Pagi yang cerah suara burung berkicau dengan sinar matahari yang terang, keluar lah ayah dari dalam rumah bersama Kinasih dan Gazali, seperti biasa ayah mengantar Kinasih dan Gazali ke sekolah. lumayan cukup jauh dari rumah mereka sekolah Kinasih dan Gazali,
Pulang sekolah kinasih dan Gazali di jemput ibu Erni karena cukup jauh jarah sekolah mereka tidak sama dengan rumah kinasih sebelum nya , yang dekat dari sekolah.
Sedangkan Heru pergi sekolah dengan memakai sepeda motor, ibu Erni setiap hari kerja nya santai hanya mengontrol usaha es cream nya yang ada di beberapa tempat, sebenarnya rumah ibu Erni cukup besar bisa untuk keluarga Kinasih, tetapi ayah Kinasih tidak mau karena dia merasa itu bukan rumahnya bersama ibu Erni tapi rumah ibu Erni dengan almarhum suami ibu Erni.
Setalah Meraka semua melakukan aktivitas, sore hari nya , ibu Erni menjemput Kinasih dan Gazali ke sekolah dengan memakai mobil. Setelah sampai di rumah, seperti biasa Kinasih dan Gazali membersihkan rumah,.
Saat Gazali menyirami teras rumah terdengar suara motor dari kejauhan, semakin kencang suara motor yang membuat Gazali menutupi telinga nya, tiba tiba sepeda motor Heru langsung ke teras yang baru disiram oleh Gazali ,
"Bang kotor terasnya, apa salah nya tunggu teras nya kering dulu" , dengan suara lembut Gazali kepada Heru,
"Alah kan bisa kau bersihkan lagi teras nya, itu aja jadi Masalah , bacot kau nih ", lirih suara Heru sambil berjalan ke dalam rumah dengan muka yang masam.
Gazali hanya terdiam , Dalam hati Gazali berkata, mentang mentang badan kau besar, awas nanti kalau badan ku besar ,, ku tumbuk kepala kau tuh Heru.
Kemudian Gazali membersih kan lagi teras rumah.
Kinasih sedang asik membantu ibu Erni di dapur , ibu Erni membersihkan ayam potong sedangkan Kinasih sedang asik mengupas bawang sambil bercerita.
Mama ,mama , masak apa , Heru lapar nih, tanya Heru ke mama nya ,
Masih sedang masak nih nak, sebentar ya,
Masik kan mie aja ma, dah sangat lapar Heru nih,
Iya bentar nak, ,,kemudian ibu Erni langsung membersihkan tangan dan segera memasak mie instan untuk Heru.
Kinasih hanya melihat ibu Erni dengan bergegas memasak mie instan untuk si Heru.
Dalam hati Kinasih berkata ,, sungguh sangat sayang ibu Erni kepada anak nya, sangat beruntung lah Heru karena masih ada ibu kandungnya.
Setelah masak mie instan makan lah Heru dengan lahap nya , tanpa ada basa basi kepada Kinasih.
Kemudian ibu Erni melanjutkan membersihkan ayam yang mau di sambal untuk malam itu,
sedang asiknya ibu Erni dan Kinasih di dapur , pulang lah ayah Kinasih,
Ibu Erni langsung segera membuat kan kopi untuk suami nya , setelah kopi dibuat ,,diantar lah kopi ke ruang tamu , ayah kinasih masih terduduk di kursi,
"Bu nanti jam 8 (delapan) malam kita keluar ya , ada teman ayah mengadakan sukuran" , tanya ayah kinasih.
"Boleh ayah, teman ayah siapa, dan anak anak ikut gak yah,?, jawab ibu Erni
Si Tono Bu teman satu kantor, anak anak tidak usah ikut karena besok mereka sekolah, sambil berjalan ayah masuk kamar dan segera mandi.
Setelah suara azan insya, ayah kinasih dan ibu Erni siap siap berangkat untuk menghadiri acara syukuran teman ayah Kinasih.
Kinasih yang lagi asyik di kamar,, tiba tiba Heru teriak,,,,
"Kinasih,, nasih ,,nasih " ,,dari dalam kamar nya Heru.
Kinasih mendengar dengan mata melotot dengar perasaan cemas,
Lalu Kinasih bergegas menuju kamarnya Heru,
Sesampai di kamar Heru langsung perintah Kinasih ,
"Ambil baju kotor aku, letak kan di dapur dekat mesin cuci",
kemudian Kinasih mengambil baju kotor nya Heru,, pas keluar dari kamar Heru langsung menolak badan Kinasih ke luar kamar,,
Kinasih menangis karena punggung nya terasa sakit, lalu Kinasih langsung ke dapur meletakkan pakaian kotor nya Heru.
Gazali di kamar lagi asyik main handphone,
Kinasih kemudian masuk ke kamarnya, baru beberapa menit terduduk Kinasih ,, terdengar lagi suara teriakan Heru.
Kinasih, Nasih, nasih,,,,
Kinasih hanya diam dan tidak memperdulikan panggilan heru...
Tiba tiba heru berdiri dikamar Kinasih , dengan mata yang merah Heru langsung masuk kamar dan menyeret tangan Kinasih untuk keluar kamar ,
Kinasih berteriak minta tolong karena genggaman Heru menyakitkan bagi Kinasih ,
Gazali mendengarkan teriakan Kaka nya Kinasih , kemudian Gazali berlalu menuju kamar Kinasih,,
waktu Gazali keluar kamar Gazali melihat kakak nya Kinasih lagi di Tarek ke tangan nya ke luar kamar.
Gazali yang panik mengambil sapu dan memukul kepala Heru dengan tangkai sapu.
Praaakkkkk.....
Teriak lah Heru karena kesakitan ,, dilepaskan lah tangan Kinasih oleh Heru dan langsung memukul kepala Gazali dengan kencang ,
Terpelanting lah si Gazali ke tembok,,
Tiba tiba ayah Kinasih dan ibu Erni sudah pulang dan berdiri di depan pintu dengan menyaksikan Heru yang terpelanting ke tembok.
Ibu Erni langsung teriak sambil menangis, heru kemudian meninggalkan mereka dan masuk ke kamarnya.
Ayah langsung menghampiri Gazali dan dilihat lah lah pelipis mata Gazali berdarah, sedangkan Kinasih menangis tersedu ,
Ayah membawa Gazali ke Klinik dekan rumah dengan didampingi oleh Kinasih.
Ibu Erni ke kamar Heru dan memarahi Heru ,, Heru melawan apa kata ibu nya ,,karena sebenarnya Heru sangat iri melihat Kinasih dan Gazali di sayangi oleh ibu nya sendiri.
Di klinik setelah di obati Gazali oleh perawat ,,Gazali menangis dan Gazali bercerita kepada ayah nya kalau dia tidak mau tinggal di rumah ibu Erni karena si harus nakal kepada mereka berdua .
Ayah hanya terdiam , Kinasih pun setuju dengan Gazali ,Meraka berdua tidak mau tinggal lagi di rumah ibu Erni
Pulang lah mereka ke rumah ibu erni ,.
Lalu ayah menyuruh Kinasih dan Gazali mengemasi baju baju Meraka dan akan pindah ke rumah Meraka yang lama.
Ayah sudah pamit ke ibu Erni, ibu Erni menangis dan meminta maaf kepada ayah , Kinasih dan Gazali atas perlakuan anak nya Heru.
Malam itu juga ayah, Kinasih dan Gazali pindah dari rumah ibu Erni , ibu Erni meminta kepada ayah untuk mengizinkan mengantar mereka untuk pulang ke rumah Kinasih.
Ayah menyusul menaiki sepeda motor dari belakang mobil ibu Erni.
Heru mengintip dari jendela kamar , dengan perasaan yang sangat bahagia,,Karena sebenarnya Heru tidak suka dengan ayah , Kinasih dan Gazali.
Berbeda dengan ibu Erni yang sangat baik dan bisa menyayangi Kinasih dan Gazali seperti anak sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments