HAPPY READING 🥰🥰🥰
,
,
,
,
,
......................
Disisi lain Ridho yang duduk di sofa depan Ardila tidak melepas kan pandang nya ke arah Ardila yang menurut nya Sangat berbeda dengan Lila yang dia kenal Sedangkan Mommy Nesti menyiapkan minuman untuk mereka.
"Bagaimana kabar mu Ardila,,??" Tanya Ridho senyum canggung nya
"Hmmp seperti yang phi lihat,, aku baik-baik saja phi,,". Sahut Ardila dengan senyum hangat nya
"Kamu memang jauh berbeda,, dan kamu terlihat lebih cantik di balik balutan busana yang phi yakin pasti harga nya mahal,,!"
"Semua pakaian bagi aku sama saja phi,,dan ini adalah pakaian Istri ku karena semua pakaian ku masih berada di apartemen lama ku,,!"
"Ow,, lalu kemana istrimu itu,,?" Tanya Ridho dengan senyum paksa nya
"Dia baru saja berangkat bekerja di perusahaan tempat Phi bekerja dulu,,!"
"Oh ya bagaimana dengan bisnis kue phi,, apa semua nya sudah laku terjual atau,,," Sambung Ardila
"Semuanya berjalan lancar Ardila,, dan phi ingin mengontrak satu toko di sekitaran kota Bangkok,, supaya semua orang bisa lebih banyak tahu dengan kue buatan kita Ardila ,,!"
"Maafkan aku karena tidak bisa lagi membantu phi dan ibu,, dan jika phi sudah mendapatkan tempat nya phi harus memberi tahu Ardila,, supaya Ardila bisa singgah di sana,, itupun kalau phi tidak keberatan,,!"..
"Bahkan phi akan sangat senang jika kamu mengunjungi tempat kerja phi,, dan satu lagi tentang operasi mu itu kamu tidak perlu menunggu waktu satu tahun untuk pengobatan mu Ardila,, karena dokter lucky memberi tahu phi Kalau dia sudah mendapat kan donor mata untuk mu Ardila,,"
"Apa,,??? Apa phi serius,,???" Tanya Ardila antusias
"Hmmp dan phi harap kamu mau menjalankan operasi ini,, supaya kamu tidak terlalu lama lagi dalam kegelapan mu ini Ardila,,?" Ucap Ridho dengan senyum tulus nya
"Oh my God and thanks God,, Baiklah Ardila akan memberitahu kan ini semua pada Nesti, dan Ardila yakin dia akan senang juga mendengar kabar ini,," Senyuman senang Ardila membuat senyum Ridho seketika surut
"Hmmm itu pasti akan menjadi kabar yang sangat menggembirakan untuk isteri mu itu,,!". Senyum paksa Ridho Mommy yang baru datang dengan membawa Napan berisikan air minum dan beberapa cemilan
"Ada apa sayang,, kenapa kamu terlihat senang sekali,,!" Ucap mommy Nesti Sembari meletakan satu persatu minuman di depan ibu Ridho dan Juga Ridho
"Mommy,, barusan phi Ridho memberi tahu ku,, kalau dokter yang menangani mata Ardila baru saja memberi kabar kalau dia sudah mendapat kan donor mata yang cocok untuk Ardila mom,,!"
"Oh tuhan,, apakah itu benar,,?? Mommy sangat senang mendengar nya sayang,,". Kaget Mommy Nesti yang langsung memeluk Ardila di dalam duduknya
"Ardila yakin pasti Nesti akan senang mendengar nya,, dan Ardila akan memberitahu nya nanti ketika dia pulang kantor mom,,! Mommy Nesti melepaskan pelukannya dengan senyum haru nya dan menoleh kembali ke arah Ridho dan Juga ibunya.
"Terima kasih untuk semuanya,, dan ini benar-benar berita yang sangat penting dan menggembirakan bagi kami,," Senyum haru mommy Nesti
"Bibi tidak perlu berterima kasih karena kami dengan tulus Melakukan ini semua untuk Ardila,,!" Sahut Ridho Mommy Nesti nampak sedikit tidak nyaman dengan tatapan Ridho kearah Ardila
"Hmm ya apapun itu kami tetap akan berterima kasih,, dan silahkan minum minuman nya,," Sahut Mommy Nesti dengan senyum paksa nya
"Ya baik lah,, terima kasih untuk hidangan nya bibi,,!". Jawab Ridho yang segera meminum air tersebut dan diikuti oleh ibunya
"Dan perihal administrasi nya aku akan mengurus itu semua untuk Ardila,, yang terpenting Ardila mau menjalani operasi ini,,!" Sambung Ridho dengan Expresi yakin nya
"Tidak,, kamu tidak perlu repot-repot perihal itu,, karena bibi yakin Nesti akan mengurus itu semua untuk istrinya,,!" Tegas mommy Nesti dengan senyum canggung nya
"Iya,, mommy benar phi,, dan phi jangan menghambur hambur kan uang phi lagi untuk pengobatan Ardila ,,"
"Tidak,, ini sudah janji phi dari awal,, dan kamu tidak bisa menolak nya,, phi harap kamu jangan mengecewakan phi Karena phi benar-benar tidak merasa di repot kan dalam ini semua,,!". Ucap Ridho yang terus berkukuh dengan pendirian nya
"Tapi phi,,"
"Phi tidak menerima alasan apapun darimu Ardila ,, dan jangan membuat perjuangan phi mu ini menjadi sia-sia,, dan besok kamu sudah bisa masuk ruangan operasi,,phi harap kamu bisa menerima permintaan phi ini,,!" Ucap Ridho yang membuat suasana seketika canggung.
Beberapa menit kemudian Ardila dan Ridho meminta waktu untuk berbicara empat mata Hingga kini Ridho dan Ardila sudah duduk di bangku kolam berenang yang ada di belakang mansion Nesti.
"Phi,,?? Aku mengerti dengan niat baik phi,, namun Ardila rasa ini akan menjadi Boomerang untuk hubungan Ardila dan Juga Nesti,, karena Ardila yakin Nesti akan menolak bantuan dari phi Ridho,, Ardila harap phi bisa mengerti dengan perasaan Ardila ,,"
Ridho yang Kini duduk di samping Ardila segera meraih tangan Ardila seperti kebiasaan nya dulu namun untuk pertama kalinya Ardila menepis tangan Ridho.
"Mohon maaf phi,, tapi kita tidak bisa seperti dulu lagi,, karena Ardila tidak mau Nesti akan salah paham dengan kedekatan kita,,!" Tolak Ardila halus membuat Ridho seketika terdiam dengan expresi poker nya
"Apa kamu begitu mencintai nya,,??" Tanya Ridho dengan mendudukan kepala Nya dan menggenggam tangan nya sendiri
"Hmm,, aku sangat mencintai nya phi,, dan aku mencintai nya melebihi diriku sendiri,, dan aku tidak Mau dia meninggal kan Aku hanya Karena kesalah pahaman,,!"
"Hmmp apa kamu begitu takut jika dia pergi meninggalkan mu,,??"
"Ya,, karena itulah aku tidak mau itu terjadi,,!" Angguk Ardila hingga membuat Ridho kembali mengangkat kepalanya dan menatap Ardila dengan mata berkaca-kaca
"Oke phi akan berusaha mengerti,, namun bagaimana dengan janji kita,, yang akan Terus bersama dan saling berpegangan menghadapi dunia ini,,?"
"Maafkan aku phi namun aku harus mengingkari janji ku itu,, aku juga tidak Tahu Kalau istri ku terus menunggu kepulangan ku dan aku salah karena berpikir dia sudah mencampakkan aku,, dan phi Jangan khawatir phi akan terus menjadi phi ku yang sangat aku sayangi dan aku hormati layak nya kakak kandung ku sendiri,,!"
"Hmmp apa semudah itu kamu melupakan itu semua,,???"
"No, aku tidak akan lupa bahkan aku akan terus mengingat setiap detik kebersamaan kita,, dan phi juga Harus mengerti karena sekarang aku Sudah ke kembali pada istriku,, dan aku tidak mau lagi berpisah dengan nya,,"
"Boleh Phi bertanya sesuatu padamu,,??" Ucap Ridho yang berusaha menahan air matanya
"Hmmp katakan lah,,!" Angguk Ardila yang tidak bisa melihat kesedihan dari corak mata Ridho
"Apa kamu tidak merasa kan apapun saat bersama aku,, yang selalu kamu anggap phi mu ini,, Hmmp,,???"
Ardila nampak terdiam dengan menundukkan kepalanya Ridho memegang dagu Ardila untuk melihat kearah nya
"Jangan diam Ardila ,, jawab pertanyaan aku,, apa kamu tidak merasakan apapun saat-saat bersama ku dulu,,??" Ucap Ridho yang merasa tercekik menahan air matanya
"Ya aku akui aku pernah nyaman dengan phi,, namun Hanya sebatas kakak tidak lebih dari itu,, dan aku harap phi bisa mengerti,,"
"Hmmp hanya sekedar nyaman,,???"
"Maafkan aku phi,, aku tahu maksud phi,, namun phi salah paham dengan kedekatan kita selama ini,, karena aku hanya bisa mencintai satu orang,, yaitu istri ku Nesti Patricia Pattinson,,!" Ucap Ardila dengan nada bergetar Ridho yang mendengar jawaban Ardila segera menarik tangan nya dengan menutup mulut nya untuk menahan tangis Ardila yang merasakan kesedihan Ridho merasa tidak tega dan memeluk Ridho dengan Expresi sedih nya
"Maafkan aku phi,,phi pria yang baik dan juga lembut,, dan aku yakin akan banyak wanita yang menunggu cinta phi,,phi jangan bersedih karena aku Akan tetap disini sebagai adik ataupun sebagai teman phi,," Ucap Ardila dengan mata berkaca-kaca sembari mengelus punggung Ridho dari arah samping
"Kamu tidak perlu meminta maaf Ardila ,, ini semua memang salah aku, karena terlalu banyak berharap pada mu,, dan phi akan berusaha menerima kenyataan ini,," Ucap Ridho yang tidak bisa lagi menahan air matanya
"No no no phi iangan menangis Ardila tidak suka melihat phi bersedih seperti ini,,!" Ucap Ardila dengan meraih wajah Ridho dan menghapus air mata nya
"Aku mohon jangan menangis seperti ini,,phi tidak perlu meminta maaf karena itulah cinta tidak dapat kita kendali kan,, namun phi juga Harus bisa menerima kalau aku sudah sangat mencintai istri ku,, dan aku tidak mau ini semua merusak hubungan baik kita,,!" Sambung Ardila dengan raut sedih Ridho memegang tangan Ardila yang masih berada di pipinya dan mencium telapak tangan Ardila dengan penuh kasih sayang.
"Hmmp phi akan menerima ini sesuai,,kamu Jangan bersedih,, dan phi akan bersikap dewasa dalam ini semua,, namun kamu harus Tahu Ardila kamu memiliki tempat spesial di dalam hati Phi,, dan phi harap kamu selalu bahagia dan kembali melihat dunia dengan senyum dan kebahagian,,"
"Hmmp,,,"
"Dan jika Nanti kamu merasa dunia ini tidak sebaik yang kamu pikirkan,,phi akan selalu ada untuk mu,, dan phi akan mengalah dalam perasaan dan juga perihal operasi,, yang penting kamu bahagia dan phi juga akan bahagia untuk mu Ardila,,"
"Terima kasih phi,, Ardila akan Selalu mengingat phi dan juga ibu,, tetap lah menjadi kakakku yang baik dan Juga lembut,, dan jika Nanti aku bisa melihat kembali, orang yang ingin aku lihat pertama kali selain istri ku adalah phi,,dan Ardila harap phi akan datang di hari itu,,"
"Hmmpp phi akan datang,, dan besok phi juga akan mengikuti mu dalam pemeriksaan dan juga Operasi mu,, kamu tenang saja,, phi akan selalu menemani mu melewati ini semua Meski phi tahu dia yang lebih kamu harap kan untuk itu semua,,!" Tubuh Ardila semakin bergetar menahan air matanya hingga Ridho menarik Ardila kedalam pelukannya
"Kamu jangan bersedih lagi Ardila,, phi mengerti perasaan mu,," Ucap Ridho dengan mengelus rambut Ardila dengan dada yang terasa sesak menahan kesedihannya
"Maafkan aku phi,, tapi aku sangat mencintai nya,, hiks hiks hiks" Tangis Ardila pecah di dalam pelukan Ridho
,
,
,
,
,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments