Di dalam perjalanan Herry memikirkan bagai mana cara agar dia memberi tahu apa yang sebelumnya dia rencanakan dengan Kejji sebelum Dion datang.
*Flashback
"Ya jadi begitulah kondisiku saat ini Jii!"ucap Herry lesu.
"Baiklah kamu tidak perlu khawatir,aku akan membantumu sebisa mungkin."ucap Kenjji sambil berusaha menenangkan herry.
"Iya,Bagaimana anakmu Herr,apa dia sudah dewasa?"ucap Kejji sambil tersenyum menatapnya.
"Sebelumnya aku berterima kasih pada mu Jii,anak ku kini sudah dewasa dia sudah kelas 12 SMA dan dia sangat pintar dan juga bisa diandalkan"ucap Herry menjelaskan dengan penuh senang.
" Baguslah,sebenarnya aku dari dulu ingin bilang ini padamu Herr.Apakah kamu mau menjodohkan anakmu dengan anakku?"balas Kenjji yanf membuat herry sedikit kebingungan.
"Apa maksudmu Jii?apa kamu mau meminta gantinya dengan anakku?"ujar Herry yang salah mengartikan maksud dari ucapannya itu.
"Bukan itu maksudku herr, sebelumnya aku telah merencanakan ini dari dulu.Aku ingin mempererat tali persaudaraan kita lebih dari ini.aku benar-benar ingin menjadi saudaramu dari dulu."ucap Kejji meredakan suasana
"Aku tidak akan memaksakan putrimu.Namun jujur saja aku ingin kalian bisa lebih dari itu dengan keluarga ku.Dan sebenarnya aku takut jika anakku tidak bisa menikah dengan wanita lain karena kau tau sendiri bagaimana sifat anaku dari dulu pada wanita."sambung Kejji menunjukan rasa khawatirnya. Mendengar itu herry pun mulai memahami maksud dan perasaan kenjji saat itu.
" Baiklah akan aku coba tanyakan pada anaku namun semua itu benar benar aku pasrahkan pada putriku nanti"ucap Herry mereda membuat kenjji merasa lebih tenang.
"Itu lebih baik"sahutnya sambil tersenyum.
"Tapi aku tidak bisa langsung membicarakannya bagaimana kalu nanti aku bawa anaku menemui kamu agar nanti kamu bisa mengenal nya lebih baik"ucap Herry dan kejjipun mengangguk.tak lama dari itu Dion datang dengan raut wajah yang tkirang bersahabat hingga akhirnya mereka pun berhenti membicarakan hal itu lagi.
*Kediaman Nayla
Saat itu Nayla sedang menunggu papahnya pulang seraya duduk di meja makannya.Tidak lama dari itu papahnya datang dan langsung disambut dengan hangat oleh Nayla.
"Bagaimana pah,apa semua berjalan dengan baik?apa pak Kejji mau membantu papah?"ucap Nayla seraya berjalan mendekati sofa.
"Iya semua sudah beres,kamu tidak perlu khawatir"ucap Herry menenangkan.Herry belum menceritakan semua yang mereka bicarakan tadi di sana.
"Kamu ingin tau teman papah itu tidak?bagaimana jika besok kita pergi ke rumahnya!"ucap Herry mengajak.
"Emmm bagaimana ya pah sebenarnya aku malas bertemu orang.Tapi ya sudahlah lagi pun dia mau membantu papah sekarang"ucap Nayla mengingat besok hari Minggu.
"Baiklah,kamu sudah makan Nayy?"ucap Herry.
"Sudah pah,tadi aku kelaparan setelah pulang dari berbelanja jadi aku makan duluan,kalau papah mau makan ,makan saja pah"sambung Nayla yang kini hendak membawakan makanan di dapur.
"Nggak usah sayang,Papah juga sudah makan tadi. Lebih baik kita istirahat saja"ucap Herry melangkah pergi lalu mengabtar putrinya itu masuk ke kamar terlebih dahulu.
Keesokan harinya,sebelum Herry dan Nayla berangkat.Nayla pergi dulu memberi barang yang lupa iya beli kemarin.Namun ditengah perjalanan hendak pulang dia melihat wanita yang sedang dihadang oleh beberapa laki-laki bertato.
"Serahkan harta berharga mu atau kamu aku lukai"ucap salah satu pria itu dengan menengadah pisau yang ia bawa.
"Ba-ik... Ba-ik.. ini ambil semua tapi jangan lukai saya"ucap wanita itu yang sudah pasrah.
"Isshhh masih ada orang seperti itu,aku tidak bisa membiarkannya"ucap Nayla yang kemudian mendekati orang-orang itu.Dia langsung menendang punggung lelaki itu sampai tersungkur kebawah.
"Dasar laki-laki tidak tau malu, beraninya kalian melakukan itu pada orang yang lebih tua"ucap Nayla dengan nada tingginya.Semua orang menatap Nayla dengan penuh ke khawatiran namun disisi lain merekapun kagum dengan tindakannya.
"Dasar wanita sialan, beraninya ikut campur urusan kami"ucap lelaki lain menghampir Nayla,Keributan pun tak Ter elakkan
"Plakk...trangg...brugggh"(anggap saja suaranya seperti itu🤭) sesekali Nayla terjatuh.Namun pada akhirnya semua bersorak karena Nayla lah yang berhasil mengalahkan mereka.Tidak lama dari itu polisi datang menindaklanjuti itu.Rupanya wanita itu sebelumnya menelpon polisi saat Nayla berkelahi untuk berjaga jaga.
"Nak apa kamu baik-baik saja,apa ada yang terluka?kita ke rumah sakit saja ya"ucap wanita itu panik.
"Tidak apa-apa tante,aku baik-baik saja.Maaf Tante aku tidak bisa berlama-lama aku sedang ditunggu ayahku.Tapi Tante tidak apa-apa kan?"ucap Nayla cemas
"Tidak Tante Tidak apa-apa,ya sudah ini ada uang sedikit buat berobat kamu!"ucap wanita itu sambil menyodorkan uang didalam tasnya.Namun saat itu setelah Nayla mendengar dia baik-baik saja dia pun pergi sambil melambaikan tangan pada wanita itu.
Wanita itu hanya bisa tersenyum pada Nayla.Dia akan mengingat dengan baik wajah orang yang sudah membantunya.
Sesampainya di rumah Nayla melihat ayahnya dengan ekspresi yang sedang kesal padanya.Sebelumnya Nayla berjanji tidak akan lama,namun kenyataan itu terbalik.
"Maaf pah tadi ada insiden dulu"ucap Nayla sambil tersenyum kecil.
"Ya sudah yang penting kamu sudah kembali dengan baik,eehh tapi tunggu itu kenapa?"ucap Herry menatap tangan anaknya memar.
"Nanti aku jelaskan dijalan,aku mau mandi dulu.kita kan mau bertemu teman papah!"ucap Nayla yang kini bergegas untuk mandi kembali usai berkelahi tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Perwira Bhakti
wanita yg ditolong kayaknya ibunya Dion, nyambung dan lancar deh..
2022-02-23
0
🗿
nah, baru nih aksi!....
2021-05-08
6
Renny Agryani
cerita asik lanjut ya
2021-04-07
3