ABftMB — BAB 14

AURORA STONE-BROOKS

Ketika langit gelap masih menyelimuti kota Chicago. Di dalam sebuah mobil yang bergerak karena pergerakan dari Connie dan Roger saat ini membuat adrenalin tersendiri untuk mereka.

Connie melepaskan ciumannya saat dia masih duduk di atas pangkuan si pria tua bernama Roger itu. “Ciumanmu masih tidak berubah! Aku menyukainya!” ucap Connie menyeringai kecil hingga Roger yang meremas pantat Connie, seketika pria itu menyingkirkan istrinya dari atas pangkuannya.

“Pergilah temui pria itu. Katakan kepadanya, Marlon menunggunya kembali.” Ucap Roger kepada istrinya yang kini membenarkan kembali pakaiannya.

“Aku mengerti. Membujuknya pasti akan sulit seperti Marlon! Jangan tersinggung.” Balas Connie dengan sedikit malas.

Ya! Dia harus menemui anak satu-satunya Marlon yang masih hidup. Namun pria itu masih tidak kembali ke Mansion meski sudah kembali dari Eropa. Entahlah.

Kepergian Connie yang baru saja keluar dari mobil dan masuk ke sebuah hotel berbintang membuat Roger menyuruh sopirnya untuk melajukan mobil. “Kita pergi.” Pintanya dengan suara serak dan tatapan datar.

...***...

“LAILA!!” teriak Enisa ketika sebuah peluru meleset menggores lehernya yang membuatnya syok dan langsung pingsan dalam keadaan berdarah. Sementara Quinn dan Stacey sudah pergi meninggalkan kedua wanita tadi.

Tentu dengan membawa bayinya yang ditukar dengan sebuah koper berisi uang 5 juta dollar sesuai kesepakatan.

Dengan menangis histeris, Enisa mencoba membantu temannya.

.

.

.

Lewat tengah malam saat Donovan kembali lebih terlambat dari yang lain. Pria itu melangkah masuk bersama Austin dan dua anak buahnya yang setia mengikutinya.

“Di mana kakek?” tanya Donovan kepada Marlon yang berjalan menghampirinya.

“Aku juga baru saja kembali. Ada sesuatu yang harus aku bicarakan juga dengannya.” Ucap Marlon dengan serius sehingga Donovan ikut berkerut alis.

Pria itu tak ingin mengatakannya kepada siapapun mengenai keluarga Scarpelli. Musuh bebuyutan Stone-Brooks yang dinyatakan sudah hilang tanpa meninggalkan keturunan. Namun hal lain justru membuat Donovan penasaran dengan keturunan Scarpelli yang masih hidup, pikirnya.

Tak ingin membuang waktu, Donovan langsung melengos pergi menuju ke ruangan Roger tanpa izin, itu sudah kebiasaannya dan itu membuat Connie marah.

“Beraninya kau selalu masuk tanpa izin!” kesalnya dengan berani sehingga Donovan langsung memberinya tatapan tajam.

Bahkan Connie tak segan menghalangi langkah Donovan yang sudah berdiri di depan pintu ruangan kakeknya.

“Jangan memancing emosi seseorang, dan pergilah.” Balas Donovan langsung mendorong kasar Connie ke sisi kanan sampai wanita itu hampir tersungkur.

Tak tinggal diam, Austin langsung memegangi Connie agar tidak mengganggu bos-nya yang saat ini masuk ke dalam hingga— Deg!

Sebuah pemandangan yang mengejutkan. Saat Donovan melihat Roger terduduk di sofa dalam keadaan leher yang tertembak, juga pistol yang tergeletak di atas meja.

Menangis? Tentu saja tidak. Donovan hanya menatap lekat dengan kerutan alis, meski hatinya sedih tapi dia tidak bisa menangis tersedu-sedu seperti orang lain.

Connie yang masuk seketika langsung histeris. “NOOOO!!!!!” teriaknya dengan menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya dan terduduk di lantai.

Sementara Marlon dan Austin ikut terkejut.

Sungguh! Pemandangan yang sangat mengejutkan Mansion Stone-Brooks malam ini. Seseorang yang tidak ada saat ini hanyalah Quinn dan Stacey. Entah ada di mana kedua wanita itu?

...***...

2 Tahun Kemudian

Mansion Stone-Brooks, Chicago

“Apa yang kau katakan Don? Tidak mungkin jika Scarpelli yang melakukan nya. Roger sudah memastikannya, bahkan ayahmu sendiri juga memastikannya bahwa Scarpelli sudah tidak ada.” Jelas Marlon yang tampak serius dan tegas saat mereka tengah berbincang serius di ruangan Donovan saat ini.

“Aku tidak mengatakan bahwa Scarpelli yang melakukannya paman. Soal pembunuhan kakek— ” Donovan menghentikan ucapannya saat Quinn melangkah masuk bersama seorang anak kecil berusia 2 tahun.

“Dia bunuh diri.” Lanjut Quinn yang masih melangkah maju hingga tatapan tajam Donovan mengarah ke arah sosok anak perempuan kecil yang menggandeng tangan Quinn dengan membawa boneka beruang warna putih dengan bulu lembut.

Stacey tersenyum lebar melihat anak bernama Aurora Stone-Brooks itu. “Bagaimana dengan belajar mu hm?!” tanya Stacey dengan ramah sembari mengulurkan tangannya ke arah Aurora yang nampak tegang saat melihat tatapan Donovan yang selalu sama.

“Pergilah ke Stacey.” Pinta Quinn kepada anak itu sehingga Aurora melangkah meraih tangan bibinya dan duduk di pangkuannya.

Kini, kelima orang itu kembali berbincang serius kecuali Connie yang tidak ada di sana.

“Apa maksudnya bunuh diri? Setelah dua tahun ini, aku pikir seseorang membunuhnya. Bisa kau jelaskan kepadaku Donovan?” tegas Marlon merasa di khianati saat dia tidak diberitahukan mengenai hal tersebut.

“Akan aku jelaskan kepadamu saat kita berdua saja.” Jawab Donovan meneguk segelas beer untuk menenangkan pikirannya.

Sementara Aurora masih memperhatikan sosok pria yang menjadi ayahnya itu. Sudah 2 tahun ini dia tidak pernah berbicara dengannya dan dia sangat ingin berbicara dengannya.

“Aku rasa kita tinggalkan dulu perbincangan tadi. Lihat! Dia sepertinya ingin berbicara dengan mu, Don!” ucap Stacey membuat mereka semua menatap ke arah Aurora.

Kecuali Donovan yang masih angkuh hingga beranjak dari duduknya.

“Aku harus menemui seseorang. Aku harap tidak ada perdebatan lagi. Khususnya untukmu, Paman!” ujar Donovan melirik sinis ke Marlon yang hanya diam saja dengan tegas.

“Ayo Austin.” Lanjut Donovan yang meraih jas hitamnya dan melangkah keluar bersama dengan Austin.

Quinn hanya menyeringai kecil melihat kepergian suaminya yang lagi dan lagi mengabaikan anak malang itu. “Tidak usah khawatir, dia akan menjadi ayah yang baik. Mungkin!” ucap Quinn terus terang kepada Aurora yang masih tidak tahu apa-apa.

“Shit!" Umpat kesal Marlon yang beranjak dari duduknya dan langsung pergi dengan tatapan kesal sampai dia berpapasan dengan Connie si ibu tiri sialannya itu.

Tentu saja Marlon hanya menatapnya tajam dan pergi mengabaikan nya karena dia tahu akan berdebat saja dengan Connie jika tidak dihindari.

“Kemana Donovan pergi?” tanya Connie sedikit sombong dan percaya diri saat dia berdiri menatap ke Quinn dan Stacey saat ini.

“Jangan menganggu singa yang tidur. Apa kau tidak tahu kata pepatah tersebut?” sindir Quinn dengan santainya merokok didepan Aurora.

Connie menyeringai kecil. “Aku hanya akan meminta hak ku. Tidak ada niat untuk mengganggu singa tidur yang kau maksud Wees!” balas Connie sengaja menyebutkan marga asli Quinn semenjak Aurora lahir tapi bukan dari rahim Quinn sendiri.

Wanita itu mencoba menahan amarahnya saat Stacey menjadi penengah.

Ya! Sejak kecil Aurora akan belajar apa yang dia lihat. Tidak peduli meski itu buruk atau baik, Aurora harus belajar banyak hal untuk menjadi penerus keluarga Stone-Brooks.

...***...

Cklek! Ketika pintu terbuka dan hendak melangkah keluar, tiba-tiba Enisa datang dan sedikit mendorong masuk Laila dengan wajah cemas serta serius. “Laila! Aku sudah menemukan tentang keluarga Stone-Brooks, kau tidak akan percaya ini.” Ucap Enisa tergesa-gesa membuat Laila berkerut alis.

Sudah 2 tahun mereka ingin mencari tahu tentang Stone-Brooks bagaimana pun caranya. Bahkan Laila sudah keluar dari pekerjaan club milik Donovan dan tinggal di apartemen lain.

“Siapa mereka?” tanya Laila tidak sabaran hingga napasnya memburu.

“Mereka orang-orang yang bekerja kotor. Stone-Brooks memiliki perusahaan, tetapi mereka juga seorang mafia.” Jelas Enisa setahunya.

Mendengar itu, tentu saja Laila mulai cemas dengan keadaan putrinya yang masih berada di para mafia itu.

“Bagaimana keadaan putriku?” gumam Laila dengan tatapan sendu.

Terpopuler

Comments

vnablu

vnablu

kapan thor Laila ketemu sama putri nya...
Donovan kenapa cuek sama putrinya.. tunggu putri nya pergi baru nanti nyesel kamu

2025-04-02

1

🍏A↪(Jabar)📍

🍏A↪(Jabar)📍

jngn" Laila keturunan Scarpell itu🤔

2025-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!