Kak Ze yang Semakin Sulit Dibaca

Setelah penampilan Ning Xiaoyu yang memukau, semua orang masih dalam euforia. Bahkan di grup chat trainee, namanya terus disebut-sebut. [Trainee 1]: “Xiaoyu benar-benar peri bintang malam ini! Aku merasa hatiku melayang~” [Trainee 2]: “Siapa yang setuju kalau dia sudah memastikan tempatnya sebagai center?” [Trainee 3]: “Bahkan mentor Jiang Yichen sampai tersenyum lebar! Itu jarang terjadi, tahu?” Tapi ada satu orang yang reaksinya masih misterius. Lu Zeyan. Xiaoyu sudah mencuri beberapa kali pandang ke arahnya setelah pertunjukan, tapi pria itu tetap sama seperti biasanya—tenang, tak banyak bicara, dan sulit ditebak. Sekarang, saat dia keluar dari ruang latihan, langkahnya langsung terhenti ketika melihat sosok yang sudah menunggunya di depan pintu.
Ning xiaoyu
Ning xiaoyu
(Mengedipkan mata, sedikit terkejut) “Kak Ze?”
Lu Zeyan menyandarkan bahunya ke dinding, tangan dimasukkan ke dalam saku. Matanya menatap Xiaoyu tanpa ekspresi yang jelas.
Lu Zeyan
Lu Zeyan
“Ikut aku.”
Tanpa memberi kesempatan untuk bertanya, dia langsung berbalik dan berjalan pergi. Xiaoyu menaikkan alis, tapi tetap mengikuti.
Di Ruang Latihan Pribadi Ruangan itu kosong. Hanya ada mereka berdua. Xiaoyu menutup pintu dan menatap Lu Zeyan dengan tangan di pinggang.
Ning xiaoyu
Ning xiaoyu
(Menunggu, sedikit menantang) “Jadi, ada apa?”
Lu Zeyan tidak langsung menjawab. Dia hanya menatapnya sebentar, lalu akhirnya berkata.
Lu Zeyan
Lu Zeyan
“Kau melakukan lebih baik dari yang kuduga.”
Xiaoyu terdiam sejenak.
Ning xiaoyu
Ning xiaoyu
(Berkedip, lalu menyengir) “Heh? Itu pujian dari Kak Ze?”
Lu Zeyan
Lu Zeyan
(Masih dengan ekspresi datar) “Jangan terlalu senang dulu.”
Xiaoyu melipat tangan di dada, kini lebih santai.
Ning xiaoyu
Ning xiaoyu
“Jadi? Masih berpikir aku cuma ‘idol menggoda’?”
Lu Zeyan mendesah kecil, lalu berjalan mendekat.
Lu Zeyan
Lu Zeyan
“Penampilanmu tadi… lebih baik. Tapi aku tahu kau bisa lebih dari itu.”
Jarak di antara mereka kini cukup dekat, dan Xiaoyu bisa merasakan intensitas yang aneh di udara.
Ning xiaoyu
Ning xiaoyu
(Miringkan kepala, menatap penuh minat) “Hoo~ Kak Ze mulai berharap banyak padaku?”
Lu Zeyan tidak langsung menjawab, hanya menatapnya lebih lama, seakan sedang menilai sesuatu. Lalu akhirnya, dengan suara yang lebih rendah, dia berkata,
Lu Zeyan
Lu Zeyan
“Jangan biarkan pujian membuatmu lengah.”
Setelah itu, dia berbalik dan berjalan pergi begitu saja. Xiaoyu terdiam di tempatnya, merasa ada sesuatu yang berubah dalam cara pria itu melihatnya. Dan dia tidak yakin apakah itu hal yang baik atau… sesuatu yang lebih rumit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!