Transmigrasi Jadi Idol Gadis Menggemaskan Dengan Sistem Jahil
Tatapan yang Berbeda
Setelah pertunjukan berakhir, Xiaoyu turun dari panggung dengan napas sedikit memburu.
Tepuk tangan masih menggema di seluruh arena, dan beberapa trainee yang menonton langsung menghampirinya di belakang panggung.
[Trainee 1]: “Xiaoyu! Itu gila! Aku tidak bisa berhenti senyum sepanjang lagu!”
[Trainee 2]: “Rasanya seperti mimpi! Kau benar-benar peri di atas panggung!”
Xiaoyu tertawa kecil sambil mengusap peluh di lehernya.
Namun, sebelum dia sempat merespons, seseorang menarik pergelangan tangannya dan membawanya keluar dari keramaian.
Ning xiaoyu
(Terkejut, menoleh) “Eh? Kak Ze?”
Lu Zeyan tak mengatakan apa-apa dan terus berjalan. Dia baru melepaskannya setelah mereka sampai di koridor sepi, jauh dari mata orang lain.
Lu Zeyan
(Bersedekap, menatap tajam) “Kau latihan ekstra tanpa bilang padaku?”
Xiaoyu berkedip beberapa kali, tidak mengerti
Ning xiaoyu
(Mengangkat alis) “Maksud Kak Ze?”
Lu Zeyan
(Mata menyipit, suaranya datar tapi ada nada tajam di dalamnya) “Penampilan tadi jauh lebih baik dari latihan terakhir kita. Gerakanmu lebih detail, kontrol vokalmu lebih stabil, dan ekspresimu lebih alami. Kau pasti latihan ekstra tanpa sepengetahuanku.”
Ning xiaoyu
(Menyilangkan tangan di dada, tersenyum manis) “Kak Ze mengawasi aku selama ini, ya?”
Lu Zeyan tidak segera menjawab. Matanya tetap menatapnya dalam-dalam, seakan ingin membaca sesuatu dari ekspresi gadis itu.
Lu Zeyan
(Dengan suara lebih pelan) “Aku tidak suka trainee yang menyembunyikan sesuatu.”
Xiaoyu menghela napas, lalu mengangkat bahu.
Ning xiaoyu
“Baiklah, aku memang latihan ekstra. Tapi bukan karena aku ingin menyembunyikannya. Aku hanya ingin mengejutkan semua orang di panggung. Dan ternyata berhasil, kan?”
Lu Zeyan tetap diam.
Dia hanya menatapnya, tetapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya.
Xiaoyu merasakan sesuatu di dadanya bergetar aneh.
Ning xiaoyu
Kenapa… tatapan Kak Ze malam ini terasa lebih intens?
Kembali ke Asrama – Percakapan Rahasia
Setelah mandi dan berganti pakaian, Xiaoyu duduk di pinggir tempat tidurnya, menggulir ponselnya.
Sebuah pesan masuk.
Lu Zeyan
"Lain kali, jangan latihan sendiri. Aku ingin melihat prosesmu."
Xiaoyu menatap layar dengan mata membesar.
Sejenak, dia merasa aneh.
Ning xiaoyu
Sejak kapan Kak Ze… mulai tertarik pada perkembangannya seperti ini?
Dia tersenyum kecil, lalu mengetik balasan.
Ning xiaoyu
"Baik, mentor yang galak~"
Tidak ada balasan setelah itu, tetapi Xiaoyu tahu satu hal.
Lu Zeyan, pria yang selalu menjaga jarak, mulai menunjukkan sesuatu yang lain.
Dan dia tidak yakin apakah itu hal yang baik… atau sesuatu yang lebih rumit.
Comments