chapter 08, Berpindah tempat

Mereka berempat memilih untuk bertahan di hutan tersebut sembari memulihkan diri, dengan persediaan makanan yang cukup banyak membuat mereka tidak akan khawatir dan merasa tidak perlu untuk terburu buru.

Luke yang tentu sudah lebih dulu memulihkan semua luka patah tulang nya terkadang pergi berburu untuk meningkatkan level atau sekedar ke bekas pertempuran untuk mengambil barang sisa yang mungkin saja masih berguna.

"Seperti nya kita harus pindah tempat, bau dari mayat mayat ini akan sampai ke hutan, itu bisa membawa penyakit." Meskipun sudah menggunakan masker kain tetap saja bau mayat bukan lah hal yang sedap.

Luke langsung kembali ke hutan setelah membawa barang barang yang ia rasa akan sangat berguna.

"Kali ini apa yang kau dapatkan?" Bertanya Nor yang sedang berjaga karena Feras dan Lisa juga sedang keluar.

"Beberapa senjata berguna seperti biasa." Luke mengeluarkan beberapa pedang tipis yang tentu bisa anak anak ayungkan dan juga beberapa perisai kecil dan pisau lainnya.

"Semua nya tampak rusak." Nor melihat bahwa tidak ada yang benar benar bagus meskipun masih bisa di gunakan.

"Perajurit lain tentu sudah mengambil barang yang bagus, bersyukur saja karena kita masih bisa mendapatkan ini." Ucap Luke.

"I-ya juga yah.." Nor segera memaklumi.

"Luke!" Teriak Feras dari bawah pohon.

Tampak Feras datang membawa beberapa kayu bakar bersama Lisa, kenapa harus Lisa yang keluar yah karena Nor kehilangan satu tangan jadi setidak nya dia bisa menjaga rumah pohon.

"Aku mendengar suara sungai di arah timur mungkin kita bisa mendapatkan persediaan air di sana." Ucap Lisa karena meskipun mereka memiliki persediaan yang banyak ternyata persediaan air lebih cepat habis dari perkiraan.

Lisa memiliki indra yang tajam jadi Luke dapt percaya jika itu Lisa yang mengatakan nya.

"Baiklah kita akan pindah kesana." Luke tentu sangat bersemangat karena mengingat bau badan mereka terlebih saat ini Luke belum bisa menggunakan spell air setidaknya untuk mandi.

"Sekarang juga?" Feras baru saja tiba jadi sedikit protes.

"Ya, jika angin berhembus dari medan perang ke sini aku tidak tau penyakit apa yang akan ia bawa, untuk sekarang pindah adalah pilihan terbaik." Luke segera mengemasi barang.

"Baiklah." Feras ikut membantu berkemas.

"Jangan tinggalkan jejak apa pun." Luke menggunakan skill Plant Manipulation untuk mengembalikan pohon ke kondisi semula, dengan tingkat penguasaan Luke yang sudah sangat baik sekarang ia sudah bisa menggunakan nya dengan mana seminim mungkin.

"Maaf aku tidak bisa membawa banyak." Nor merasa jadi beban karena hanya membawa satu ransel di pundak nya, yah mau bagaimana lagi dia kehilangan tangan kiri nya.

"Tidak masalah ayo berangkat, Lisa pimpin jalan." Perintah Luke.

"Baik." Lisa segera mengarahkan jalan menembus hutan yang mulai menjadi semakin dingin karena sebentar lagi akan masuk musim dingin.

Luke sebenarnya telah melihat map nya beberapa kali namun tidak menemukan sungai apapun di depan yah itu karena map nya hanya menyalin dari peta milik prajurit, jika memang perkataan Lisa benar maka seharusnya sungai di yang akan mereka tuju seharus nya belum terjamah sama sekali.

Belum juga berjalan cukup jauh mereka sudah di hadang oleh sekelompok goblin bersenjata lengkap.

Mereka langsung bersiap untuk bertempur termasuk Nor sendiri meskipun sudah kehilangan satu tangan tapi ini adalah masalah hidup dan mati.

"Sepertinya mereka mendapatkan senjata dari bekas peperangan." Ucap Feras.

"Berhati hati lah, meskipun lemah Goblin setidaknya mampu memburu serigala dengan kepintaran mereka." Luke sedang melihat sekitar memastikan apakah ada jebakan.

"Di depan ada sepuluh goblin dan lima lagi di atas setiap pohon." Ucap Lisa.

"Aku melihat nya." Gumam Luke.

"Apa rencana nya?" Bertanya Nor.

Graa!! Goblin yang membawa pedang langsung menyerang.

"Mist Burn!"

Bom!

Luke menggunakan skill kabut asap untuk menutupi pandangan, Feras Nor dan Lisa yang paham langsung melompat mundur beberapa langkah mengikuti Luke.

Shut! Shut! Shut!

Benar saja para goblin pemanah yang panik melihat kabut berasap langsung menembakkan anak panah bertubi tubi ke dalam kabut, beruntung nya mereka sudah sempat menghindar kebelakang.

"Lisa!" Luke langsung memberikan arahan pada Lisa.

Tanpa bertanya lagi sebagai yang tercepat dalam tim ini Lisa langsung berlari memanjat pohon ke arah para goblin pemanah karena mengatasi mereka yang di butuhkan hanyalah kecepatan serta keseimbangan di atas pohon dan Lisa memiliki itu.

"Warr!" Feras tanpa aba aba apapun melewati kabut asap dan langsung menerjang goblin dengan perisai besar dan pedang nya.

"Aku akan membantu!" Nor mengikuti dengan tombak pendek nya, ia menggunakan tombok untuk menutupi kelemahan tangan kiri nya meskipun itu menyulitkan nya dalam pengendalian.

Sementara itu Luke sendiri berlari membunuh para goblin yang berhasil melarikan diri dari Lisa, Luke langsung menebas begitu mereka turun dari pohon, setelah itu Luke berlari ke arah belakang kerumunan goblin yang sedang melawan Feras dan Nor.

Dengan latihan keras mereka selama ini mereka dapat mengalahkan goblin dengan cepat.

"Ada yang terluka?" Bertanya Luke setelah menyarungkan kembali pedang nya.

"Kami baik baik saja." Jawab Nor yang terlihat sangat kelelahan.

"Kita harus melanjutkan perjalanan, di musim ini hewan buas biasanya lebih ganas." Ucapan Luke benar karena sebentar lagi akan musim dingin dan hewan buas sedang berusaha untuk mengumpulkan makanan sebanyak banyak nya.

"Ya." Lisa melompat turun dari pohon. "Tidak jauh dari sini ada sekelompok serigala, mereka akan kesini saat mencium bau darah para goblin." Lisa langsung memimpin jalan.

Mereka tidak ingin membuang tenaga hanya untuk mengumpulkan makanan dari daging serigala atau sekedar menaikkan level karena persediaan makanan mereka sendiri cukup banyak dan mencari tempat aman dengan pasokan air yang cukup adalah prioritas utama.

Setelah mempelajari berbagai buku di desa Luke cukup tau bahwa musim dingin di benua ini sangat lah berbeda dengan musim dingin di bumi yang datang sekali setahun, di sini musim dingin akan terjadi sekali dalam sepuluh tahun dan berlangsung selama setahun penuh, ini merupakan seleksi alam alami di mana monster hutan yang tidak mampu bertahan di musim dingin panjang akan tereliminasi menyisahkan hewan hewan yang mampu berhibernasi atau sekedar bertahan dengan cara berburu.

Luke sendiri bersama yang lain berencana melewati musim dingin tahun ini di dalam hutan, mereka sebenarnya bisa saja memaksa melewati musim dingin ke Burthog Kingdom tapi ada banyak kemungkinan akan terjadi di dalam perjalanan, jadi Luke memilih untuk membangun pertahanan di hutan sebelum musim dingin benar benar tiba, terlebih jika mereka tetap memaksa untuk kembali ke Burthog Kingdom masih ada lambang perajurit Werqu Kingdom di punggung mereka dan entah bagaimana nasib Luke bersama yang lain jika mereka ketahuan.

"Aku tidak suka pertaruhan yang tidak menguntungkan ku." Gumam Luke.

Setelah berjalan cukup jauh. "Kita sudah sampai." Ucap Lisa memperlihatkan sungai jernih yang sangat deras di hadapan mereka.

"Pantas saja kau bisa mendengar nya dari jarak yang sangat jauh, sungai ini sangat deras." Ucap Feras mulai menurunkan barang bawaan nya.

[Map > Memperbaharui informasi...]

...

[TL note: sekedar info saja, mencari kayu bakar untuk langsung di gunakan adalah hal yang sangat sulit meskipun itu di dalam hutan, pohon setidak nya membutuhkan waktu 1-6 bulan tergantung Volume dan jenis untuk kering dan siap di gunakan, jadi dalam mengumpulkan kayu bakar anda hanya bisa mencari ranting kecil yang sudah lama patah atau jika beruntung anda bisa mendapatkan kayu yang cukup besar karena sudah lama patah karena angin.]

Episodes
1 chapter 01, Keluarga bahagia
2 chapter 02, Awal dari segala nya
3 chapter 03, Pelarian
4 chapter 04, Bertahan hidup
5 chapter 05, Serangan bandit
6 chapter 06, Di tangkap bandit
7 chapter 07, Perang & melarikan diri
8 chapter 08, Berpindah tempat
9 chapter 09, Penjaga hutan
10 chapter 10, Eksplorasi
11 chapter 11, Saltpetre Dungeon
12 chapter 12, Beast tamer
13 chapter 13, Kereta salju
14 chapter 14, Kutukan dungeon
15 chapter 15, Berpisah dengan hutan
16 chapter 16, Kota pertama
17 chapter 17, Asosiasi hunter
18 chapter 18, Bau kotoran
19 chapter 19, Invasi monster
20 chapter 20, Milis Von Lindworm
21 chapter 21, Panti asuhan
22 chapter 22, Amarah seorang kakak
23 chapter 23, Pertemuan kembali
24 chapter 24, Bengkel
25 chapter 25, Pindahan
26 chapter 26, Saluran irigasi
27 chapter 27, Mobile suit
28 chapter 28, Musim semi
29 chapter 29, Festival
30 chapter 30, Liontin kaca
31 chapter 31, Kafir
32 chapter 32, Kereta super nyaman
33 chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34 chapter 34, Ultimate
35 chapter 35, Laws of War
36 chapter 36, Arclide City
37 chapter 37, Tower dungeon
38 chapter 38, Dewi Lavanya
39 chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40 chapter 40, Luke Von Divinus
41 chapter 41, Bersiap kembali
42 chapter 42, Priest Millenia
43 chapter 43, Tiba di Buchwald City
44 chapter 44, Tanam paksa
45 chapter 45, Epifani
46 chapter 46, Rapat perang
47 chapter 47, Mengirim bantuan
48 chapter 48, Pasukan musuh
49 chapter 49, Gerilya
50 chapter 50, Pertahankan benteng!
51 chapter 51, Puncak kepanikan
52 chapter 52, duel
53 chapter 53, Rencana Luke
54 chapter 54, Rapat yang bodoh
55 chapter 55, Telat satu langkah
56 chapter 56, Pidato Nor
57 chapter 57, Fasilitas kota
58 chapter 58, Rencana pembangunan kota
59 chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60 chapter 60, Lintah pajak
61 chapter 61, Jendral kekaisaran
62 chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63 chapter 63, Luxaria City
64 chapter 64, Putri yang malang
65 chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66 chapter 66, Keseharian di mansion
Episodes

Updated 66 Episodes

1
chapter 01, Keluarga bahagia
2
chapter 02, Awal dari segala nya
3
chapter 03, Pelarian
4
chapter 04, Bertahan hidup
5
chapter 05, Serangan bandit
6
chapter 06, Di tangkap bandit
7
chapter 07, Perang & melarikan diri
8
chapter 08, Berpindah tempat
9
chapter 09, Penjaga hutan
10
chapter 10, Eksplorasi
11
chapter 11, Saltpetre Dungeon
12
chapter 12, Beast tamer
13
chapter 13, Kereta salju
14
chapter 14, Kutukan dungeon
15
chapter 15, Berpisah dengan hutan
16
chapter 16, Kota pertama
17
chapter 17, Asosiasi hunter
18
chapter 18, Bau kotoran
19
chapter 19, Invasi monster
20
chapter 20, Milis Von Lindworm
21
chapter 21, Panti asuhan
22
chapter 22, Amarah seorang kakak
23
chapter 23, Pertemuan kembali
24
chapter 24, Bengkel
25
chapter 25, Pindahan
26
chapter 26, Saluran irigasi
27
chapter 27, Mobile suit
28
chapter 28, Musim semi
29
chapter 29, Festival
30
chapter 30, Liontin kaca
31
chapter 31, Kafir
32
chapter 32, Kereta super nyaman
33
chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34
chapter 34, Ultimate
35
chapter 35, Laws of War
36
chapter 36, Arclide City
37
chapter 37, Tower dungeon
38
chapter 38, Dewi Lavanya
39
chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40
chapter 40, Luke Von Divinus
41
chapter 41, Bersiap kembali
42
chapter 42, Priest Millenia
43
chapter 43, Tiba di Buchwald City
44
chapter 44, Tanam paksa
45
chapter 45, Epifani
46
chapter 46, Rapat perang
47
chapter 47, Mengirim bantuan
48
chapter 48, Pasukan musuh
49
chapter 49, Gerilya
50
chapter 50, Pertahankan benteng!
51
chapter 51, Puncak kepanikan
52
chapter 52, duel
53
chapter 53, Rencana Luke
54
chapter 54, Rapat yang bodoh
55
chapter 55, Telat satu langkah
56
chapter 56, Pidato Nor
57
chapter 57, Fasilitas kota
58
chapter 58, Rencana pembangunan kota
59
chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60
chapter 60, Lintah pajak
61
chapter 61, Jendral kekaisaran
62
chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63
chapter 63, Luxaria City
64
chapter 64, Putri yang malang
65
chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66
chapter 66, Keseharian di mansion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!