Hingga akhirnya sri pun langsung mengikuti Harry dengan tergesa gesa meninggalkan Nayla yang justru menatap mereka menjauh.
"Pah..papah kenapa?apa terjadi sesuatu disana?tanya Sri dengan gugup.
"Tidak apa-apa hanya saja aku merasa lelah hari ini,aku mau mandi dan beristirahat dulu"ucap Harry yang nampak lesu,kemudian di angguki oleh Sri dia pun pergi meninggalkan suaminya keluar meski dengan perasaan yang campur aduk.
*Pagi harinya
"Mah..mana papah?" Ucap Nayla yang baru saja turun.
"Papa sudah berangkat duluan ada yang harus dikerjakan dulu katanya" ujar sri dengan singkat, Nayla pun mengangguk mengerti yang dimaksud ibunya itu dia pun langsung duduk untuk sarapan terlebih dahulu.
Setelah sarapan Nayla langsung berpamitan pada ibunya untuk pergi ke sekolah.Kali ini Nayla pergi sekolah menunggangi sepeda, karena mobilnya sedang di servis di bengkel.
Sesampainya di sekolah semua orang menatapnya seperti biasa,namun kali ini ada beberapa siswa yang terdengar membicarakannya.
"Loh kenap dia memakai sepeda,apa jangan-jangan perusahaan ayahnya bangkrut kali ya!hihihihi"ucap salah satu siswi yang membuat siswa lainnya tertawa.
"iya benar mungkin dia sudah jatuh miskin sekarang"ucap siswi lainnya membuat semua orang gaduh.
"Denger-denger perusahaan ayahnya sedang kacau"ucap yang lainnya.
"Tau dari mana kamu"lanjut yang lainnya membuat suasana semakin gaduh.
"Ya kan ayahku Kerja disana dan dia bilang bahwa terjadi sesuatu di perusahaannya itu tapi untungnya ayahku sudah melamar ke perusahaan lain jadi kita nggak akan terpengaruh kalau perusahaannya bangkrut"ujarnya yang kembali membuat semuanya bergaduh.
Namun bukan Nayla namanya jika dia hanya berdiam diri mendengar orang membicarakannya,dia langsung menghampiri orang itu dan tanpa aba-aba dia menampar gadis itu.
"Plakk,dasar wanita kurang ajar,jika kamu belum tau apa-apa maka bungkam saja mulutmu"ucap Nayla yang membuat semua orang tampak terkejut melihatnya.namun tak lama semua bersikap biasa karena mereka tau sifat Nayla yang sebenarnya.
"Kurang ajar!! Lagi pula Aku nggak bohong,ayahku yang bilang kok!"ucap wanita itu yang hampir menampar balik Nayla namun karena kesigapan temanya mereka pun langsung menangkisnya.
"Lo gak apa-apa Nayy?"ucap ketiga sahabatnya.
"gue gak apa-apa tapi sepertinya dia yang kenapa-kenapa"ucap Nayla menatap sinis wajah wanita itu.
"Ada apa ini ribut-ribut?ahh Nayla Nayla kamu lagi rupanya" ucap guru itu sambil menggelengkan kepalanya.
"Baiklah saat ini kalian semua datang keruangan saya!!"ucap guru itu dengan nada membentak.
Nayla pun masuk keruangan itu yang sudah tidak asing baginya dan sahabatnya bahkan kali ini dia nampak tak merasa bersalah sama sekali.
"Saya sudah melihat kejadian tadi di cctv barusan,sebenarnya saya memaklumi kemarahan kamu tapi tindakan kamu itu tidak baik,kamu menampar orang lain.Dan jelas-jelas perbuatanmu tercela"ucap guru itu.
"Saya hanya tidak terima dengan itu apa salah?"ucap Nayla dan semua temannya menganggukkan kepala menandai setuju.
"Iya tapi perilaku mu itu tidak baik,dan saya memutuskan untuk memberi kamu ini dan kamu boleh pulang hari ini" sambil memberikan kertas yang tidak lain surat panggilan untuk kedua kalinya.seblumnya dia juga pernah diberi SP karna ketahuan Meloncat dan bolos beberapa hari sekolah.
"Ohh baiklah"Nayla dan teman-temannya pun pergi dari ruangan itu.
"Nayy Lo gak apa-apakan?yaudah gue mau pulang juga sama Lo!"ucap Reyhan dan membuat Tasya dan Arief ikut mengangguk
"Nggak usah gue baik-baik aja,kalian harus disini,jangan bolos lagi kali ini gue rasa kita ngak perlu kabur lagi dehh,ya karena kita udah kelas 12 saatnya untuk berubah lagi pula hanya satu tahun lagikan"ucap nayla yang membuat teman temanya itu tidak menyangka dengan ucapannya tadi hingga membuat mereka melongo menatapnya.
"Lo kesamber apa nayy,"ucap Reyhan tak percaya,jujur saja semenjak SP(surat peringatan) pertamanya itu(beberapa hari sebelum libur panjang tepatnya) dia merasa kasihan pada orang tuanya,mereka tampak kecewa dan juga marah pada Nayla,bahkan Nayla tidak disapa beberapa hari oleh orang tuanya mesikpun mereka satu rumah.
" Kalian percaya deh sama gue,kita masih bisa nakal tp kita gak boleh sampai bolos lagi untuk satu tahun ini tepatnya"ucap Nayla yang awalnya serius lalu tertawa kembali di akhir pembucaraannya.
"Terserah Lo deh Nayy,kita ngikut aja"ucap Tasya yang kemudian di angguki oleh Arif dan Reyhan,Sementara Nayla pergi meninggalkan mereka.
Dalam perjalanan Nayla merasa kesal dan tak jarang dia menggerutu.Hingga akhirnya tanpa dia sadari ada sebuah mobil yang hendak berbelok hingga akhirnya membuat dia terjatuh.
"Ahhh sakit..."Gumam Nayla melihat kakinya yang cukup memar namun tak laman dia segera menuju mobil itu dan mengetuk kaca mobilnya.
"Woyy keluar Lo,buka pintunya cepet"ujar Nayla yang mengetuk kacanya dengan segenap kekuatannya.tak lama pintu mobil itu terbuka dan keluarlah seorang lelaki tampan dan namun tampak dingin.
'Sepertinya aku mengenali dia,tp dimana ya?'
Batin Nayla mengingat-ingat siapa dia.
"Kau..!"ucap mereka serempak nampaknya kedua-duanya saling mengingat satu sama lain.
"Ternyata kau lagi,setiap kita bertemu aku pasti sial?"ucap Dion dengan nada tingginya.
"Justru sebaliknya gue yang selalu sial ketemu Lo,denger ya gue sampe luka gini jadi yang salah pastinya Lo lah"ucap Nayla tak mau kalah debat,meskipun dia tau yang salah itu dirinya karna telah melamun.
"Ahhhh terserah,Dimas kamu urus semuanya!"ucap Dion kembali ke mobilnya.
Mendengar itu Dimas langsung mengajak diskusi Diara.Dan tidak lama dari pembicaraannya, Nayla langsung pergi meninggalkan tempat itu.Tidak ada yang tau apa yang mereka bicarakan,bahkan saat Dimas sudah berada di mobilnya Dion sama sekali tidak mau tahu apa yang mereka bicarakan sampai wanita itu pergi.
*Kediaman Nayla
Ibunya merasa kaget karena sang putrinya pulang di jam yang tak seharusnya.Namun ibunya berpikir kalau itu hal bisa karena anaknya itu nakal sekali.
"Kamu kabur lagi?mamah udah gak mau yah kalau nanti ada Surqt panggilan berikutnya dari sekolah.kamu sendiri sudah janji sama mamah,papah kalau kamu gak akan bolos lagi!tapi kenapa..?"sebelum melanjutkan pembicaraannya Nayla langsung memotong pembicaraan itu.
"Mah..aku capek dan lagi kakinya mah,biarkan aku duduk dulu"ucap Nayla menuduhkan lukanya.
"Nayla kamu kenapa? Ya sudah ayo duduk dulu,kamu jatuh ya?"ucap Sri sembari melihat luka anaknya.
"Iya mah aku tadi jatuh"ucap Nayla tak mau orang tuanya tau kalau ini semua kesalahannya sendiri.
"Kita kedokter ya sayang"ucap Sri "Nggak usah mah ini luka kecil lagipun sudah diobati,Nayla cuma ingin istirahat saja.boleh ya mah?"ucap Nayla tanpa menunggu jawaban mamahnya, Nayla langsung pergi ke kamarnya dan langsung merebahkan badannya yang sakit.
'Dasar cowok aneh,apa mungkin dia itu seperti yang laki2 itu ucapkan? "mbak saya mohon kamu mengerti kondisi boss saya,boss saya itu memang aneh dan begitu Dingin sifatnya,bahkan dia pernah keluar dari kamarnya tidak mengenakan sehelai apa pun,saya harap jangan sampai dia melakukannya disini"ucapan itu selalu terngiang di kepala Nayla .
*flashback
Setelah Dion masuk ke mobilnya,Dimas memberi pengertian terhadap Nayla dengan penuh keseriusan dimatanya.
"Mbak tidak apa-apa?ini saya punya kotak obat silahakan gunakan sendiri"ucap Dimas seraya memberikan kotak itu.
"Tidak lihat apa,kaki saya terluka!Dasar laki-laki tidak bertanggung jawab,bukannya nolongin malah ngehina gitu,dasar stress!!"ucap Nayla kesal,mendengar itu Dimas memikirkan cara agar cepat terhindar dari situasi ini dengan cepat.
"Mbak sejujurnya saya ingin bicara,bahwa boss saya itu sebenarnya punya sedikit gangguan mental apalagi kalau dia marah.bahkan dia pernah keluar dari kamar mandi tanpa menggunakan sehelai benang pun ditubuhnya jadi saya harap dia tidak akan mengulangi tindakan itu di sini!"ucap Dimas penuh keseriusan membuat nayla yang Mendengar itu pun berpikir sejenak kemudian dia menoleh pada kaca mobil itu.entah kebetulan atau karena merasa diperbincangkan, Dion yang duduk di kursi belakang itu sedang melepaskan kancing bajunya di bagian atas.
Dengan wajah yang sedikit memerah dia langsung menundukkan kepalanya dengan pikiran yang sudah kemana-mana.melihat ekspresi nya Dimas keheranan,dia sontak melirik kebelakang dan betapa terkejutnya karna Dion sedang membuka kancing bajunya.Ia pun memanfaatkan kondisi ini.
"Tuh kan apa saya bilang,lebih baik kamu pergi saja jika tidak mau melihat sesuatunya itu"ucap Dimas menakuti Diara.
"Ya-ya sudahlah aku pergi"tanpa berpikir panjang Nayla pergi dengan tergesa-gesa membuat Dimas tersenyum sendirian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Siti Aminah
sepertiny authorny slh ngetik nama ...aku br nyimak...moga cerita ny bgs sprti furity of love...
2023-08-18
0
Siti Lestari
aku hadir nyimak
2022-09-10
0
Aqiyu
bingung sama namanya Nayla or Diara
2022-03-20
1