11. Pena Yang Terbelah

Langit dunia immortal tampak berbeda hari itu.

Awan-awan abu-abu menggulung, seolah menyimpan sesuatu di balik tabirnya. Kilatan petir samar sesekali melintas, namun tidak ada suara yang mengikutinya. Udara terasa berat, seperti napas semesta sendiri sedang tertahan.

Lu San berjalan pelan di sepanjang jalan berbatu kota itu. Langkahnya tenang, meski pikirannya tidak. Dia bisa merasakan gangguan itu semakin kuat. Ruang dan waktu yang biasa tunduk di bawah kekuasaannya kini bergetar, meskipun hanya sehelai rambut. Tapi itu cukup membuatnya waspada.

Dia sudah menghapus takdir yang mengikatnya. Dia bebas dari rantai semesta.

Namun, ada tangan lain yang mencoba mengikat ulang narasinya.

“Mereka sudah mulai menulis ulang dunia ini, diam-diam,” gumamnya.

Di kejauhan, menara-menara batu berdiri menjulang, melilitkan akar-akar dao yang memancar ke seluruh penjuru dunia. Namun, beberapa di antaranya tampak retak, seperti ada sesuatu yang menggerogoti keseimbangannya.

Lu San mendekat ke pusat kota, tepat di bawah Menara Pengamat Langit, tempat para penjaga Dao Surgawi biasa berkumpul. Namun, kali ini, tempat itu kosong. Tak ada suara. Tak ada qi yang mengalir.

“Aneh,” pikirnya.

Biasanya, Dao Surgawi di dunia immortal ini tak pernah tidur, selalu menjaga siklus kehidupan dan keseimbangan. Tapi kali ini, mereka seolah menghilang dari aliran waktu.

Lu San melangkah masuk ke dalam menara itu. Suasana di dalam jauh lebih aneh.

Di dinding-dindingnya, yang seharusnya penuh dengan inskripsi hukum Dao, kini kosong.

Tulisan-tulisan itu lenyap. Seolah tidak pernah ada.

Seperti kertas putih yang belum pernah disentuh pena.

“Seseorang... menghapus narasi ini dari awalnya,” gumamnya pelan.

Dia mengulurkan jarinya, menyentuh tembok.

Seketika, rasa dingin menembus kulitnya.

Bukan dingin suhu, tapi kosong.

Kosong seperti ruang tanpa makna.

Void.

---

Suara langkah kaki yang ringan terdengar dari belakang.

Lu San tidak perlu menoleh.

Ling Yue.

“Lama tidak bertemu,” sapa suara lembut wanita itu. Ia mendekat, rambut panjangnya berkilau seperti sutra hitam, mata peraknya menatap tenang.

Lu San tetap menatap tembok kosong. “Dao Surgawi di dunia ini lenyap. Tak ada lagi hukum yang mengikat.”

Ling Yue mengangguk. “Aku tahu. Ada yang menghapusnya... dari akar penciptaannya.”

Dia mengeluarkan sesuatu dari lengan bajunya—sebuah fragmen pena, pecahan kecil, tapi masih memancarkan cahaya emas samar.

“Ini...,” Ling Yue menggantungkan kalimatnya.

“Pena Emas?” tanya Lu San, suaranya pelan, namun serius.

“Bukan,” jawab Ling Yue. “Ini... Pena Pemberontak. Benda yang bisa menulis ulang hukum-hukum semesta, tanpa melalui Dao Surgawi.”

Lu San mengambil fragmen itu, merasakannya di antara jarinya. Ada sesuatu yang tidak wajar. Pena itu terasa hidup, tapi bukan sebagai alat. Melainkan... sebagai makhluk yang punya kehendak sendiri.

Kael’Thar, pikir Lu San.

“Dia sudah mulai menulis,” gumam Lu San.

Ling Yue menatapnya, ragu. “Aku... pernah mendengar sesuatu dari Pustakawan Kosong.”

“Dia masih hidup?” tanya Lu San, sedikit terkejut.

Ling Yue mengangguk pelan. “Dia... berpihak pada Kael’Thar sekarang.”

Lu San menutup matanya sesaat. Pustakawan Kosong adalah makhluk yang menjaga Perpustakaan Tak Bernama, tempat semua narasi awal para makhluk immortal tercatat. Jika dia kini membelot, maka para Kreator Pemberontak bisa mengakses Asal Cerita—kode dasar dari realitas itu sendiri.

“Berarti mereka bisa menulis ulang makhluk apa pun... bahkan aku.”

---

Ling Yue memimpin Lu San menuju Gerbang Bawah Kota, tempat rahasia yang dijaga ketat oleh Dao Surgawi.

Namun, sekarang tanpa penjaga, pintu itu terbuka lebar.

Mereka menuruni tangga batu yang panjang, dinding-dindingnya dipenuhi pahatan kuno yang dulunya bersinar. Sekarang, semuanya redup.

Hingga mereka sampai pada sebuah ruangan besar, dengan sebuah altar di tengah.

Di atas altar itu, terdapat sebuah buku kosong.

Namun, dari buku itu, keluar asap hitam, mengalir ke udara, membentuk simbol aneh—sebuah mata yang terbelah dua, lambang para Kreator Pemberontak.

Lu San mendekat, dan tiba-tiba...

Suara terdengar.

Berbisik.

Namun bukan dari mulut siapa pun.

Melainkan... dari halaman kosong buku itu.

"Lu San... sadarilah. Kau hanya cerita yang tak selesai."

"Kami datang untuk menulis akhir dari kisahmu."

"Atau kau akan menulisnya sendiri… dan bergabung bersama kami."

Lu San tersenyum tipis.

“Jika kalian ingin menulis akhirku... pastikan tinta kalian cukup.”

Dia menatap Ling Yue.

“Ayo, kita cari Pustakawan Kosong.”

---

Di dimensi lain, Kael’Thar duduk di atas takhta yang terbuat dari halaman buku raksasa. Di sekelilingnya, lusinan makhluk tanpa wajah berdiri—para Kreator yang telah memilih untuk melawan sistem.

“Lu San telah menemukan fragmen pena kita,” ucap Mornis.

Kael’Thar mengangguk. “Biarkan dia. Dia harus tahu betapa rapuhnya narasi miliknya.”

Veyra melangkah maju. “Dan bila dia tak tunduk?”

Kael’Thar tersenyum dingin. “Maka kita cabik-cabik ceritanya hingga tak ada yang tersisa.”

......

BERSAMBUNG...

Episodes
1 1.Awal Mula
2 2. Sang Wanita dan takdir klise
3 3. Membalikan Keadaan
4 4. Pertemuan yang tidak seharusnya ada
5 5. Jejak pembaca dan bayang bayang yang terhapus
6 6. Fragmen tinta pencipta dan pintu kosong
7 7. Pena Hitam dan perang halaman terakhir
8 8. Pena Awal, tinta asal dan pena yang hilang
9 9. Dimensi meta, dunia tanpa cerita
10 10. Bayangan Di Balik Pena
11 11. Pena Yang Terbelah
12 12. Percakapan Di Ujung Realitas
13 13. Perpustakaan Tanpa Nama
14 14. Dibalik Halaman Putih
15 Chapter 15 – Cahaya Emas di Atas Segalanya
16 Chapter 16 – Penulis dari Dunia Tak Bernama
17 Chapter 17 – Serangan Pertama Para Editor
18 Chapter 18 – Rencana Rewrite Realita
19 Chapter 19 – Memutus Sebab dan Akibat
20 Chapter 20 – Cabut Akar Takdir
21 Chapter 21 – Langkah Keempat: Rewrite
22 Chapter 22 – Dunia Tanpa Narasi
23 Chapter 23 - Gerbang Perpustakaan Asal
24 Chapter 24 - Tinta Realitas dan Awal Narasi Baru
25 Chapter 25 - Benteng Narasi dan Serangan Pertama Para Pemberontak
26 Chapter 26 - Perjalanan Menuju Domain Realitas Mutlak
27 Chapter 27 - Ketika Pena Bergetar dan Takdir Berubah
28 Chapter 28 - Titik Nol: Dimulainya Realitas yang Sebenarnya
29 Chapter 29 - Para Pemberontak Kuno: Bangkitnya Ancients di Lapisan Tersembunyi
30 Chapter 30 - Gerbang yang Mengarah ke Beyond
31 Chapter 31 - Pena Tanpa Tangan, Dunia Tanpa Akhir
32 Chapter 32 - Dunia Tanpa Nama, Realitas Tanpa Batas
33 Chapter 33 - Jejak Sang Pemberontak
Episodes

Updated 33 Episodes

1
1.Awal Mula
2
2. Sang Wanita dan takdir klise
3
3. Membalikan Keadaan
4
4. Pertemuan yang tidak seharusnya ada
5
5. Jejak pembaca dan bayang bayang yang terhapus
6
6. Fragmen tinta pencipta dan pintu kosong
7
7. Pena Hitam dan perang halaman terakhir
8
8. Pena Awal, tinta asal dan pena yang hilang
9
9. Dimensi meta, dunia tanpa cerita
10
10. Bayangan Di Balik Pena
11
11. Pena Yang Terbelah
12
12. Percakapan Di Ujung Realitas
13
13. Perpustakaan Tanpa Nama
14
14. Dibalik Halaman Putih
15
Chapter 15 – Cahaya Emas di Atas Segalanya
16
Chapter 16 – Penulis dari Dunia Tak Bernama
17
Chapter 17 – Serangan Pertama Para Editor
18
Chapter 18 – Rencana Rewrite Realita
19
Chapter 19 – Memutus Sebab dan Akibat
20
Chapter 20 – Cabut Akar Takdir
21
Chapter 21 – Langkah Keempat: Rewrite
22
Chapter 22 – Dunia Tanpa Narasi
23
Chapter 23 - Gerbang Perpustakaan Asal
24
Chapter 24 - Tinta Realitas dan Awal Narasi Baru
25
Chapter 25 - Benteng Narasi dan Serangan Pertama Para Pemberontak
26
Chapter 26 - Perjalanan Menuju Domain Realitas Mutlak
27
Chapter 27 - Ketika Pena Bergetar dan Takdir Berubah
28
Chapter 28 - Titik Nol: Dimulainya Realitas yang Sebenarnya
29
Chapter 29 - Para Pemberontak Kuno: Bangkitnya Ancients di Lapisan Tersembunyi
30
Chapter 30 - Gerbang yang Mengarah ke Beyond
31
Chapter 31 - Pena Tanpa Tangan, Dunia Tanpa Akhir
32
Chapter 32 - Dunia Tanpa Nama, Realitas Tanpa Batas
33
Chapter 33 - Jejak Sang Pemberontak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!