15

,

,

,

......................

Disepanjang perjalanan senyum Senang dan bahagia Nesti tidak pernah luntur dari pipinya serta enggan untuk melepas kan genggaman tangan nya dan sesekali mencium punggung tangan Ardila.

Stelah melewati perjalanan Beberapa jam akhirnya mobil Nesti sudah tiba di mansion nya Nesti segera turun dan membukakan pintu untuk Ardila.

"Selamat datang kembali di rumah kita Bunny,,?" Sambut Nesti dengan membantu Ardila untuk keluar dari dalam mobil nya.

"Hmmp terima kasih baby,,!" Senyum hangat Ardila

"Ini seperti bukan rumah kita,,??" Ucap Ardila penasaran

"Ya,, sekarang kita di mansion ku dan ini juga rumah mu,, aku membawa mu kesini karena Mommy dan Daddy juga merindukan mu,,!"

"Apa mereka ada disini,,??".

"Hmmm,," Gumam Nesti yang langsung membimbing Ardila untuk melangkah ke dalam ruangan nya.

CEKLEK (suara pintu terbuka)

Mendengar Pintu terbuka Membuat penghuni rumah segera menoleh ke arah Pintu

"Oh my God,," Ucap seorang wanita paruh baya yang segera berlari menghampiri Ardila dan Nesti dan diikuti oleh pria paruh baya dari arah belakang.

"Oh tuhan,,mommy sangat senang ternyata kamu memang masih hidup nak,,!" Haru mommy Nesti yang Segera memeluk Ardila.

"Mommy,,?" Ucap Ardila yang tak kalah haru nya

Mommy Nesti menarik kembali tangannya dan memegang kedua pundak Ardila

"Hmmp ini Mommy Ardila ,,!" Gumam Mommy Nesti lirih melihat sang menantu yang tidak dapat melihat nya Ardila hanya tersenyum dengan tatapan lurus kedepan.

"Oke sekarang ayo kita makan dulu,, Mommy sudah menyiapkan semuanya untuk kalian berdua,,!"

"Kami baru saja makan mom,, dan aku rasa Ardila butuh istirahat,, tolong beri dia waktu untuk melepas lelah nya terlebih dahulu,, stelah itu kami akan menemui Mommy dan Daddy di makan malam nanti,,!"

"Hmmp baiklah,, Mommy dan Daddy akan mencoba mengerti,, dan kami senang melihat mu yang kembali bersemangat seperti ini sayang,,!" Ucap Mommy Nesti senang hingga membuat Ardila terlihat penuh pertanyaan.

"Apa maksud Mommy,,??" Tanya Ardila penasaran

"No,, tidak apa-apa Bunny,, sekarang ayo kita kekamar,, dan jangan hiraukan ucapan Mommy,," Ucap Nesti yang langsung membimbing Ardila ke lantai atas menuju kamar mereka.

Sedangkan mommy dan Daddy Nesti nampak tersenyum haru melihat mereka berdua Setiba depan kamar nya Nesti membuka pintu kamar tanpa melepas kan Ardila sedikit pun.

CEKLEK (suara pintu terbuka)

"Silahkan masuk bunny,,?" Senyum welcome Nesti penuh kebahagian Ardila melangkah maju dengan jalan perlahan dengan menggunakan perasaan untuk menuntun langkahnya Nesti yang melihat Ardila dari arah belakang nampak semakin tersenyum senang dan Melirik pas Poto yang Bukanlah kenangan semata Nesti melangkah maju dan memeluknya Ardila dari arah belakang.

"Jika ini hanya sebatas mimpi maka aku tidak ingin bangun kembali,, karena ini mimpi terindah yang pernah hadir setelah sekian lama terpuruk dalam mimpi buruk ku,,!" Ucap Nesti dengan meletakkan dagunya di atas bahu Ardila dan mempererat lingkaran tangan nya di tubuh Ardila.

"Hmmp kamu benar Baby,, bahkan aku tidak percaya jika kita akan bisa kembali lagi dalam pelukan ini,," Ucap Ardila dengan memeluk tangan Nesti yang ada di depan perut nya

"Kamu tahu bunny,, kehadiran mu bagaikan penenang dalam hidup ku,, kamu memang hidup dan nafas ku,,aku harap kamu jangan pernah meninggalkan ku lagi,, aku sangat merindukanmu Bunny,,!". Ucap Nesti dengan mencium singkat pipi Ardila dari arah samping

"Apa aku Harus berjanji lagi,,??" Sahut Ardila hingga membuat Nesti melepas kan pelukan nya dengan meraih satu pundak Ardila untuk menoleh ke arah nya.

Nesti memegang satu pipi Ardila dengan satu tangan melingkar di pinggang Ardila Dengan posisi yang sangat dekat bahkan mereka bisa merasakan hembusan nafas masing-masing.

"Ya aku ingin kamu berjanji,,, untuk tidak akan meninggalkan ku lagi walaupun itu hanya sedetik,,!"

"Oii,, apa itu tidak berlebihan,,??"

"No,, karena aku ingin terus seperti ini dengan mu,," Ucap Nesti dengan mencium singkat bibir Ardila

"Hmmp apa kamu begitu mencintai ku,,??"

"Kamu butuh bukti apa lagi untuk melihat itu semua,,?" Ucap Nesti dengan mencium singkat leher Ardila

"Apa kamu mau melakukan nya,, jika aku meminta bukti itu,,??" Nesti mengendus leher Ardila dengan satu tangan mulai meremas pelan bokong Ardila

"Hmmp katakanlah,?" Ucap Nesti dengan nafas berat dan mata lesu dengan terus menggerogoti leher Ardila

"Aku ingin kamu lepas aku sekarang mesum,,!! Ini benar-benar mengganggu ku,,!" Keluh Ardila Hingga membuat Nesti kembali menarik kepala nya.

"Oii,, apa kamu pikir aku akan mengabulkan nya,,??" Celetup Nesti yang Kembali menjilat dan mencium leher Ardila secara bergantian.

"Hmm Nesti,,!!" Lenguhan Ardila yang berusaha mendorong bahu Nesti.

"Why,,??". Kesal Nesti dengan tatapan lesu nya

"Aku lelah dan aku ingin istirahat dengan baik Baby,,!"

"Hmmpp ya kamu akan istirahat dengan baik namun stelah aku melepaskan sesuatu yang ingin keluar dari dalam tubuh ku ini,,!"

"What,,??" Nesti Semakin mendekat hingga tidak ada cela lagi di antara mereka

"Hmmp aku juga tidak tahu Bunny,, hasrat itu seketika muncul ketika aku sedang bersama mu,, rasanya seperti aliran listrik yang siap meledak di waktu itu juga,, aku merindukan aroma tubuh mu yang seakan memikat ku untuk mencium dan mencubunya,," Ucap Nesti dengan nada sensual nya sembari mencium hangat dagu Ardila sedang kan satu tangan nya mulai membuka satu persatu kancing kemeja Ardila

"Hmmp ya i know Baby,, namun ini terlalu buru-buru untuk ini semua,,!". Lenguhan Ardila yang Seakan berusaha menepis desiran gairah nya yang seketika mengalir.

"Tidak ada Yang buru-buru,, waktu tiga tahun sudah cukup untuk membuat ku menahan nya,,"

"Tapi baby,, hmmmpp". Ucap Ardila dengan nada lemas nya

.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!