Pria Nakal

Setelah perdebatan Bobby dan Giska yang tak kunjung pada keputusan yang sama, alhasil Bobby pun mengalah dengan menyudahi perdebatan ini. Bukan tanpa alasan ia mau mengalah, telinganya sakit mendengar Giska terus mempertahankan keputusan nya, dengan berbagai alasan, dan juga berbagai permohonan.

"Saya belum mau menikah, apalagi saat ini usia saya belum genap 17 tahun. Masih banyak yang harus saya pikirkan."

"Mengenai masalah uang yang sudah anda keluarkan, besok saya akan mendatangi wanita itu, dan meminta uang itu supaya di kembalikan kepada anda."

"Saya sudah di bohongi, saya tidak pernah mau bekerja seperti ini!"

"Saya memang bukan wanita baik, tapi, saya juga tidak sudi mendapatkan uang dengan cara menjual badan!"

"Satu lagi, saya tidak mau menikah dengan anda! saya bukan wanita yang mau menyakiti hati wanita lain, dengan merebut suaminya!"

Itulah ocehan Giska yang membuat Bobby jengah. Entah apa yang membuat Giska seberani ini membantah Bobby, padahal sebelum-sebelum nya, ia selalu takut jika berhadapan dengan seorang pria, apalagi pria ini sudah hampir melecehkan nya. Mungkin saat ini Giska mulai membangun ketegasan dirinya, agar tak selalu di manfaatkan, di rendahkan dan di anggap remeh oleh kaum pria. Mungkin dengan begini, ia bisa menolong dirinya sendiri.

"Sudah cukup! kau sudah cukup bicara sejak tadi. Kau tidak perlu bersikap sok baik di depanku. Aku tau gadis seperti apa dirimu." Ucap Bobby.

"Terserah anda mau mengatakan apa! sejak tadi selalu mengatakan anda tau siapa saya, padahal kita tidak saling mengenal. Kita juga baru bertemu 2 kali, itu pun setiap kita bertemu, anda selalu menambah masalah untuk saya." Giska kembali mengoceh.

"Siapa bilang kita baru bertemu 2 kali? kita sudah bertemu 5 kali. Apa kau tidak ingat?" Bobby mengangkat sebelah alisnya.

"5 kali dari mana?"

"Biar ku ingatkan. Saat di Surabaya, kau menabrakku di depan restaurant, lalu kau kembali menabrakku di lobby penginapan. Saat di Bali, kau menumpahkan jus di bajuku, yang ke 4, kau menemaniku makan bakso, dan yang ke 5 , kau dan aku berada di sini saat ini." Ujar Bobby.

"Hah, benarkah? aku sungguh lupa." Giska tak begitu mengingatnya.

"Kau lupa padaku, karena kau belum merasakan hal itu bersamaku. Lalu, pria mana saja yang kau ingat?"

"Maksud nya apa?" Giska masih tak paham.

"Lupakan! ayo kuantarkan kau pulang!" seru Bagus.

"Bagaimana dengan baju saya?"

"Kau pakai saja kaos ku ini." Bobby melepas kaos nya, lalu melemparkannya tepat di wajah Giska.

"Lalu anda memakai apa?"

"Heh, kau ini banyak bicara sekali. Aku kan pria, tidak apa-apa jika aku tak memakai baju. Kau wanita, jika kau tak memakai baju bisa bahaya, apalagi jika sampai aku melihatnya lagi. Bisa langsung ku makan kau saat ini juga." Bobby menggoda.

"Ehhhh, jangan. Baiklah, aku akan memakainya." Giska pun langsung berlari menuju kamar mandi, dengan selimut yang masih membalut tubuh atas nya.

"Dasar gadis bodoh, untuk apa dia lari ke kamar mandi. Aku kan sudah melihat tubuh atas nya, ya, meskipun masih tertutupi." Gumam Bagus.

"Sekarang aku memang belum bisa menikahimu. Tapi nanti, akan ku pastikan, kau akan menjadi milikku." Batin Bobby, ia tersenyum. Entah kenapa ia begitu ingin menikahi Giska? dia sendiri pun tak mengerti. Padahal ia menganggap gadis kecil yang saat ini ia paksa menikah dengan nya adalah gadis murahan. Gadis yang bisa di bayar oleh siapapun untuk melayani para pria di luaran sana.

Beberapa saat kemudian

Setelah memakan waktu perjalanan yang lumayan lama, akhirnya Giska sampai juga di tempat kost nya. Malam yang semakin larut, bahkan sudah hampir menjelang pagi, membuat suasana kost an terlihat sepi. Beruntung ada lampu depan yang selalu hidup, itu yang membuat Giska tak merasa takut.

"Terimakasih sudah mengantar saya dengan selamat. Anda tenang saja, nanti saya akan meminta uang 50 juta itu kepada wanita yang telah menipu saya, dan saya akan mengembalikan nya kepada anda." Ucap Giska, lalu ia bergegas turun dari mobil tanpa membiarkan Bobby menjawab.

"Dia pikir wanita itu mau mengembalikan uang 50 juta itu. Dasar gadis bodoh." Bobby tersenyum, ia terus memandangi Giska, hingga Giska masuk ke dalam kamar nya. Barulah Bobby kembali melajukan mobil nya.

Giska yang baru masuk ke dalam kamar nya, ia langsung merebahkan tubuhnya di atas tikar nya. Ia terlihat sudah menguap berkali-kali, pertanda bahwa ia sudah sangat mengantuk. Bukan nya segera tidur, ia malah menggerutu tidak jelas tentang Bobby.

"Dasar pria gila, pria nakal. Sudah punya istri yang cantik, masih saja mencari wanita lain. Hihh, kenapa aku selalu saja bertemu dengan pria itu? eh tunggu, bagaimana dia bisa tau alamat kost ku ya? dia tadi kan tidak bertanya apapun tentang kost ku ini? astaga... Apa dia sudah menguntitku sejak lama?" Giska terus menggerutu tak jelas, hingga akhirnya matanya terpejam dengan sendirinya.

Flashback Bobby On

Sejak pertemuan nya yang ke 3 dengan Giska, saat ia datang ke warung makan bersama dengan istrinya. Ia terkejut melihat Giska ada di Bali.

"Bukankah ini gadis yang 2 kali menabrakku waktu di Surabaya?"

Bobby merasa ada yang aneh dengan dirinya, matanya seolah ingin terus menatap Giska. Saat istrinya berbuat kasar kepada Giska, sebenarnya ia tidak terima akan itu. Ia merasa kasihan dengan Giska. Bahkan di sepanjang perjalanan pulang bersama istrinya, mereka terlibat pertengkaran, karena Bobby membela Giska.

Sepanjang malam Bobby selalu terbayang akan wajah Giska yang polos, hingga keesokan harinya, ia mendatangi warung itu kembali, kali ini ia datang ke sana sendiri. Maksud hati ingin kembali bertemu dengan Giska, namun ia malah di kejutkan dengan fakta, bahwa Giska sudah di pecat, dan itu ulah dari istrinya yang meminta manager warung itu memecat Giska.

"Ada apa denganku? kenapa aku malah memikirkan gadis nakal itu?" pikir nya. Ya, ia menganggap Giska gadis nakal, karena pertemuan nya di lobby penginapan waktu itu, apalagi ada Ari yang bersama Giska saat itu. Bobby mengira jika Giska adalah gadis panggilan, atau mereka berdua adalah sepasang kekasih yang baru saja melakukan hubungan di penginapan itu.

Selama beberapa hari Bobby tak lagi bertemu dengan Giska, ia pun tak mau mengingat Giska lagi. Namun, disaat ia tak mau mengingat Giska, ia malah di pertemukan dengan Giska kembali di warung bakso yang biasa ia datangi.

Jujur saja, ia merasa senang saat itu. Apalagi saat ia duduk berdua dengan Giska, ia merasa ada sesuatu yang muncul dari dalam tubuhnya, rasanya tiba-tiba ia seperti bergairah.

Sorenya saat Giska pulang, ia sengaja mengikutinya Giska. Ia terkejut, saat melihat ternyata pegawai nya juga mengenal Giska, bahkan saat ini tengah membonceng Giska.

Dunia memang sempit bukan?

Ia terus mengikuti Giska hingga sampai di kost. Ia sengaja tetap diam di sana, hingga akhirnya Giska kembali keluar dan ternyata pergi ke warung kopi, tempat gadis-gadis menjajakan diri di sana. Beruntung Bobby melihat nya saat itu, ia pun menelpon teman nya yang biasa datang ke sana, untuk meminta nomor pemilik warung itu. Dan setelah mendapatkannya, ia langsung menelpon wanita itu, dan langsung memesan Giska.

Flashback Bobby Off

***

Sesampainya Bobby di rumah.

"Pa, dari mana? kemana bajunya?" tanya Tia.

Bobby langsung memeluk Tia, "Ma, semua ucapan mu akan segera terwujud." Bobby melepas pelukan nya.

Tia mengerutkan keningnya, ia merasa bingung dengan maksud dari ucapan suaminya. "Ucapan yang mana?" tanya Tia.

"Kau pernah menyuruhku mencari wanita lain bukan? aku sudah menemukannya." Ucap Bobby.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

KOwKen

KOwKen

bobby ahh yg bener aja! aku dah like 30 eps kk, tp bcanya nyicil ya

2020-12-05

1

Little Peony

Little Peony

Like like

2020-11-03

1

Rosni Lim

Rosni Lim

Semangat

2020-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Aku ini anakmu!
3 Gaji Pertamaku
4 Siapa namamu?
5 Pengumuman
6 Apa aku akan di pecat?
7 Aduhh... Mati aku!
8 Bapak selalu saja seperti ini!
9 Aku tulus menyayangimu
10 Kenapa selalu seperti ini?
11 Oh, itukah cinta?
12 Dasar modus!
13 Kau lagi!
14 Masalah lagi
15 Jangan duduk di sana!
16 Berisik!
17 Menikahlah denganku!
18 Pria Nakal
19 Aku sudah tidak sabar
20 Apa syaratnya?
21 Visual cast.
22 Aku tidak setuju!
23 Hari Pernikahan
24 Istri Kecilku
25 Aku memberimu waktu, 2 hari
26 Dasar pelakor!
27 Sorry, salah orang.
28 Pengumuman
29 Sttt, diam dulu!
30 Aku benar-benar lelah.
31 Kau ini polos atau bodoh!
32 Aku berjanji.
33 Sorry
34 Penyakit Menular
35 Memanjakan Joni ku
36 Hanya Demi Uang
37 Hotel Aston
38 Aku minta maaf
39 Aku juga tidak segila itu!
40 Partner...
41 Lupakan kesepakatan itu!
42 Aku tidak bisa!
43 Aku akan mengurus semua nya
44 Kau mengusirku karena wanita ini?!
45 Jadi ? tunggu apa lagi ?
46 Beri aku waktu sebentar lagi
47 Akhir kisah dan menjadi awal perjalanan
48 Dia bukan istri simpanan!
49 Kau masih waras, kan?
50 Jangan pergi
51 Ini semua memang sudah resiko
52 Saat ini, aku memiliki 2 istri
53 Aku akan berusaha
54 Dia bukan sepertimu
55 Apa yang terjadi di sana?
56 Ada apa denganku ini?
57 Siapa saja yang melihat?
58 Jaga hatimu untukku
59 Sangat tidak masuk di akal
60 Bagaimana mungkin?
61 Sampai bertemu besok
62 Apa kau sangat merindukanku?
63 Apalagi yang kau ragukan?
64 Aku tidak akan menolak lagi
65 Ayo masuki aku
66 Tanya Google
67 Tidak semua seberuntung itu
68 Biarkan seperti ini saja
69 Kamar siapa ini?
70 Kau harus mulai mengenal mertuamu
71 Kau disini?
72 Aku takut
73 Sebenarnya...
74 Aku harap semua berjalan lancar
75 Aku bukan pedofilia
76 Tanpamu, aku juga bisa mendapat kepuasan #Tia
77 Jangan pernah tinggalkan aku
78 Bukan Up
79 Siapa yang melakukannya, Gis?
80 Apa aku salah?
81 Aku merindukanmu
82 Apa kau juga hamil?
83 Test kehamilan
84 Bagaimana hasilnya?
85 Tidak masalah, Sayang...
86 Harusnya aku...
87 Pengumuman
88 Periksa Ke Dokter Kandungan
89 6 Minggu
90 Takut Dibuang
91 Apa Kau Marah Padaku?
92 Sepertinya Dia Kesal Padaku
93 Merasa Tak Penting
94 Mungkin Aku Akan Menyusulmu
95 Menyusun Rencana
96 Apa Aku Sudah Salah?
97 Hati Nelangsa
98 Semakin Terluka
99 Ada Apa Denganmu, Giska?
100 Dipandang Sebelah Mata
101 Tolong Aku
102 Ini Kesalahanku
103 Akan Tinggal Bersama
104 Ibu Salah Paham
105 Bukan Waktu Yang Tepat
106 Bersiap Akan Pergi
107 Memutar Arah
108 Tidak Baik-Baik Saja
109 Bak Di Hukum
110 Kembali Ke Bali?
111 Mencari Keberadaan
112 Apakah Ini Nyata?
113 Bertemu Kembali
114 Sedikit Waktu
115 Satu Bulan Kemudian
116 Menjadi Aneh
117 Kembali Merasakan
118 Bukan Main-main
119 Membujuk
120 Jarang Memiliki Waktu
121 Rumah Sakit
122 Akan Menjadi Ibu
123 Hamil Dan Melahirkan
124 Kabar Mengejutkan
125 Kebahagiaan Lengkap
126 Kisah Giska Dan Bobby ( Tamat )
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Awal mula
2
Aku ini anakmu!
3
Gaji Pertamaku
4
Siapa namamu?
5
Pengumuman
6
Apa aku akan di pecat?
7
Aduhh... Mati aku!
8
Bapak selalu saja seperti ini!
9
Aku tulus menyayangimu
10
Kenapa selalu seperti ini?
11
Oh, itukah cinta?
12
Dasar modus!
13
Kau lagi!
14
Masalah lagi
15
Jangan duduk di sana!
16
Berisik!
17
Menikahlah denganku!
18
Pria Nakal
19
Aku sudah tidak sabar
20
Apa syaratnya?
21
Visual cast.
22
Aku tidak setuju!
23
Hari Pernikahan
24
Istri Kecilku
25
Aku memberimu waktu, 2 hari
26
Dasar pelakor!
27
Sorry, salah orang.
28
Pengumuman
29
Sttt, diam dulu!
30
Aku benar-benar lelah.
31
Kau ini polos atau bodoh!
32
Aku berjanji.
33
Sorry
34
Penyakit Menular
35
Memanjakan Joni ku
36
Hanya Demi Uang
37
Hotel Aston
38
Aku minta maaf
39
Aku juga tidak segila itu!
40
Partner...
41
Lupakan kesepakatan itu!
42
Aku tidak bisa!
43
Aku akan mengurus semua nya
44
Kau mengusirku karena wanita ini?!
45
Jadi ? tunggu apa lagi ?
46
Beri aku waktu sebentar lagi
47
Akhir kisah dan menjadi awal perjalanan
48
Dia bukan istri simpanan!
49
Kau masih waras, kan?
50
Jangan pergi
51
Ini semua memang sudah resiko
52
Saat ini, aku memiliki 2 istri
53
Aku akan berusaha
54
Dia bukan sepertimu
55
Apa yang terjadi di sana?
56
Ada apa denganku ini?
57
Siapa saja yang melihat?
58
Jaga hatimu untukku
59
Sangat tidak masuk di akal
60
Bagaimana mungkin?
61
Sampai bertemu besok
62
Apa kau sangat merindukanku?
63
Apalagi yang kau ragukan?
64
Aku tidak akan menolak lagi
65
Ayo masuki aku
66
Tanya Google
67
Tidak semua seberuntung itu
68
Biarkan seperti ini saja
69
Kamar siapa ini?
70
Kau harus mulai mengenal mertuamu
71
Kau disini?
72
Aku takut
73
Sebenarnya...
74
Aku harap semua berjalan lancar
75
Aku bukan pedofilia
76
Tanpamu, aku juga bisa mendapat kepuasan #Tia
77
Jangan pernah tinggalkan aku
78
Bukan Up
79
Siapa yang melakukannya, Gis?
80
Apa aku salah?
81
Aku merindukanmu
82
Apa kau juga hamil?
83
Test kehamilan
84
Bagaimana hasilnya?
85
Tidak masalah, Sayang...
86
Harusnya aku...
87
Pengumuman
88
Periksa Ke Dokter Kandungan
89
6 Minggu
90
Takut Dibuang
91
Apa Kau Marah Padaku?
92
Sepertinya Dia Kesal Padaku
93
Merasa Tak Penting
94
Mungkin Aku Akan Menyusulmu
95
Menyusun Rencana
96
Apa Aku Sudah Salah?
97
Hati Nelangsa
98
Semakin Terluka
99
Ada Apa Denganmu, Giska?
100
Dipandang Sebelah Mata
101
Tolong Aku
102
Ini Kesalahanku
103
Akan Tinggal Bersama
104
Ibu Salah Paham
105
Bukan Waktu Yang Tepat
106
Bersiap Akan Pergi
107
Memutar Arah
108
Tidak Baik-Baik Saja
109
Bak Di Hukum
110
Kembali Ke Bali?
111
Mencari Keberadaan
112
Apakah Ini Nyata?
113
Bertemu Kembali
114
Sedikit Waktu
115
Satu Bulan Kemudian
116
Menjadi Aneh
117
Kembali Merasakan
118
Bukan Main-main
119
Membujuk
120
Jarang Memiliki Waktu
121
Rumah Sakit
122
Akan Menjadi Ibu
123
Hamil Dan Melahirkan
124
Kabar Mengejutkan
125
Kebahagiaan Lengkap
126
Kisah Giska Dan Bobby ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!