kembali dari terkejutnya dengan pertanyaan yang diajukan oleh Emma..

Emma melihat ke arah Ella setelah mendengar jawaban Erico..

“Aku sangat senang jika pilihan ku itu adalah kesukaan Ella, semoga saja Ella suka dengan pemberian aku ya Em.” Ucap Erico lagi

Emma melihat ke arah Ella lagi, karena sudah pasti Ella juga mendengarnya karena Emma menelepon Erico dengan mode loudspeaker..

Ella melihat ke arah Emma, Emma hanya menganggukan kepalanya.

“Aku sangat suka kak, Terima kasih hadiahnya.. Nanti pasti ku pakai terus gelangnya.” Ucap Ella

Mendengar suara Ella membuat Erico terdiam karena ia tidak menyangka Ella bersama dengan Emma.

Seketika ia mengingat kalau ia meminta tolong ke Emma untuk menjadi kurir plus camera mannya untuk memfoto reaksi Ella jadi dapat di pastikan Ella akan ada di dekat Emma…

“Aku sangat senang jika kamu menyukai gelangnya dan mau memakainya.. Sama - sama ya El, selamat dan terima kasih kamu udah lulus dengan nilai sempurna..” Ucap Erico

“Eemmm..” Ucap Ella menjawab ucapan Erico sambil tertawa kecil..

Setelah selesai menelepon Erico, Emma langsung bertanya ke Ella kapan ia akan pergi ke kota B

“Kamu sudah yakin mau ke sana El?” Tanya Emma

“Yakin.. mungkin hanya beberapa bulan hingga aku lupa dengan rasa kecewa ini saja, tidak bermaksud untuk menghindari semuanya. Hanya saja aku butuh waktu.” Jawab Ella

“Jadi kalau misalnya Erico mengunjungi kamu ke sana, kamu mau bertemu dengannya?” Tanya Lilis

“Pasti mau dong kak, aku akan merasa bahagia kalau kak Erico mau mengunjungi aku nantinya, karena aku tidak mau dia merasa tidak adil karena Merry aku seperti menghindari dari dia.. mungkin juga dia ada berpikir seperti itu.” Jawab Ella..

“Aku lelah selalu di tuduh menusuk teman dari belakang, teman tidak tahu diri, padahal aku memang selalu menjaga jarak ke semua teman laki - laki dan karena kebohongan yang di sebar Shella dan Tamara mereka tidak bisa melihat sikap ku yang selalu menjaga jarak itu. Lucu banget kan.” Ucap Ella lagi sambil tertawa kecil

“Makanya aku ingin healing sebentar karena sudah banyak banget yang berburuk sangka sama aku.. memang sih tidak usah di pikirkan cuma selama 3 tahun belakangan cuma itu - itu saja yang aku dengar capek juga hati dan telinga ini mendengar apa saja yang tidak pernah aku perbuat, mereka seakan menutup mata dengan segala kelakuan yang aku tunjukan.” Omel Ella..

“Memang agak lain kamu ini ya, orang Healing jalan - jalan.. Lah kamu ini healing pergi kerja ckckckckckck…” Ucap Mona..

“Kalau jalan - jalan sendiri bisa buat aku cepat bosan kak, bagusan kerja.” Ucap Ella

“Memang lain sendiri adik kita ini Em.. Memang benar cuma ada satu seperti dia di dunia ini.” Ucap Lilis yang gemas dengan Ella..

Mereka hanya tertawa saja mendengar perkataan Lilis..

“Jadi mau kapan kamu perginya?” Tanya Emma

“Lusa saja kak, tenang saja kalau sudah waktunya wisuda aku pasti pulang ke sini lagi kak.. Jadi jangan khawatir ya.” Jawab Ella

“Baiklah tapi yang mendampingin kamu tetap Lilis ya El..” ucap Emma

Yang di jawab dengan anggukan kepalanya oleh Ella, mungkin dengan ia mehilang sejenak dapat mengubah suasana hatinya yang sedang kecewa..

Tapi di saat yang bersamaan ia juga senang, laki - laki yang selama ini di sukainya sudah mulai mendekat, ia juga berharap ia dan Erico berjodoh..

Ketika ia dan Emma sudah sampai rumah, belum lagi ia duduk.. Ellisa langsung berlari ke arahnya dan memeluknya sambil menangis, Ella menjadi heran kenapa adiknya menangis..

Ia melihat ke arah Emma yang di jawab dengan gelengan kepala, ia melihat orang tua yang baru datang dari dalam juga di jawab gelengan kepala..

“Adik kakak kenapa menangis?” Tanya Ella

“Kakak jangan pernah lagi memendam perasaan lagi, mau itu senang, sedih atau marah tolong bagikan itu ke kita ya kak.. aku tidak mau melihat kakak menangis diam - diam, aku kira kakak bakal cerita ternyata tidak..” Ucap Ellisa

Yang di jawab dengan anggukan kepala.. ia akan mulai membagikan apa yang dia rasakan kepada semua yang menyayanginya dan tidak akan memendamkan perasaannya lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!