Latihan

Yun Feng berkedip beberapa kali sebelum matanya terbuka. Hari ini dia bangun lebih awal. Sinar jingga masih terlihat samar-samar terbit dari timur. Setelah semalaman berlatih dia berhasil mencapai tingkat 3 Pengumpulan Qi.

Dia beranjak dari kasurnya, membuka pintunya untuk bersiap untuk berlatih. Dia menoleh di samping pintunya dan terlihat boneka kayu. Itu sepertinya sengaja disiapkan untuk digunakan sebagai samsak latihan Yun Feng.

Kekuatan bukan hanya masalah soal kultivasi saja melainkan kekuatan fisik juga diperlukan. Seseorang bahkan mustahil untuk menerobos ranah tinggi jika fisik sangat lemah.

Yun Feng memasang boneka kayu di tanah sebuah lapangan luas untuk dia bisa bergerak leluasa.

Tok!

Tok!

Tok!

Suara pukulan Yun Feng di boneka kayu memenuhi suasana sepi di pagi hari. Yun Feng melatih pukulan dan tendangannya di boneka kayu itu. Beberapa jam telah berlalu tetapi Yun Feng tidak beristirahat sama sekali. Sebab latihan itu membuat ruas jari yang digunakan Yun Feng untuk memukul menjadi terluka dan menampakkan bagian dagingnya.

Yun Feng melihat sejenak ruas jarinya yang terluka tetapi wajahnya sangat biasa bahkan lebih seperti tanpa ekspresi. Kini matahari sudah setinggi satu tombak. Suara langkah yang stabil terdengar. Yun Feng melirik ke arah itu, ternyata tetua Shen Kuang sudah datang.

Yun Feng dengan cepat menyambut tetua Shen Kuang yang kini adalah gurunya. Dia berhenti di depannya dan memberi hormat, “Guru, anda sudah datang.”

Shen Kuang mengangguk dengan senyuman hangat menyertai. Tetapi pandangannya tiba-tiba tersapu ke ruas jari Yun Feng saat dia melingkupkan tangannya.

Dia meraih pergelangan tangan Yun Feng dengan halus. Dia memandang ruas jarinya sebelum melihat wajah Yun Feng yang penuh keterkejutan.

Dengan nada hangat dan lembut Shen Kuang bertanya, “Feng’er, kau berlatih sejak jam harimau? Bukankah itu terlalu pagi untuk berlatih?”

Yun Feng membalas dengan tenang tetapi masih menghormati, “Menurutku waktu seperti itu sangat baik untuk berlatih, karena waktu itu adalah dimana energi di bumi sangat murni. Dan juga jiwa bisa selaras dengan alam.”

Shen Kuang tersenyum kecil mengetahui muridnya mengetahui pemahaman tentang itu, “Kau benar! Tetapi lebih baik untuk tidak terlalu memaksa dirimu.” Shen Kuang menghela nafas sebelum melanjutkan, “Sekarang guru akan menyembuhkanmu dan kita akan lanjutkan latihan.”

Shen Kuang mendekatkan tangannya yang kemudian menyalurkan energi ke luka Yun Feng. Secara bertahap luka itu perlahan sembuh dan kembali seperti semula. Yun Feng sedikit terkejut tetapi dia tidak mengungkapkannya.

“Sekarang mari kita lanjutkan latihan!”

Yun Feng mengangguk setuju, tetua Shen Kuang mengajari Yun Feng latihan fisik selama beberapa waktu. Terkadang Shen Kuang juga mengajarkan cara berkultivasi dengan benar kepada Yun Feng di sela-sela latihan fisik.

Sepanjang matahari pagi bersinar sampai sore hari dimana sinar kuning menyinari, Yun Feng masih tekun latihan dibawah bimbingan tetua Shen Kuang.

Di sore harinya mereka beristirahat di bawah pohon. Tetua Shen Kuang bersila di bawah pohon dan Yun Feng juga bersila di hadapannya.

Tetua Shen Kuang mengusap jenggotnya yang tidak terlalu panjang itu. Dia menatap Yun Feng yang dengan penuh kebahagiaan melihat ketekunan yang dimilikinya.

Tetua Shen Kuang berbicara dengan halus, “Feng’er, potensimu luar biasa di masa depan, lanjutkan ketekunanmu!” Tetua Shen Kuang melambaikan tangannya dan sebuah botol giok kecil terbang ke arah Yun Feng, “Ini adalah pil penyegar roh, ini bisa meningkatkan laju kultivasimu.”

Mata Yun Feng bersinar saat dia mengambil botol itu. Dia berterima kasih kepada gurunya dengan penuh rasa hormat.

Shen Kuang mengangguk tetapi kemudian matanya menjadi serius, “Feng'er, ada sesuatu yang harus ku umumkan kepadamu!”

Yun Feng mengangkat satu alisnya dengan ekspresi kebingungan, “Apa itu guru?”

Shen Kuang menatap intens ke arah Yun Feng sembari dia menjelaskan, “Dalam beberapa bulan ini akan diadakan sebuah pertandingan persahabatan dengan sekte Angin Hitam. Kau ditunjuk sebagai kandidat paling memuaskan diantara seluruh peserta baru. Aku harap kau akan berusaha dengan seluruh kemampuan dan usahamu di pertandingan nanti!”

Yun Feng tidak merubah ekspresinya tetapi di pikirannya dia tiba-tiba menemukan peluang, “Baik guru! Tetapi aku tidak pernah mendengar tentang sekte Angin Hitam.”

Tetua Shen Kuang kembali menjelaskan dengan nada serius dan tegas, “Sekte Angin Hitam adalah kekuatan yang terletak di kota Feng, jadi…wajar saja jika kau tidak pernah mendengarnya.”

“Kota Feng? Itu adalah kota yang dikuasai dan dipimpin oleh keluarga Feng yang terkenal karena bisnis dagangannya?” Ucap Yun Feng dengan sedikit semangat.

Tetua Shen Kuang mengangguk saat Yun Feng mengetahui tentang kota Feng, “Benar! Itu adalah kekuatan dimana sekte sekitarnya juga sangat menghargainya. Untuk sekte Angin Hitam sendiri sudah sering sekali berkunjung ke sini untuk melaksanakan pertandingan persahabatan setiap tiga tahun sekali.”

Setelah berbicara seperti itu, tetua Shen Kuang lantas berdiri diikuti dengan Yun Feng. Dia menepuk pundak Yun Feng sebelum berbicara, “Feng’er, pastikan untuk menjaga kehormatan sekte Langit Hijau di pertandingan nanti. Selain Fan Ling yang merupakan jenius pertama di sekte, kau juga bisa dibilang berbakat setelahnya. Semua orang menggantungkan harapan pada kalian berdua!”

Yun Feng melingkupkan tangannya, “Murid berjanji akan memenangkan pertandingan persahabatan atas nama sekte Langit Hijau!”

Tetua Shen Kuang tertawa puas mendengar balasan dari Yun Feng. Shen Kuang lantas terbang dengan senjata di kakinya tetapi suaranya masih bisa terdengar saat dia terbang pergi, “Bagus, bagus! Kita sudahi untuk latihan hari ini, sekarang kau istirahatlah dan jaga tubuhmu!”

Di malam harinya Yun Feng duduk bersila di atas kasurnya. Matanya masih terbuka lebar, kepalanya dipenuhi dengan penuh pikiran.

Dibawah cengkraman dinginnya malam, Yun Feng dengan nafas yang berat seolah membawa dunia seperti beban.

“Dibawah langit yang luas ini tidak mungkin di bawahnya hanya sebatas kota Wu dan kota Feng. Jalan di dunia sangatlah luas, semuanya akan ditelan oleh waktu jika berusaha mengikuti jalan itu. Meskipun penguasa dunia bisa menaklukkan segalanya, dia juga belum tentu bisa untuk menaklukkan hari esok. Kecuali keabadian…tidak ada yang bertahan di bawah kekuasaan waktu.” Ucap Yun Feng dengan tekad tersembunyi di baliknya.

“Apa hebatnya menjadi raja para semut jika masih ada naga yang berkuasa di langit? Walaupun aku menjadi terkuat di sekte bahkan kota Wu itu tidak lebih dari seekor ikan yang berkuasa di kolam kecil. Bagaimanapun… tempat ini bukanlah tempat yang tepat untuk merasa kuat. Walaupun mengecewakan tanah kelahiran itu lebih baik daripada harus dikecewakan olehnya.”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!