Celsia Ayunanda

Karena sudah merasa bosan hampir seharian di rumah, Celsi pun memutuskan untuk keluar dan mengunjungi klinik nya kebetulan dia juga tak pernah lagi men cek kekurangan apa saja yang ada di klinik nya itu.

Melihat Celsi sudah berpakaian rapi bara langsung kepo "Kamu mau kemana?" Tanya bara

"Mau keluar aja sebentar" jawab Celsi lalu meninggalkan nya begitu saja.

Saat sudah masuk kedalam mobil nya, Celsi kepikiran dengan ancaman nyawa nya yang sudah di peringati oleh temannya itu.

Tapi setelah berpikir sejenak Celsi memutuskan untuk tetap pergi karena dia merasa mampu mengatasi hal ini sendiri.

Baru saja dia keluar dari gang rumah mereka sudah ada lebih dari tiga mobil yang tampak mengepungnya "Kali ini mereka tidak bertugas untuk membuntuti ku ternyata tapi lebih tepat nya adalah menangkap ku" Katanya berasumsi sendiri.

"Okeyyy karna semuanya sudah terlanjur seperti nya hal yang harus ku lakukan sekarang hanya melarikan diri dari mereka" ucap nya sambil melakukan mobilnya dengan kecepatan yang lebih tinggi lagi dia kembali mengeluarkan kemampuannya dalam menyetir dia memutar balikkan mobil sampai beberapa kali di jalan yang sama dan saat ada tikungan dia masuk kesana lalu keluar dari jalan yang berbeda hampir setengah jam juga dia mengurus soal itu tapi apa boleh buat ini juga harus dia selesaikan sendiri.

Setelah beberapa mobil yang mengepung nya tadi sudah tak ada di sekitarnya barulah Celsi langsung menuju ke klinik nya, dan kali ini dia tak memarkirkan mobilnya tepat di depan klinik itu dia membayar parkiran khusus di hotel yang ada di seberang Klinik nya untuk berjaga-jaga karena dia tahu pasti mereka sudah hapal dengan nomor plat mobil Celsi.

Setelah nya dengan masker dan jaket yang menutupi wajah nya dia menuju ke klinik itu saat menyebrang mobil-mobil yang kini berhenti tepat di depannya karena lampu merah membuat Celsi sedikit degdegan untuk melewati mereka namun dia tak bisa kelihatan canggung dan takut agar tak ketahuan.

"Huffffffffffffttttttt untung saja" katanya setelah melewati beberapa mobil itu

Celsi pun masuk kedalam klinik nya dengan nafas yang tergesa-gesa seperti baru mengikuti lomba lari maraton "Bu bos kenapa kelihatannya capek banget, dimana mobil ibu?" Tanya Valen

"Saya parkir di sana, soalnya di luar lagi tidak aman" Jawab nya sembari berjalan masuk menuju ruangan nya.

Dia lebih dulu menenangkan kembali dirinya, tampak nya ancaman itu memang tidak seharusnya dia anggap sepele.

"Seperti nya aku gak bisa keluar dari sini dulu untuk sementara, aku harus ngabarin bara nanti" Katanya bergumam sendiri.

Setelah sedikit lega Celsi pun mulai men cek data data klinik nya serta hal hal yang perlu dia benahi, dan tak lupa juga dia melihat data pasien yang sering berkunjung ke sana, karena sebenarnya dalam mengelola klinik nya yang lumayan terkenal ini dia sangat jarang turun langsung dalam pengecekan kondisi pasien dia hanya menggunakan jasa dokter spesialis kulit dan kecantikan yang memang sudah bekerjasama langsung dengan klinik nya.

Beginilah cara Celsi mengelola usahanya ini, walaupun tidak mau kelihatan memiliki pekerjaan di depan bara tapi dia tetap harus menjalankan banyak tugas nya sebagai seorang owner dan untungnya semua bisa di kendalikan oleh Celsi dengan sendirinya.

Setelah urusan data data sudah selesai dia pun kembali melihat tablet pribadi milikinya yang menjadi tempat banyak nya kumpulan bukti tentang Marna satu persatu dia lihat dan semuanya kembali membuat darah mudah Celsi ingin secepatnya bala sdendam pada wanita itu.

"Kamu gak bakal bisa hancurin aku lagi Marna yang hancur kali ini bukan aku tapi kamu!!!" Tegas nya sambil mengepalkan kuat tangannya.

Sementara di rumah kediaman Tirtayasa perasaan gelisah, kesal, amarah dan dendam masih memenuhi hati Marna dia bolak balik dari ruang keluarga ke dalamkamar nya

Sangkin trauma nya melihat isi amplop coklat yang diberikan oleh Celsi sampai kini dia masih belum berani membuka amplop putih pemberian Celsi juga

"Arggggg dasar wanita penambah beban ku saja, kenapa harus dia???" Setelah mencari tahu informasi dari banyak jejaring sosial Marna dia pun tahu bahwa Celsi adalah anak dari Manager perusahaan Tirtayasa yang dia habisi nyawanya secara tragis dan tak dia sangka kini semua bukti yang sangat nyata ada di depan matanya dan Marna tahu pasti jika sudah ada rekan kerja nya yang berkhianat padanya sampai semuanya itu bisa kelihatan sangat nyata.

Marna paham dengan kondisi Celsi yang menyimpan dendam padanya dan dia tahu pasti bahwa alasannya juga tiba-tiba menikah dengan bara pasti untuk bergerak balas dendam pada Marna.

Kini dia hanya bisa menunggu orang suruhannya berhasil membawa Celsi menghadap ke depannya, selebihnya akan dia selesaikan sendiri.

Sore hari pun sudah tiba Marna yang melihat suami nya sudah pulang langsung mendekati tuan asa dengan mode menggodanya

"Papa .. papa pasti sudah lelah kan, sekarang papa mandi biar mama temanin makan yahhh" kata Marna menyambut suaminya itu

"Masih sore sayang mandi nya nanti malam saja" jawab tuan asa

"Yaudah kalau begitu, paa..... Mama mau ngajak papa ke rumah bara, papa mau gak?" Tanya Marna

"Kerumah bara?? Tentu saja dengan senang hati, lagian jarang-jarang loh kamu mau ngajak papa deluan, yaudah ayooo kalau bisa makan malam nya disana aja"Ujar suaminya

"Nahhh benar banget itu paaa, sekarang Mama TUHH pengen banget ngejalin hubungan yang lebih kompak sama Celsi pa" Sambung marna

"Baguslah kalau begitu sekarang kamu siap siap saja biar papa tungguin" sahut suaminya lagi

Marna pun langsung mengganti pakaian nya dan tak lupa dia menyuruh pelayan rumah nya untuk menyiapkan makan malam yang akan di bawa mereka ke rumah bara.

Sementara kini di rumah bara hanya ada bara saja, Celsi masih belum pulang sampai sekarang dia masih stay di klinik nya.

"Ibu boss, ibu gak pulang udah jam pulang nihhh" tanya Valen

"Emmm karna kamu bilang listrik di malam hari harus di padamkan seperti nya saya akan pulang, tapi saya gak bisa Bawak mobil saya kamu bawa kendaraan tidak?" Tanya Celsi

"Ouhhh bawa kok Bu, tapi Valen bawanya motor gak bawa mobil ibu mau nebeng?" Tanya Valen

"Boleh boleh saya ikut nebeng yahh" jawab Celsi namun sebelum benar-benar keluar dari klinik itu dia mengambil sepasang baju miliknya dari kamar istirahat nya dan menggantinya lalu rambut panjangnya dia Cepol dan di tutupi wajah nya dengan masker

"Ibu mau pulang atau mau nyamar? Kok agak aneh nya biasanya juga gak pernah setertutup ini" kata Valen

"Gapapa dia luar lagi banyak orang jahat yang incar saya jadi nanti selama perjalanan jangan ajak saya ngobrol yahh fokus nyetir saja" pesan nya pada Valen

"Siap ibu boss" jawab Valen

Lalu keduanya pun meninggalkan klinik itu dan Valen mengantarkan Celsi menuju rumah nya.

Sepanjang jalan pikiran Celsi hanya dipenuhi orang-orang suruhan yang akan segera menangkap nya itu dia bingung sekali dengan cara berpikir Marna bukankah dengan hal seperti ini dia semakin mengancam keselamatan nya sendiri??

Sudah lumayan panjang perjalanan yang mereka lalui, kini motor itu berhenti tepat di depan gerbang masuk ke rumah Celsi dan Bara dengan secepat kilat Celsi langsung meninggalkan Valen dan tidak lupa dia juga mengucapkan terima kasih.

Nafas nya yang tak kalah tergesa-gesa membawanya sampai kedalam rumah, bara kaget dengan kemunculan istrinya secara tiba-tiba karena tidak ada suara mobil yang terdengar.

"Kamu kenapa tergesa-gesa baru olahraga?" Tanya bara heran

"Gapapa, kamu benar bara di luar lagi gak aman buat aku, mobil aku tadi aku tinggalin di parkiran hotel Ambune dan aku pulang di anterin sama teman aku tadi naik motor" ucap nya mengadu pada suaminya

"Maksud kamu?" Tanya bara

"Tadi pas aku keluar beberapa mobil itu ngikutin aku dari belakang kali ini bukan buat buntuti aku dehh tapi lebih tepat nya buat nangkap aku" imbuh nya

"Yasudah kamu mandi saja dulu, untuk masalah ini biar aku yang beresin jangan terlalu takut" Ucap bara

Dengan anggukan kepala Celsi pun menurut dan langsung masuk kedalam kamarnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!