Singkat cerita waktu pun berlalu begitu cepat,Nampaknya kini nayla sudah terbiasa dengan kondisinya lagi. Kali ini dia harus kembali ke sekolah dimana dia harus menyusun kembali rencana untuk kedepannya.
"Nayy ayo ke kelas,gue mau minjem jawaban Lo yah"ucap Tasya dan teman-temannya pun memohon pada Nayla.
"Kalian belum ngerjain? Astagaa... ya udah ayo cepet bentar lagi masuk!!" sahut nayla yang kini bergegas menggurung mereka ke dalam kelas,dan benar saja tak lama setelah mereka selesai menyalin tugas nya bel masuk pun berbunyi. Nampaknya jam pelajaran kali ini cukup padat di tambah mereka akan mempersiapkan untuk ujian kelulusan yanv waktunya tinggal beberapa bulan lagi.
*Perusahaan Dion
"Boleh saya masuk"ucap Dimas seraya mengetuk pintunya.
"Tumben bilang,biasanya langsung masuk!Ada apa?"ketus Dion sambil mentap ke arah laptopnya.
"Serba salah... oh ya ini ada surat permintaan kontrak dari perusahaa milik pak Herry"ucap Dimas sambil menunjukan kontrak kerjasamanya,Nama herry sendiri sudah tidak asing di telinga dion sebelumnya karena memang ayahnya sudah memberitahu maslah yang terjadi di perusaan milik herry itu.
"Dia meminta agar..."ucap Dimas namun langsung terhenti
"Iya aku sudah tau,buatkan kami jadwal yang tepat nanti"potong Dion yang masih saja menatap laptop miliknya itu.
"Baiklah, tapi sepertinya ayahmu sudah menjadwalkan ini,rapatnya akan dimulai 4 jam dari Sekarang di Cafe A".ucap Dimas membuka pesan yang masuk dari emailnya yang tidak lain dari Kenjji ayahnya Dion.
"Baiklah"ucap Dion singkat namun melihat sikapnya Dion yang sedang fokus itu,dia pun penasaran dan dengan perlahan menghampirinya.
"Astaga,gue pikir lo lagi baca dokumen ternya main game!!"ucap dimas sambil menghela nafasnya namun dion kembali tak memperdulikannya.
Singkatnya Waktu menunjukan pukul 2 siang saat itu sekolah tempat Nayla dan kawan-kawan telah bubar,namun Nayla memisahkan diri dari teman-temannya karna dia ingin membeli keperluannya saat itu.
Nayla menggunakan angkutan umum untuk pergi ketempat yang ingin dia tuju namun saat dia sedang asik berbelanja dia melihat wanita yang tidak asing baginya. Wanita yang berpakaian serba tertutup itu nampaknya sedang memperhatikannya namun saat nayla berbalik memperhatikannya dia pun dengan cepat pergi ke arah berlawanan darinya.
"Siapa dia?ahhh..mungkin salah orang"batin Nayla yang saat itu berusaha untuk tidak peduli,ditengah perjalanan pulang dia menyempatkan membeli sebuah es cream yang dia makan sambil pulang namun saat sedang asik memakannya tiba-tiba seseorang berbadan tinggi menabraknya dan tanpa sengaja es cream itu tertumpah pada jas pria itu.
"Kau..!" Ucap pria itu yang lamgsung menatap ke arah nayla dengan tajamnya.
"A-pa..Lo ternyata Lo lagi ya,ya ampun kenapa dunia ini sempit sekali.kenapa gue harus ketemu lagi sama orang kayak Lo?"ucap Nayla yang rupanya mengingat pria di depannya itu.
"Whatt.. maksud kamu apa bilang itu,justru Saya sangat sial bisa bertemu kamu lagi!"ucapnya sambil menunjuk nayla dengan kesal.
"Jelas-jelas Lo yang salah,kenapa Lo ngebentak gue,dasar stress."ucap Nayla membentak balik lelaki itu yabv tak lain Dion,namun nayla pun kembali berpikir tentang apa yang du katakan sekertarisnya waktu pertama mereka bertemu.
"Apa Lo bilang tadi?gue stress yang ada Lo yang stress!ya sudahlah gak penting berurusan sama Lo"ucap Dion mengakhiri perdebatannya dan langsung pergi.
"Apa..Lo tuh yang stress"teriak Nayla agar terdengar olehnya namun orang itu pura-pura tidak mendengarnya.
Kejadian itu membuat Dion sedikit terlambat menemui ayahnya yang sedang meeting bersama pak Herry. Sebenarnya lebih ke perbincangan ringan karna tanpa sepengetahuan Dion ayahnya langsung memberi bantuan pada pak Herry yang tidak lain adalah sahabat kecilnya dulu.
"Maaf aku terlambat"ucap Dion menyapa lalu bersalaman dengan mereka namun nampaknya Dion masih risih dengan pakaiannya yang kotor tadi.
"Itu kenapa,kamu jatuh tadi?"tanya Kejji sambil menahan tawa.
"Bukan,tadi ada wanita aneh pokonya!"ucap Dion sambil mengambil sapu tangannya dan mengelap kemvali baju kotornya itu.
"oh iya kita langsung ke topik pembicaraan nya saja,jadi maksud dari...."ucap Dion pun terhenti
"Dion..Dion kamu ini,dengar! ayah mengajak kamu kesini untuk bersilaturahmi bersama teman ayah,dan kamu tau itu diapakan?"ucap Kejji melihat anaknya.
"Tapi ayah tadi Dimas bilang kalau kita akan meeting!,ya sudahlah tidak penting lagi,jadi kita disini mau apa?"ucap Dion yang nampaknya tidak suka basa basi.
"Kamu tidak berubah Dion"ucap Herry tertawa kecil bersama Kenjji.
"Aku sudah berbeda paman,aku sudah dewasa.."ucapannya langsung dipotong sang ayah.
"Memang benar kamu sudah dewasa namu sifat dingin mu masih seperti dulu"ucap Kejji yang membuat Suasana menjadi cair setelah Kejji berbicara itu.Sementara Dion merasa kesal karna masih di anggap sama.Lama kelamaan Dion pun mulai mencair dan sesekali terlihat tersenyum meski tidak seperti orang tua itu.Tak terasa waktu telah berlalu dengan cepat.Sekarang waktu menunjukan pukul 17:20 akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
"Ini sudah sore mari kita pulang"ajak Dion yang akhurnya kedua-duanya mengangguk menandai mereka setuju.
"Baiklah aku pulang duluan,jangan lupa beritahu anakmu!"ucap Kejji memeluk dan berbisik pada Herry.
" Baiklah kamu juga,kalian hati-hati di jalan"ucap Herry yang kini berjalan berpisah dari mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Siti Lestari
ok nih ceritanya
2022-09-10
0
Mien Mey
br bc thor.. moga betah tp.kp bs tulisanya jgn mepet" gitu kesnya pas bc ga ad jeda..semangaaatt thor😍😍
2021-08-02
0
Neng Hastin93
mohon maaf thor tulisannya harap di perbaiki biar bacanya g bingung...
2021-06-02
1