chapter 17, Asosiasi hunter

"Beruntung aku dulu sempat belajar membaca dan menulis saat masih di desa." Luke mulai mengisi formulir meskipun merasa aneh karena ia hanya perlu mengisi nama dan pekerjaan nya yang kemudian Luke tulis sebagai mage.

"Maaf menunggu lama." Resepsionis sudah kembali dengan sebuah buku tebal di tangan nya.

"Apa itu?" Luke tentu penasaran.

"Ah.. ini adalah alat untuk mengukur level untuk menentukan rank anda nanti nya, silahkan letakkan tangan anda di atas buku ini." Jawab resepsionis.

"Baiklah kurasa semua akan baik baik saja." Luke hanya menurut saja dan meletakkan tangan nya di atas sampul buku tersebut.

Buku penilai itu mulai bersinar dan menyerap sedikit mana dan darah Luke sebelum akhir nya berhenti lalu semua nya kembali seperti semulai.

"Baik anda bisa melepaskan tangan anda sekarang." Ucap resepsionis.

"Nm." Luke hanya mengangguk.

Namun kejadian klise nya adalah saat resepsionis tersebut membuka buku itu dan membaca isi nya ia menjadi sangat terkejut dengan kekuatan Luke.

"Ada apa!?" Luke menjadi sangat panik saat melihat resepsionis berubah ekspresi, Luke takut buku itu dapat melihat semua skill skill nya.

"T-tuan a-anda level tujuh?" Sang resepsionis dengan gugup memastikan.

"Ha!? Level tujuh?"

"Siapa pemuda itu?"

"Dia selevel dengan komandan prajurit loh!"

Tentu itu sempat membuat kehebohan di dalam serikat hunter.

"Ya." Luke cukup lega karena ternyata hanya itu yang ingin di tanyakan.

"D-d-dan umur anda baru lima belas tahun." Kembali memastikan.

"\=_\= seperti nya ini sudah berlebihan, tolong percepat proses nya masih ada banyak hal yang harus saya lakukan." Luke mulai risih.

"B-baiklah tuan tolong tunggu sebentar!" Resepsionis tersebut membawa buku tebal itu entah kemana dan Luke harus menunggu cukup lama dengan berbagai tatapan aneh di sekitar nya.

"Benar benar adegan klise, aku belum lama ini masuk ke kota tapi aku sudah merasakan deja vu berkali kali." Luke tidak habis pikir dan entah sampai kapan dia harus membuang napas panjang.

"Maaf membuat anda menunggu lama tuan! Ini kartu hunter anda biaya nya satu koin perak." Resepsionis sudah kembali.

"Hmm rank A+?" Luke agak kebingungan dengan sistem rank yang di terapkan oleh serikat ini.

"Normal nya hunter berlevel tujuh ke atas sudah di kategorikan sebagai S rank tapi kami belum mengevaluasi skill pertempuran anda jadi mohon maaf untuk sementara peringkat anda seperti yang ada di kartu anda saat ini." Jelas resepsionis.

"Tidak masalah lagian aku hanya ingin menjual beberapa item." Ucap Luke.

"Jadi ini kristal mana yang ingin anda jual yah? Kami akan menimbang ny-"

"Sebelum itu bisakah kau mengumpulkan beberapa staf untuk membantuku mengangkut sisa nya? Aku masih memiliki beberapa di kereta." Tunjuk Luke ke arah kereta nya di depan gedung serikat.

...

Alun alun kota

"Dari asosiasi aku mendapatkan uang tiga ribu gold dengan ini aku tidak perlu mengkhawatir uang untuk sementara waktu, aku juga harus membagi nya dengan mereka nanti kereta nya juga aku sudah meminta Van untuk mengantar nya ke penginapan selain itu aku mendapatkan informasi lokasi panti asuhan dari resepsionis tadi.. kalau tidak salah lewat sini." Luke berbelok ke arah sebuah gang.

Shing! Klang!

Namun baru saja Luke berjalan masuk sekelompok Assassin sudah menyerang nya.

"Sial kenapa pisau ku tidak dapat menembusnya!?"

"Hadeh jangan mentang mentang aku mage maka kalian bisa menyerang ku dengan mudah." Luke membuka jubah nya dan memperlihatkan armor full plate nya yang sangat berkilauan.

"Mage dengan full armor!? Candaan apa ini?" Tentu para Assassin menjadi frustasi.

"Tenang lah incar kepala dan persendian nya!"

"Haiiyaa." Luke langsung menggunakan armor helm, yah seperti biasa Luke selalu mengutamakan pertahanan nya.

"Serang saja!"

"Jangan ragu serang!"

"Dia pasti menyembunyikan job nya dia adalah petarung bukan mage!"

"Dasar orang orang bodoh! Skill - Magic Chain!" Luke langsung mengeluarkan rantai magic untuk menangkap mereka semua. "Lightening!"

Dalam sekejab semuanya beres. "Ya ampun assassin apa yang tidak mampu menghindari magic chain? Eh? Sial satu lari?" Luke baru sadar setelah melihat jumlah nya.

Bruk!

Tapi orang tersebut terjatuh dari ketinggian saat mencoba untuk melarikan diri karena bertemu dengan Lisa. "Tidak seperti diri mu saja membiarkan satu lolos." Ucap Lisa.

"Haha aku teledor." Luke hanya menggaruk kepala nya.

"Jadi ada apa dengan mereka ini?" Bertanya Lisa.

"Aku baru saja menjual beberapa mana kristal di guild dan seperti yang kau lihat begini lah akhir nya, ini biasa terjadi." Jawab Luke santai. "Ini bagian mu." Luke memberikan sekantong emas pada Lisa.

"Aku akan menyimpan nya, jadi kemana tujuan mu selanjut nya?" Lisa tentu tidak menolak.

"Panti asuhan." Jawab Luke.

"Panti asuhan sudah tutup, aku sudah memeriksa nya." Ucap Lisa.

"Tutup maksud nya.. selama nya?" Luke mulai panik.

"Tenang lah, bukan berarti tidak ada jalan lain.. kabar nya untuk mengurangi pengeluaran, seluruh anak anak di panti asuhan kota ini telah di pindahkan ke panti asuhan di Buchwald City, aku juga tidak tahu detail nya tapi aku sudah menemukan si pedagang Regu yang kau katakan itu." Jelas Lisa membuat Luke cukup tenang.

"Jadi di mana aku bisa menemui pedagang Regu?" Bertanya Luke.

"Kabar nya akhir akhir ini dia jarang sekali melakukan aktifitas perdagangan tapi dia sering terlihat di sebuah bar dekat alun alun kota." Jawab Lisa.

"Terima kasih, tolong antarkan aku kesana." Ucap Luke.

"Baiklah.." Lisa mau tidak mau harus menemani Luke hari ini.

Tidak butuh waktu lama hingga akhir nya mereka tiba di bar yang di maksud, saat mereka masuk tentu yang menjadi hal paling mengganggu bagi mereka adalah bau mereka yang memang orang orang dunia ini sangat jarang mandi.

"Aku tidak akan terbiasa dengan bau ini." Ucap Luke berusaha menyumbat hidung nya.

"Aku juga." Tampak nya Lisa juga mulai terbiasa dengan gaya hidup bersih milik Luke.

Setelah masuk mata Luke tertuju pada pria setengah baya yang tampak sangat menikmati minuman nya. "Bingo!" Tersenyum Luke mendekat dan langsung duduk di meja yang sama.

"Hm? Wajah yang tidak asing.. tapi aku sulit mengingat nya." Regu tampak berpikir keras untuk mengingat Luke.

"Yo paman apa kau sudah melupakan ku? Aku Luke." Luke tidak punya pilihan lain selain memperkenalkan kembali diri nya.

"Ohh.. rambut pirang dan mata giok ungu itu ternyata kau Luke! Kau sudah besar sekarang hahahaha!" Regu juga tampak senang melihat Luke selamat.

"Bagaimana kabar mu paman?" Luke mencoba basa basi.

"Seperti yang kau lihat musim dingin terus melanda tanah ini entah sampai kapan, pedagang seperti kami harus bertahan dengan berbagai macam cara gara tetap bisa bertahan hidup." Regu tampak nya tidak baik baik saja.

"Sepertinya sulit yah." Sambung Luke.

"Kau mencari ku sekarang berarti kau pasti ini menemui adik mu kan." Regu ternyata cukup peka.

"Ya seperti itulah." Luke tampak agak malu malu karena baru sekarang ia akan menemu adik nya.

"Waktu itu tepat setelah kita berpisah, aku menitipkan Violet ke panti asuhan tapi tiga tahun lalu krisis pangan mulai terasa di seluruh kerajaan jadi anak anak panti asuhan kota ini beserta pengurus di pindah kan ke panti asuhan di Buchwald City." Jelas Regu.

"Buchwald City? Kalau boleh tahu apa lasan nya?" Luke merasa pasti ada pendukung sumber pangan jika seseorang berani mengumpulkan anak anak.

"Ya tuan putri Milis Von Lindworm selain memotong pajak lima puluh persen selama musim dingin dia juga aktif memberikan dana bantuan kepada panti asuhan jadi untuk mempermudah nya dalam mengontrol semua panti asuhan yang ada dia kemudian menyatukan panti asuhan di beberapa kota." Regu kembali menjelaskan.

"Milis Von Lindworm,.. putri kerajaan kah.. nanti aku akan menemui nya untuk berterima kasih." Gumam Luke.

Episodes
1 chapter 01, Keluarga bahagia
2 chapter 02, Awal dari segala nya
3 chapter 03, Pelarian
4 chapter 04, Bertahan hidup
5 chapter 05, Serangan bandit
6 chapter 06, Di tangkap bandit
7 chapter 07, Perang & melarikan diri
8 chapter 08, Berpindah tempat
9 chapter 09, Penjaga hutan
10 chapter 10, Eksplorasi
11 chapter 11, Saltpetre Dungeon
12 chapter 12, Beast tamer
13 chapter 13, Kereta salju
14 chapter 14, Kutukan dungeon
15 chapter 15, Berpisah dengan hutan
16 chapter 16, Kota pertama
17 chapter 17, Asosiasi hunter
18 chapter 18, Bau kotoran
19 chapter 19, Invasi monster
20 chapter 20, Milis Von Lindworm
21 chapter 21, Panti asuhan
22 chapter 22, Amarah seorang kakak
23 chapter 23, Pertemuan kembali
24 chapter 24, Bengkel
25 chapter 25, Pindahan
26 chapter 26, Saluran irigasi
27 chapter 27, Mobile suit
28 chapter 28, Musim semi
29 chapter 29, Festival
30 chapter 30, Liontin kaca
31 chapter 31, Kafir
32 chapter 32, Kereta super nyaman
33 chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34 chapter 34, Ultimate
35 chapter 35, Laws of War
36 chapter 36, Arclide City
37 chapter 37, Tower dungeon
38 chapter 38, Dewi Lavanya
39 chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40 chapter 40, Luke Von Divinus
41 chapter 41, Bersiap kembali
42 chapter 42, Priest Millenia
43 chapter 43, Tiba di Buchwald City
44 chapter 44, Tanam paksa
45 chapter 45, Epifani
46 chapter 46, Rapat perang
47 chapter 47, Mengirim bantuan
48 chapter 48, Pasukan musuh
49 chapter 49, Gerilya
50 chapter 50, Pertahankan benteng!
51 chapter 51, Puncak kepanikan
52 chapter 52, duel
53 chapter 53, Rencana Luke
54 chapter 54, Rapat yang bodoh
55 chapter 55, Telat satu langkah
56 chapter 56, Pidato Nor
57 chapter 57, Fasilitas kota
58 chapter 58, Rencana pembangunan kota
59 chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60 chapter 60, Lintah pajak
61 chapter 61, Jendral kekaisaran
62 chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63 chapter 63, Luxaria City
64 chapter 64, Putri yang malang
65 chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66 chapter 66, Keseharian di mansion
Episodes

Updated 66 Episodes

1
chapter 01, Keluarga bahagia
2
chapter 02, Awal dari segala nya
3
chapter 03, Pelarian
4
chapter 04, Bertahan hidup
5
chapter 05, Serangan bandit
6
chapter 06, Di tangkap bandit
7
chapter 07, Perang & melarikan diri
8
chapter 08, Berpindah tempat
9
chapter 09, Penjaga hutan
10
chapter 10, Eksplorasi
11
chapter 11, Saltpetre Dungeon
12
chapter 12, Beast tamer
13
chapter 13, Kereta salju
14
chapter 14, Kutukan dungeon
15
chapter 15, Berpisah dengan hutan
16
chapter 16, Kota pertama
17
chapter 17, Asosiasi hunter
18
chapter 18, Bau kotoran
19
chapter 19, Invasi monster
20
chapter 20, Milis Von Lindworm
21
chapter 21, Panti asuhan
22
chapter 22, Amarah seorang kakak
23
chapter 23, Pertemuan kembali
24
chapter 24, Bengkel
25
chapter 25, Pindahan
26
chapter 26, Saluran irigasi
27
chapter 27, Mobile suit
28
chapter 28, Musim semi
29
chapter 29, Festival
30
chapter 30, Liontin kaca
31
chapter 31, Kafir
32
chapter 32, Kereta super nyaman
33
chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34
chapter 34, Ultimate
35
chapter 35, Laws of War
36
chapter 36, Arclide City
37
chapter 37, Tower dungeon
38
chapter 38, Dewi Lavanya
39
chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40
chapter 40, Luke Von Divinus
41
chapter 41, Bersiap kembali
42
chapter 42, Priest Millenia
43
chapter 43, Tiba di Buchwald City
44
chapter 44, Tanam paksa
45
chapter 45, Epifani
46
chapter 46, Rapat perang
47
chapter 47, Mengirim bantuan
48
chapter 48, Pasukan musuh
49
chapter 49, Gerilya
50
chapter 50, Pertahankan benteng!
51
chapter 51, Puncak kepanikan
52
chapter 52, duel
53
chapter 53, Rencana Luke
54
chapter 54, Rapat yang bodoh
55
chapter 55, Telat satu langkah
56
chapter 56, Pidato Nor
57
chapter 57, Fasilitas kota
58
chapter 58, Rencana pembangunan kota
59
chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60
chapter 60, Lintah pajak
61
chapter 61, Jendral kekaisaran
62
chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63
chapter 63, Luxaria City
64
chapter 64, Putri yang malang
65
chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66
chapter 66, Keseharian di mansion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!