chapter 13, Kereta salju

Rumah hutan

"Apa sarapan sudah siap Nor?" Feras langsung berlari ke arah Nor tepat saat ia memasuki gerbang.

"Apa kau sudah lupa waktu? Ini sudah waktu nya makan siang loh." Ucap Nor yang terlihat berkeringat seperti baru saja latihan. "Makanan ada di meja." Nor kembali melanjutkan latihan nya.

"Ini gara gara Luke sangat pilih pilih jenis tunggangan." Feras langsung berlari ke arah dapur.

"Apa ada sesuatu yang terjadi Nor?" Kebiasaan Lisa adalah bertanya keadaan sesaat baru saja kembali, selain Luke Lisa juga merupakan orang yang sangat tajam terhadap perubahan di sekitar nya.

"Tidak ada apa apa.. aman kok hanya saja monster beruang itu terus mengamuk dari tadi itu cukup berisik dan aku takut pengikat nya lepas." Jawab Nor.

"Hmm... dia sudah kelelahan." Lisa melihat monster beruang cukup kelelahan berarti tadi sempat berjuang dengan sangat keras.

"Apa dia sebegitu pengen nya makan kristal mana?" Luke dengan santai nya melemparkan beberapa bongkahan kristal mana ke arah mulut monster beruang.

"Seperti nya kita akan menghabiskan tahun ini dengan menambang kristal mana\=_\=." Lisa memandangi Luke yang dengan santai nya melemparkan benda berharga ke mulut monster.

Terlihat Luke juga membagikan beberapa kristal mana kepada para kawanan Claw Wolf.

"Jadi bagaimana kau akan membuat apa lah nama nya itu?" Berjalan Lisa mendekati Luke untuk bertanya.

"Ya... lihat saja." Luke kemudian mengeluarkan beberapa batang kayu yang tersimpan dalam Storage nya lalu mulai mengubah nya menjadi sebuah kereta salju.

Lisa tentu kebingungan dan dengan tenang menunggu Luke mengontrol setiap batang kayu menjadi sebuah kereta, dari penglihatan Lisa memang Luke nampak membuat kereta dengan tempat duduk tapi apa apaan dengan papan melengkung di bawah nya? Di mana tempat roda nya?

"Apa kau sedang membuat roda?" Bertanya Lisa saat melihat Luke sedang menganyam beberapa tali dan kain.

"Haha kereta ini tidak memakai roda.. aku sedang membuat pelana untuk para Claw Wolf." Jawab Luke yang lumayan suka saat melihat ekspresi tanda tanya Lisa.

Meskipun membuat kereta salju cukup mudah bagi Luke tapi membuat tali dan pelana untuk Claw Wolf menarik kereta sangat lah sulit dengan tali seadanya yang tidak cukup banyak, namun meskipun begitu Luke tetap berusaha membuat pelana meskipun hasil nya tidak memuaskan.

Setelah selesai Luke segera memanggil para Claw Wolf untuk berkumpul dan memasang pelana ke pada enam Claw Wolf yang ada.

"Wouf!" Fire Wolf Van juga ikut mengibas ibaskan ekor nya sambil menjulurkan lidah seakan ingin di pasangi pelana juga.

"Tidak tidak.. Pelana nya akan terbakar jika menyentuh bulu api mu." Luke segera mengusir Van.

"Wouu..." Seakan kecewa Van sedikit menjauh.

"Nah selesai!" Luke langsung menaiki kereta salju dan siap meluncur tapi melihat Van yang terlihat agak sedih Luke pun memanggil nya. "Baiklah Van! Pimpin jalan."

"Wouf!" Van kembali bersemangat dan langsung memimpin kawanan nya untuk berlari keluar gerbang menuju salju yang tebal di hutan.

Wush!!...

"Woah!" Lisa sangat bersemangat melihat bagaimana Luke menaiki kereta salju dan meluncur kesana kemari tapi itu hanya dari sudut pandangan Lisa saja.

"Woi!!! Pelan pelan!" Luke cukup panik saat dia tidak bisa mengendalikan laju kereta nya.

Sebagai monster hutan, para Claw Wolf tentu memiliki adaptasi yang baik dengan berubahan daratan yang bersalju, mereka cukup lihai dalam berlari di atas tumpukan salju membawa kereta salju kesana kemari sebelum akhir nya Luke terlempar karena kereta tersandung sebuah bebatuan besar.

Bruk!

"Wouf!" Van panik dan segera menghampiri Luke sehingga menghentikan semua kawanan Claw Wolf.

"Sial! Apa aku cari kuda saja?" Luke merasa kesialan.

"Hmm?" Namun Lisa yang entah sejak kapan berada di samping Luke melihat nya dengan mata yang penuh antusias seakan menunggu Luke untuk mengajak nya.

"Haih... aku akan pulang kalian bermain saja sesuka kalian!" Luke sudah berjalan pulang sambil melambaikan tangan.

"Yey!" Meskipun Lisa yang paling kakak di antara mereka namun dari segi umur dia masih tetap lah anak kecil berumur empat belas tahun.

Sebenarnya Lisa sama sekali tidak membutuhkan kereta salju karena dengan skill meringankan tubuh dan kecepatan Lisa dia dapat berlari di atas salju tebal dengan santai meskipun begitu Lisa tampak antusias menaiki kereta salju dan Luke hanya membiarkan nya.

"Yah.. hitung hitung Lisa melatih para Claw Wolf dalam mengendalikan kereta." Gumam Luke tersenyum karena tidak harus membuang waktu nya untuk melatih para monster untuk terbiasa menarik kereta.

Dan seperti itulah keseharian musim dingin mereka di hutan itu, terkadang mereka bersantai berburu bahkan sering melakukan eksploitasi dungeon dengan tim dua orang secara bergantian untuk tim satu lagi tinggal menjaga kabin.

Karena halaman sudah penuh dengan kristal mana dan Luke juga tidak ingin jika ruang penyimpanan nya di penuhi oleh kristal mana, mereka pun memilih tidak menambang kristal mana untuk sementara waktu, mereka hanya fokus eksploitasi dan pembasmian monster dungeon, setelah berulang kali melakukan nya mereka pun sadar bahwa monster dungeon akan reset dalam waktu satu minggu untuk setiap monster yang di kalahkan.

Mereka terus melakukan eksploitasi sambil melatih dan meningkatkan level mereka meskipun yang mereka hadapi hanya lah sekumpulan monster katak dengan berbagai jenis hingga lantai empat, itu membuat pendapatan exp mereka mulai berkurang karena terus terusan melawan monster yang sama.

...

Suatu hari di lantai lima Saltpetre Dungeon!

"Kamu yakin ini ruang Bos?" Bertanya Nor.

"Mau di pikir bagaimana pun ini pasti ruang bos lihat saja pintu yang sangat besar ini." Jawab Feras.

"Biasa nya dungeon memiliki ruang bos untuk setiap beberapa lantai aku rasa ini adalah ruang bos nya." Ucap Luke.

Saat ini mereka ber empat meluangkan waktu untuk melakukan raid dungeon bos bersama untuk mengantisipasi kekuatan bos monster, mereka juga telah melakukan arahan sederhana dari jenis dan kekuatan setiap monster katak yang mereka lawan sampai saat ini mulai dari monster memiliki lidah yang dapat menarik senjata bahkan tubuh mereka hingga monster katak yang dapat menyemburkan racun, karena selama ini mereka terus terusan melawan monster katak hingga lantai empat yah mereka berpikir bahwa monster bos nya pasti spesies katak juga.

"Siapa yang akan membuka nya?" Bertanya Lisa.

"Biar aku saja." Luke pun berjalan dan dengan mudah mendorong pintu besar yang seharus nya sangat besar.

Yang lain pun ikut siaga dengan masing masing senjata mereka dan mulai berjalan ke ruang bos yang sangat besar, saat masuk beberapa pencahayaan pun menyala dan memantul ke sebuah saluran air yang melewati ruang bos.

Luke sempat melirik ke arah pintu sebelum fokus ke arah depan yang di mana ada boss monster yang mulai menampakkan wujud nya. "Setidak nya pintu boss nya tidak menutup seperti di film film." Gumam Luke kecil sebelum kembali fokus.

[Frog - Monster Boss]

KrakkGok Gok Gok!

Tubuh besar itu mengeluarkan suara yang sangat besar hingga menggema kesegala ruangan.

"Menghindar!" Lisa yang memiliki penglihatan tajam dapat melihat bahwa kodok itu akan melancarkan serangan lidah.

Plak!

Beruntung mereka sudah sempat menghindar berkat aba aba dari Lisa, serangan lidah monster boss sangat lah cepat hingga sulit di lihat oleh mata.

"Fire Ball!" Luke memprovokasi saat yang lain memutar mencari celah untuk menyerang.

Bom! Burs...t

Meskipun berhasil mengenai tubuh monster boss tapi itu seakan tidak berguna dalam menembus kulit berlendir milik monster boss.

Krak! Bush!

Namun satu lompatan dari monster boss membawa nya dengan cepat ke arah tempat Luke, beruntung Luke memiliki agility yang cukup untuk menghindari nya.

"Skill! Wind Lancer!" Nor dengan bantuan angin melesat hingga berhasil menusuk punggung monster boss sebelum kembali menjauh.

Dung!

Episodes
1 chapter 01, Keluarga bahagia
2 chapter 02, Awal dari segala nya
3 chapter 03, Pelarian
4 chapter 04, Bertahan hidup
5 chapter 05, Serangan bandit
6 chapter 06, Di tangkap bandit
7 chapter 07, Perang & melarikan diri
8 chapter 08, Berpindah tempat
9 chapter 09, Penjaga hutan
10 chapter 10, Eksplorasi
11 chapter 11, Saltpetre Dungeon
12 chapter 12, Beast tamer
13 chapter 13, Kereta salju
14 chapter 14, Kutukan dungeon
15 chapter 15, Berpisah dengan hutan
16 chapter 16, Kota pertama
17 chapter 17, Asosiasi hunter
18 chapter 18, Bau kotoran
19 chapter 19, Invasi monster
20 chapter 20, Milis Von Lindworm
21 chapter 21, Panti asuhan
22 chapter 22, Amarah seorang kakak
23 chapter 23, Pertemuan kembali
24 chapter 24, Bengkel
25 chapter 25, Pindahan
26 chapter 26, Saluran irigasi
27 chapter 27, Mobile suit
28 chapter 28, Musim semi
29 chapter 29, Festival
30 chapter 30, Liontin kaca
31 chapter 31, Kafir
32 chapter 32, Kereta super nyaman
33 chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34 chapter 34, Ultimate
35 chapter 35, Laws of War
36 chapter 36, Arclide City
37 chapter 37, Tower dungeon
38 chapter 38, Dewi Lavanya
39 chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40 chapter 40, Luke Von Divinus
41 chapter 41, Bersiap kembali
42 chapter 42, Priest Millenia
43 chapter 43, Tiba di Buchwald City
44 chapter 44, Tanam paksa
45 chapter 45, Epifani
46 chapter 46, Rapat perang
47 chapter 47, Mengirim bantuan
48 chapter 48, Pasukan musuh
49 chapter 49, Gerilya
50 chapter 50, Pertahankan benteng!
51 chapter 51, Puncak kepanikan
52 chapter 52, duel
53 chapter 53, Rencana Luke
54 chapter 54, Rapat yang bodoh
55 chapter 55, Telat satu langkah
56 chapter 56, Pidato Nor
57 chapter 57, Fasilitas kota
58 chapter 58, Rencana pembangunan kota
59 chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60 chapter 60, Lintah pajak
61 chapter 61, Jendral kekaisaran
62 chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63 chapter 63, Luxaria City
64 chapter 64, Putri yang malang
65 chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66 chapter 66, Keseharian di mansion
Episodes

Updated 66 Episodes

1
chapter 01, Keluarga bahagia
2
chapter 02, Awal dari segala nya
3
chapter 03, Pelarian
4
chapter 04, Bertahan hidup
5
chapter 05, Serangan bandit
6
chapter 06, Di tangkap bandit
7
chapter 07, Perang & melarikan diri
8
chapter 08, Berpindah tempat
9
chapter 09, Penjaga hutan
10
chapter 10, Eksplorasi
11
chapter 11, Saltpetre Dungeon
12
chapter 12, Beast tamer
13
chapter 13, Kereta salju
14
chapter 14, Kutukan dungeon
15
chapter 15, Berpisah dengan hutan
16
chapter 16, Kota pertama
17
chapter 17, Asosiasi hunter
18
chapter 18, Bau kotoran
19
chapter 19, Invasi monster
20
chapter 20, Milis Von Lindworm
21
chapter 21, Panti asuhan
22
chapter 22, Amarah seorang kakak
23
chapter 23, Pertemuan kembali
24
chapter 24, Bengkel
25
chapter 25, Pindahan
26
chapter 26, Saluran irigasi
27
chapter 27, Mobile suit
28
chapter 28, Musim semi
29
chapter 29, Festival
30
chapter 30, Liontin kaca
31
chapter 31, Kafir
32
chapter 32, Kereta super nyaman
33
chapter 33, Saintes Jeanne Rel
34
chapter 34, Ultimate
35
chapter 35, Laws of War
36
chapter 36, Arclide City
37
chapter 37, Tower dungeon
38
chapter 38, Dewi Lavanya
39
chapter 39, Ennoblecimento por merced real
40
chapter 40, Luke Von Divinus
41
chapter 41, Bersiap kembali
42
chapter 42, Priest Millenia
43
chapter 43, Tiba di Buchwald City
44
chapter 44, Tanam paksa
45
chapter 45, Epifani
46
chapter 46, Rapat perang
47
chapter 47, Mengirim bantuan
48
chapter 48, Pasukan musuh
49
chapter 49, Gerilya
50
chapter 50, Pertahankan benteng!
51
chapter 51, Puncak kepanikan
52
chapter 52, duel
53
chapter 53, Rencana Luke
54
chapter 54, Rapat yang bodoh
55
chapter 55, Telat satu langkah
56
chapter 56, Pidato Nor
57
chapter 57, Fasilitas kota
58
chapter 58, Rencana pembangunan kota
59
chapter 59, Putri Milis & kota hantu
60
chapter 60, Lintah pajak
61
chapter 61, Jendral kekaisaran
62
chapter 62, Kembali dengan kemenangan
63
chapter 63, Luxaria City
64
chapter 64, Putri yang malang
65
chapter 65, Menyapa dengan ramah!
66
chapter 66, Keseharian di mansion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!