Pukul dua belas siang, di dalam kamar hotel aku memasukkan perlengkapan kosmetik dan beberapa bajuku ke dalam koper warna hitam. Karena, aku dan mas frans akan berangkat ke denpasar bali. Kami check out dari hotel sekitar jam setengah 1 siang.
Setiba di denpasar kita sudah booking hotel disana selama beberapa hari, rencana kita setiba di sana sore. dan berencana pergi ke pameran kopi di taman lumintang. Setibanya di hotel istirahat sejenak, mas frans yang melihatku kecapekan karena perjalanan yang lumayan jauh, diapun memijit pundak dan kakiku..
Di bisikinya di telingaku "jangan capek - capek sayang, kita kesinikan mau honeymoon, staminanya jangan di habisin buat jalan - jalan muluk, entar aku gak kebagian. Bisiknya sambil memijit pundakku.
" Ihhh apa sih sayang, aku nggak capek kok nihh lihat nihh masih kuat. Ucapku sambil menggerakkan kedua lengan dan kakiku.
"Beneran masih kuat buat nanti malem, lima kali lo yang inget gak kamukan udah janji. Balasnya sambil memijit pahaku."
"Ahhhhh udah ayok jangan mancing deh nanti gak jadi pergi ke pameran.!, aku pengen dateng ke acara itu. Udah jauh - jauh sampe sini.. Jawabku sambil bibir manyun."
"Iya yang, aku cuman ingetin aja jangan capek - capek takutnya nanti malah sakit, gagal deh honeymoonnya. Yaudah ayok siap - siap.
" Yaa makan dulu to yang laper. Sambil kutatap mas frans yang mulai bergegas."
"Iya siyap tuan putri biar, oppamu ini teleponkan room service hotel. Biar makanan tuan putri di antarkan ya, sabar dulu ya nyonya. Ucapnya dengan menunduk seperti para dayang dayang hehehe."
Mas frans terdengar memesan makanan melalui telepon hotel di kamar kami.
Beberapa saat, ketika aku terbaring di ranjang sambil nonton televisi, terdengar ketukan di pintu kamar hotel ternyata itu makanan kami sampai.
Ku buka dan langsung aku terima deh..
Tak lupa aku foto makanan itu, buat bikin instastory..
Sambil menunggu mas frans keluar dari toilet aku update status di instagram.. Tak lama kemudian suara ponselku berbunyi..
Ternyata itu dari arif..
Dari balik telepon dia mengawali pembicaraan, "hallo rin,"
Akupun menanggapi "iya gimana rif, ada apa kok tiba - tiba telepon,"
"Ngak papa, kangen aja hehehe bercanda - bercanda, ehhh kamu lagi di bali rin, liburan sendirian aja gitu.?" Ucapnya.!dari balik telepon, expresi mukaku langsung berubah, aku mengernyitkan dahiku. dalam batinku berkata sok tau banget sih nih orang, lama - lama agak ilfil gitu sama arif.
Dengan lantang aku jawab untuk menjelaskan " Hah sendirian, nggaklah rif, ke bali ya berdua sama suami orang lagi honeymoon, masak sendiri aja." ucapku dengan nada yang agak tinggi biar dia tidak sok tau gitu.
"Ohhh lagi honeymoon rin, maaf - maaf aku nggak tau. Soalnya kamu bikin story makanan cuma satu kirain cuma sendiri aja. Yaudah titip salam buat frans ya rin. Maaf malah jadi ga enak nge ganggu. Ucapnya dengan tergesa gesa seperti menahan malu."
" Ahhh nggak papa rif, yaudah ya aku mau siap - siap dulu, mau keluar sama mas frans, bye." Tut.... Telepon ku matikan.!
Kembali berfikir. Kenapa sih si arif jadi kaya gini malah jadi aneh perasaanku.
Mas frans keluar dari toilet. " Telepon dari siapa yang. Ucapnya sambil mendekatiku.
"Emmmm dari arif yang, gak tau gak jelas banget tu orang sekarang deh yang, habis nitipin cewenya ke rumah kita dia jadi sering hubungin aku gitu jadi risih dehhh. Jawabku sambil makan ayam
" Ohhh suka kalik sama kamu yang. balas suamiku sambil menyisir rambutnya."
"Apaan sih kamu itu, ya nggak mungkin lah secara mana berani dia sama istri sahabatnya sendiri. Orang dia juga udah ada calon yang.. Ngadi - ngadi dehhh sukanya. Ini kamu mau makan nggak. Jawabku dengan terus memakan makanan di meja.
" Nggak orang aku order cuman buat kamu aja cintaku, udah buruan di habisin udah jam segini belum juga dandan. ini aku udah ready nihh. Balasnya"
"Iyaaa - iyaaa bawel banget yak, ready apa cuma pake kolor mana belum pake baju. Gitu bilang ready."
Aku selesaikan makan dan bergegas dandan ganti baju bersiap - siap, suamiku yang masih rebahan di atas kasur, sibuk dengan handphonenya sendiri..
"Aku udah siap, yakan akhirnya kamu yang lama masih pake baju pake celana. Huft udah sore yang ayok buruan."
Dia bergegas, memakai kaos dan jam tangan, ambil kunci mobil di semprotkannya parfum ke badannya lalu menggandeng tanganku keluar kamar.
"Gak ada 5 menitkan yang, yoklahh gass."
Sampai di dalam mobil dia mengemudi dengan cepat, karena kita cuma mengandalkan google maps..
Sampai di lokasi pameran kopi, terlihat orang - orang ramai sekali, mengunjungi satu persatu stan kopi yang berjejer. Kursi dan meja yang berada di depan stan juga hampir semua terisi. Melihat kesekitar siapa tau ada yang kenal.. Tangan suamiku yang terus menggandengku tiba - tiba mengentak"lihat siapa yang"
"Nggak..! Cuma lihat - lihat aja siapa tau ada yang kenal gitu, kan sama - sama penikmat kopi. Hehehe" Ucapku
Ehhhh fransss, suara teriakan cewek dari belakangku.
Tak lama aku memalingkan badanku, dan suamiku yang berada di sebelahku memberikan salam kepadanya.
"Wehhhh ayuk, kok ada disini yuk ngapain." Ujar suamiku
"Lahhh depan sana rumahku frans, Kesini emang lagi ya mendalami ilmu ngopi." ucaonya sambil tersenyum mesra ke suamiku
" Ohhh iya ini istriku hehehe, cocok kalian kalo mau ngobrol soal kopi, sama - sama penikmat kopi sejati kayanya. Ujar suamiku"
Dia menjulurkan tanganya untuk bersalaman,
Akupun segera memberikan salam dengan menjulurkan tangan dan tersenyum.
" Ayuk kak, temenya mas frans cuman beda defisi."
"Ohhhh satu kapal kak sama mas frans. Jawabku dengan senyum walau hati rasanya jengkel banget"
"Ohhh nggak yang, dulu pernah satu kapal cuma beberapa kali aja, sekarang udah beda jalur ya yuk. Sanggah suamiku"
" Iya mbak sekarang nggak pernah ketemu mas frans, makanya tadi aku lihat - lihat beneran apa nggak gitu, takut salah menyapa orang. Jawab ayuk"
Akupun mulai jenuh dengan suasana ini...!
"Yok yang lihat - lihat stan lain, apa mau disini dulu sama mbak ayuk. Ucapku dengan menggandeng suamiku."
" Hah, iya ayok sayang. Suamiku merangkul pundakku"
"Yuk duluan ya, nurutin nyonya dulu soalnya. Hehehe ucap suamiku menyudahi pertemuan itu."
" Iya, kalo sempet mampir ke tempatku.. Mas." Balasnya
Kamipun meninggalkannya.
"Ehmm ehhmmm suaraku sambil batuk batuk, suruh mampir tuh mas. Ucapku dengan terus berjalan."
"Hahaha cie cemburu, iya nanti aku mampir deh biar kamu tambah - tambah lagi cemburunya." Goda suamiku.
"Ihhh ngapain cemburu nggaklah yaaaa, masih banyak cowok tuh di depan" Balasku
"Tapikan nggak gede kaya punyaku yang, yakan - yakan sambil memegang dan mengelus kepalaku.
" Udahlah jangan marah, orang juga gak sengaja ketemunya yang, dia temen sejawat pernah berlayar bareng aja udah. Kalo mampir ya nantikan sama kamu hahaha. Masih dengan nada bercanda"
" Hah sama aku emang gak salah.! tadikan yang di tawarin cuman kamu MAS..! , MAS loh bukan mbak, beartikan aku ga di persilahkan mampir. Dengan menatap wajah mas frans.
Kamipun berhenti berjalan saat aku tatap wajah suamiku, diapun langsung mencium bibirku dengan kecepatan cahaya. Singkat dan lalu berbisik jangan cemburu gitu nanti tambah cantik tauk.
Akhirnya akupun tersenyum dan kuputuskan ngajak pulang, karena udah badmood gegara ada cewek yang gak aku inginkan di perjalanan ini.
"Udah ayok pulang aja,.! Udah males aku disini."
"Emmmm, kenapa yang udah nggak betah ya pengen di raba - raba hehehe sambil mencubit pipiku." masih Dengan nada bercanda dan terus menggodaku
"Apa sihhh nggak ya.! udah badmood aja sama kamu, sama cewek kamu si ayuk - ayuk itu, dah ayok pulang aja ke hotel.
Kamipun menuju ke mobil. Mas frans dengan sigap membukakan pintu mobil bak seperti dayang - dayangku dengan berucap silahkan masuk nyonya..
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments