Aku sudah tidak sabar

"Kau pernah menyuruhku mencari wanita lain bukan? aku sudah menemukannya." Ucap Bobby, terselip senyum merekah di bibir nya.

Tia seketika menjauh dari Bobby, ia menatap Bobby, tatapan yang sulit di artikan.

"Ha ha ha," seketika tawa Tia pecah.

"Kenapa malah tertawa? aku serius, ini." Ucap Bobby.

"Apa kau yakin, Pa? apa kau bisa melakukan nya?" tanya nya pada Bobby.

"Kalau aku tidak yakin, untuk apa aku mengatakan padamu." Ucap Bobby sembari mendaratkan tubuhnya di tepi kasur nya.

"Benarkah?" Tia ikut mendaratkan tubuhnya di samping Bobby, "Jika memang benar, ayo buktikan. Aku menginginkan nya." Tia mendorong Bobby ke kasur.

"Ayo kita lakukan." Tia menciumi Bobby dengan ganas nya, sembari ia melepaskan semua pakaian yang ia kenakan, dan terakhir, ia melepas celana milik Bobby yang yang menempel di sana.

"Apa ini?" Tia langsung bangkit dari atas tubuh Bobby. Ia merasa kesal, setelah pemanasan yang sudah ia lakukan, tetap saja milik Bobby tidak mau bangun.

"Aku lelah, Tia. Aku sedang tidak ingin melakukan nya." Ucap Bobby.

"Bukan lelah! tapi, memang milikmu itu sudah tidak bagus. Sudah tidak seperti dulu lagi." Tia mencebikkan bibir nya.

"Padahal aku sangat ingin, karena sudah lama kau tidak menghangatkanku, Pa." Protes Tia. Ia mengingat, terakhir kali mereka melakukan itu adalah 1 bulan yang lalu, itupun, Tia tak merasa puas, karena di tengah permainan, tiba-tiba milik Bobby kembali lemas, dan tak mau bangun lagi, meskipun sudah di pancing dengan cara terpanas. Tak hanya 1 bulan ini saja, bahkan sudah 4 tahun ini, Bobby tidak pernah bisa memuaskan Tia. Padahal sebelum nya, mereka bahkan bisa melakukan itu berulang kali.

Sejak saat itulah, Tia selalu menyalahkan Bobby. Bobby pun tak terima selalu di salahkan oleh Tia, hingga akhirnya Bobby pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatan nya. Hasil pemeriksaan nya pun sangat memuaskan, artinya, tak ada penyakit apapun yang menimpa Bobby, bahkan alat reproduksinya pun masih normal, dan berfungsi dengan sangat baik.

Flashback On

"Jika memang masih berfungsi dengan baik, kenapa tidak pernah bisa memuaskanku?"

"Percuma saja jika hasilnya baik, tapi kenyataan nya sama saja." Protes Tia.

"Kenapa kau selalu menyalahkanku. aku juga tidak mau seperti ini. Aku juga pria normal, yang juga ingin melakukan itu. Apa kau tau? selama 4 tahun ini, aku sering melakukan nya sendiri. Kelima jariku lah yang setia membantuku. Kalau dengan jari masih bisa keluar, itu artinya, tidak ada masalah apapun dengan milikku ini." Ujar Bobby, ia merasa tak terima, Tia selalu menyalahkan nya.

"Jika kau terus menyalahkanku seperti ini, jangan menyesal, jika aku mencari wanita lain." Ancam Bobby.

"Carilah sana, aku ingin tau, siapa wanita yang mau menerima mu, Pa." Tia malah balik menantang.

"Baiklah. Jika itu yang kau mau. Jangan sampai kau menyesalinya."

Flashback Off

"Sudahlah, aku mengantuk." Bobby memilih langsung tidur, dan mengabaikan Tia yang tengah mengomel itu. Ia membiarkan tubuhnya tetap polos seperti ini.

"Hihh, dasar! pria tidak berguna." Gerutu Tia dalam hati nya. Ia pun ikut merebahkan tubuhnya di samping Bobby. Ia juga membiarkan tubuhnya tetap polos.

"Mataku mengantuk, tapi kenapa tidak mau terpejam?" pikir Bobby.

"Kenapa aku jadi memikirkan, Giska. Ada apa denganku? kenapa saat di dekatnya, gairahku muncul? rasanya aku sungguh ingin menerkam nya saat itu juga." Bobby terkekeh pelan. Ia mengingat saat pertemuan nya di warung bakso, saat Giska duduk di hadapan nya, tiba-tiba Bobby merasa aneh. Ia ingin mencium Giska, ingin memeluk, Giska, bahkan ingin melakukan yang lebih lagi dengan Giska. Anehnya, ia tak bisa merasakan hal itu dengan Tia.

Bobby bukanlah type pria yang suka bermain wanita di luaran sana. Ia hanya setia dengan istri nya saja. Tetapi saat bertemu Giska, semua menjadi berbeda. Bahkan ia sempat merasa bingung, bagaimana bisa gairahnya muncul, hanya dengan berdekatan dengan Giska. Bahkan tanpa melihat isi nya. Mungkin jika melihat isi nya, bisa tambah meledak rasa ingin nya itu. Buktinya tadi saat ia membawa Giska ke Villa pribadi nya. Sungguh otaknya sudah tidak berpikir dengan jernih, sampai-sampai ia hampir memperkosa Giska.

Saat Bobby tengah masuk dalam lamunan nya, tiba-tiba suara Tia mengagetkan nya.

"Pa... Ayo! lihat ini, dia mau bangun, bahkan begitu tegak." Tia nampak gembira sembari memegangi benda milik Bobby itu.

"Haa," Bobby pun terkejut. "Bagaimana bisa tiba-tiba seperti ini? apa gara-gara aku memikirkan dan membayangkan Giska? oh astaga." Batin Bobby.

"Ayo, ayo. Aku sudah tidak sabar." Tia sudah memposisikan tubuh nya, di atas tubuh Bobby.

Skip lah, wkwkkw.

***

Keesokan harinya

"Gis, kau semalam kemana?" tanya Kadek.

"Masuk, dulu, Dek." Giska menarik Kadek masuk ke dalam kamar nya, lalu ia menutup dan mengunci rapat pintu kamar nya.

"Ada apa?"

"Dek, aku semalam..." Giska menceritakan semua nya kepada Kadek, namun ada 1 hal yang ia tutupi, yaitu tentan Bobby yang hampir saja memperkosa nya.

"Kau serius? kenapa tidak menelponku, Gis? bagaimana jika sampai terjadi apa-apa denganmu?"

"Ponselku tertinggal, Dek. Aku jadi tidak bisa meminta tolong kepadamu."

"Hmm, bisakah kau mengantarku ke warung kopi itu? aku mau meminta uang 50 juta itu, Dek. Akan ku kembalikan uang itu kepada pria nakal itu." Ucap Giska.

"Iya, aku akan mengantarmu. Akan bahaya jika kau pergi ke sana sendiri, bisa-bisa kau di jual lagi." Ucap Kadek.

"Iya, Dek. Maaf ya, aku selalu merepotkan mu."

"Tidak apa-apa. Eh, tapi aku masih tak menyangka jika Ibu warung itu bisa menjerumuskanmu, Gis. Dari yang ku lihat selama ini, dia itu sangat pendiam orang nya, dia juga baik." Ucap Kadek.

"Entahlah, Dek. Aku tidak berbohong soal ini."

"Ya, Gis. Aku percaya padamu."

"Ya sudah ayo, ku antarkan ke warung bakso."

"Ayo."

Beberapa menit kemudian

"Terimakasih, Dek. Hati-hati, ya." Giska melambaikan tangan nya. Ia baru saja sampai di warung bakso.

"Semangat, aku harus semangat mencari rupiah." Giska menyemangati dirinya sendiri. Ia pun mulai bekerja seperti biasa nya.

***

Di tempat lain, di Bengkel Asiawan.

"Jika Kadek datang, suruh dia ke ruanganku." Titah Bobby, kepada salah satu pegawai nya.

"Siap, Pak."

Tak lama kemudian, datanglah Kadek.

"Dek, Pak Bobby memanggilmu di ruangan nya."

"Oke." Kadek pun langsung menuju ruangan Bobby.

.

.

.

Bersambung...

Maaf ya, jika part ini tidak jelas ..wkwkw.

Maaf, telat juga😀

Terpopuler

Comments

🌙Huma✨️

🌙Huma✨️

like 💚💚💚

2020-10-31

2

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

aku datang bawa like thor

2020-10-16

1

Rosni Lim

Rosni Lim

Selamat malam

2020-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Aku ini anakmu!
3 Gaji Pertamaku
4 Siapa namamu?
5 Pengumuman
6 Apa aku akan di pecat?
7 Aduhh... Mati aku!
8 Bapak selalu saja seperti ini!
9 Aku tulus menyayangimu
10 Kenapa selalu seperti ini?
11 Oh, itukah cinta?
12 Dasar modus!
13 Kau lagi!
14 Masalah lagi
15 Jangan duduk di sana!
16 Berisik!
17 Menikahlah denganku!
18 Pria Nakal
19 Aku sudah tidak sabar
20 Apa syaratnya?
21 Visual cast.
22 Aku tidak setuju!
23 Hari Pernikahan
24 Istri Kecilku
25 Aku memberimu waktu, 2 hari
26 Dasar pelakor!
27 Sorry, salah orang.
28 Pengumuman
29 Sttt, diam dulu!
30 Aku benar-benar lelah.
31 Kau ini polos atau bodoh!
32 Aku berjanji.
33 Sorry
34 Penyakit Menular
35 Memanjakan Joni ku
36 Hanya Demi Uang
37 Hotel Aston
38 Aku minta maaf
39 Aku juga tidak segila itu!
40 Partner...
41 Lupakan kesepakatan itu!
42 Aku tidak bisa!
43 Aku akan mengurus semua nya
44 Kau mengusirku karena wanita ini?!
45 Jadi ? tunggu apa lagi ?
46 Beri aku waktu sebentar lagi
47 Akhir kisah dan menjadi awal perjalanan
48 Dia bukan istri simpanan!
49 Kau masih waras, kan?
50 Jangan pergi
51 Ini semua memang sudah resiko
52 Saat ini, aku memiliki 2 istri
53 Aku akan berusaha
54 Dia bukan sepertimu
55 Apa yang terjadi di sana?
56 Ada apa denganku ini?
57 Siapa saja yang melihat?
58 Jaga hatimu untukku
59 Sangat tidak masuk di akal
60 Bagaimana mungkin?
61 Sampai bertemu besok
62 Apa kau sangat merindukanku?
63 Apalagi yang kau ragukan?
64 Aku tidak akan menolak lagi
65 Ayo masuki aku
66 Tanya Google
67 Tidak semua seberuntung itu
68 Biarkan seperti ini saja
69 Kamar siapa ini?
70 Kau harus mulai mengenal mertuamu
71 Kau disini?
72 Aku takut
73 Sebenarnya...
74 Aku harap semua berjalan lancar
75 Aku bukan pedofilia
76 Tanpamu, aku juga bisa mendapat kepuasan #Tia
77 Jangan pernah tinggalkan aku
78 Bukan Up
79 Siapa yang melakukannya, Gis?
80 Apa aku salah?
81 Aku merindukanmu
82 Apa kau juga hamil?
83 Test kehamilan
84 Bagaimana hasilnya?
85 Tidak masalah, Sayang...
86 Harusnya aku...
87 Pengumuman
88 Periksa Ke Dokter Kandungan
89 6 Minggu
90 Takut Dibuang
91 Apa Kau Marah Padaku?
92 Sepertinya Dia Kesal Padaku
93 Merasa Tak Penting
94 Mungkin Aku Akan Menyusulmu
95 Menyusun Rencana
96 Apa Aku Sudah Salah?
97 Hati Nelangsa
98 Semakin Terluka
99 Ada Apa Denganmu, Giska?
100 Dipandang Sebelah Mata
101 Tolong Aku
102 Ini Kesalahanku
103 Akan Tinggal Bersama
104 Ibu Salah Paham
105 Bukan Waktu Yang Tepat
106 Bersiap Akan Pergi
107 Memutar Arah
108 Tidak Baik-Baik Saja
109 Bak Di Hukum
110 Kembali Ke Bali?
111 Mencari Keberadaan
112 Apakah Ini Nyata?
113 Bertemu Kembali
114 Sedikit Waktu
115 Satu Bulan Kemudian
116 Menjadi Aneh
117 Kembali Merasakan
118 Bukan Main-main
119 Membujuk
120 Jarang Memiliki Waktu
121 Rumah Sakit
122 Akan Menjadi Ibu
123 Hamil Dan Melahirkan
124 Kabar Mengejutkan
125 Kebahagiaan Lengkap
126 Kisah Giska Dan Bobby ( Tamat )
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Awal mula
2
Aku ini anakmu!
3
Gaji Pertamaku
4
Siapa namamu?
5
Pengumuman
6
Apa aku akan di pecat?
7
Aduhh... Mati aku!
8
Bapak selalu saja seperti ini!
9
Aku tulus menyayangimu
10
Kenapa selalu seperti ini?
11
Oh, itukah cinta?
12
Dasar modus!
13
Kau lagi!
14
Masalah lagi
15
Jangan duduk di sana!
16
Berisik!
17
Menikahlah denganku!
18
Pria Nakal
19
Aku sudah tidak sabar
20
Apa syaratnya?
21
Visual cast.
22
Aku tidak setuju!
23
Hari Pernikahan
24
Istri Kecilku
25
Aku memberimu waktu, 2 hari
26
Dasar pelakor!
27
Sorry, salah orang.
28
Pengumuman
29
Sttt, diam dulu!
30
Aku benar-benar lelah.
31
Kau ini polos atau bodoh!
32
Aku berjanji.
33
Sorry
34
Penyakit Menular
35
Memanjakan Joni ku
36
Hanya Demi Uang
37
Hotel Aston
38
Aku minta maaf
39
Aku juga tidak segila itu!
40
Partner...
41
Lupakan kesepakatan itu!
42
Aku tidak bisa!
43
Aku akan mengurus semua nya
44
Kau mengusirku karena wanita ini?!
45
Jadi ? tunggu apa lagi ?
46
Beri aku waktu sebentar lagi
47
Akhir kisah dan menjadi awal perjalanan
48
Dia bukan istri simpanan!
49
Kau masih waras, kan?
50
Jangan pergi
51
Ini semua memang sudah resiko
52
Saat ini, aku memiliki 2 istri
53
Aku akan berusaha
54
Dia bukan sepertimu
55
Apa yang terjadi di sana?
56
Ada apa denganku ini?
57
Siapa saja yang melihat?
58
Jaga hatimu untukku
59
Sangat tidak masuk di akal
60
Bagaimana mungkin?
61
Sampai bertemu besok
62
Apa kau sangat merindukanku?
63
Apalagi yang kau ragukan?
64
Aku tidak akan menolak lagi
65
Ayo masuki aku
66
Tanya Google
67
Tidak semua seberuntung itu
68
Biarkan seperti ini saja
69
Kamar siapa ini?
70
Kau harus mulai mengenal mertuamu
71
Kau disini?
72
Aku takut
73
Sebenarnya...
74
Aku harap semua berjalan lancar
75
Aku bukan pedofilia
76
Tanpamu, aku juga bisa mendapat kepuasan #Tia
77
Jangan pernah tinggalkan aku
78
Bukan Up
79
Siapa yang melakukannya, Gis?
80
Apa aku salah?
81
Aku merindukanmu
82
Apa kau juga hamil?
83
Test kehamilan
84
Bagaimana hasilnya?
85
Tidak masalah, Sayang...
86
Harusnya aku...
87
Pengumuman
88
Periksa Ke Dokter Kandungan
89
6 Minggu
90
Takut Dibuang
91
Apa Kau Marah Padaku?
92
Sepertinya Dia Kesal Padaku
93
Merasa Tak Penting
94
Mungkin Aku Akan Menyusulmu
95
Menyusun Rencana
96
Apa Aku Sudah Salah?
97
Hati Nelangsa
98
Semakin Terluka
99
Ada Apa Denganmu, Giska?
100
Dipandang Sebelah Mata
101
Tolong Aku
102
Ini Kesalahanku
103
Akan Tinggal Bersama
104
Ibu Salah Paham
105
Bukan Waktu Yang Tepat
106
Bersiap Akan Pergi
107
Memutar Arah
108
Tidak Baik-Baik Saja
109
Bak Di Hukum
110
Kembali Ke Bali?
111
Mencari Keberadaan
112
Apakah Ini Nyata?
113
Bertemu Kembali
114
Sedikit Waktu
115
Satu Bulan Kemudian
116
Menjadi Aneh
117
Kembali Merasakan
118
Bukan Main-main
119
Membujuk
120
Jarang Memiliki Waktu
121
Rumah Sakit
122
Akan Menjadi Ibu
123
Hamil Dan Melahirkan
124
Kabar Mengejutkan
125
Kebahagiaan Lengkap
126
Kisah Giska Dan Bobby ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!