Jantungku melonjak ketika mas frans melorotkan celana, menyangkutkannya di ujung jari kaki, lalu melemparkannya ke lantai.
Dan lalu terjun ke atas ranjang. Dia meringkuk di sebelahku, menyusupkan jari jari kakinya yang dingin ke bawah kakiku untuk menghangatkan diri.
"Ahhhhgh! Sayang kakimu dingin banget. !" Aku tau ucapanku tak akan di gubris sama sekali oleh suamiku.
"Ia memeluku sangat erat dan akhirnya kami tertidur"
Kring... Kring... (Nada alarm berbunyi dengan keras)
Hah sudah jam 6 pagi, kulihat mas frans masih tertidur menghadapku, dengan badan yang masih telanjang dan tertutup selimut, ku biarkan ia untuk meraih mimpinya heheh.
Aku bergegas ke kamar mandi dan segera membersihkan badan hari ini aku masuk shift pagi. mandi dengan tergesa gesa yaaa, karena harus menyiapkan kopi untuk suami dan makanan ringan, dandan nanti bisa di mobil lah gumamku..
Selesai mandi aku ke dapur bikin kopi dan roti bakar buat suamiku menu simple karena udah kesiangan.
Ku lihat mas frans masih tidur kucium keningnya untuk membangunkannya.
" Sayang, bangun udah aku bikinin kopi sama roti bakar. Maaf nggak masak yang, bangun udah kesiangan mana belum belanja. Nanti gofood aja ya sayang" Ucapku sambil memeluk suamiku
"Emmmm iya sayang makasih ya, nanti biar aku aja yang belanja." Dengan nada yang berat sepertinya masih capek
"Yaudah sayang tidur lagi aja kalo masih capek istirahat ya, aku mau siap siap berangkat udah telat ini."
"Emmmm iya sayang muahh, di ciumnya pipiku"
Aku bergegas memakai seragam, tak lupa id cart aku bergegas memakai sepatu ambil tas dan beberapa makeup langsung ke mobil tancap gasss.
Sampai di RS tak luput dari mata teman temanku yang sangat detail..
"Wihhhh cerah amat mbak ririn, seger banget kaya habis keramas" Ucap rio
"Emmmm ga sempet dandan ya bun, keburu buru amat habis mandi junub yaa bun" Ledek nisa kepadaku
"Husss udah klian hobi banget ngerumpiin aku, moo absen dulu nihh dah telat." Ucaoku untuk membungkam kedua mulut sahabatku ini
"Ya iyalah telat orang semalem habis bikin dedekkan, makanya muka jadi cerah bersinar gak ada lusut lusutnya kaya hari - hari kemarin." Ucap rio yang seakan tau segalanya
"Rin kemarem seharian, ngapain aja dirumah... Bercocok tanam terus yaaa sampe lupa kalo masuk pagi. Imbuhnya menggodaku
" Husss apasih kalian ini, udahlah kerja kerja nge rumpi wae gaweane tuhhhh, tar di tampol malaikat lah sukorrr" Ucapku sambil berdandan dan memakai hijabku.
Panggilan darurat ke ruang igd karena ada pasien bapak bapak dengan sesak nafas parah, kamipun segera bergegas menyiapkan peralatan medis. Bapak itu berusia 50 tahun. Setelah tindakan di igd setelah mendapat oksigen via sungkup NRM bapak ini nafasnya membaik.
Kamipun mempersiapkan beliau untuk pindah ruang atau bangsal..
Dengan di dampingi dokter yang menangani pasien tersebut.
Aku rio dan nisa pun kembali sambil bercerita dan bercanda karena kami sudah terbiasa dengan hal hal yang dengan kegawat daruratan..
Kadang membuat jantung kami berdegup dengan kencang..! Tapi setelah mengantarkan pasien ke bangsal dengan kadaan dan kondisi yang membaik, membuat kami tenang dan merasa senang. ada nyawa yang sudah kita bantu selamatkan setiap harinya, dari tangan - tangan tenaga medis yang menjadi perantara Tuhan untuk membantu nyawa yg sedang di pertaruhkan.
Hari pun kami lalui dengan penuh suka cita memberikan keikhlasan untuk siapa saja yg membutuhkan pertolongn.
Waktu pergantian shift pun telah tiba, "waktunya pulanggggg yeyyyy. Ucapku dengan gembira."
"Emmmmm seneng amat yak, kaya anak sd aja rin" Ucap rio
"Gimana ga seneng sih io, orang mau ketemu pujaann hati yang udah nunggu do rumah" Imbuh nisa
Ada beberapa teman yang menggantikan shift pagi pun melihat ke arah kita.
"Akhirnya si ririn kembali dengan keceriaannya, makanya cerah amat ga kaya hari hari kemaren, ternyata bojone uwisss balekkk hahah" Ucap mbak rosa dengan tertawa
"Ahhh udah ahhh pulang dulu ya gaess semangat kerjanya, kalian pulangnya hati - hati yaaa bye bye" Dengan melambaikan tangan
"Dasar pengangin lawas yang berasa kaya baruu bye males ahhh ririn suka pamer" Imbuhh nisa
Kamipun terpisah dengan arah yang tidak searah.
Aku ambil mobil dan tancap gas buat pulang..
Tiba - tiba saat perjalanan pulang langit berubah gelap saat matahari menghilang di balik gumpalan awan mendung yang menyelubungi. Tiupan angin semakin kencang dan hawa berubah dingin. Di sekeliling bahu jalan pohon bergoyang - goyang dengan liar, menghamburkan pandanganku. Ku pacu mobilku untuk menepi ke bahu jalan, karena jarak pandang yang sangat terbatas karena hujan yang lebat.
Aku telepon suamiku untuk memberinya kabar bahwa aku akan pulang telat.
"Berdering..... Hallo sayang. Suaranya di balik ponselku"
"Iya sayang, cuman mau ngabarin aja aku pulang telat ini baru berteduh di pinggir jalan, hujanya lebat banget yang." Ucapku
"Lohhhh apa mobilmu bocor yang, kok berteduh segala hehe. Ledeknya di balik telepon"
"Hihhh sempet sempetnya bercanda loo, istrimu lo terdampar kehujanan yang."
"Terdampar di pulau mana sayang, biar captain selamatkan kamu heheh, cepetan pulang dong yang aku udah nungguin kamu nihh lama banget yak". Ucapnya dengan mengodaku
" Iya bentar nunggu reda yang udah ya tunggu aki dirumah jangan aneh aneh"
Kumatikan telepon kami.
Beberapa menit hujan reda ku pacu mobilku dengan cepat agar segera bertemu suamiku.
Sesampai di rumah ku buka pintu ternyata dia tiduran di atas sofa.
"Ya ampun sayang, kamu belum mandi dari tadi pagi.. Ucapku dengan melihatnya
" Hah, ngapain mandi yang akukan nungguin kamu buat mandi bareng," Ucapnya dengan muka bantalnya
"Hemmm mulai dehhh, kamu udah makan belum" Tanyaku meng khawatirka nya.
"Hah udah roti bakar bikinanmu tadi pagi, barusan aku makan yang"
"Yaaampun yang, kenapa ga pesen gofood sihhh, yaudah aku masakin kamu bentar ya. Ala kadanya belum belanja jadi cuma ada daging sama telur aja."
"Ahhhh ngga usah nanti aja sekarang ayok mandi dulu sayang, rengeknya seperti anak kecil sambil memeluk tanganku sebelah kanan"
"Yaudah yaudah ayok anak manisku, sambil ku elus elus rambut kepalanya yang mulai panjang"
Kita bergegas ke kamar mandi, kulepas taruh tasku di atas nakas dan bergegas ke kamar mandi. Ternyata mas frans sudah berendam di dalam bathtub duluan sambil tersenyum manja ayok sayang lepas sini masuk, rengeknya seperti anak kecil yang mau di mandiin ibunya.
Akupun membuka baju seragamku, satu persatu hingga akhirnya akupun masuk dan berendam dalam air hangat berdua,
Kamu saling bercerita dan bercanda satu sama lain..
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments