Two Alpha's And Mate

Di dunia yang tersembunyi dari mata manusia, di mana para makhluk abadi dan kekuatan magis berkuasa, terdapat sebuah kerajaan megah yang berdiri kokoh di antara pegunungan berlapis salju. Kerajaan ini dikenal dengan nama Valthoria, kerajaan yang telah berdiri selama ribuan tahun dan menjadi pusat peradaban para makhluk immortal, para pemimpin yang tak akan pernah menua. Terletak di tengah hutan yang penuh misteri, istana megahnya mencuat tinggi ke langit, dikelilingi oleh tembok-tembok kuat yang melindungi rahasia-rahasia kuno yang hanya diketahui oleh mereka yang berada di dalam lingkaran kekuasaan.

Kekuatan utama kerajaan ini berasal dari keluarga Montgomery, yang dipimpin oleh Harison Montgomery, Raja yang bijaksana namun keras. Marga Montgomery telah berkuasa selama beberapa generasi, dan keluarga ini dianggap sebagai pilar utama yang menjaga keseimbangan antara dunia abadi dan dunia manusia. Harison, sebagai pemimpin, dikenal oleh rakyatnya sebagai penguasa yang adil namun tak segan-segan menunjukkan kekuatannya ketika kerajaan atau kehormatan keluarga tercoreng.

Di dalam istana, para pengawal, penasihat, dan prajurit abadi bekerja tanpa kenal lelah. Namun, di balik kemegahan tersebut, ada peraturan yang keras dan tujuan yang lebih besar dari sekadar mempertahankan takhta—yaitu menjaga ketertiban dan keberlangsungan keberadaan mereka sebagai makhluk yang tak terikat waktu. Semua tindakan mereka terarah pada satu hal: melindungi rahasia besar yang mampu mengguncang dunia abadi itu sendiri.

Di sebuah dataran luas yang dikelilingi oleh pepohonan raksasa, berdiri sebuah tempat yang disebut The Wildfang Grounds, markas besar bagi para Werewolf dari pack Shadowclaw. Dikenal karena kekuatan dan ketangguhan para anggotanya, tempat ini adalah rumah bagi Loreon dan para warrior yang setia, serta tempat di mana mereka dilatih untuk menjaga keseimbangan antara dunia mereka dan dunia manusia. Di bawah langit biru yang cerah, udara segar di pagi hari membawa aroma tanah basah dan rerumputan liar yang tumbuh subur di sekitar markas.

Di lapangan terbuka yang luas, terlihat beberapa anggota pack sedang berlatih, berlari dan bertarung dengan ketangkasan luar biasa, memperlihatkan kekuatan fisik dan kemampuan bertarung mereka yang luar biasa. Ada yang berlatih menggunakan senjata, ada pula yang berlatih dengan teknik bela diri tradisional, masing-masing dari mereka memiliki tujuan yang sama—mempertahankan kehormatan pack dan menjaga peraturan yang telah ada selama berabad-abad.

Di tengah lapangan, Loreon berdiri tegak, matanya tajam menatap ke sekeliling, namun pikirannya jauh dari tempat itu. Di dalam kepalanya, serigala yang ada dalam dirinya, Leon, terus menggeram dan mengumpat dengan kata-kata kasar, memaksanya untuk tetap waspada.

"Dasar bodoh!" suara Leon menggelegar dalam pikiran Loreon, penuh dengan kebencian. "Kenapa kau begitu lambat, Loreon? Kau tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan! Itu adalah kesempatan yang harus kau ambil!"

Leon berteriak keras, wajahnya memerah dengan amarah yang membakar. "Aku benar-benar nggak ngerti lagi kenapa nasibku bisa semenyedihkan ini, harus terjebak dengan he-wolf seprimitif dirimu! Semua yang aku rencanakan hancur hanya karena kebodohanmu!"

"Sialan, mati saja kau, Loreon! Hidupmu hanya membawa masalah!"

Loreon menggigit bibir bawahnya, berusaha menenangkan dirinya. "Kau tidak mengerti, Leon. Aku tidak bisa terburu-buru. Aku harus hati-hati, atau semuanya bisa berantakan."

Namun, Leon tidak bisa dipadamkan dengan kata-kata itu. "Aku sudah bosan dengan alasanmu! Elowen sudah semakin jauh, dan kau malah bertindak seperti pengecut. Apa kau ingin kehilangan semuanya hanya karena ketakutanmu?"

Pertengkaran di antara mereka semakin memanas, dan tanpa sengaja, Loreon meninju tanah di bawahnya dengan keras, membuat retakan besar terbentuk di tanah lapang. Teriakan mereka semakin keras, hingga membuat para anggota pack yang sedang berlatih berhenti sejenak dan menoleh ke arah mereka. Beberapa dari mereka tampak khawatir, namun tak ada yang berani mendekat, tahu betul bahwa perdebatan antara Loreon dan Leon bukanlah hal yang bisa mereka ganggu sembarangan.

"Apakah kau memang ingin aku melakukan segalanya tanpa berpikir?" Loreon berkata dengan suara yang bergetar, jelas frustasi. "Aku tidak bisa gegabah. Jika aku terburu-buru, aku bisa kehilangan Elowen selamanya!"

Leon, yang terlanjur marah, menggeram lebih keras lagi. "Kau tidak paham, kan? Setiap detik yang kau lewatkan bisa jadi kesempatan terakhir! Elowen adalah takdirmu, dan kau malah menunggu terlalu lama!"

Dengan ledakan emosi, Loreon tiba-tiba melepaskan pukulan keras ke arah pembatas lapangan, menghancurkan sebagian besar struktur kayu yang sudah rapuh itu. Suara dentuman keras itu menggema, menyebabkan para warrior dan scouts yang berada di sekitar lapangan berlari mendekat dengan ekspresi terkejut dan khawatir.

"Kenapa... Kenapa harus seperti ini?" salah satu dari mereka bertanya, mendekat dengan ragu-ragu. "Loreon, ada apa denganmu? Kau... tampak sangat kehilangan kendali."

"Kau kenapa, Gamma?" tanya warrior lainnya dengan nada bingung, melihat Leon yang tak seperti biasanya, bahkan seolah tak mengenali dirinya sendiri.

Leon berdiri dengan napas tersengal, masih memegangi tangan yang gemetar akibat amarah yang masih membara. "Dia... dia bodoh sekali. Aku sudah memberi segalanya, tetapi dia malah memperlakukan semuanya dengan santai. Apa yang dia pikirkan?!" Leon menggeram dengan penuh kebencian.

"Loreon, kau tak pernah mengerti betapa rumitnya ini! Kau hanya diam, menunggu, tanpa melakukan apa-apa!"

Loreon hanya diam, merasakan sakit kepala yang semakin tak tertahankan. Dalam pikirannya, serigala itu terus meneriakkan kata-kata kasar dan menyebutnya dengan segala sebutan hewan yang tak pantas. Sejak pertemuannya dengan Elowen, hidupnya memang tak lagi sama. Keinginannya untuk bersamanya begitu besar, namun dia tahu bahwa dia tak bisa gegabah. Semuanya harus dilakukan dengan hati-hati, jika tidak, dia bisa saja kehilangan Elowen selamanya.

Namun, dalam setiap inci tubuhnya, Loreon merasa tertekan. Keinginan untuk segera mengungkapkan semuanya pada Elowen terasa sangat kuat, namun setiap langkah yang diambilnya selalu terasa penuh dengan ketidakpastian. Jika dia melangkah terlalu cepat, semuanya bisa berakhir lebih buruk.

Leon, dengan wajah penuh kebencian, menatap Loreon seolah ingin meledak. "Kau terus berdiam diri, Loreon. Apa yang sedang kau pikirkan? Mengapa kau begitu bingung? Elowen bisa saja melarikan diri jika kau tidak bertindak sekarang juga!"

Loreon menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. "Aku tahu apa yang harus kulakukan, Leon. Tapi ini bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan gegabah."

"Tunggu saja, Loreon. Jika kau terus seperti ini, Elowen bisa saja menghilang dan tak pernah kembali," kata Leon dengan nada yang lebih datar, namun ada ketegasan di setiap katanya. "Kau tidak mau itu terjadi, kan?"

Loreon memejamkan matanya sejenak, merasakan ketegangan yang semakin meliputi dirinya. "Aku tak bisa terburu-buru. Elowen bukan seseorang yang bisa aku raih hanya dengan satu langkah ceroboh. Aku harus lebih hati-hati."

Leon hanya mendengus, tak menjawab lagi. Dia berjalan menjauh dengan langkah berat, masih terkesan marah dan frustrasi. Loreon tetap berdiri di tempatnya, rasa cemas mulai merayap ke dalam pikirannya. Dia tahu, untuk mendapatkan Elowen, dia harus lebih berhati-hati dan mempersiapkan semuanya dengan sempurna. Jika tidak, semuanya bisa hancur begitu saja.

Episodes
1 Penjelasan
2 Two Alpha's And Mate
3 Two Alpha's And Mate
4 Two Alpha's And Mate
5 Two Alpha's And Mate
6 Two Alpha's And Mate
7 Two Alpha's And Mate
8 Two Alpha's And Mate
9 Two Alpha's And Mate
10 Two Alpha's And Mate
11 Two Alpha's And Mate
12 Two Alpha's And Mate
13 Two Alpha's And Mate
14 Two Alpha's And Mate
15 Two Alpha's And Mate
16 Two Alpha's And Mate
17 Two Alpha's And Mate
18 Two Alpha's And Mate
19 Two Alpha's And Mate
20 Two Alpha's And Mate
21 Two Alpha's And Mate
22 Two Alpha's And Mate
23 Two Alpha's And Mate
24 Two Alpha's And Mate
25 Two Alpha's And Mate
26 Two Alpha's And Mate
27 Two Alpha's And Mate
28 Two Alpha's And Mate
29 Two Alpha's And Mate
30 Two Alpha's And Mate
31 Two Alpha's And Mate
32 Two Alpha's And Mate
33 Two Alpha's And Mate
34 Two Alpha's And Mate
35 Two Alpha's And Mate
36 Two Alpha's And Mate
37 Two Alpha's And Mate
38 Two Alpha's And Mate
39 Two Alpha's And Mate
40 Two Alpha's And Mate
41 Two Alpha's And Mate
42 Two Alpha's And Mate
43 Two Alpha's And Mate
44 Two Alpha's And Mate
45 Two Alpha's And Mate
46 Two Alpha's And Mate
47 Two Alpha's And Mate
48 Two Alpha's And Mate
49 Two Alpha's And Mate
50 Two Alpha's And Mate
51 Two Alpha's And Mate
52 Two Alpha's And Mate
53 Two Alpha's And Mate
54 Two Alpha's And Mate
55 Two Alpha's And Mate
56 Two Alpha's And Mate
57 Two Alpha's And Mate
58 Two Alpha's And Mate
59 Two Alpha's And Mate
60 Two Alpha's And Mate
61 Two Alpha's And Mate
62 Two Alpha's And Mate
63 Two Alpha's And Mate
64 Two Alpha's And Mate
65 Two Alpha's And Mate
66 Two Alpha's And Mate
67 Two Alpha's And Mate
68 Two Alpha's And Mate
69 Two Alpha's And Mate
70 Two Alpha's And Mate
71 Two Alpha's And Mate
72 Two Alpha's And Mate
73 Two Alpha's And Mate
74 Two Alpha's And Mate
75 Two Alpha's And Mate
76 Two Alpha's And Mate
77 Two Alpha's And Mate
78 Two Alpha's And Mate: TAMAT
79 Extra Part 1
80 Extra Part 2
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Penjelasan
2
Two Alpha's And Mate
3
Two Alpha's And Mate
4
Two Alpha's And Mate
5
Two Alpha's And Mate
6
Two Alpha's And Mate
7
Two Alpha's And Mate
8
Two Alpha's And Mate
9
Two Alpha's And Mate
10
Two Alpha's And Mate
11
Two Alpha's And Mate
12
Two Alpha's And Mate
13
Two Alpha's And Mate
14
Two Alpha's And Mate
15
Two Alpha's And Mate
16
Two Alpha's And Mate
17
Two Alpha's And Mate
18
Two Alpha's And Mate
19
Two Alpha's And Mate
20
Two Alpha's And Mate
21
Two Alpha's And Mate
22
Two Alpha's And Mate
23
Two Alpha's And Mate
24
Two Alpha's And Mate
25
Two Alpha's And Mate
26
Two Alpha's And Mate
27
Two Alpha's And Mate
28
Two Alpha's And Mate
29
Two Alpha's And Mate
30
Two Alpha's And Mate
31
Two Alpha's And Mate
32
Two Alpha's And Mate
33
Two Alpha's And Mate
34
Two Alpha's And Mate
35
Two Alpha's And Mate
36
Two Alpha's And Mate
37
Two Alpha's And Mate
38
Two Alpha's And Mate
39
Two Alpha's And Mate
40
Two Alpha's And Mate
41
Two Alpha's And Mate
42
Two Alpha's And Mate
43
Two Alpha's And Mate
44
Two Alpha's And Mate
45
Two Alpha's And Mate
46
Two Alpha's And Mate
47
Two Alpha's And Mate
48
Two Alpha's And Mate
49
Two Alpha's And Mate
50
Two Alpha's And Mate
51
Two Alpha's And Mate
52
Two Alpha's And Mate
53
Two Alpha's And Mate
54
Two Alpha's And Mate
55
Two Alpha's And Mate
56
Two Alpha's And Mate
57
Two Alpha's And Mate
58
Two Alpha's And Mate
59
Two Alpha's And Mate
60
Two Alpha's And Mate
61
Two Alpha's And Mate
62
Two Alpha's And Mate
63
Two Alpha's And Mate
64
Two Alpha's And Mate
65
Two Alpha's And Mate
66
Two Alpha's And Mate
67
Two Alpha's And Mate
68
Two Alpha's And Mate
69
Two Alpha's And Mate
70
Two Alpha's And Mate
71
Two Alpha's And Mate
72
Two Alpha's And Mate
73
Two Alpha's And Mate
74
Two Alpha's And Mate
75
Two Alpha's And Mate
76
Two Alpha's And Mate
77
Two Alpha's And Mate
78
Two Alpha's And Mate: TAMAT
79
Extra Part 1
80
Extra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!