Transmigrasi Jadi Idol Gadis Menggemaskan Dengan Sistem Jahil
Rahasia di Balik Diamnya Kak Ze
Setelah interaksi aneh di ruang latihan, Xiaoyu masih merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Biasanya, Lu Zeyan akan menegur setiap detail yang tidak sempurna. Tapi hari ini?
Dia hanya diam.
Bukan hanya itu, Xiaoyu juga mulai merasa tatapan pria itu berbeda.
Ning xiaoyu
“Apa dia mulai mengakui kemampuanku? Atau ada alasan lain?”
Di Asrama
Setelah mandi dan mengganti pakaian, Xiaoyu duduk di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya.
Su Jin, yang sedang menggulir ponselnya, tiba-tiba berbicara.
Su Jin
(Menatap Xiaoyu melalui pantulan cermin) “Kau sadar, kan?”
Ning xiaoyu
(Mengangkat alis, bingung) “Sadar apa?”
Su Jin
(Tertawa kecil, menutup ponselnya) “Bahwa Kak Ze memperlakukanmu dengan cara yang berbeda.”
Ning xiaoyu
(Memutar kursinya, menatap Su Jin langsung) “Jadi bukan cuma perasaanku?”
Su Jin
(Mengangguk mantap) “Bukan. Semua trainee juga menyadarinya. Dulu, dia selalu mengkritik setiap gerakanmu, setiap nada yang kau nyanyikan. Tapi sekarang? Dia hanya diam dan memperhatikan.”
Ning xiaoyu
(Mengerutkan dahi, berpikir) “Tapi kenapa?”
Su Jin
(Menarik napas panjang, lalu menyeringai) “Mungkin dia sedang jatuh cinta?”
Ning xiaoyu
(Langsung melempar bantal ke arah Su Jin) “Jangan bicara sembarangan! Itu mustahil.”
Su Jin tertawa dan mengangkat tangan, menyerah.
Su Jin
“Baiklah, baiklah. Tapi jika kau ingin tahu alasannya, mungkin kau harus menghadapinya langsung.”
Xiaoyu mendesah. Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Di Hari Pertunjukan –
Malam itu, Xiaoyu berdiri di belakang panggung, mengenakan Swimsuit Lolita Pastel—one-piece yang didesain khusus untuk penampilannya.
Baju renang ini memiliki desain manis tapi tetap seksi, dengan detail renda halus di bagian bahu dan pita kecil di bagian pinggang.
Warna pastel yang lembut—gradasi pink, biru muda, dan ungu lavender—membuatnya terlihat seperti boneka hidup.
Rambutnya dikuncir dua, dengan aksen pita satin yang senada dengan kostumnya.
Di bawah sorotan lampu, kulitnya tampak bersinar, dan setiap gerakannya memiliki aura yang memikat.
Ketika dia melangkah ke tengah panggung, suara musik mulai mengalun lembut.
♪ SUGAR DREAMS ♪ (by Ning Xiaoyu – Sweet & Elegant Pop)
(Verse 1)
Aku melangkah di atas awan, menari di dalam hatimu
Setiap detik terasa ajaib, seperti gula yang mencair pelan
Kau menatapku, aku tersenyum, dunia ini milik kita
Jangan lepaskan tanganku, mari kita terbang lebih tinggi
(Pre-Chorus)
Oh-oh, pelan-pelan mendekatlah…
Bisikan namaku di telingamu
Aku kan membawamu ke dunia yang berkilau
Di mana hanya ada kita berdua~
(Chorus)
Ooh~ Sugar dreams, dunia penuh warna
Seperti permen kapas yang berputar di udara
Peluk aku erat, biarkan kita melayang
Karena malam ini, aku milikmu…
(Outro – Lembut dan dreamy)
Ooh~ Sugar dreams, jangan lepaskan…
Aku akan selalu ada di sisimu~
Ketika lagu berakhir, suara tepuk tangan menggema di seluruh arena.
Xiaoyu berdiri di tengah panggung, napasnya sedikit memburu, tetapi senyumnya tetap bersinar.
Di antara penonton, mata Lu Zeyan menatapnya lama.
Tanpa ekspresi seperti biasa.
Tapi…
Ada sesuatu yang berbeda.
Dan kali ini, Xiaoyu bisa merasakannya.
Comments