selamat membaca......
Bu Nunung pergi dari rumah mewah Kusuma sedang membawa barang dini yang cukup banyak, Bu Nunung masih tidak mengerti bagaimna pikiran mereka, yang mengusir dini tanpa mendengar penjelasannya terlebih dulu.
( FYI Bu Nunung )
[ Bu Nunung adalah janda anak 4, anak Bu Nunung laki - laki semua Bu Nunung berusia 35 tahun , dan mereka ikut kepada mantan suami Bu Nunung, Bu Nunung memiliki usaha kecil-kecilan ya itu warteg di pinggir jalan, Bu Nunung sudah berpisah dengan anak anaknya lebih dari 10 tahun.
Bu Nunung memutuskan untuk bercerai dari suaminya karena dia selalu dikasari dan selalu memukulnya, dan selalu membawa wanita malam ke rumah mereka, jdi Bu Nunung tidak tahan dan meminta cerai, saat Bu Nunung meminta cerai dia ingin membawa anak - anak nya namun tidak di perbolehkan, dan Bu Nunung langsung di usir dan tidak di perbolehkan masuk rumah, mantan suami Bu Nunung salah satu orang terkaya di negara ini, jdi Bu Nunung tidak bisa melakukan apapun untuk membawa anaknya pergi bersamanya ]
Bu Nunung sudah sampai di rumah sakit, saat Bu Nunung melihat ke ruangan dini, dia merasa kasihan kepada dini karena tidak di anggap dan di usir dari rumahnya.
Dia bertekad untuk membawa dini pergi dari kota ini dan berbahagia bersama.
** Di rumah mewah Kusuma
Tuan imam masuk dengan muka marah ke dalam rumah, istrinya bingung kenapa suaminya marah, karena saat tadi, suaminya izin untuk keluar rumah, dia terlihat baik - baik saja.
“Pah… papah kenapa?” Ucap nyonya Fitri
“Mah ingat anak kita sekarang cuma Rian dan Caca, aku sudah tidak Sudi menganggap anak pembangkang sebagai darah daging ku” ucap tuan imam dengan muka marah..
“Apa maksud papah, memang ada salah apa dini? Bukannya dia hanya tidak pulang saja? Papa pisah menghukumnya nanti seperti biasa” ucap nyonya Fitri.
“Dia sudah tidak pulang dari kemarin dan dia juga membawa masalah ke rumah, barusan ada yang datang dia bilang ingin memberi tahu masalah dini. aku tak Sudi mendengarnya, biarkan saja dia menyelesaikan masalahnya sendiri.
Biarkan dia hidup susah dan menjadi gelandangan di jalanan, dasar anak tidak tau di untung” ucap tuan imam dengan muka marah.
“Apa papah mendengarkan, apa yang ingin di bicarakan oleh orang itu pah?” ucap mamah Fitri
“Untuk apa, itu tak peting. Mulai sekarang aku tidak akan menganggap dia sebagai anaku lagi, dan jangan bahas dia di depan anak - anaku”
[ kenapa tuan imam sangat marah kepada dini dan dia mengusirnya dan memutuskan keluarga dengan sepihak. Karena kemarin malam ada yang mengirim email kepada tuan imam dan imam membuka email tersebut , isi email itu berisi foto - foto dini yang bermesraan dengan laki - laki, dan ada juga foto yang memperlihatkan dini dan laki laki di dalam foto tidak berbusana, tuan imam yang melihat foto - foto itu marah dan melempar leptop itu. Dan tuan Imah tidak akan memberi tahu kepada siapa pun termasuk istri dan anak - anaknya karena dia takut membuat keluarga nya malu jadi dia lebih baik mengusir dini langsung ]
“Kenapa papah marah sekali dengan dini, apa yang dini sudah lakukan, bukanya dia hanya tidak pulang saja” monolog nyonya Fitri.
****
Di area sekolah
“dini dari kemarin ko gak sekolah ya? Apa dia sakit?” Ucap Lily
“iya gak bisanya dia gak sekolah gak ngabarin, biasanya kalo dia gak masuk pasti dia bilang dulu ke kita!” Ucap Siska
“Iya, apa nanti kita ke rumah dini aja ya?” Ucap Siska
“Ayo, aku khawatir dini dari kemarin juga gak bisa di hubungi” ucap Lily
“Yaudah nanti sore kita ke ke rumah dini ya!” Ucap Siska.
“Ayo kita ke kantin aku sudah lapar” ucap Lily. Mereka pun keluar dari kelas menuju ke kantin.
Saat mereka sedang berbicara ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka ya itu lintang tiba tiba dia tersenyum,
“rasakan kau jal*Ng, mungkin sekarang dia sudah jadi gembel karena diusir oleh tuan imam, jadi jangan pernah bermain - main dengan ku”
lintang pergi, dia tidak sadar kalau salah satu teman Dini kembali ke kelas membawa barang yang tertinggal, dan dia mendengar apa yang diucap oleh lintang,
“aku harus memberitahu Lily dan Siska sekarang” ucapnya.
[ lintang mengetahui siapa dini karena dia meretas identitas dini ]
Satu bulan kemudian
Dini yang masih koma, dan ibu Nunung yang selalu menemani dini, dan untuk pengobatan dini di RS ditanggung oleh orang yang menabrak dini.
[ penabrak dini tidak lari dan bertanggung jawab, dia tidak sengaja menabrak dini karena saat dini ingin memindahkan kucing pengendara itu sedang mengantuk jadi tidak melihat dini di tengah jalan ]
“Neng dini cepat bangun, ibu di sini akan menjaga dan menyayangi kamu nak, anggaplah ibu sebagai ibu kandung kamu sendiri” ibu Nunung pun mengeluarkan air mata. Dia sudah menunggu Dina satu bulan lebih tapi tidak ada kemajuan apa pun, malah dokter memprediksi bahwa dini akan menyerah dengan hidupnya.
Dan bi Imah sudah tau keadaan dini, karena mang Ade memberitahukannya ke pada bi Imah tentang keadaan neng dini, bi Imah setiap seminggu sekali pasti datang ke rumah sakit dengan ditemani mang Ade atau mang Adi.
Dan keluarga kandung dini hanya mengatakan kepada Caca bawah dini di pindahkan ke luar negeri untuk mendisiplinkan dini karena dini nakal jadi mereka memindahkan dini ke luar negeri untuk sekolah di salah satu sekolah yang memakai metode asrama.
Teman - teman dini sedih, mereka merasa tidak dianggap sahabat oleh dini karena dini tidak berpamitan kepada mereka. bi Imah yang memberitahukan kepada mereka kalau dini pindah sekolah, bi Imah berbohong kepada mereka untuk tidak membuat mereka khawatir dengan keadaan dini.
Pagi hari di rumah sakit, Bu Nunung sedang tidak ada Karena dia masih membuka wartegnya karena kalau dia tidak berjualan dia tak punya uang, jadi Bu Nunung akan datang ke rumah sakit malam setelah jualan dan dini dijaga oleh suster dan dokter.
“Eughh,,, di mana ini?” Ucap dalam hati dini. Dini hanya melihat ruangan yang asing itu sambil merintih karena kepala nya sakit
“Akh kepalaku, kenapa sakit sekali… ah” ucap dini. Tiba - tiba suster datang dan kaget melihat dini sudah sadar, lalu Suter itu menekan tombol yang ada di samping brankar dini. Dan dokter pun sampai.
“Dini, bagaimana keadaan mu sekarang apa ada yang sakit?” Ucap suster
“kepala saya sakit dok!” ucap dini
“sebentar saya periksa dulu ya!” Ucap dokter, dini Hanya diam dan di periksa oleh dokter.. tiba - tiba pintu terbuka dan memperlihatkan Bu Nunung yang sangat khawatir karena dia di telpon oleh pihak rumah sakit tentang keadaan dini, lalu Bu Nunung terburu - buru ke rumah sakit, takut terjadi sesuatu pada dini.
“Nak kamu sudah sadar?” Bu Nunung mendekati dini dan langsung memeluk dini, dini hanya terdiam
“maaf ibu siapa?” Bu Nunung, suster dan dokter kaget mendengar apa yang di katakan dini.
“Nak kamu tidak mengenal ibu?” ucap Bu Nunung, dini hanya mengangguk.
“Dok kenapa dengan dini, kenapa dini tak mengalami saya?” Ucap Bu Nunung
“sebentar Bu sayang periksa dulu!” Ucap dokter, lalu memeriksa dini
"nama kamu siapa nak?" ucap dokter "saya!! nama saya tidak tau dok!" ucap dini.
“kemungkinan dini amnesia Bu, karna benturan yang cukup kencang di bagian kepala, kemungkinan amnesia dini, amnesia permanen bu!!” ucap dokter
“apa dok amnesia permanen?” Ucap Bu Nunung dengan kaget…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments