Two Alpha's And Mate

Loreon berdiri di hadapan Lucian, pandangan mereka penuh dengan kebencian yang membara. Udara di sekitar mereka terasa sangat tegang, seperti siap meledak kapan saja. Keduanya saling menatap dengan penuh tantangan, seolah masing-masing siap untuk melontarkan kata-kata tajam berikutnya.

Loreon menggeram pelan, dan dengan tangan yang terkepal erat, ia memandang Lucian dengan tatapan penuh amarah. "Kau pikir aku akan mundur hanya karena uang yang kau bayar untuk hutang keluarganya? Kau pikir itu cukup untuk mendapatkan hatinya?"

Lucian tersenyum sinis, namun dalam hatinya, kata-kata Loreon cukup mengganggu. "Elowen bukanlah barang yang bisa kau beli dengan pengorbananmu, Loreon. Dia tidak membutuhkan uang atau pujian. Dia membutuhkan seseorang yang bisa melindunginya, yang bisa membuatnya merasa dicintai dengan tulus."

Loreon tertawa pahit. "Apa yang bisa kau berikan padanya? Hanya kata-kata manis yang tak berarti. Kau tidak tahu apa-apa tentang cinta sejati, Lucian! Aku telah melindunginya selama ini. Aku sudah memberikan segalanya untuknya. Sementara itu, kau baru datang belakangan dan berharap bisa merebutnya hanya dengan sedikit janji kosong!"

Lucian menatapnya tajam. "Janji kosong, huh? Aku sudah membayar harga untuk hidupnya, Loreon. Aku telah menanggung semua hutangnya, dan aku tidak akan membiarkan siapa pun, termasuk dirimu, menghalanginya untuk memilih siapa yang terbaik untuknya."

Loreon mendekat dengan gerakan cepat, wajahnya sangat dekat dengan Lucian, dan ia berbicara dengan suara yang bergetar penuh amarah. "Jangan berpikir kau bisa mengalahkanku, Lucian. Elowen adalah mate-ku. Tidak ada yang bisa merebutnya dariku. Kau hanya seorang pemalas yang berharap mendapatkan apa yang dia miliki, tanpa berjuang keras seperti aku."

Lucian tidak mundur sedikit pun. "Kau mungkin telah melindunginya, Loreon, tetapi dia akan memilih siapa yang terbaik untuknya, dan itu bukan hanya karena hutang atau pengorbanan. Cinta bukan hanya soal berapa banyak yang sudah kau lakukan untuknya. Cinta itu tentang siapa yang membuatnya merasa hidup, siapa yang membuatnya merasa dicintai tanpa syarat. Dan aku akan buktikan itu."

Loreon hampir kehilangan kendali, tangannya kembali terkepal dengan sangat erat. "Kau akan menyesal, Lucian! Aku akan melindunginya dari siapa pun, termasuk dari dirimu! Jika kau terus menghalangi , aku tidak akan ragu untuk membuatmu tahu siapa yang benar-benar berhak atas Elowen!"

Tiba-tiba, langkah kaki berat terdengar di belakang mereka, dan keduanya menoleh. Mattius, si Delta yang setia, berjalan mendekat dengan ekspresi serius. "Sudah cukup, kalian berdua." Suaranya rendah namun penuh kewibawaan. "Ini bukan tempat untuk pertarungan pribadi. Kita di sini bukan untuk berkelahi satu sama lain, kita di sini untuk mengamankan masa depan kita."

Lucian dan Loreon tidak mengalihkan pandangan mereka dari satu sama lain, namun mereka mendengarkan kata-kata Mattius. Mattius memandang mereka bergantian sebelum melanjutkan, "Alpha Harison telah menunggu Gamma Loreon."

Loreon masih tidak bisa menahan amarahnya. "Aku tidak peduli! Dia mate-ku, dan tidak ada yang akan menghalangi!"

Lucian, dengan penuh keteguhan, menambahkan, "Elowen akan memilih siapa yang terbaik untuknya, Loreon. Itu bukan sesuatu yang bisa kita tentukan dengan kekuatan atau ancaman. Jika kau sungguh mencintainya, kau harus membiarkannya memilih, bukan memaksanya."

Di tengah ketegangan yang semakin tinggi, Lucian dan Loreon tidak bisa berhenti menatap satu sama lain dengan penuh kebencian, masing-masing merasa yakin bahwa merekalah yang paling berhak. Namun, pada akhirnya, Elowen adalah yang akan menentukan akhir dari persaingan mereka—dan siapa yang akan memegang kendali atas hatinya.

...➰➰➰➰...

suasana di apartemen modern yang mewah terasa damai. Harison Montgomery, pemimpin kerajaan Montgomery yang memiliki reputasi tak tergoyahkan sebagai Alpha terkuat, tengah duduk di ruang keluarga bersama istrinya, Clarissa. Sebuah botol anggur mahal diletakkan di meja, gelas-gelas berisi setengah penuh di antara mereka. Ini adalah salah satu dari sedikit malam langka di mana Harison dapat menikmati waktu tanpa beban.

Namun, ketenangan itu terpecah saat ponsel pribadi Harison bergetar di meja. Ia menatap layar dan mendapati nama Beta Aldrick muncul. Aldrick jarang menghubunginya secara langsung kecuali situasinya benar-benar mendesak. Harison mendesah berat, menyadari bahwa malam damainya baru saja berakhir.

"Ada apa, Aldrick?" Harison menjawab dengan nada serius.

Suara Aldrick terdengar tegas namun penuh ketegangan. "Alpha, kami butuh Anda segera. Ini tentang Gamma Loreon. Dia menciptakan kekacauan besar di lapangan pelatihan. Beberapa warrior terluka, dan keadaan hampir tidak terkendali."

Harison memijit pelipisnya, mencoba menahan amarah. "Apa yang dia lakukan kali ini?"

"Dia kehilangan kendali, Alpha. Ada masalah besar antara dia dan Alpha Lucian. Situasinya semakin panas, dan jika tidak ditangani, ini bisa menjadi bencana bagi seluruh kerajaan. Saya mohon, Anda harus turun tangan langsung."

Harison menghela napas panjang, lalu berdiri dengan enggan. "Aku akan ke sana segera."

Valerie , yang duduk di seberangnya, menatap suaminya dengan khawatir. "Kau harus pergi?"

"Sepertinya aku tidak punya pilihan," jawab Harison sambil mengenakan mantel hitamnya. "Loreon kembali membuat masalah, dan kali ini, sepertinya situasinya lebih buruk dari biasanya."

Valerie mengangguk pelan. "Berhati-hatilah. Dan tolong, selesaikan ini tanpa kekerasan jika memungkinkan."

Harison hanya memberikan senyum tipis sebelum meninggalkan apartemen.

...➰➰➰➰...

Beberapa jam kemudian, Harison memasuki istana kerajaan Montgomery. Ruang kerjanya di istana adalah representasi sempurna dari kekuasaan dan ketegasan seorang Alpha. Langit-langitnya tinggi dengan ukiran kayu gelap yang megah. Rak-rak buku berisi teks-teks kuno berjajar di sepanjang dinding, sementara sebuah meja kayu ek besar berdiri di tengah ruangan, dihiasi dokumen penting dan segel kerajaan.

Beta Aldrick sudah menunggunya di sana, wajahnya tegang dan gelisah. "Alpha, terima kasih telah datang secepat ini."

Harison melangkah ke meja kerjanya, menatap Aldrick dengan dingin. "Ceritakan semuanya dengan detail, Aldrick. Apa yang sebenarnya terjadi?"

Aldrick menelan ludah sebelum menjelaskan. "Gamma Loreon kehilangan kendali saat sesi pelatihan. Ia menghancurkan pembatas lapangan, menyerang beberapa warrior yang mencoba menenangkannya, dan hampir memicu pertarungan langsung dengan Alpha Lucian. Saya mencoba mengendalikan situasi, tapi emosi mereka terlalu besar. Ketegangan ini tidak hanya membahayakan mereka, tetapi juga stabilitas kerajaan."

Harison mendengarkan dengan cermat, rahangnya mengeras. "Apa alasan mereka bertengkar?"

Aldrick ragu-ragu sejenak sebelum menjawab, "Ini tentang seorang wanita Elowen, Alpha."

Nama itu membuat Harison memijit pelipisnya lagi. "Mate  Loreon rupanya."

Harison mendengus marah, lalu berdiri dengan tegas. "Loreon dan Lucian memang selalu seperti minyak dan api. Mereka tidak pernah akur sejak awal, tapi ini sudah keterlaluan."

" Panggil Loreon untuk kemari."

" Baik, Alpha Harison."

Episodes
1 Penjelasan
2 Two Alpha's And Mate
3 Two Alpha's And Mate
4 Two Alpha's And Mate
5 Two Alpha's And Mate
6 Two Alpha's And Mate
7 Two Alpha's And Mate
8 Two Alpha's And Mate
9 Two Alpha's And Mate
10 Two Alpha's And Mate
11 Two Alpha's And Mate
12 Two Alpha's And Mate
13 Two Alpha's And Mate
14 Two Alpha's And Mate
15 Two Alpha's And Mate
16 Two Alpha's And Mate
17 Two Alpha's And Mate
18 Two Alpha's And Mate
19 Two Alpha's And Mate
20 Two Alpha's And Mate
21 Two Alpha's And Mate
22 Two Alpha's And Mate
23 Two Alpha's And Mate
24 Two Alpha's And Mate
25 Two Alpha's And Mate
26 Two Alpha's And Mate
27 Two Alpha's And Mate
28 Two Alpha's And Mate
29 Two Alpha's And Mate
30 Two Alpha's And Mate
31 Two Alpha's And Mate
32 Two Alpha's And Mate
33 Two Alpha's And Mate
34 Two Alpha's And Mate
35 Two Alpha's And Mate
36 Two Alpha's And Mate
37 Two Alpha's And Mate
38 Two Alpha's And Mate
39 Two Alpha's And Mate
40 Two Alpha's And Mate
41 Two Alpha's And Mate
42 Two Alpha's And Mate
43 Two Alpha's And Mate
44 Two Alpha's And Mate
45 Two Alpha's And Mate
46 Two Alpha's And Mate
47 Two Alpha's And Mate
48 Two Alpha's And Mate
49 Two Alpha's And Mate
50 Two Alpha's And Mate
51 Two Alpha's And Mate
52 Two Alpha's And Mate
53 Two Alpha's And Mate
54 Two Alpha's And Mate
55 Two Alpha's And Mate
56 Two Alpha's And Mate
57 Two Alpha's And Mate
58 Two Alpha's And Mate
59 Two Alpha's And Mate
60 Two Alpha's And Mate
61 Two Alpha's And Mate
62 Two Alpha's And Mate
63 Two Alpha's And Mate
64 Two Alpha's And Mate
65 Two Alpha's And Mate
66 Two Alpha's And Mate
67 Two Alpha's And Mate
68 Two Alpha's And Mate
69 Two Alpha's And Mate
70 Two Alpha's And Mate
71 Two Alpha's And Mate
72 Two Alpha's And Mate
73 Two Alpha's And Mate
74 Two Alpha's And Mate
75 Two Alpha's And Mate
76 Two Alpha's And Mate
77 Two Alpha's And Mate
78 Two Alpha's And Mate: TAMAT
79 Extra Part 1
80 Extra Part 2
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Penjelasan
2
Two Alpha's And Mate
3
Two Alpha's And Mate
4
Two Alpha's And Mate
5
Two Alpha's And Mate
6
Two Alpha's And Mate
7
Two Alpha's And Mate
8
Two Alpha's And Mate
9
Two Alpha's And Mate
10
Two Alpha's And Mate
11
Two Alpha's And Mate
12
Two Alpha's And Mate
13
Two Alpha's And Mate
14
Two Alpha's And Mate
15
Two Alpha's And Mate
16
Two Alpha's And Mate
17
Two Alpha's And Mate
18
Two Alpha's And Mate
19
Two Alpha's And Mate
20
Two Alpha's And Mate
21
Two Alpha's And Mate
22
Two Alpha's And Mate
23
Two Alpha's And Mate
24
Two Alpha's And Mate
25
Two Alpha's And Mate
26
Two Alpha's And Mate
27
Two Alpha's And Mate
28
Two Alpha's And Mate
29
Two Alpha's And Mate
30
Two Alpha's And Mate
31
Two Alpha's And Mate
32
Two Alpha's And Mate
33
Two Alpha's And Mate
34
Two Alpha's And Mate
35
Two Alpha's And Mate
36
Two Alpha's And Mate
37
Two Alpha's And Mate
38
Two Alpha's And Mate
39
Two Alpha's And Mate
40
Two Alpha's And Mate
41
Two Alpha's And Mate
42
Two Alpha's And Mate
43
Two Alpha's And Mate
44
Two Alpha's And Mate
45
Two Alpha's And Mate
46
Two Alpha's And Mate
47
Two Alpha's And Mate
48
Two Alpha's And Mate
49
Two Alpha's And Mate
50
Two Alpha's And Mate
51
Two Alpha's And Mate
52
Two Alpha's And Mate
53
Two Alpha's And Mate
54
Two Alpha's And Mate
55
Two Alpha's And Mate
56
Two Alpha's And Mate
57
Two Alpha's And Mate
58
Two Alpha's And Mate
59
Two Alpha's And Mate
60
Two Alpha's And Mate
61
Two Alpha's And Mate
62
Two Alpha's And Mate
63
Two Alpha's And Mate
64
Two Alpha's And Mate
65
Two Alpha's And Mate
66
Two Alpha's And Mate
67
Two Alpha's And Mate
68
Two Alpha's And Mate
69
Two Alpha's And Mate
70
Two Alpha's And Mate
71
Two Alpha's And Mate
72
Two Alpha's And Mate
73
Two Alpha's And Mate
74
Two Alpha's And Mate
75
Two Alpha's And Mate
76
Two Alpha's And Mate
77
Two Alpha's And Mate
78
Two Alpha's And Mate: TAMAT
79
Extra Part 1
80
Extra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!