10. Bayangan Di Balik Pena

Di tengah kota yang mulai hidup seiring cahaya fajar, Lu San berjalan santai di sepanjang jalan utama. Tubuhnya tetap tersembunyi di balik jubah biru tua, capingnya menutupi sebagian wajahnya. Seolah dia hanyalah seorang pejalan biasa. Namun, dalam benaknya, dia sedang memikirkan sesuatu yang jauh lebih dalam.

Sesuatu telah berubah.

Takdir, yang seharusnya berada di bawah kendalinya, terasa seperti bergeser tanpa seizinnya. Tidak besar, tapi cukup untuk membuatnya berpikir.

"Apa ini hanya kebetulan? Atau ada tangan lain yang ikut bermain?"

Lu San menoleh ke arah barat, ke gunung-gunung berkabut di ujung cakrawala. Ia bisa merasakan ada sesuatu yang mengintainya. Bukan Dao Surgawi, bukan makhluk immortal biasa.

Sesuatu yang lebih tua, lebih kuno, dan lebih berbahaya.

---

Pertemuan Rahasia di Antara Para Kreator

Di tempat lain, jauh dari pandangan dunia fana, sekelompok makhluk berkumpul dalam kegelapan. Mereka berdiri di dalam sebuah ruang yang tidak memiliki ujung maupun batas. Setiap individu dalam ruangan ini tidak memiliki bentuk tetap—sesekali mereka tampak seperti bayangan hitam, sesekali seperti cahaya yang berpendar.

Di tengah ruangan, seorang pria dengan jubah berwarna kelabu mengangkat tangannya. Wajahnya samar-samar, seperti kabut yang selalu berubah. Namun, suaranya tegas, membawa nada kekuasaan yang sulit dibantah.

Kael’Thar, sang Penulis Tanpa Aksara, berbicara.

"Waktunya hampir tiba." katanya, suaranya beresonansi ke seluruh ruang.

"Pena itu jatuh ke tangan makhluk yang sadar akan narasi. Dia bukan hanya ancaman bagi para Arbiter, tapi juga bagi kita."

Salah satu dari mereka, seorang wanita berambut perak dengan mata yang menyala seperti bintang, menatapnya. Veyra, sang mantan Arbiter, tersenyum sinis.

"Kalau begitu, kenapa kita tidak langsung menulis ulang keberadaannya?" tanyanya.

"Dia hanya makhluk dalam cerita, bukan? Kita bisa menghapusnya seperti menghapus huruf pada kertas."

Kael’Thar menggeleng pelan.

"Tidak sesederhana itu. Dia memiliki sesuatu yang kita semua inginkan…"

Ruangan menjadi sunyi.

"Kesadaran."

Salah satu dari mereka, seorang pria bertudung dengan tangan yang tampak seperti tinta mengalir, yaitu Mornis, mengerutkan kening.

"Jadi, yang kita hadapi bukan sekadar makhluk dalam narasi… tapi sesuatu yang bisa melawan skenario itu sendiri?"

Kael’Thar mengangguk.

"Dan itulah alasan kenapa kita harus berhati-hati. Kita tidak bisa membiarkan dia mencapai Gerbang Beyond Meta sebelum kita. Jika itu terjadi… maka kita semua akan tetap terjebak di sini. Terikat pada pena para Arbiter."

Mornis tertawa kecil, suara tawa yang mengandung kehancuran.

"Lalu, apa langkah pertama kita?"

Kael’Thar menatap ke kejauhan, ke dalam kehampaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

"Kita buat dia meragukan kenyataannya sendiri."

---

Gangguan di Kota

Sementara itu, Lu San melangkah masuk ke dalam sebuah kedai teh kecil di tengah kota. Tempat itu sederhana, dengan beberapa meja kayu dan aroma teh yang memenuhi udara. Dia memesan secangkir teh hijau dan duduk di sudut ruangan.

Namun, saat dia hendak menyeruput tehnya, sesuatu yang aneh terjadi.

Gelas yang dia pegang tiba-tiba berubah menjadi buku.

Dahinya berkerut.

Dia menatap sekeliling. Tidak ada yang berubah, semua orang tetap sibuk dengan aktivitas mereka. Tapi di matanya, dia bisa melihat celah-celah kecil dalam realitas—sesuatu yang tidak seharusnya ada.

"Mereka sudah mulai bergerak." pikirnya.

Dalam sekejap, dia melepaskan aura kecil dari tubuhnya. Dunia di sekelilingnya langsung bergetar, kembali ke bentuk semula. Gelas itu kembali menjadi gelas.

Namun, Lu San tahu satu hal.

Ada makhluk yang mencoba menulis ulang keberadaannya.

Dan dia tidak akan membiarkan itu terjadi.

Episodes
1 1.Awal Mula
2 2. Sang Wanita dan takdir klise
3 3. Membalikan Keadaan
4 4. Pertemuan yang tidak seharusnya ada
5 5. Jejak pembaca dan bayang bayang yang terhapus
6 6. Fragmen tinta pencipta dan pintu kosong
7 7. Pena Hitam dan perang halaman terakhir
8 8. Pena Awal, tinta asal dan pena yang hilang
9 9. Dimensi meta, dunia tanpa cerita
10 10. Bayangan Di Balik Pena
11 11. Pena Yang Terbelah
12 12. Percakapan Di Ujung Realitas
13 13. Perpustakaan Tanpa Nama
14 14. Dibalik Halaman Putih
15 Chapter 15 – Cahaya Emas di Atas Segalanya
16 Chapter 16 – Penulis dari Dunia Tak Bernama
17 Chapter 17 – Serangan Pertama Para Editor
18 Chapter 18 – Rencana Rewrite Realita
19 Chapter 19 – Memutus Sebab dan Akibat
20 Chapter 20 – Cabut Akar Takdir
21 Chapter 21 – Langkah Keempat: Rewrite
22 Chapter 22 – Dunia Tanpa Narasi
23 Chapter 23 - Gerbang Perpustakaan Asal
24 Chapter 24 - Tinta Realitas dan Awal Narasi Baru
25 Chapter 25 - Benteng Narasi dan Serangan Pertama Para Pemberontak
26 Chapter 26 - Perjalanan Menuju Domain Realitas Mutlak
27 Chapter 27 - Ketika Pena Bergetar dan Takdir Berubah
28 Chapter 28 - Titik Nol: Dimulainya Realitas yang Sebenarnya
29 Chapter 29 - Para Pemberontak Kuno: Bangkitnya Ancients di Lapisan Tersembunyi
30 Chapter 30 - Gerbang yang Mengarah ke Beyond
31 Chapter 31 - Pena Tanpa Tangan, Dunia Tanpa Akhir
32 Chapter 32 - Dunia Tanpa Nama, Realitas Tanpa Batas
33 Chapter 33 - Jejak Sang Pemberontak
Episodes

Updated 33 Episodes

1
1.Awal Mula
2
2. Sang Wanita dan takdir klise
3
3. Membalikan Keadaan
4
4. Pertemuan yang tidak seharusnya ada
5
5. Jejak pembaca dan bayang bayang yang terhapus
6
6. Fragmen tinta pencipta dan pintu kosong
7
7. Pena Hitam dan perang halaman terakhir
8
8. Pena Awal, tinta asal dan pena yang hilang
9
9. Dimensi meta, dunia tanpa cerita
10
10. Bayangan Di Balik Pena
11
11. Pena Yang Terbelah
12
12. Percakapan Di Ujung Realitas
13
13. Perpustakaan Tanpa Nama
14
14. Dibalik Halaman Putih
15
Chapter 15 – Cahaya Emas di Atas Segalanya
16
Chapter 16 – Penulis dari Dunia Tak Bernama
17
Chapter 17 – Serangan Pertama Para Editor
18
Chapter 18 – Rencana Rewrite Realita
19
Chapter 19 – Memutus Sebab dan Akibat
20
Chapter 20 – Cabut Akar Takdir
21
Chapter 21 – Langkah Keempat: Rewrite
22
Chapter 22 – Dunia Tanpa Narasi
23
Chapter 23 - Gerbang Perpustakaan Asal
24
Chapter 24 - Tinta Realitas dan Awal Narasi Baru
25
Chapter 25 - Benteng Narasi dan Serangan Pertama Para Pemberontak
26
Chapter 26 - Perjalanan Menuju Domain Realitas Mutlak
27
Chapter 27 - Ketika Pena Bergetar dan Takdir Berubah
28
Chapter 28 - Titik Nol: Dimulainya Realitas yang Sebenarnya
29
Chapter 29 - Para Pemberontak Kuno: Bangkitnya Ancients di Lapisan Tersembunyi
30
Chapter 30 - Gerbang yang Mengarah ke Beyond
31
Chapter 31 - Pena Tanpa Tangan, Dunia Tanpa Akhir
32
Chapter 32 - Dunia Tanpa Nama, Realitas Tanpa Batas
33
Chapter 33 - Jejak Sang Pemberontak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!