chapter 09, Penjaga hutan

[Map > Memperbaharui informasi...]

...

'Tapi kenapa belum ada orang yang menemukan tempat ini jika sungai ini memang sangat deras?' Tentu Luke sedikit kebingungan saat melihat Map nya sedang memperbaharui informasi.

"Air ini bagus." Nor langsung memeriksa apakah air sungai aman untuk di minum.

"Baiklah kita akan membangun pertahanan membelakangi sungai dalam jarak sepuluh meter." Luke segera memberikan arahan karena menurut nya sungai yang deras adalah benteng pertahanan terbaik dari monster darat.

Luke segera menetapkan empat pohon di pinggir sungai untuk ia ubah menjadi rumah menggunakan skill nya sementara Feras dan Nor menebang pohon di sekitar untuk persiapan kayu bakar dalam satu tahun kedepan juga untuk kebutuhan lain nya, Lisa saat ini mengawasi di sekitar dari pohon yang sangat tinggi.

Luke khawatir saat mereka semua sibuk dan akan ada monster yang terpancing dengan kebisingan mereka.

"Sepertinya Luke terlalu khawatir.." Lisa tampak santai karena melihat beberapa hewan malah lari ketakutan saat setiap Feras dan Nor menebang kayu yang sangat besar.

Buk! Buk! Buk!

Tapi dari kejauhan terlihat monster beruang yang sangat besar berlari ke arah mereka. "Ha! Apa apaan itu!?" Lisa langsung segera memberi tahu Luke dan lai nya.

"Ada monster beruang yang sedang berlari ke sini!" Berteriak Lisa memperingatkan semua nya.

Meskipun mereka bertiga sibuk tapi kewaspadaan nya tidak pernah menurun mengingat mereka sedang berada di habitat para predator jadi teriakan Lisa saja sudah membuat mereka langsung bersiap dengan segala perlengkapan mereka.

"Itu benar benar besar." Meskipun khawatir tapi Luke mencoba tetap tenang saat melihat beruang besar menerjang kearah mereka dengan kecepatan tinggi.

Brak! Brak!

Sesuai aba aba Luke dua pohon besar yang di tebang oleh Feras dan Nor langsung menghalangi dan memperlambat terjangan monster beruang, meskipun tidak melukai nya tapi itu berhasil menghilangkan momentum monster tersebut.

Groarrr!!!..

[Bear (monster)]

Teriakan monster beruang menggelegar seakan memperlihatkan seberapa besar power nya.

"Aku baru kali ini melihat makhluk sebesar ini." Ucap Luke yang melihat monster sebesar bus laintai dua sedang berdiri dan siap mencabik mereka.

"Apa sekarang?" Bertanya Feras akan langkah selanjut nya.

"Burning Fire!" Luke segera membakar area sekitar untuk membatasi pergerakan monster, Luke juga mengeluarkan beberapa tombak untuk mereka gunakan. "Gunakan itu!"

Mereka berencana untuk melempari beruang dari jarak jauh karena dapat di pastikan satu serangan dari monster bisa langsung membunuh jika mereka lengah.

"Baiklah!" Feras dan Nor menurut.

Mereka berdua bergantian melempari monster dengan tombak meskipun ada beberapa yang di tangkis dan bahkan ada yang tidak mampu menembus kulit beruang tapi mereka tetap berusaha.

"Tombak nya habis!" Teriak Feras.

"Bahkan jika kita terus melempari nya itu tidak memberikan luka yang serius." Nor sadar betul bahwa tombak yang mereka lembar bahkan hanya mampu menggores beberapa bulu monster saja.

"Itu sudah cukup!" Ucap Luke.

Groarr.!!!

Bruk!

Baru saja monster beruang akan menerjang tapi dia malah terperosok kedalam jebakan Luke karena tidak memperhatikan lubang besar di hadapan nya setelah terpancing lemparan tombak Feras dan Nor.

"Ini memakan banyak mana." Untuk membuat lubang besar di tanah yang mampu menenggelamkan bus menggunakan skill pengendali tanah tentu menguras banyak mana tapi tentu keunggulan Luke saat ini adalah regenerasi mana nya yang sangat cepat.

"Serang!" Feras hanya bisa melempari apapun yang ada di sekitar nya ke dalam lubang baik itu armor rusak maupun senjata begitupun dengan Nor juga Lisa yang nampak ingin membantu namun tidak banyak.

Groarrr..!!!

Monster beruang bersiap untuk melompat keluar sebelum Luke berlari ke arah nya dengan pedang di tangan nya.

"Lightening!" Luke yang stat nya mentok sebagai penyihir hanya bisa menyalurkan serangan petir ke pedang nya dan berusaha menancapkan nya pada kepala beruang.

Slash! Bug!

"Sial!" Luke tersadar serangan nya tidak mampu menembus kepala beruang dan langsung melompat ke punggung beruang.

"Fire Ball!" Sebelum kaki Luke mendarat di punggung Luke segera menggunakan skill ledakan api untuk meledakkan punggung monster beruang sekali memberikan tekanan agar Luke terlempar keluar dari lubang.

Grarr....

Namun serangan itu tampak tidak memberikan luka serius dan hanya memancing kemarahan monster itu, bulu nya tampak mulai berubah dan mengeras, oto nya yang mulai mengering dan keras memperlihatkan segala urat sekan kesal karena belum memberikan serangan apapun.

"Dia bahkan belum sekarat tapi sudah ingin memasuki mode Bersek!?" Luke berusaha untuk mencari cara lain sebelum melihat satu pohon besar yang ada di dekatnya. "Oh."

Gorarrrrr...!

Berteriak monster itu bersiap melompat keluar dari lubang raksasa tapi lagi lagi Luke menghalangi momentum lompatan nya karena membuat pijakan monster itu menjadi lunak tepat saat ia akan melompat.

"Plant Manipulation!" Luke langsung melilit kaki beruang itu menggunakan pohon dan menanam nya di dalam tanah.

Jika Luke mengikat bersama tangan beruang itu akan mudah hancur karena kekuatan beruang itu tapi jika pada kaki yang baru saja kehilangan momentum pasti akan berhasil.

Luke kemudian menggunakan pohon sekitar yang sudah di tebang untuk mengikat kaki monster ke tanah, meskipun monster itu melakukan perlawanan dengan mencakar pohon pohon yang mengikat kaki nya tapi itu terlalu lambat untuk mengimbangi batang kayu lain yang datang mengikat nya.

Pada akhir mya ini menjadi pertarungan ketahanan di mana beruang berusaha untuk melepaskan diri dengan stamina yang terbatas sementara Luke yang terus meregenerasi kayu kayu yang di hancurkan tentu Luke di untungkan karena regenerasi mana nya cukup mengimbangi skill yang ia gunakan.

Pada akhir nya monster beruang itu menyerah karena kelelahan ia bahkan tidak mampu lagi bergerak kemudian Luke segera mengunci tangan nya juga di tanah.

"Baru kali ini aku melihat monster menyerah." Feras dan Nor tentu kagum dan tidak habis pikir akan tindakan Luke.

"Melawan monster tidak harus duel dari depan, memanfaatkan segala sesuatu juga merupakan salah satu cara, ya.. ini seperti memancing menunggu ikan lelah lalu menarik nya." Ucap Luke mengumpamakan.

"Memancing?" Feras dan Nor kebingungan karena di dunia ini ternyata bahkan orang tidak tau cara menangkap ikan selain menombak nya.

"Sepertinya dia penjaga hutan di sini, monster lain lari ketakutan saat ia datang." Lisa sadar bahwa monster dan hewan tadi berlarian pasti karena monster ini.

"Semacam dewa hutan begitu?" Bertanya Luke.

"Ya.. seperti itulah." Jawab Lisa.

"Apakah kita harus membunuh nya? Tampak daging nya cukup banyak, kita juga bisa menggunakan bulu nya." Ucap Feras yang seakan tidak tau apa apa.

"Dia spesies monster kita tidak bisa memakan daging nya selain itu untuk bulu sebenarnya kita memiliki kain yang cukup untuk melewati musim dingin." Jawab Luke menjelaskan.

'Sebenarnya akan sangat sayang jika tidak membunuh nya, dia pasti memiliki Exp sangat banyak mengingat dia adalah penjaga hutan ini.' Luke sangat menyayangkan.

...****************...

[TL note: hewan yang berevolusi menjadi monster tidak dapat di makan daging nya karena akan menyebabkan kehilangan kewarasan pada manusia dan jika di makan oleh hewan akan membuat hewan tersebut berevolusi menjadi monster.]

Terpopuler

Comments

Lucifer

Lucifer

jadi sebenernya monster dtng dr mana?

2025-03-13

2

lihat semua
Episodes
1 chapter 01, Keluarga bahagia
2 chapter 02, Awal dari segala nya
3 chapter 03, Pelarian
4 chapter 04, Bertahan hidup
5 chapter 05, Serangan bandit
6 chapter 06, Di tangkap bandit
7 chapter 07, Perang & melarikan diri
8 chapter 08, Berpindah tempat
9 chapter 09, Penjaga hutan
10 chapter 10, Eksplorasi
11 chapter 11, Saltpetre Dungeon
12 chapter 12, Beast tamer
13 chapter 13, Kereta salju
14 chapter 14, Kutukan dungeon
15 chapter 15, Berpisah dengan hutan
16 chapter 16, Kota pertama
17 chapter 17, Asosiasi hunter
18 chapter 18, Bau kotoran
19 chapter 19, Invasi monster
20 chapter 20, Milis Von Lindworm
21 chapter 21, Panti asuhan
22 chapter 22, Amarah seorang kakak
23 chapter 23, Pertemuan kembali
24 chapter 24, Bengkel
25 chapter 25, Pindahan
26 chapter 26, Saluran irigasi
27 chapter 27, Mobile suit
28 chapter 28, Musim semi
29 chapter 29, Festival
30 chapter 30, Liontin kaca
31 chapter 31, Kafir
32 chapter 32, Kereta super nyaman
33 chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34 chapter 34, Ultimate
35 chapter 35, Laws of War
36 chapter 36, Arclide City
37 chapter 37, Tower dungeon
38 chapter 38, Dewi Lavanya
39 chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40 chapter 40, Luke Von Divinus
41 chapter 41, Bersiap kembali
42 chapter 42, Priest Millenia
43 chapter 43, Tiba di Buchwald City
44 chapter 44, Tanam paksa
45 chapter 45, Epifani
46 chapter 46, Rapat perang
47 chapter 47, Mengirim bantuan
48 chapter 48, Pasukan musuh
49 chapter 49, Gerilya
50 chapter 50, Pertahankan benteng!
51 chapter 51, Puncak kepanikan
52 chapter 52, duel
53 chapter 53, Rencana Luke
54 chapter 54, Rapat yang bodoh
55 chapter 55, Telat satu langkah
56 chapter 56, Pidato Nor
57 chapter 57, Fasilitas kota
58 chapter 58, Rencana pembangunan kota
59 chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60 chapter 60, Lintah pajak
61 chapter 61, Jendral kekaisaran
62 chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63 chapter 63, Luxaria City
64 chapter 64, Putri yang malang
65 chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66 chapter 66, Keseharian di mansion
Episodes

Updated 66 Episodes

1
chapter 01, Keluarga bahagia
2
chapter 02, Awal dari segala nya
3
chapter 03, Pelarian
4
chapter 04, Bertahan hidup
5
chapter 05, Serangan bandit
6
chapter 06, Di tangkap bandit
7
chapter 07, Perang & melarikan diri
8
chapter 08, Berpindah tempat
9
chapter 09, Penjaga hutan
10
chapter 10, Eksplorasi
11
chapter 11, Saltpetre Dungeon
12
chapter 12, Beast tamer
13
chapter 13, Kereta salju
14
chapter 14, Kutukan dungeon
15
chapter 15, Berpisah dengan hutan
16
chapter 16, Kota pertama
17
chapter 17, Asosiasi hunter
18
chapter 18, Bau kotoran
19
chapter 19, Invasi monster
20
chapter 20, Milis Von Lindworm
21
chapter 21, Panti asuhan
22
chapter 22, Amarah seorang kakak
23
chapter 23, Pertemuan kembali
24
chapter 24, Bengkel
25
chapter 25, Pindahan
26
chapter 26, Saluran irigasi
27
chapter 27, Mobile suit
28
chapter 28, Musim semi
29
chapter 29, Festival
30
chapter 30, Liontin kaca
31
chapter 31, Kafir
32
chapter 32, Kereta super nyaman
33
chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34
chapter 34, Ultimate
35
chapter 35, Laws of War
36
chapter 36, Arclide City
37
chapter 37, Tower dungeon
38
chapter 38, Dewi Lavanya
39
chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40
chapter 40, Luke Von Divinus
41
chapter 41, Bersiap kembali
42
chapter 42, Priest Millenia
43
chapter 43, Tiba di Buchwald City
44
chapter 44, Tanam paksa
45
chapter 45, Epifani
46
chapter 46, Rapat perang
47
chapter 47, Mengirim bantuan
48
chapter 48, Pasukan musuh
49
chapter 49, Gerilya
50
chapter 50, Pertahankan benteng!
51
chapter 51, Puncak kepanikan
52
chapter 52, duel
53
chapter 53, Rencana Luke
54
chapter 54, Rapat yang bodoh
55
chapter 55, Telat satu langkah
56
chapter 56, Pidato Nor
57
chapter 57, Fasilitas kota
58
chapter 58, Rencana pembangunan kota
59
chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60
chapter 60, Lintah pajak
61
chapter 61, Jendral kekaisaran
62
chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63
chapter 63, Luxaria City
64
chapter 64, Putri yang malang
65
chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66
chapter 66, Keseharian di mansion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!