Transmigrasi Jadi Idol Gadis Menggemaskan Dengan Sistem Jahil
Efek Samping Sugar Rush Fever?! (Bagian 2)
Ning xiaoyu
Aku harusnya senang setelah naik ke Kelas A, tapi kenapa aku merasa seperti ada badai yang akan datang…?"
Sistem 101
"Karena badai memang sedang datang! (≧▽≦) Wahahaha!"
Ning xiaoyu
"...Kau tahu, semakin lama aku merasa kau ini lebih kejam dari mentor-mentorku sendiri."
Xiaoyu menghela napas dan duduk di sofa ruang tunggu, masih mengenakan kostumnya yang super menggemaskan sekaligus seksi. Para trainee lain yang lewat melirik ke arahnya dengan ekspresi beragam—ada yang terpesona, ada yang iri, ada juga yang masih syok setelah pertunjukannya tadi.
Tiba-tiba, seorang trainee perempuan dengan rambut panjang lurus mendekatinya. Tian Rou, trainee dengan suara emas dan salah satu saingan terkuatnya.
Tian Rou
(Melipat tangan di dada) "Pertunjukanmu tadi… sangat berbeda dari yang lain."
Ning xiaoyu
(Berkedip polos) "Hehe~ Maksudmu sangat spektakuler, kan?"
Tian Rou
(Menyipitkan mata) "Atau bisa dibilang terlalu menggoda."
Ning xiaoyu
(Tersenyum manis) "Ah~ Kau khawatir aku akan mencuri perhatian semua orang?"
Sistem 101
"OHO~ PERTARUNGAN GADIS IMUT DIMULAI!"
Tian Rou mendengus, lalu mencondongkan tubuhnya ke depan, menatap Xiaoyu dengan tatapan penuh perhitungan.
Tian Rou
(Berbisik pelan) "Kalau kau pikir hanya dengan menggoda di panggung kau bisa bertahan di dunia idol, kau salah besar."
Ning xiaoyu
(Menyengir) "Oh? Lalu aku harus apa? Jadi ice queen seperti dirimu?"
Tian Rou
(Mengerutkan alis) "Lihat saja nanti. Ini baru permulaan."
Setelah itu, Tian Rou berbalik dan berjalan pergi dengan langkah anggun.
Sistem 101
"DING! DING! DING! Kau baru saja mendapatkan ‘Rivalitas Tingkat Menengah’ dengan Tian Rou! Semakin banyak drama, semakin besar pengalaman!"
Ning xiaoyu
(Mendadak lemas) "Sistem, aku ini idol, bukan karakter dalam novel drama…"
Sistem 101
"Tapi siapa yang bisa menolak sedikit bumbu persaingan~?"
---
Ruang Mentor – Percakapan Rahasia
Di ruang mentor, Lu Zeyan masih menatap layar evaluasi Ning Xiaoyu. Ia memutar ulang video panggungnya, melihat setiap detail ekspresi dan gerakan gadis itu.
[Mentor 1]: (Tertawa) "Lu Zeyan, kau sudah memutar ulang videonya tiga kali. Kau ingin menganalisis atau menghafal gerakannya?"
Lu Zeyan
(Datar) "Aku hanya memastikan dia tidak kebablasan."
Jiang Yichen
(Bersandar di kursinya, menatap Zeyan dengan penuh arti) "Oh? Jadi kau peduli dengan sejauh apa dia melangkah?"
Lu Zeyan tidak menjawab. Ia hanya menatap layar sekali lagi sebelum menutupnya dengan helaan napas.
Lu Zeyan
(Berbisik pelan) "Jangan buat aku terlalu memperhatikanmu, Ning Xiaoyu."
Comments