chapter 03, Pelarian

"Mamah.. ayah..." Suara Violet seakan ingin menangis karena terbangun di tempat yang gelap.

***

"Light." Luke mengaktifkan skill pencahayaan kecil untuk memberikan penerangan seadanya untuk mengirit penggunaaan mana.

"Kakak.." Violet langsung menghampiri nya dengan cara berjalan, umur Violet saat ini adalah tiga tahun jadi ia sudah bisa berbicara dan berjalan.

"Kamu lapar kah Violet?" Luke segera mengeluarkan roti karena ia sendiri juga kelaparan.

"Nm." Mengangguk Violet.

Mereka mulai makan roti tanpa persediaan minuman. "Makanlah perlahan Violet, kita tidak memiliki air setetes pun." Luke memilih Untuk menyuapi Violet karena akan sangat berbahaya jika tersedak tanpa adanya air minum.

"Mamah dimana?" Setelah merasa cukup kenyang Violet langsung bertanya.

"Mamah dan ayah kembali ke desa karena melupakan sesuatu." Luke berusaha menjawab dengan baik.

"Desa? Kita dima-."

"Tidak perlu mengetahuinya Violet, sleep." Luke memotong dan langsung menidurkan Violet menggunakan sihir.

Luke kemudian melihat ke arah atas pohon dan terpikirkan akan sesuatu. "Plant Manipulation."

Luke mulai memanipulasi pohon agar menciptakan jalur air ke botol kayu yang ia buat agar jika hujan mereka memiliki persediaan air.

Perlahan namun skill memanipulasi pohon adalah skill tingkat tinggi jadi dengan pemahaman yang sangat rendah membuat Luke dengan cepat kehabisan mana bahkan ia tidak dapat lagi mempertahankan skill Light hingga akhir nya ia tertidur karena gejala kehabisan mana.

Entah berapa jam kembali berlalu Luke yang mana sudah kembali pulih mulai bangun.

"Sebaiknya aku menghemat mana ku." Luke tidak menghidupkan pencahayaan menggunakan skill Light dan memilih untuk melatih passif skill penglihatan malam nya.

Luke meraba ke lantai karena merasa ada yang basah sebelum akhirnya ia menyadari bahwa tadi sempat turun hujan dan botol yang ia siapkan tidak cukup untuk menampung air yang masuk ke dalam pohon.

"Plant Manipulation." Luke mulai memanipulasi pohon agar menciptakan sedikit kolam kecil mengiring semua air di dalam pohon ketempat tersebut.

"Ugh hanya membuat lubang kecil saja sudah sangat menguras mana ku, setidak nya ini lebih baik dari sebelum nya." Pemahaman skill Luke sudah bertambah jadi sebenarnya skill nya tidak lagi menguras terlalu banyak mana di bandingkan sebelum nya.

Luke kemudian mengambil botol yang terisi air dan meminum sedikit hanya untuk membasahi tenggorokan nya saja.

"Semoga nanti turun hujan lagi." Mungkin karena sempat tidur sejenak jadi Luke mulai tenang dengan keadaan saat ini tapi tentu itu tidak akan menghilangkan segala kesedihan atas apa yang baru saja terjadi.

Luke mulai memperbesar botol penampungan air sembari melatih skill nya berharap nanti bisa hujan lagi. Saat Violet terbangun Luke berusaha menjelaskan secara singkat saja dan memastikan adik nya makan dengan benar sebelum menidurkan nya kembali, itu terus berulang hingga stok makanan mereka tinggal sedikit.

Roti yang tadinya sebenarnya cukup untuk dua hari jika bersama Vegas dan Lucy sedangkan jika hanya Luke dan Violet maka setidaknya itu bisa sampai empat atau lima hari namun tetap saja Luke tidak mengetahui sudah berapa lama ia berada di dalam pohon yang jelasnya sisa makanan tinggal sedikit jadi Luke tidak bisa terus berdiam di dalam pohon.

Luke akhirnya membuat keputusan untuk melihat area luar. Luke membuat beberapa lubang dan memperhatikan daerah luar yang keadaanya sangat parah di mana ada bekas pertarungan yang lumayan sengit.

"Sepertinya para perajurit itu di serang oleh hewan buas." Begitulah pendapat Luke karena banyak cakaran besar di mana mana.

Luke memperkuat indra nya untuk memastikan apakah di luar aman sebelum membuka lubang besar untuk keluar.

Luke sudah menyiapkan mental untuk ini akan tetapi ia tetap belum terbiasa akan bau darah dan amis sisa mayat seperti ini terlebih yang membuat mental nya kembali terguncang adalah ia menemukan tangan kiri Lucy di depan nya.

"Setidak nya aku harus menguburkan ibu dengan benar." Luke saat ini tidak sendirian, ada Violet bersama nya jadi ia tidak boleh tumbang di sini.

Luke menyimpulkan bahwa mayat lainya telah di bawa oleh hewan buas atau monster yang ada di hutan ini karena nampak nya item pengusir hewan buas sudah tidak berfungsi. Luke juga memilih untuk tidak mencari tubuh Vegas karena hanya akan membahayakan diri nya dan sudah pasti tubuh Vegas juga sudah di makan oleh monster hutan.

"Jika aku memaksa menerobos hutan untuk sampai ke kota seratus persen aku akan mati karena hewan buas di sini." Luke pandai menilai situasi.

Karena itu Luke memilih mencari beberapa peralatan yang mungkin akan berguna baginya dari bekas pertempuran tadi. Luke mendapatkan beberapa pedang dan pisau serta baju zirah namun semuanya sangat lah berat untuk di bawa oleh Luke jadi dia memilih nya dengan cermat.

Luke akhirnya memilih satu bilah pedang tipis dan membuang sisanya di dalam pohon, alasannya Luke hanya tidak ingin orang lain mendapatkan nya saat diri nya sendiri tidak bisa memiliki nya.

Dari sekian banyak barang Luke hanya mampu membawa pedang tipis yang sebenarnya masih cukup berat untuk di ayungkan oleh Luke. "Sebaiknya aku membuat armor kayu saja dari batang pohon ini."

Sebenarnya Luke memiliki skill bawaan Stroge atau Stroge space namun ruangan penyimpanan tersebut sangat lah terbatas jadi Luke tidak dapat membawa bahan bahan yang tidak berguna untuk dirinya.

[Ignis Wood]

Luke tidak mengetahui jenis pohon besar ini karena ia tidak pernah menemukan nya di buku yang ia baca tapi struktur pohon ini setidak nya jauh lebih keras dari pada Kayu yang pernah ia lihat sebelumnya.

"Jika bukan karena skill Plant Manipulation aku pasti bahkan tidak dapat menggores kayu ini bahkan dengan pisau yang aku bawa." Gumam Luke terus membuat armor.

[Set Ignis (Rare)

Set armor lengkap yang di terbuat dari pohon Ignis. Meningkatkan efek pemulihan diri dan orang di sekitar sebanyak 20%.

Agi : 8

Int : 6

Def : 30.]

"Rare? Terlebih passif armor nya dapat mempercepat pemulihan diri sebanyak dua puluh persen jika digunakan lengkap. Bukankah ini terlalu over power? Jangan jangan ini adalah pohon legenda." Luke tentu terkejut karena ia hanya membuat untuk sekedar perlindungan diri saja.

"Aku juga harus membuatkan untuk Violet." Luke akhirnya membuatkan satu lagi sesuai ukuran Violet juga memasukkan beberapa potong kayu ke dalam Stroge nya yang pastinya akan berguna di masa depan karena armor kayu yang sudah jadi tidak dapat lagi dia ubah, kelebihan armor kayu sendiri adalah bahan nya ringan.

Dengan menyelesaikan berbagai persiapan akhirnya Luke benar benar siap untuk berangkat dengan Violet yang juga sudah full Ignis Armor tapi masih tetap tertidur karena efek sihir.

"Persediaan makanan tidaklah banyak aku harus mencari burung atau sesuatu yang dapat di buru nanti." Luke menggendong Violet dan mulai berangkat sembari tetap dalam kewaspadaan penuh.

Luke berjalan cukup lama mengikuti peta yang di berikan ibu nya. Sebelum nya Luke sudah memasukkan peta tersebut ke dalam fitur bawaan sistem nya yang hanya di miliki oleh Luke yaitu Map. Namun map hanya bisa memetakan wilayah yang sudah pernah di jelajahi atau mengikuti peta yang ada kemudian merevisi nya menjadi lebih baik.

Dalam perjalanan beruntung nya Luke berhasil menangkap burung menggunakan sihir nya. Jadi Luke pun memilih beristirahat untuk mengolah burung tersebut. Di bandingkan Hewan berbulu lainya burung tentu sangat mudah untuk di olah apalagi dengan beberapa skill Luke ia dengan cepat menguliti mencuci menggunakan sihir air dan kemudian membakar burung tangkapannya itu.

"Kakak..." Violet akhirnya terbangun mungkin karena merasa lapar di tambah bau sedap dari daging yang sedang Luke bakar.

"Violet sudah bangun.. kali ini kita akan makan daging." Tersenyum Luke menunjukkan hasil tangkapan nya.

"Whooo...." Violet juga lumayan ngiler karena bosan dari kemarin hanya memakan roti hambar saja bahkan ia sampai mengabaikan armor yang ia gunakan yang seharusnya cukup mengganggu nya.

"Tunggu lah sebentar.." Luke mulai menyiapkan bagian Violet namun.

"Ka- kakak." Raut wajah Violet menjadi sangat ketakutan.

Luke yang menyadari ekspresi Violet langsung melihat ke belakang nya yang ternyata mereka sudah di kepung oleh sekelompok serigala.

...****************...

Episodes
1 chapter 01, Keluarga bahagia
2 chapter 02, Awal dari segala nya
3 chapter 03, Pelarian
4 chapter 04, Bertahan hidup
5 chapter 05, Serangan bandit
6 chapter 06, Di tangkap bandit
7 chapter 07, Perang & melarikan diri
8 chapter 08, Berpindah tempat
9 chapter 09, Penjaga hutan
10 chapter 10, Eksplorasi
11 chapter 11, Saltpetre Dungeon
12 chapter 12, Beast tamer
13 chapter 13, Kereta salju
14 chapter 14, Kutukan dungeon
15 chapter 15, Berpisah dengan hutan
16 chapter 16, Kota pertama
17 chapter 17, Asosiasi hunter
18 chapter 18, Bau kotoran
19 chapter 19, Invasi monster
20 chapter 20, Milis Von Lindworm
21 chapter 21, Panti asuhan
22 chapter 22, Amarah seorang kakak
23 chapter 23, Pertemuan kembali
24 chapter 24, Bengkel
25 chapter 25, Pindahan
26 chapter 26, Saluran irigasi
27 chapter 27, Mobile suit
28 chapter 28, Musim semi
29 chapter 29, Festival
30 chapter 30, Liontin kaca
31 chapter 31, Kafir
32 chapter 32, Kereta super nyaman
33 chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34 chapter 34, Ultimate
35 chapter 35, Laws of War
36 chapter 36, Arclide City
37 chapter 37, Tower dungeon
38 chapter 38, Dewi Lavanya
39 chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40 chapter 40, Luke Von Divinus
41 chapter 41, Bersiap kembali
42 chapter 42, Priest Millenia
43 chapter 43, Tiba di Buchwald City
44 chapter 44, Tanam paksa
45 chapter 45, Epifani
46 chapter 46, Rapat perang
47 chapter 47, Mengirim bantuan
48 chapter 48, Pasukan musuh
49 chapter 49, Gerilya
50 chapter 50, Pertahankan benteng!
51 chapter 51, Puncak kepanikan
52 chapter 52, duel
53 chapter 53, Rencana Luke
54 chapter 54, Rapat yang bodoh
55 chapter 55, Telat satu langkah
56 chapter 56, Pidato Nor
57 chapter 57, Fasilitas kota
58 chapter 58, Rencana pembangunan kota
59 chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60 chapter 60, Lintah pajak
61 chapter 61, Jendral kekaisaran
62 chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63 chapter 63, Luxaria City
64 chapter 64, Putri yang malang
65 chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66 chapter 66, Keseharian di mansion
Episodes

Updated 66 Episodes

1
chapter 01, Keluarga bahagia
2
chapter 02, Awal dari segala nya
3
chapter 03, Pelarian
4
chapter 04, Bertahan hidup
5
chapter 05, Serangan bandit
6
chapter 06, Di tangkap bandit
7
chapter 07, Perang & melarikan diri
8
chapter 08, Berpindah tempat
9
chapter 09, Penjaga hutan
10
chapter 10, Eksplorasi
11
chapter 11, Saltpetre Dungeon
12
chapter 12, Beast tamer
13
chapter 13, Kereta salju
14
chapter 14, Kutukan dungeon
15
chapter 15, Berpisah dengan hutan
16
chapter 16, Kota pertama
17
chapter 17, Asosiasi hunter
18
chapter 18, Bau kotoran
19
chapter 19, Invasi monster
20
chapter 20, Milis Von Lindworm
21
chapter 21, Panti asuhan
22
chapter 22, Amarah seorang kakak
23
chapter 23, Pertemuan kembali
24
chapter 24, Bengkel
25
chapter 25, Pindahan
26
chapter 26, Saluran irigasi
27
chapter 27, Mobile suit
28
chapter 28, Musim semi
29
chapter 29, Festival
30
chapter 30, Liontin kaca
31
chapter 31, Kafir
32
chapter 32, Kereta super nyaman
33
chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34
chapter 34, Ultimate
35
chapter 35, Laws of War
36
chapter 36, Arclide City
37
chapter 37, Tower dungeon
38
chapter 38, Dewi Lavanya
39
chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40
chapter 40, Luke Von Divinus
41
chapter 41, Bersiap kembali
42
chapter 42, Priest Millenia
43
chapter 43, Tiba di Buchwald City
44
chapter 44, Tanam paksa
45
chapter 45, Epifani
46
chapter 46, Rapat perang
47
chapter 47, Mengirim bantuan
48
chapter 48, Pasukan musuh
49
chapter 49, Gerilya
50
chapter 50, Pertahankan benteng!
51
chapter 51, Puncak kepanikan
52
chapter 52, duel
53
chapter 53, Rencana Luke
54
chapter 54, Rapat yang bodoh
55
chapter 55, Telat satu langkah
56
chapter 56, Pidato Nor
57
chapter 57, Fasilitas kota
58
chapter 58, Rencana pembangunan kota
59
chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60
chapter 60, Lintah pajak
61
chapter 61, Jendral kekaisaran
62
chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63
chapter 63, Luxaria City
64
chapter 64, Putri yang malang
65
chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66
chapter 66, Keseharian di mansion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!