Kedatangan Sekte Angin Hitam

Berbulan-bulan berlalu sangat cepat, Yun Feng menggunakan waktunya untuk berlatih, alhasil dirinya bisa menembus tingkat 6 Qi Gathering.

Yun Feng duduk bersila di bawah pohon yang rimbun. Dia membuka matanya ketika cahaya hangat sinar matahari membelai wajahnya. Hari itu sangat cerah, awan-awan di atas sekte bergerak perlahan secara berarakan.

Hari ini tepat ketika akan diadakan pertandingan persahabatan dengan sekte Angin Hitam. Lapangan utama sudah dihias untuk memperindah suasana. Sebuah panggung dari kayu dibangun bertujuan sebagai arena pertarungan nantinya.

Pemimpin sekte dan para tetua sudah bersiap-siap menyambut kedatangan anggota sekte Angin Hitam. Mereka berjejer di lapangan utama beserta para murid lainnya.

Yun Feng menghela nafas ketika dia bangkit dari duduknya, dia tahu jika dia harus pergi ke sana juga. Matanya berat ketika dia berjalan ke lapangan yang ramai. Saat berbaris dengan para murid lainnya, pandangannya menangkap ke seseorang yang berdiri tegak.

Pemuda itu mengeluarkan aura samar yang cukup kuat. Rambutnya yang hitam mengembang saat tertiup angin. Jubah hijaunya juga nampak gagah ketika dipakai. Mata birunya bersinar yang membuat dia semakin tampan, wajahnya juga halus dan bersih. Yun Feng belum pernah bertemu dengannya sebelumnya, melihat seragamnya dia pasti juga murid sekte Langit Hijau.

Sebelum sempat Yun Feng menyapa gurunya Shen Kuang, sebuah riak gelombang terlihat di atas langit. Udara seperti bergetar ketika sebuah kapal spiritual terbang di langit sekte Langit Hijau. Semua murid nampak tegang dan kagum ketika melihat kapal megah dengan ukiran yang indah di sekeliling kapal itu.

Pemimpin dan tetua sekte berusaha tetap tenang dan menatap tajam kapal itu untuk menjaga harga diri mereka.

“Mereka datang!” Ujar Lei Yunhao, seorang praktisi Foundation Established tingkat 1 sekaligus pemimpin sekte Langit Hijau.

Kapal yang cukup besar itu menutupi langit yang membuat lapangan sekte menjadi gelap karena bayangan kapal itu. Semua murid menahan nafasnya karena tekanan yang besar yang dipancarkan kapal itu.

Perlahan kapal itu turun dan semakin rendah, Yun Feng menatap serius rune-rune kuno yang terukir di lambung kapal. Dia bisa menyimpulkan selain untuk transportasi kapal ini juga bisa bertahan dari serangan musuh.

Sebuah aura spiritual menghubungkan dari tanah hingga ke kapal, itu membentuk seperti sebuah tangga. Para murid sekte Langit Hijau berdecak kagum ketika melihat para murid dan ketua sekte Angin Hitam turun dengan pakaian serba hitam seperti nama sekte mereka.

Seorang laki-laki berusia 40-50 tahun berjalan dengan bahu yang tegak, aura yang dipancarkan orang itu lebih kuat daripada pemimpin sekte Langit Hijau sendiri. Dibelakangnya ada sekitar 20 murid berpakaian hitam berjalan dengan angkuh dan senyuman penuh kesombongan.

Laki-laki setengah baya tadi tertawa dengan nada senang atau bercanda ketika dia menyapa orang di depannya, “Saudara Lei, lama tidak berjumpa, ya?” Orang ini adalah Hei Fengxiao seorang praktisi tingkat 3 Foundation Established dan juga ketua sekte Angin Hitam.

Lei Yunhao tersenyum kecut ketika mereka saling menyapa, “Saudara Fengxiao tampaknya kultivasimu meningkat cukup banyak, orang tua ini kagum, sangat kagum.”

Hei Fengxiao terkikik sebelum dia melanjutkan kembali, “Dibandingkan penguasaan pedang milik saudara Lei, kultivasi milikku tidak ada apa-apanya.”

Disisi lain para murid terpesona dengan salah seorang wanita dari sekte Angin Hitam. Seorang wanita dengan kulit putih seperti salju dan matanya merah bersinar. Rambutnya sehalus sutra dan segelap malam. Wanita itu tersenyum menggoda ke arah para murid sekte Langit Hijau.

Wanita itu adalah Leng Xiyue seorang gadis suci dari sekte Langit Hijau. Dikatakan jika dialah wanita tercantik di seluruh wilayah pinggir.

Mata wanita itu sedikit melebar ketika melihat ke arah Yun Feng. Paras Yun Feng membuat wanita itu tertarik. Dia sedikit mengangkat alisnya, dia heran kenapa hanya dia yang tidak tergoda dengan kecantikannya.

Sementara Yun Feng sendiri memandang orang-orang dari sekte Angin Hitam dengan serius. Yun Feng menyadari kehebatan dari sekte itu, “Rata-rata ranah mereka berada di tahap 9-10 Qi Gathering. Takutnya di ranah ku yang hanya tingkat 6 akan kewalahan mengalahkan mereka, meskipun berhasil, pastinya akan mendapatkan luka yang serius.” Ucap Yun Feng.

“Saudara Hei, sebaiknya kita langsungkan saja pertandingan ini, pertandingan ini kita gunakan untuk melatih dan memberi wawasan bagi murid kita.” Ucap Lei Yunhao.

Hei Fengxiao mengangguk sebelum dia berbalik dan berseru kepada semua orang, “Tanpa mengurangi rasa hormat kepada sekte Langit Hijau, kami akan mengirimkan satu murid yaitu Feng Yu untuk naik ke atas panggung. Jika ada orang dari sekte Langit Hijau yang bisa mengalahkannya maka kami akan mengakui kekalahan kami.”

Semua orang hening tetapi dibalik itu, semua orang sekte Langit Hijau memandang Hei Fengxiao dengan mata yang marah dan kesal. Meskipun tidak secara langsung tetapi ini adalah bentuk penghinaan kepada sekte Langit Hijau. Hei Fengxiao seperti yakin jika tidak ada bakat hebat di sekte Langit Hijau, pantas saja jika semua orang marah karena reputasi dan harga diri sekte kini terinjak olehnya.

Pemuda berambut coklat dan mata hitam gelap melompat menuju arena. Matanya melihat satu persatu wajah murid sekte Langit Hijau dengan penuh kesombongan.

“Siapa yang berani bertarung denganku, Majulah!” Ujar Feng Yu.

“Aku menerima tantanganmu!” Semua orang menoleh ke arah sumber suara itu. Itu adalah Fan Ling seorang murid inti sekte Langit Hijau dengan ranah tingkat 10 Qi Gathering, dia adalah bakat pertama yang ada di sekte.

Feng Yu menatap Fan Ling dengan intens. Matanya menyipit ketika dia melihat pemuda yang naik di panggung.

“Orang ini sama sama sepertiku berada di tahap 10, aku tidak tahu jika muncul orang seperti ini di sekte kecil ini. Tetapi di tempat seperti ini, kualitas apa yang bisa mengejutkanku,” pikir Feng Yu.

Fan Ling berhadapan dengan Feng Yu di atas panggung. Mereka saling berpandangan. Di sisi lain pemuda berjubah hitam membawa kapak yang sangat besar dan tajam. Di sisi lain pemuda dengan mata biru dan berbaju hijau berdiri tegak membawa sebuah tombak.

“Aku Fan Ling, mohon bantuannya!” Ucap pemuda berbaju hijau.

Feng Yu tertawa kecil, “Baiklah! Jangan menahan diri!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!