16

Sudah dua minggu sejak Katrina di transmigrasi kan ke dalam tubuh Duchess Luxio, kini ia benar-benar sudah menerima dan menganggap jika tubuh yang ia tempati ini adalah miliknya. Semua hal yang menyangkut dengan kehidupan Luxio juga sudah menjadi miliknya. Katrina sekaranglah yang bertanggung jawab atas semuanya sebab ini sekarang adalah kehidupannya.

Semakin hari berlalu, Katrina dan ketiga anak kembar nya semakin akrab. Serta orang-orang yang bekerja dan memiliki tanggung jawab mereka masingmasing di kediaman tempat pengasingan itu juga semakin dekat dengan Katrina.

Apalagi sejak Katrina mengungkap jati diri aslinya pada semua orang yang tinggal di sana Karena Katrina memiliki | prinsip tidak mau dianggap sebagai orang lain. Perlahan-lahan para pekerja belajar memanggil nama asli Katrina, perlahan-lahan nama Luxio Maximillian Ashley mulai digantikan dengan identitas baru bernama Katrina.

Katrina juga membuat satu kesepakatan bersama para pekerja di kediaman itu yang awalnya sempat mendapat penolakan mereka berkali kali. Namun karena sikap keras kepala dari Katrina, mampu menghancurkan dinding pertahanan mereka juga.

Katrina membuat kesepakatan dimana setiap waktu sarapan, makan siang maupun makan malam mereka para penghuni kediaman terasingkan itu harus duduk dan makan di meja bersama layaknya satu keluarga bersama dengan sang Duchess yang sudah mereka ketahui bahwa ia bukanlah Duchess asli mereka namun mereka sangat menghormatinya karena telah bersikap baik dan menghargai mereka. Semuanya akhirnya setuju, dan perlahan-lahan mereka harus menerima satu kebiasaan baru dan asing di dunia itu.

"NYONYA! HAH!HAH!HAH!" Simon tiba tiba saja mendobrak pintu kamar . Katrina dengan kencang, membuat Katrina yang tengah sibuk membaca isi buku diary milik Luxio terperanjat karena terkejut, bahkan engsel pintu kayu itu hampir lepas karena dobrakan keras dari Simon.

"Lihat ini nyonya!" Ucap Simon dengan gagap serta nafasnya yang memburu menunjukkan pertanda jika saat itu telah terjadi hal yang sangat genting, dilihat dari sikap Simon yang selalu tenang mendadak tampak panik seperti itu.

Simon menyodorkan amplop putih dengan ukiran-ukiran berwarna emas di sisi amplop berukuran kecil itu. Serta sebuah lambang yang menempel di tepi ujung atas amplop itu.

Sebuah gambar seekor naga yang membentangkan sayapnya menghadap ke depan dan tepat di belakangnya terdapat perisai besar serta kedua pegang yang tertancap di sisi kanan dan kiri perisai yang ada di belakang naga itu. Gambar itu tercetak dengan jelas walau berukuran kecil. Katrina segera tahu jika amplop indah dan terlihat agung itu adalah amplop yang berasal dari kekaisaran yang bernama Kekaisaran Valtoria.

Ia ingat dengan jelas ketika Simon sempat menjelaskan mengenai kekaisaran Valtoria sedikit serta posisi-posisi bangsawan yang berdedikasi untuk kekaisaran Valtoria. "Apa maksudnya ini? Mengapa Duchess Luxio bisa mendapatkan amplop dari kekaisaran?" Batin Katrina bertanya-tanya.

Langsung saja ia membuka amplop indah itu lalu mengeluarkan secarik kertas perkamen yang dipenuhi dengan tulisan indah serta terdapat stempel dari kaisar yang menandakan persetujuan dari isi surat itu.

Mata Katrina seketika melebar waktu membaca isi surat dari amplop yang berasal dari kekaisar itu. Sungguh, ia tidak menyangka jika hari dimana ia akan mendapatkan status yang bahkan tidak pernah ia bayangkan di kehidupannya yang dulu hingga kehidupan keduanya sekarang.

Simon nampak mengelap keringat yang berada di dahi nya dengan sapu tangan. Raut wajahnya tampak khawatir dengan debaran jantung yang berdetak dengan sangat cepat. Seolah olah pria tua itu sedang menghadapi situasi diantara hidup dan mati. Sebab Simon sudah menebak isi surat yang akan dikirimkan oleh kekaisaran, yakni surat persetujuan perceraian antara Duke dan Duchess Ashley.

Katrina tidak menyangka jika baru saja dua minggu berada di dunia ini, belum merasakan bertemu dengan jodohnya, menikah lalu punya anak dan berakhir hidup bahagia tiba-tiba saja sudah dinyatakan berstatus janda.

"A-aku resmi bercerai dengan Duke b***g**k itu?!" Batinnya bertanya tanya, muncul rasa jengkel dan amarah di dalam benaknya. Kertas perkamen yang berada di tangannya perlahan lahan nampak berkerut karena digenggam kuat oleh Katrina.

"N-nyonya, apa anda baik-baik saja?" Tanya Simon, pria tua itu sedang berusaha untuk tenang dan menetralisir rasa khawatir yang berkecamuk di dalam benaknya. Ia harus tenang, ia harus bisa berpikir dengan jernih mengenai situasi genting saat ini.

"Simon, apa yang akan terjadi bila seorang wanita sudah diceraikan oleh suaminya?" Tanya Katrina yang mengesampingkan pertanyaan Simon. Simon cukup lama terdiam dengan raut wajah tidak tenang dilihat dari kerutan di keningnya.

"Jawab aku Simon!" Teriak Katrina yang sudah merasakan amarahnya mulai keluar di tambah lagi melihat raut wajah tidak tenang Simon membuat pikirannya melambung kemana-mana.

"Maaf" Cicit Katrina akhirnya setelah menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya agar menetralisir amarahnya. Bagaimanapun ia tidak boleh berteriak pada orang tua seperti Simon yang harusnya ia hormati. Simon tertegun sejenak. Akhirnya ia: mulai berani memberitahukan suatu informasi yang sudah diketahui banyak orang namun masih asing untuk Katrina. "Nyonya....jika seorang wanita dengan posisi seorang bangsawan yang tinggi seperti anda di ceraikan maka... anda akan mendapat hukuman kurungan di penjara bawah tanah seumur hidup anda" Jelas Simon dengan tertunduk tidak berani menatap ke arah Katrina.

"Bagaimana kalau dia seorang wanita biasa?" Tanya Katrina lagi. "Maka ia akan mendapat hukuman g4ntung'" Jawab Simon membuat Katrina membelalakkan matanya.

"Apa?! Hukuman macam apa itu? Bagaimana dengan Duke Ashley? Apa pria bre***ek itu juga mendapatkan hukuman yang setimpal?" Tanya Katrina beruntun, bagaimana punjikaia sekarang menjadi janda maka Duke Ashley akan menjadi Duda dong.

"Nyonya...di kekaisaran ini para wanita masih dipandang sebelah mata. Wanita akan mendapatkan hukuman bila dia bercerai dengan suaminya namun untuk pria, ia hanya perlu mengembalikan mahar yang ia terima dari pihak wanita tanpa mendapatkan hukuman sama sekali dan diperbolehkan menikah lagi atau menaikkan derajat selir menjadi istri sah" Jelas Simon.

"Peraturan macam apa itu?!!" Suara Katrina terdengar frustasi. Ia memijit pangkal hidungnya mendengar informasi yang benar-benar tidak masuk akal dan sungguh tidak adil! "Apa tidak ada solusi untuk lepas dari hukuman itu Simon?" Tanya Katrina dengan nada lirih.

Simon cukup lama terdiam seolah sedang mengorek ingatan lamanya untuk menjawab pertanyaan Katrina. Sebab perceraian jarang terjadi di kekaisaran Valtoria karena banyak wanita yang memilih tetap berada di sisi suaminya meski suaminya sudah berbuat banyak hal yang menyakiti si wanita dari mental maupun fisik karena takut dengan hukuman dari peraturan yang sudah ada sejak kaisar pertama memimpin.

"Ada nyonya!" Ucap Simon dengan raut wajah bahagia.

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

buset hukuman macam apa itu masa enak d sebelah pihak doang

2025-01-29

1

Vivi❄️❄️

Vivi❄️❄️

hmmm apa itu yaaaaa gantung lha thorrr ....

hukuman macam apa itu jaman kuno nihhh ckkkkkkk... sungguh beda sama hukum jaman modern ini isu nya perceraian...

2025-01-05

0

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjut up lagi thor

2025-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog (chp 01)
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 Janji
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 Mimpi
26 Setitik Ingatan
27 27
28 28
29 29
30 Pertemuan tak Disengaja
31 Melanjutkan Perjalanan
32 Desa Ducato
33 Desa Ducato II
34 Serangan
35 Melawan
36 Melawan II
37 Kegelapan yang sempurna
38 Kegelapan yang Sempurna II
39 Terimakasih
40 Akhirnya, kita bertemu
41 41
42 42
43 43
44 Andreas & Anna
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 Xandros vs Henry
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 Memulai Latihan
71 Bulan merah?
72 72
73 73
74 Bulan Merah
75 Bulan Merah II
76 Bulan Merah III
77 Bulan Merah IV
78 Masa Lalu Xandros
79 Masa Lalu Xandros II
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 Mendapat ingatan
88 Luxio
89 Luxio II
90 Luxio III
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 Pesta Lampion
111 Izinkan Aku
112 Salju yang dingin
113 Dalam Dekapan Malam
114 Keputusan di balik meja
115 Titipan
116 Sebelum Fajar
117 Doa dan rajutan
118 Di antara rindu dan tanggung jawab
119 Mengirimkan
120 Dilema
121 Pilihan
122 Bertemu Kaisar
123 Melangkah
124 Melangkah II
125 Melangkah III
126 Kutukan Ucapan
127 Kutukan Ucapan II
128 Kutukan Ucapan III
129 Kutukan Ucapan IV
130 Final
131 Shellyn
132 Sambutan
133 Gelar
134 Suara
135 Kembali ke Grand Duchy
136 Pernikahan
137 Tamat
138 VISUAL
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Prolog (chp 01)
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
Janji
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
Mimpi
26
Setitik Ingatan
27
27
28
28
29
29
30
Pertemuan tak Disengaja
31
Melanjutkan Perjalanan
32
Desa Ducato
33
Desa Ducato II
34
Serangan
35
Melawan
36
Melawan II
37
Kegelapan yang sempurna
38
Kegelapan yang Sempurna II
39
Terimakasih
40
Akhirnya, kita bertemu
41
41
42
42
43
43
44
Andreas & Anna
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
Xandros vs Henry
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
Memulai Latihan
71
Bulan merah?
72
72
73
73
74
Bulan Merah
75
Bulan Merah II
76
Bulan Merah III
77
Bulan Merah IV
78
Masa Lalu Xandros
79
Masa Lalu Xandros II
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
Mendapat ingatan
88
Luxio
89
Luxio II
90
Luxio III
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
Pesta Lampion
111
Izinkan Aku
112
Salju yang dingin
113
Dalam Dekapan Malam
114
Keputusan di balik meja
115
Titipan
116
Sebelum Fajar
117
Doa dan rajutan
118
Di antara rindu dan tanggung jawab
119
Mengirimkan
120
Dilema
121
Pilihan
122
Bertemu Kaisar
123
Melangkah
124
Melangkah II
125
Melangkah III
126
Kutukan Ucapan
127
Kutukan Ucapan II
128
Kutukan Ucapan III
129
Kutukan Ucapan IV
130
Final
131
Shellyn
132
Sambutan
133
Gelar
134
Suara
135
Kembali ke Grand Duchy
136
Pernikahan
137
Tamat
138
VISUAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!