03

"Tinggalkan aku, aku ingin beristirahat." Ucap Katrina dan langsung di tanggapi Simon yang undur diri lalu keluar dari ruangan kamar sang Duchess.

Ketika Simon keluar, samar-samar simon mendengar suara anak kecil yang sedang adu mulut.

"B-bagaimana ini?! I-ibu benar-benar akan membunuh kita kak." Rengek seorang anak kecil laki-laki berumur 4 tahunan.

"Dia takkan marah! Wanita itu pasti sudah mati. Kita kan sudah melihatnya dengan jelas tubuhnya yang terapung di kolam." Sergah seorang anak laki-laki lain yang memiliki perawakan yang sama serta umur yang sama dengan anak kecil tadi.

"Huaaa... aku tak mau ibu mati!" Ucap anak perempuan menangis sambil memeluk sebuah kain yang dilipat rapi.

"A-adik jangan menangis." bujuk anak laki-laki yang sempat merengek tadi.

Simon berjalan mendekati ketiga bocah berumur 4 tahun yang saat itu sedang bersembunyi di balik dinding tepat tidak jauh dari pintu kamar sang Duchess.

Simon menatap datar ke ketiga bocah itu.

"P-paman!" Mereka terkejut.

"Sebaiknya kalian pergi dari sini, Duchess pasti akan mengetahui keberadaan kalian yang berisik ini dengan jelas." Ucap Simon terus terang.

Membuat ketiga bocah itu memasang wajah terkejut lalu perlahan mundur dan pergi.

.

.

.

Sementara Katrina saat ini sedang menggeledah isi kamar pemilik tubuh ini. Ia harus mendapatkan sesuatu yang bisa menjadikannya petunjuk penyebab jiwanya sampai berada di tubuh ini. Bisa saja pemilik tubuh ini mungkin bermain-main dengan hal yang di luar nalar manusia hingga bisa bermain-main dengan jiwa seseorang yang harusnya telah mati.

Kamar itu sangat luas dengan warna dindingnya yang dominan warna merah gelap dengan corak garis-garis. Katrina terus menggeledah hingga ia menemukan sebuah buku tebal.

Tampaknya ini buku yang sering disentuh sang pemilik tubuh ini, dilihat dari lekukan kertas nya yang menandakan buku ini sering dibuka.

Sebuah buku diary, itulah yang terbesit di pikiran Katrina ketika melihat banyak sekali tulisan tangan di setiap lembarnya. Hurufnya terlihat seperti huruf aksara bahasa sansekerta, Katrina benar-benar merasa putus asa awalnya namun anehnya mengapa ia seolah-olah memahami tulisan ini?

Katrina mulai melihat dan mencoba membaca tulisan itu, dan sungguh luar biasa. Katrina bisa membacanya seolah-olah ia memang berasal dari sini dan memahami tulisan dari tempat ini bahkan setelah ia ingat-ingat jika ia saja bisa bicara lancar dengan Simon tadi, yang padahal menggunakan bahasa yang harusnya tak Katrina pahami tapi ia merasa memahami bahasa itu bahkan tanpa sadar sudah bicara dengan bahasa itu.

"Mungkin karena jiwa ku yang masuk ke dalam tubuh ini." pikirnya

Katrina memulai membaca buku tebal itu dari halaman awal. Hingga tanpa sadar bahwa langit yang awalnya berwarna biru terang kini telah berganti menjadi orange, persis seperti warna rambut pemilik tubuh ini. Katrina juga merasa pusing karena matanya yang sudah berjam-jam terus membaca.

"Hhnngggh..." Katrina menarik nafas dalam-dalam lalu menghembusnya panjang sembari melakukan peregangan karena merasakan ototnya yang kaku akibat duduk berjam-jam.

Katrina berdiri lalu melangkah mendekat ke arah jendela besar kemudian membukanya. Saat itulah Katrina melihat dengan jelas matahari terbenam tepat di depannya.

Ternyata jendela kamar ini dibuat tepat searah dengan matahari terbenam, Katrina merasa bersyukur karena masih diberikan kesempatan kedua melihat dunia kembali.

Katrina mengedarkan pandangannya dan menyadari bahwa letak kamar ini berada di lantai paling atas di kediaman ini yang setelah Katrina sadari juga kediaman tempat ia tinggal sekarang benar-benar besar bagaikan sebuah gedung apartemen yang terbuat dari batu. Sayangnya bangunan ini terlihat sudah sangat tua kemungkinan karena terkikis usia serta tidak dirawat dengan baik oleh sang pemilik.

Katrina juga melihat halaman rumah ini yang bisa dibilang tidak terlalu besar dan memiliki pagar rendah yang mungkin hanya sekitar perutnya? Dilihat-lihat juga, hamparan rumput yang di luar kediaman nya itu nampak tak terurus, terlihat seperti semak-semak dengan rumput yang sudah panjang.

Jalan nya pun terlihat kecil, kalau dipikir-pikir tidak mungkin kan seseorang berpangkat Duchess tinggal di tempat yang seperti ini? Walaupun ia bukan termasuk warga negara yang masih memakai sistem kerajaan seperti beberapa negara eropa di dunia nya dulu. Tapi ia tahu betul jika pangkat Duchess itu adalah pangkat yang tinggi, sudah pasti tempat tinggalnya seharusnya terlihat mewah dan bikin wah.

Tapi kediaman ini seolah-olah seperti kediaman tempat orang yang diasingkan. Apakah Duchess Luxio ini miskin? Tapi ia ingat betul penjelasan dari Simon yang mengatakan jika Duchess adalah putri satu-satunya dari Marquess maximillian yang terkenal kaya.

Juga cerita yang mengatakan jika pemilik tubuh ini sebenarnya adalah orang yang sangat kaya, terbukti dari buku diary milik si pemilik tubuh asli ini yang sempat Katrina baca beberapa lembar tadi.

Dimana Luxio menulis di diary itu jika ayahnya selalu membelikannya barang yang selalu ia inginkan. Setiap ada gaun maupun perhiasan keluaran terbaru, Luxio termasuk orang yang selalu membelinya terlebih dahulu. Kehidupannya benar-benar seperti seorang putri yang sangat bahagia. Sebuah kehidupan yang di impikan oleh setiap wanita manapun.

Setelah membaca beberapa lembar Katrina menyimpulkan jika Luxio Maximillian sudah mengenal sang Duke Ashley sejak kecil, bahkan sudah menyukainya. Serta suatu hal yang tak Katrina sangka ketika membaca diary kehidupan Luxio saat kecil dengan ayahnya.

Disitu tertulis, 'Ayah sangat sayang padaku hingga ia membuat goresan di tubuhku' dan juga 'Ayah selalu memelukku hingga hampir mengakhiri nafas terakhirku'.

Entah mengapa kalimat itu seolah-olah mengatakan jika kehidupan Luxio saat kecil disayang oleh ayahnya namun juga disakiti oleh ayahnya? Tampaknya Katrina harus membaca isi buku itu hingga akhir. Tiba-tiba suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Katrina.

"Siapa?" Tanya nya.

"Saya Simon nyonya." Barulah Katrina mengizinkannya masuk.

"Masuklah."

Terpopuler

Comments

Niken Hapsari

Niken Hapsari

isi novel yg kacau dari mulai bahasa,tempat ,nama dll parahhhh

2025-02-25

1

Queen AL

Queen AL

susunan percakapannya di perbaiki tolong...

2025-01-14

1

Izuku

Izuku

Aku tumpahkan air mata gara-gara endingnya😢

2024-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog (chp 01)
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 Janji
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 Mimpi
26 Setitik Ingatan
27 27
28 28
29 29
30 Pertemuan tak Disengaja
31 Melanjutkan Perjalanan
32 Desa Ducato
33 Desa Ducato II
34 Serangan
35 Melawan
36 Melawan II
37 Kegelapan yang sempurna
38 Kegelapan yang Sempurna II
39 Terimakasih
40 Akhirnya, kita bertemu
41 41
42 42
43 43
44 Andreas & Anna
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 Xandros vs Henry
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 Memulai Latihan
71 Bulan merah?
72 72
73 73
74 Bulan Merah
75 Bulan Merah II
76 Bulan Merah III
77 Bulan Merah IV
78 Masa Lalu Xandros
79 Masa Lalu Xandros II
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 Mendapat ingatan
88 Luxio
89 Luxio II
90 Luxio III
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 Pesta Lampion
111 Izinkan Aku
112 Salju yang dingin
113 Dalam Dekapan Malam
114 Keputusan di balik meja
115 Titipan
116 Sebelum Fajar
117 Doa dan rajutan
118 Di antara rindu dan tanggung jawab
119 Mengirimkan
120 Dilema
121 Pilihan
122 Bertemu Kaisar
123 Melangkah
124 Melangkah II
125 Melangkah III
126 Kutukan Ucapan
127 Kutukan Ucapan II
128 Kutukan Ucapan III
129 Kutukan Ucapan IV
130 Final
131 Shellyn
132 Sambutan
133 Gelar
134 Suara
135 Kembali ke Grand Duchy
136 Pernikahan
137 Tamat
138 VISUAL
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Prolog (chp 01)
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
Janji
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
Mimpi
26
Setitik Ingatan
27
27
28
28
29
29
30
Pertemuan tak Disengaja
31
Melanjutkan Perjalanan
32
Desa Ducato
33
Desa Ducato II
34
Serangan
35
Melawan
36
Melawan II
37
Kegelapan yang sempurna
38
Kegelapan yang Sempurna II
39
Terimakasih
40
Akhirnya, kita bertemu
41
41
42
42
43
43
44
Andreas & Anna
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
Xandros vs Henry
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
Memulai Latihan
71
Bulan merah?
72
72
73
73
74
Bulan Merah
75
Bulan Merah II
76
Bulan Merah III
77
Bulan Merah IV
78
Masa Lalu Xandros
79
Masa Lalu Xandros II
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
Mendapat ingatan
88
Luxio
89
Luxio II
90
Luxio III
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
Pesta Lampion
111
Izinkan Aku
112
Salju yang dingin
113
Dalam Dekapan Malam
114
Keputusan di balik meja
115
Titipan
116
Sebelum Fajar
117
Doa dan rajutan
118
Di antara rindu dan tanggung jawab
119
Mengirimkan
120
Dilema
121
Pilihan
122
Bertemu Kaisar
123
Melangkah
124
Melangkah II
125
Melangkah III
126
Kutukan Ucapan
127
Kutukan Ucapan II
128
Kutukan Ucapan III
129
Kutukan Ucapan IV
130
Final
131
Shellyn
132
Sambutan
133
Gelar
134
Suara
135
Kembali ke Grand Duchy
136
Pernikahan
137
Tamat
138
VISUAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!