EPISODE 7 : RUMAH CINTA HARAPAN

"El, Bu Rara masih ada di sana kan?" tanya Daniah sambil meliha jalan dari kaca mobil depan.

"Katanya sih masih Nia." jawab Eliza tetap fokus menyetir.

Sesuai dengan rencana, Daniah dan Eliza, minggu ini berkunjung ke Rumah Cinta Harapan. Rumah itu berisi para orangtua yang sudah tidak memilii keluarga atau sengaja di titipkan oleh keluarga mereka. Ya, semacam panti jompo.

Mereka datang untuk menyalurkan donasi yang Eliza dapatkan dari perusahaan tempatnya bekerja. Hal itu sudah berjalan sekitar 3 tahun yang lalu. Namun selama Eliza di Jepang, penyaluran donasi ia titipkan kepada temannya.

Sedangkan Daniah baru sekali ke tempat itu, saat pertama kali Eliza mengajaknya untuk survey. Ada satu wanita paruh paya yang teringat oleh Daniah saat pertama kali ia datang ke sana.

Wanita itu tidak di ketahui jati dirinya. Karena ia mengalami amnesia. Di duga amnesia yang dialami, di sebabkan karena kecelakaan yang menimpanya beberapa tahun lalu. Namun ia sering menyebut nama 'RARA'. Entah nama siapa itu. Dan akhirnya perempuan paruh baya itu di panggil dengan nama Bu Rara.

"El, gue lupa beli coklat buat Bu Rara." ujar Daniah teringat waktu itu saat pertama kali ia datang bersama Eliza untuk survey. Bu Rara sedang mengamuk, orang-orang yang mencoba untuk menenanginya di pukuli dan di tendang.

Saat itu kebetulan Daniah sedang memegang coklat yang akan di bagikan untuk orang-orang yang ada di sana. Bu Rara langsung terdiam memandangi coklat yang Daniah bawa. Merasa memiliki umpan untuk menenangkan Bu Rara, sengaja Daniah memperlihatkan coklat itu ke arahnya.

Dengan perlahan dan waspada, Daniah memberikan coklat kepada wanita itu. Tak di sangka, Bu Rara langsung menerima dan memeluk Daniah dengan erat, tanda terimakasih.

Setelah melepaskan pelukannya, Bu Rara pergi dan berseru. "Coklat buat Rara."

"Aman Nia. Udah gue beli sekalian sama bahan pokok yang lainnya." ujar Eliza mengangkat tangannya dan membuat bentuk lingkaran dari hasil di tempelkan ujung jari telunjuk dan jempolnya.

"Siiip, lo emang gercep ya."

"Iya dong! Emang elo, lelet!"

"Dih ngelunjak! Dah ah, males gue muji lo."

"Hahahah gitu aja baper Nia."

***

Sesampainya di Rumah Cinta Harapan, Daniah dan Eliza di sambut oleh Pak Fadhal selaku penganggung jawab di Rumah itu. Mereka langsung di persilahkan untuk masuk ke kantor pengurus, sedangkan bahan pokok yang ada di bagasi mobil di bawa oleh pengurus yang lain.

"Ariq, lo ada disini?" tanya Daniah menunjuk ke arah laki-laki yang sedang berhadapan dengan laptop di salah satu meja kantor pengurus Rumah Cinta Harapan.

"Iya Nia, kebetulan gue salah satu bagian dai pengurus di sini." jawab Ariq, ia beranjak dari tempatnya menghampiri Daniah.

"Kalian saling kenal?" tanya Eliza. Daniah dan Ariq mengangguk.

Ariq adalah teman satu organisasi di kampus Daniah. Di organisasi mereka cukup dekat, karena Daniah adalah sekretaris. Sedangkan Ariq adalah leadernya. Namun semenjak pertengahan semester, Daniah memutuskan untuk berhenti di organisasi itu dengan alasan ingin fokus belajar.

Meskipun Daniah sudah tidak di organisasi lagi, namun komunikasi antara Daniah dan Ariq cukup baik. Beberapa kali saling berbagi kabar atau mengomentari story media sosial masing-masing. Tapi, Daniah baru tahu kalau Ariq bagian dari pengurus di Rumah Cinta Harapan ini.

Setelah berbincang, Daniah dan Eliza meminta untuk bertemu langsung dengan para orangtua penghuni Rumah Cinta Harapan. Tak lupa, Daniah menanyakan kabar dan keberadaan Bu Rara.

Menurut informasi dari Pak Fadhal, kondisi Bu Rara akhir-akhir ini lebih baik daripada sebelumnya. Yang awalnya sering marah-marah dan berusaha kabur. Namun, sekarang beliau lebih tenang dan dapat dijaka komunikasi, meskipun ia masih belum bisa mengingat jati dirinya.

"Biasanya jam segini Bu Rara ada di taman belakang. Lagi liat ikan, Nak." ujar Pak Fadhal memberitahu.

"Baik Pak, kami izin ke sana." ujar Eliza.

"Silahkan, tapi maaf saya tidak bisa menemani. Soalnya anak saya minta diajal jalan-jalan. Nanti biar Ariq yang menemani kalian, nggak papa kan Nak?" ujar Pak Fadhal.

"Iya Pak nggak papa Pak. Justru kami yang meminta maaf sudah mengganggu waktu Bapak dengan keluarga Bapak." ujar Daniah dengan ramah.

"Tidak papa, Nak. Maaf ya, Bapak izin pergi duluan, udah di telepon ini." Pak Fadhal sambil memperhatikan layar HP-Nya, ada panggilan dari istrinya.

Setelah kepergian Pak Fadhal, Ariq memadu Daniah dan Eliza untuk bertemu dengan para orang tua yang tinggal di rumah it sambil membawa coklat. Ariq juga mengantisipasi kepada Daniah agar tidak memberikan coklat kebeberapa orang tua yang memang memiliki pantangan untuk makan coklat.

Beruntungnya Bu Rara target utama Daniah untuk di berikan coklat, tidak ada pantangan makan coklat.

"Nah, itu Bu Rara." tunjuk Ariq ke arah seorang wanita paruh baya yang sedang menaburkan pakan ikan ke kolam ikan.

"Gue langsung ke sana ya." ujar Daniah tak sabar ingin bertemu dengan Bu Rara.

Tidak menunggu jawaban,Daniah segera berjalan menghampiri Bu Rara sambil menarik tangan Eliza.

"Sabar napa, lo mau ketemu Bu Rara udah kek mau ketemu calon mertua aja sih, Nia." gerutu Eliza. Daniah terkekeh. Entah kenapa seperinya Daniah merindukan Bu Rara.

Sedangkan Ariq mengikuti keduanya di belakang.

"Assalamualaikum Bu Rara." sapa Daniah dengan ramah, diikuti Eliza.

Bu Rara berbalik badan kearah Daniah. Sementara Eliza berada di belakangnya.

"Wa'alaikumussalam." jawab Bu Rara.

"Bu Rara apa kabar?" tanya Daniah, bukannya langsung menjawab, Bu Rara malah mengerutkan keningnya heran.

"Kamu siapa?" tanyanya setelah beberapa detik memperhatikan wajah Daniah.

Daniah tersenyum ramah, ia mengulurkan tangannya.

"Aku Daniah Bu, yang waktu itu pernah kesini dan kasih coklat buat Ibu." ujar Daniah memperkenalkan dirinya dengan sok akrab kepada Bu Rara. Sementara Eliza dan Ariq hanya menyaksikan interaksi antara keduanya.

"Coklat." ucap Bu Rara, menatap wajah Daniah. Uluran tangan Daniah di abaikannya.

Daniah menarik kembali tangannya. Ia mengangguk, lalu mengambil coklat dari goodybag berwarna hijau yang ia bawa. Lalu memberikan kepada Bu Rara.

"Ini coklat buat Bu Rara." seru Daniah. Bu Rara langsung mengambil coklat itu dan tersenyum lebar.

"Coklat buat Rara." serunya mengucapkan kembali kalimat yang pernah ia ucapkan waktu mendapat coklat pertama kalinya dari Daniah.

"Iya. Coklat buat Bu Rara." ujar Daniah dengan senang.

Eliza dan Ariq ikut tersenyum lebar melihat kebahagian dari wajah Bu Rara yang di sebabkan pemberian coklat dari Daniah.

"*Gue bangga sama lo, Nia. Meskipun lo terlahir dari keluarga yang kaya raya, tapi lo humble kesiapa aja. Bahkan Bu Rara yang nggak jelas asal-usulnya aja, lo mau hibur dia." ucap Eliza didalam hati*.

"*Lo emang nggak pernah berubah ya Nia. Selalu menghibur orang-orang. Ya, semoga hidup lo selalu bahagia di kelilingi orang-orang baik yang sayang sama lo, Nia." kali ini suara hati Ariq*.

Hal ini bukan pertama kalinya Ariq saksikan selama menjadi teman satu organisasi Daniah. Tapi sudah sering. Bahkan waktu ada bencana alam di Cianjur, Daniah begitu semangat untuk menghibur para korban di sana. Terutama anak-anak dan lansia.

***

"Sering-seringlah kalian main ke sini buat ngehibur mereka. Mereka keliatan seneng banget pas kalian ajak ngobrol." puji Ariq saat mengantar Daniah dan Eliza untuk pulang.

"Iya, Ariq. Rencananya gue juga bakalan mau sering-sering ke sini. Seru banget sharing sama orang tua di sini." seru Daniah.

"Siiip, gue tunggu kedatangannya."

"Thanks Ariq. Kita pamit dulu. Dah sore." ujar Eliza, diiyakan oleh Daniah."

"Iya hati-hati." ujar Ariq.

Daniah dan Eliza masuk mobil. Lalu Eliza melajukan mobilnya.

"El, gue mau ngajuin proposal ke kantor Papi ah biar jadi donatur di RCH." ujar Daniah mengungkapkan hal yang sudah di pikirkannya sejak sharing dengan para orang tua di Rumah Cinta Harapan tadi.

"Sekalian kalo bisa lo ajuin proposal ku RS tempat lo koas, kali aja mereka mau menyediakan layanan kesehatan buat para orang tua di sana." ujar Eliza menambah ide.

"Good idea, Elliiizaaa!"

Episodes
1 EPISODE 1 : BANDARA
2 EPISODE 2 : ARRAZONG
3 EPISODE 3 : MALAIKAT KECIL
4 EPISODE 4 : KOAS - KAOS
5 EPISODE 5 : FLEBOTOMI
6 EPISODE 6 : SALING GIBAH
7 EPISODE 7 : RUMAH CINTA HARAPAN
8 EPISODE 8 : MAKAN SIANG
9 EPISODE 9 : GOSIP
10 EPISODE 10 : KELUARGA DANIAH
11 EPISODE 11 : TRAUMA
12 EPISODE 12 : OMPONG
13 EPISODE 13 : DONGKOL
14 EPISODE 14 : OMG!!
15 EPISODE 15 : DASAR EDUN!!
16 EPISODE 16 : PEREMPUAN MATRE
17 EPISODE 17 : PERNIKAHAN
18 EPISODE 18 : ULET KEKET
19 EPISODE 19 : APARTEMEN
20 EPISODE 20 : PERKARA KOPI
21 EPISODE 21 : SIANIDA
22 EPISODE 22 : RANDOM
23 EPISODE 23 : MENGGEMASKAN
24 EPISODE 24 : ENTOK
25 EPISODE 25 : KEMARAHAN ARRAZI
26 EPISODE 26 : LUKA
27 EPISODE 27 : PERLAKUAN MANIS
28 EPISODE 28 : DASTER
29 EPISODE 29 : KECEWA
30 EPISODE 30 : PEREMPUAN MASA LALU PAPI
31 EPISODE 31 : SUPPORT SYSTEM
32 EPISODE 32 : KABAR
33 EPISODE 33 : GOMBALAN SANG CEO
34 EPISODE 34 : DI MADU?
35 EPISODE 35 : PDKT
36 EPISODE 36 : SAYA SANGAT MENCINTAIMU
37 EPISODE 37 : SENYUMAN MANIS BIKIN SALTING
38 EPISODE 38 : CEMBURU?
39 EPISODE 39 : RACUN CINTA
40 EPISODE 40 : AKU KANGEN KAMU
41 EPISODE 41 : JANDA MENGGODA
42 EPISODE 42 : SI BOCAH PENYELAMAT
43 EPISODE 43 : TERIMAKASIH TELAH KEMBALI, MALAIKAT KECILKU
44 EPISODE 44 : MENGOBATI LUKA
45 EPISODE 45 : PEREMPUAN YANG DI SELINGKUHI
46 EPISODE 46 : BOSEN
47 EPISODE 47 : TERANCAM MERINDU
48 EPISODE 48 : AKHIRNYA....
49 EPISODE 49 : NGIDAM
50 EPISODE 50 : SALAH PAHAM
51 EPISODE 51 : NASIHAT DAN SARAN
52 EPISODE 52 : POSITIF
53 EPISODE 53 : ADA APA DENGAN ELIZA?
54 EPISODE 54 : TERNYATA ADIK KAKAK
55 EPISODE 55 : KESEDIHAN ELIZA
56 EPISODE 56 : RUMAH KITA
57 EPISODE 57 : BU RARA KABUR
58 EPISODE 58 : SURGA YANG TELAH KEMBALI
59 EPISODE 59 : TENTANG ELIZA DAN MAMINYA
60 EPISODE 60 : DIA ADIKKU
61 EPISODE 61 : KELAKUAN DHAFIR
62 EPISODE 62 : UDAH SAH, KITA
63 EPISODE 63 : HUBBY
64 EPISODE 64 : RESEPSI PERNIKAHAN DHAFIR & ELIZA
65 EPISODE 65 : BUMIL NGAMBEK
66 EPISODE 66 : SUPERFETASI
67 EPISODE 67 : PEREMPUAN SPEK UKHTI
68 EPISODE 68 : BEE
69 EPISODE 69 : BUNNY HAT
70 EPISODE 70 : CEMBURUNYA SEORANG ISTRI
71 EPISODE 71 : DUA PROSES PERSALINAN
72 EPISODE 72 : LAKI-LAKI YANG DI UJI
73 EPISODE 73 : PERMINTAAN DALAM MIMPI
74 EPISODE 74 : PUTRA PUTRI ARDA
75 EPISODE 75 : LUAPAN RINDU
76 EPISODE 76 : KELAKUAN SI KEMBAR
77 EPISODE 77 : HAPPY ENDING
Episodes

Updated 77 Episodes

1
EPISODE 1 : BANDARA
2
EPISODE 2 : ARRAZONG
3
EPISODE 3 : MALAIKAT KECIL
4
EPISODE 4 : KOAS - KAOS
5
EPISODE 5 : FLEBOTOMI
6
EPISODE 6 : SALING GIBAH
7
EPISODE 7 : RUMAH CINTA HARAPAN
8
EPISODE 8 : MAKAN SIANG
9
EPISODE 9 : GOSIP
10
EPISODE 10 : KELUARGA DANIAH
11
EPISODE 11 : TRAUMA
12
EPISODE 12 : OMPONG
13
EPISODE 13 : DONGKOL
14
EPISODE 14 : OMG!!
15
EPISODE 15 : DASAR EDUN!!
16
EPISODE 16 : PEREMPUAN MATRE
17
EPISODE 17 : PERNIKAHAN
18
EPISODE 18 : ULET KEKET
19
EPISODE 19 : APARTEMEN
20
EPISODE 20 : PERKARA KOPI
21
EPISODE 21 : SIANIDA
22
EPISODE 22 : RANDOM
23
EPISODE 23 : MENGGEMASKAN
24
EPISODE 24 : ENTOK
25
EPISODE 25 : KEMARAHAN ARRAZI
26
EPISODE 26 : LUKA
27
EPISODE 27 : PERLAKUAN MANIS
28
EPISODE 28 : DASTER
29
EPISODE 29 : KECEWA
30
EPISODE 30 : PEREMPUAN MASA LALU PAPI
31
EPISODE 31 : SUPPORT SYSTEM
32
EPISODE 32 : KABAR
33
EPISODE 33 : GOMBALAN SANG CEO
34
EPISODE 34 : DI MADU?
35
EPISODE 35 : PDKT
36
EPISODE 36 : SAYA SANGAT MENCINTAIMU
37
EPISODE 37 : SENYUMAN MANIS BIKIN SALTING
38
EPISODE 38 : CEMBURU?
39
EPISODE 39 : RACUN CINTA
40
EPISODE 40 : AKU KANGEN KAMU
41
EPISODE 41 : JANDA MENGGODA
42
EPISODE 42 : SI BOCAH PENYELAMAT
43
EPISODE 43 : TERIMAKASIH TELAH KEMBALI, MALAIKAT KECILKU
44
EPISODE 44 : MENGOBATI LUKA
45
EPISODE 45 : PEREMPUAN YANG DI SELINGKUHI
46
EPISODE 46 : BOSEN
47
EPISODE 47 : TERANCAM MERINDU
48
EPISODE 48 : AKHIRNYA....
49
EPISODE 49 : NGIDAM
50
EPISODE 50 : SALAH PAHAM
51
EPISODE 51 : NASIHAT DAN SARAN
52
EPISODE 52 : POSITIF
53
EPISODE 53 : ADA APA DENGAN ELIZA?
54
EPISODE 54 : TERNYATA ADIK KAKAK
55
EPISODE 55 : KESEDIHAN ELIZA
56
EPISODE 56 : RUMAH KITA
57
EPISODE 57 : BU RARA KABUR
58
EPISODE 58 : SURGA YANG TELAH KEMBALI
59
EPISODE 59 : TENTANG ELIZA DAN MAMINYA
60
EPISODE 60 : DIA ADIKKU
61
EPISODE 61 : KELAKUAN DHAFIR
62
EPISODE 62 : UDAH SAH, KITA
63
EPISODE 63 : HUBBY
64
EPISODE 64 : RESEPSI PERNIKAHAN DHAFIR & ELIZA
65
EPISODE 65 : BUMIL NGAMBEK
66
EPISODE 66 : SUPERFETASI
67
EPISODE 67 : PEREMPUAN SPEK UKHTI
68
EPISODE 68 : BEE
69
EPISODE 69 : BUNNY HAT
70
EPISODE 70 : CEMBURUNYA SEORANG ISTRI
71
EPISODE 71 : DUA PROSES PERSALINAN
72
EPISODE 72 : LAKI-LAKI YANG DI UJI
73
EPISODE 73 : PERMINTAAN DALAM MIMPI
74
EPISODE 74 : PUTRA PUTRI ARDA
75
EPISODE 75 : LUAPAN RINDU
76
EPISODE 76 : KELAKUAN SI KEMBAR
77
EPISODE 77 : HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!