chapter 05, Serangan bandit

Setelah berjalan lima hari dengan sedikit istirahat akhir nya Luke bisa keluar dari hutan dan melihat sebuah jalan setapak yang kemungkinan sering di lalu oleh manusia entah itu pedagang atau prajurit.

Meskipun banyak monster yang menghadang Luke tapi setidak nya ia mampu membawa Violet keluar dari hutan dengan selamat.

"Ada orang." Violet menunjuk ke sekelompok orang yang sedang beristirahat di pinggir hutan tersebut.

"Ya." Luke mencoba memahami situasi.

Dari sudut pandang Luke dua dari mereka adalah pedagang sedangkan tiga lain nya kemungkinan pengawal atau biasa mereka sebut Hunter, mereka biasa sering di sewa pedagang untuk mengawal perjalanan mereka, terlihat ada dua kereta yang salah satu nya kosong sedangkan yang lain penuh dengan barang.

"Seperti nya mereka bukan orang jahat." Luke yang sedang menggendong Violet kemudian berjalan ke arah kelompok tersebut setelah menyimpan semua armor dan peralatan nya di Stroge kecuali satu pisau kecil karena akan repot jika mereka mengajukan terlalu banyak pertanyaan.

Kelompok tersebut pun menyadari kedatangan dua anak kecil dari hutan yang menghampiri mereka. "Hey kalian sedang apa di hutan seperti ini!?" Tentu sebagai orang dewasa mereka pasti khawatir saat melihat dua anak kecil ditengah hutan dalam keadaan yang terlihat sangat lemah.

"Beberapa orang menyerang desa kami dan hanya kami yang selamat." Jawab Luke tidak mengatakan jelas letak desa nya.

"Hm... desa di sekitar sini paling dekat setidak nya perlu waktu satu hari naik kuda." Pedagang tersebut percaya bahwa Luke tidak mengetahui nama desa nya sendiri.

"Mungkin desa nya di serang bandit.. aku dengar akhir akhir ini bandit semakin ganas karena kurang nya prajurit untuk membasmi mereka." Ucap seorang Hunter dengan pedang besar di punggungnya.

"Bisa saja,.. ekhem!.. aku Regu, nak siapa namamu?" Bertanya pedagang itu sembari memperkenalkan nama.

"L-Luke.. dia adik ku Violet." Luke sempat terbata bata sejenak.

"Nm." Violet mengangguk dan turun dari punggung Luke.

"Kita harus bagaimana sekarang?" Bertanya Regu sedikit kebingungan untuk menangani situasi saat ini.

"Mau bagaimana lagi.. ada anak kecil yang sedang kesulitan kita tidak punya pilihan lain selain menolong nya." Tegas Hunter tersebut mengatakan meskipun sebenarnya ia sendiri tidak memiliki solusi.

"Ah baiklah... ada panti asuhan di kota yang kita tuju, aku akan berbicara dengan pengurus nya agar membiarkan kalian tinggal di sana." Tampak nya ini adalah solusi terbaik yang dapat Regu pikirkan.

"Terima kasih paman." Luke memang mengharapkan panti asuhan sebagai tempat tinggal mengingat usia mereka berdua masih sangat kecil.

"Haha! Kita akan berangkat besok,.. malam ini beristirahat lah dulu." Hunter tersebut memberikan semangkuk sup yang baru saja selesai di masak pada Luke dan tetap tersenyum berusaha untuk menghibur Luke yang tampak nya sangat lesu.

"Baik paman.. terima kasih." Luke tentu langsung menerima nya kemudian membagi kan pada Violet

Luke bersukur karena kelompok tersebut tidak banyak tanya, Luke sempat memeriksa Map milik nya yang jika mengikuti jalan dengan kereta seperti ini mereka setidaknya akan tiba di kota dalam dua hari lagi jadi ikut dengan orang lain adalah pilihan terbaik saat ini begitulah pikir Luke.

Setelah makan malam Luke dan Violet pun di mintai untuk segera beristirahat sementara tiga hunter sebelumnya bergantian berjaga hingga pagi datang.

Saat pagi bahkan sebelum matahari terbit mereka mulai berangkat melanjutkan perjalanan, Luke terbangun sementara Violet tetap beristirahat.

"Hei nak siapa nama mu?" Hunter dengan pedang besar nampak nya lupa dengan nama Luke.

"-_- Luke." Jawab Luke 'setidak nya katakan dulu nama mu sebelum menanyakan nama orang lain.' Luke menggerutu dalam hati.

"Oh iya Luke, dari desa mana kau berasal? Hanya berdua dengan adik mu? Mana ayah dan ib-ppmm.." seorang wanita yang nampak seperti penyihir langsung menutup mulut nya karena mulai menanyakan hal yang sensitif.

"Hahaha...>v<' oh iya Luke kamu lapar? Ini ada sedikit roti." Perempuan penyihir tersebut langsung mengalihkan pembicaraan dan memberikan roti yang sebenarnya sedang ia ngemil dari tadi.

"Terima kasih.." Luke menerima nya dengan canggung.

Jleb!

Namun belum sempat Luke memakan nya sebuah anak panah sudah menancap di belakang kepala penyihir tersebut.

"Percepat kuda nya! Ini serangan bandit!" Berteriak hunter di sebelah nya yang memang mereka sangat lah terlatih akan sitausi dan harus cepat mengambil keputusan di saat seperti ini.

Luke tentu sangat terkjut akan serangan tiba-tiba ini karena panah tersebut menembus dinding kereta dan langsung membunuh penyihir di depan nya tapi Luke segera tersadar saat Hunter berpedang besar tadi menangkap nya bersama Violet lalu melemparkan nya ke kereta barang.

Namun kereta barang sangat lah penuh sehingga mereka berdua hanya bisa duduk di kursi pengemudi yang sangat sempit.

"Pegangan nak aku akan mempercepat kuda nya." Ucap Regu yang sedang mengemudi kan kereta.

"Iya paman." Meski mengiyakan Luke tetap mendahulukan keselamatan Violet.

Brak!

Baru saja Luke ingin mengikat Violet agar tidak terjatuh tapi roda kereta mereka menginjak jebakan lubang yang membuatnya terlepas mengakibatkan mereka semua terjatuh.

"Sial!" Luke mengumpat dengan keras dan mengeluarkan pedang nya.

Luke sempat melihat para bandit yang mengejar ternyata sangat banyak. "Aku bukan lawan mereka." Luke memilih mengabaikan dan memotong plana kuda yang mengikat kereta agar setidaknya mereka biasa lari menggunakan kuda.

Regu segera menaikinya bersama Violet. "Ayo Luke!" Regu mengulurkan tangan.

"Bai-gh.." sial bagi Luke karena dua anak panah menancap di lengan dan bahu nya, mengetahui mereka sedang terkejar Luke hanya punya satu jalan.

Bak!

Luke memukul pinggang kuda yang membuat kuda tersebut langsung berlari kencang membawa Regu dan Violet pergi.

"Kakak!" Violet tentu berteriak namun apa boleh buat bahkan Regu pun pada akhirnya menyerah untuk menyelamatkan Luke dan vokus untuk berlari.

"Aku benar benar sial." Saat ini Luke tidak dapat menggunakan tangan kanan nya karena mati rasa akibat luka panah.

Bug!

Baru saja Luke bersiap ingin memberikan perlawanan terakhir pada bandit namun ia susah tumbang karena seorang bandit cepat memukul bagian belakang kepala nya.

...

"Ugh.." Luke terbangun di dalam kereta kuda dengan beberapa anak seusianya juga terikat di kereta tersebut.

Luke segera menilai situasi, ada sekitar enam anak kecil termasuk dirinya di dalam kereta dan dua orang dewasa yang membawa pedang, sepertinya itu bandit.

Luka bekas panah di lengan dan pundak nya sudah di obati. "Itu artinya aku akan di jual." Gumam Luke merasa bandit tidak akan repot repot mengobati nya kecuali untuk di jual.

"Oh bocah kau sudah bangun." Seorang bandit menyadari Luke telah bangun. "Pedang yang kau bawa tadi cukup bagus, di mana kau mendapatkan nya?" Bertanya bandit tersebut sembair mengayungkan pedang yang sempat Luke pakai tadi.

"Dari pedagang tadi." Luke menjawab dengan suara kecil agar terlihat jujur dan lagi saat ini meskipun ia bisa melepaskan ikatan tangan nya Luke tetap memilih diam karena tidak mengetahui situasi di luar kereta.

"Oh pedangang kemarin memang memiliki banyak barang bagus Haha!" Bandit tersebut sangat bodoh untuk menyadari bahwa itu adalah pedang seorang perajurit Werqu Kingdom.

'Kemarin? Jadi apakah ini sudah satu hari berlalalu? Bagaimana keadaan Violet apakah dia selamat?' Dalam pikiran Luke sedang sangat kebingungan.

"Oi bocah! Apa kau tau kalian akan di bawa kemana!?" Bandit bodoh itu memberikan pertanyaan pada Luke.

'Sepertinya saat ini aku harus mengkhawatirkan diri ku sendiri. Akan kuladeni kau bandit bodoh.' Luke segera menjawab. "A-aku tidak tau." Luke berpura pura ketakutan.

"Haha! Kalian semua akan kami jual ke Werqu Kingdom! Ku dengar mereka suka menggunakan anak anak sebagai perisai daging di medan perang." Ucap bandit bodoh itu memberikan informasi yang memang ingin Luke ketahui.

...****************...

[Author: udah mampir di tiktok author belom? saat ini author sedang melakukan misi di sebuah pedesaan biar pun begini author ini adalah Hunter C rank, pokok nya kalian mampir aja di akun tiktok @RezaVonLancer untuk melihat keseruan author dalam menjalankan misi.]

Terpopuler

Comments

D

D

semangkin lama cerita nya bikin penasaran -_-

2025-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 01, Keluarga bahagia
2 chapter 02, Awal dari segala nya
3 chapter 03, Pelarian
4 chapter 04, Bertahan hidup
5 chapter 05, Serangan bandit
6 chapter 06, Di tangkap bandit
7 chapter 07, Perang & melarikan diri
8 chapter 08, Berpindah tempat
9 chapter 09, Penjaga hutan
10 chapter 10, Eksplorasi
11 chapter 11, Saltpetre Dungeon
12 chapter 12, Beast tamer
13 chapter 13, Kereta salju
14 chapter 14, Kutukan dungeon
15 chapter 15, Berpisah dengan hutan
16 chapter 16, Kota pertama
17 chapter 17, Asosiasi hunter
18 chapter 18, Bau kotoran
19 chapter 19, Invasi monster
20 chapter 20, Milis Von Lindworm
21 chapter 21, Panti asuhan
22 chapter 22, Amarah seorang kakak
23 chapter 23, Pertemuan kembali
24 chapter 24, Bengkel
25 chapter 25, Pindahan
26 chapter 26, Saluran irigasi
27 chapter 27, Mobile suit
28 chapter 28, Musim semi
29 chapter 29, Festival
30 chapter 30, Liontin kaca
31 chapter 31, Kafir
32 chapter 32, Kereta super nyaman
33 chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34 chapter 34, Ultimate
35 chapter 35, Laws of War
36 chapter 36, Arclide City
37 chapter 37, Tower dungeon
38 chapter 38, Dewi Lavanya
39 chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40 chapter 40, Luke Von Divinus
41 chapter 41, Bersiap kembali
42 chapter 42, Priest Millenia
43 chapter 43, Tiba di Buchwald City
44 chapter 44, Tanam paksa
45 chapter 45, Epifani
46 chapter 46, Rapat perang
47 chapter 47, Mengirim bantuan
48 chapter 48, Pasukan musuh
49 chapter 49, Gerilya
50 chapter 50, Pertahankan benteng!
51 chapter 51, Puncak kepanikan
52 chapter 52, duel
53 chapter 53, Rencana Luke
54 chapter 54, Rapat yang bodoh
55 chapter 55, Telat satu langkah
56 chapter 56, Pidato Nor
57 chapter 57, Fasilitas kota
58 chapter 58, Rencana pembangunan kota
59 chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60 chapter 60, Lintah pajak
61 chapter 61, Jendral kekaisaran
62 chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63 chapter 63, Luxaria City
64 chapter 64, Putri yang malang
65 chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66 chapter 66, Keseharian di mansion
Episodes

Updated 66 Episodes

1
chapter 01, Keluarga bahagia
2
chapter 02, Awal dari segala nya
3
chapter 03, Pelarian
4
chapter 04, Bertahan hidup
5
chapter 05, Serangan bandit
6
chapter 06, Di tangkap bandit
7
chapter 07, Perang & melarikan diri
8
chapter 08, Berpindah tempat
9
chapter 09, Penjaga hutan
10
chapter 10, Eksplorasi
11
chapter 11, Saltpetre Dungeon
12
chapter 12, Beast tamer
13
chapter 13, Kereta salju
14
chapter 14, Kutukan dungeon
15
chapter 15, Berpisah dengan hutan
16
chapter 16, Kota pertama
17
chapter 17, Asosiasi hunter
18
chapter 18, Bau kotoran
19
chapter 19, Invasi monster
20
chapter 20, Milis Von Lindworm
21
chapter 21, Panti asuhan
22
chapter 22, Amarah seorang kakak
23
chapter 23, Pertemuan kembali
24
chapter 24, Bengkel
25
chapter 25, Pindahan
26
chapter 26, Saluran irigasi
27
chapter 27, Mobile suit
28
chapter 28, Musim semi
29
chapter 29, Festival
30
chapter 30, Liontin kaca
31
chapter 31, Kafir
32
chapter 32, Kereta super nyaman
33
chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34
chapter 34, Ultimate
35
chapter 35, Laws of War
36
chapter 36, Arclide City
37
chapter 37, Tower dungeon
38
chapter 38, Dewi Lavanya
39
chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40
chapter 40, Luke Von Divinus
41
chapter 41, Bersiap kembali
42
chapter 42, Priest Millenia
43
chapter 43, Tiba di Buchwald City
44
chapter 44, Tanam paksa
45
chapter 45, Epifani
46
chapter 46, Rapat perang
47
chapter 47, Mengirim bantuan
48
chapter 48, Pasukan musuh
49
chapter 49, Gerilya
50
chapter 50, Pertahankan benteng!
51
chapter 51, Puncak kepanikan
52
chapter 52, duel
53
chapter 53, Rencana Luke
54
chapter 54, Rapat yang bodoh
55
chapter 55, Telat satu langkah
56
chapter 56, Pidato Nor
57
chapter 57, Fasilitas kota
58
chapter 58, Rencana pembangunan kota
59
chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60
chapter 60, Lintah pajak
61
chapter 61, Jendral kekaisaran
62
chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63
chapter 63, Luxaria City
64
chapter 64, Putri yang malang
65
chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66
chapter 66, Keseharian di mansion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!