EPISODE 3 : MALAIKAT KECIL

"*ABANG HATI-HATI!!!" teriak seorang anak kecil menarik tangan Arrazi yang berdiri diatas pagar jembatan. Hingga keduanya terjatuh di alas jembatan yang berbahan beton*.

"*Aduh!" rintih gadis kecil yang badannya tertindih oleh Arrazi yang ukuran badannya lebih besar dan berat dari badan kecilnya. Laki-laki itu langsung bangun dan membantu si gadis kecil untuk bangun*.

*Setelah keduanya berdiri, si gadis kecil malah mengomel*.

"*Jangan berdiri di sana Bang, bahaya! Abang emang mau jatuh ke sungai, terus di makan buaya? Kalo Abang mati gimana? Kasian Mami Papinya Abang, nanti mereka sedih." omel gadis kecil itu dengan khawatir*.

*Menghiraukan omelan gadis kecil di depannya, Arrazi menjatuhkan pantatnya di atas jembatan, lalu menangis dengan menekukan kedua kaki dan tangannya menutupi wajah*.

*Melihat itu, gadis kecil melepaskan tas yang di gendongnya di punggung. Lalu ia mengeluarkan sapu tangan berwarna pink dengan hiasan bordir bunga daisy berwarna biru disisi sebelah kanannya, kemudian memberikannya kepada Arrazi*.

"*Jangan nangis Bang. Semangat Abang udah gede. Abang hebat, Abang kuat. Don't give up, Abang." ucap gadis kecil itu. Mendengar kalimat yang diucapkannya, Arrazi mengangkat kepalanya melihat kearah gadis kecil yang masih berdiri sambil mengulurkan sapu tangan untuknya*.

*Arrazi tidak dapat melihat dengan jelas wajah gadis kecil itu. Karena kilau cahaya matahari, juga matanya yang basah. Namun, Arrazi melihat senyuman gadis kecil itu. Dua gigi atas yang tengahnya tidak ada, gadis kecil itu ompong*.

"*Jangan pergi." ucap Arrazi saat tubuh gadis kecil itu mulai menghilang dari pandangannya*.

"Jangan pergi."

"Razi? Woy, Arrazi bangun!" panggil Dhafir membagunkan Arrazi yang sedang tidur dan mengingau di sampingnya.

"Mimpi buruk lo, Zi?" tanya Dhafir dengan menautkan keningnya, melihat Arrazi yang sudah bangun dari tidurnya dengan posisi duduk, dan menyeka keringatnya.

"Ambil gue minum." pinta Arrazi, mengulurkan tangannya meminta minum yang ada di meja depan Dhafir.

Dhafir segera mengambilkan minum dan memberikan kepada Arrazi. Arrazi menerima air minum itu dan meneguknya hingga tandas.

"Haus lo, Zi? Apa doyan?"

Arrazi tak menjawab pertanyaan Dhafir.

"Malaikat kecil gue, Fir." gumam Arrazi.

Pandangannya lurus kedepan, sepasang mata hazel menatap kosong layar TV yang sedang menampilkan pertandingan bola yang sedang di tonton Dhafir.

"Lo kayaknya kalo udah mati bakal jadi arwah gentayangan, dah Zi." cibir Dhafir. Ia paham maksud ucapan Arrazi. Karena ini bukan pertama kali sepupunya itu menyebut gadis kecil yang menyelamatkan dia dari percobaan bunuh dirinya di masa lalu sebagai 'MALAIKAT KECIL'. Apalagi gadis kecil itu kerapkali datang di mimpinya.

"Fir, lo nggak bisa apa cariin dia buat gue? Secara kan lo........."

"Nggak bisa, Zi. Di Indonesia itu ada seratus juta lebih cewek. Mana bisa gue cari malaikat kecil lo itu yang nggak jelas ciri-cirinya, apalagi udah sepuluh tahun yang lalu. Dia juga udah lupa kali." ujar Dhafir menginterupsi perintah Arrazi.

Meskipun ia pengusaha berkedok hacker, mana bisa ia mencari gadis kecil yang cuma sekali di temui Arrazi dalam hidupnya di masa lalu, apalagi dengan penjabaran ciri-ciri yang tidak jelas mengenai gadis kecil itu dari Arrazi.

"Gelang bracelet sama sapu tangannya bisakan jadi petunjuk?" ujar Arrazi masih mencari cara untuk membujuk Dhafir agar mau membantunya.

"Eh kupret, gelang sama sapu tangan kek gitu mah banyak yang produksi, muka kek lo aja ada 7 kembarannya di dunia, apalagi barang buatan manusia, bisa di tiru dan banyak yang punya, coy."

Arrazi terdiam. Benar juga kata Dhafir. Tidak akan mudah menemukan gadis kecil penyelamatannya. Apalagi hal itu sudah 10 tahun yang lalu. Entah kemana gadis kecil yang sudah tumbuh menjadi dewasa itu. Apakah ia sudah meninggal atau masih hidup. Apakah dia masih tinggal di dalam negeri atau sudah di luar negeri.

Semenjak penyelamatan gadis kecil itu kepada Arrazi yang hampir mati konyol, Arrazi tidak pernah bertemu dengan gadis kecil itu lagi. Namun gadis kecil itu meninggalkan barang miliknya yang menjadi kenangan bagi Arrazi.

Selembar sapu tangan dengan bordir bunga Daisy berwarna biru di sisi kanannya dan gelang bracelet berwarna peach dengan hiasan inisial nama 'D' dan juga bunga berbahan emas. Arrazi berharap suatu hari nanti ia akan menemukan 'MALAIKAT KECILNYA' iu. Bagaimana pun situasi dan kondisinya.

Ia akan berterimakasih kepadanya, karena kalimat yang di ucapkan oleh mulut kecilnya bisa membuat Arrazi bertahan sampai sekarang.

"*Jangan nangis Bang. Semangat. Abang udah gede, Abang hebat, Abang kuat. Don't give up, Abang*...."

Kalimat itu menjadi motivasi bagi Arrazi yang saat itu sedang di timpa ujian yang sangat berat. Ia harus menerima kepahitan dalam hidup dua kali ketika berusia 17 tahun. Yaitu, Arrazi menyaksikan sendiri perselingkuhan Papinya di rumah dengan sekretaris kantornya, dan kepergian sang Mami dari rumah yang tidak ada kabar sama sekali, bahkan sampai saat ini.

Disaat itulah Arrazi berpikir untuk mengakhiri hidupnya, karena ia tak memiliki rumah untuk pulang. Namun tak lama dari kejadian itu, ia di bawa Kakek dan Neneknya untuk tinggal di Singapura. Arrazi sekolah di sana sampai kuliah di jurusan kedokteran.

Setelah lulus kuliah, ia kembali ke Indonesia dan mendedikasikan dirinya di RS Harapan Keluarga milik Kakeknya. Saat itu juga Arrazi memutuskan untuk tinggal sendiri di apartemen. Namun Dhafir sering datang untuk menginap di apartemennya. Apalagi kalau bukan untuk merecoki ketenangan Arrazi.

"Zi, lo serius mau nambahin jon sama waktu kerja ke mahasiswi koas bimbingan lo itu?" tanya Dhafir teringat cerita Arrazi tadi sore mengenai mahasiswai koas yang memakinya di ruang IGD. Ia mengabaikan Arrazi yang masih memikirkan tentang 'MALAIKAT KECILNYA.'

"Nggak usah nanya kalo lo udah tau jawabannya." ujar Arrazi dengan ketus.

"Elah Zi. Gue cuma mau mastiin lagi aja. Jangan baper jadi orang Zi. Lo nggak kasian apa sama dia? Lo itu lagi ngebimbing Zi bukan ngospek."

"......"

"Ck. Kalo emang lo beneran ngelakuin itu, gue setuju sih sama cewek itu. Kalo nama lo di ganti aja sama Arrazong bukan Arrazi lagi. Orangnya emosian, temperamen, mulutnya pedes kek seblak level 30." cibir Dhafir.

Sepupunya ini memang rupawan dan idaman bagi para cewek-cewek yang cuma liat cowok dari ketampanannya saja. Bahkan sempat ada yang menyamakan wajah Dhafir dengan aktor bernama Mike D Angelo yang jadi pemeran utama di film Full House versi Thailand, remake dari film Full House Korea yang di bintangi oleh Mas Rain dan Mbak Song Hye Kyo. Tapi kalau ngomong, doi suka ceplas-ceplos mirip kek netizen.

"Berisik!"

"Pantesan lo jomblo sampe sekarang. Meskipun tampang lo cakep kek blasteran nirwana sama dunia. Tapi, kalo cocot lo itu masih pedes, sikap lo masih dingin dan galak kek beruang kutub, cewek mana yang mau pacaran sama lo. Deket lo aja ogah kali mereka....."

"Fir diem lo."

Mengabaikan perintah Arrazi agar dirinya diam, Dhafir malah melanjutkan kembali kalimat yang sempat diinterupsi Arrazi sebelumnya.

"Gue penasaran, siapa ya cewek yang bisa membuat Arrazi Dabith Dzakir bisa luluh hatinya dan jadi bucin setengah mampus........."

"Dhafir, sekali lo ngomong, gue bogem lo."

"Nah kan, mulai keluar kegarongannya."

"DHAFIR!"

Episodes
1 EPISODE 1 : BANDARA
2 EPISODE 2 : ARRAZONG
3 EPISODE 3 : MALAIKAT KECIL
4 EPISODE 4 : KOAS - KAOS
5 EPISODE 5 : FLEBOTOMI
6 EPISODE 6 : SALING GIBAH
7 EPISODE 7 : RUMAH CINTA HARAPAN
8 EPISODE 8 : MAKAN SIANG
9 EPISODE 9 : GOSIP
10 EPISODE 10 : KELUARGA DANIAH
11 EPISODE 11 : TRAUMA
12 EPISODE 12 : OMPONG
13 EPISODE 13 : DONGKOL
14 EPISODE 14 : OMG!!
15 EPISODE 15 : DASAR EDUN!!
16 EPISODE 16 : PEREMPUAN MATRE
17 EPISODE 17 : PERNIKAHAN
18 EPISODE 18 : ULET KEKET
19 EPISODE 19 : APARTEMEN
20 EPISODE 20 : PERKARA KOPI
21 EPISODE 21 : SIANIDA
22 EPISODE 22 : RANDOM
23 EPISODE 23 : MENGGEMASKAN
24 EPISODE 24 : ENTOK
25 EPISODE 25 : KEMARAHAN ARRAZI
26 EPISODE 26 : LUKA
27 EPISODE 27 : PERLAKUAN MANIS
28 EPISODE 28 : DASTER
29 EPISODE 29 : KECEWA
30 EPISODE 30 : PEREMPUAN MASA LALU PAPI
31 EPISODE 31 : SUPPORT SYSTEM
32 EPISODE 32 : KABAR
33 EPISODE 33 : GOMBALAN SANG CEO
34 EPISODE 34 : DI MADU?
35 EPISODE 35 : PDKT
36 EPISODE 36 : SAYA SANGAT MENCINTAIMU
37 EPISODE 37 : SENYUMAN MANIS BIKIN SALTING
38 EPISODE 38 : CEMBURU?
39 EPISODE 39 : RACUN CINTA
40 EPISODE 40 : AKU KANGEN KAMU
41 EPISODE 41 : JANDA MENGGODA
42 EPISODE 42 : SI BOCAH PENYELAMAT
43 EPISODE 43 : TERIMAKASIH TELAH KEMBALI, MALAIKAT KECILKU
44 EPISODE 44 : MENGOBATI LUKA
45 EPISODE 45 : PEREMPUAN YANG DI SELINGKUHI
46 EPISODE 46 : BOSEN
47 EPISODE 47 : TERANCAM MERINDU
48 EPISODE 48 : AKHIRNYA....
49 EPISODE 49 : NGIDAM
50 EPISODE 50 : SALAH PAHAM
51 EPISODE 51 : NASIHAT DAN SARAN
52 EPISODE 52 : POSITIF
53 EPISODE 53 : ADA APA DENGAN ELIZA?
54 EPISODE 54 : TERNYATA ADIK KAKAK
55 EPISODE 55 : KESEDIHAN ELIZA
56 EPISODE 56 : RUMAH KITA
57 EPISODE 57 : BU RARA KABUR
58 EPISODE 58 : SURGA YANG TELAH KEMBALI
59 EPISODE 59 : TENTANG ELIZA DAN MAMINYA
60 EPISODE 60 : DIA ADIKKU
61 EPISODE 61 : KELAKUAN DHAFIR
62 EPISODE 62 : UDAH SAH, KITA
63 EPISODE 63 : HUBBY
64 EPISODE 64 : RESEPSI PERNIKAHAN DHAFIR & ELIZA
65 EPISODE 65 : BUMIL NGAMBEK
66 EPISODE 66 : SUPERFETASI
67 EPISODE 67 : PEREMPUAN SPEK UKHTI
68 EPISODE 68 : BEE
69 EPISODE 69 : BUNNY HAT
70 EPISODE 70 : CEMBURUNYA SEORANG ISTRI
71 EPISODE 71 : DUA PROSES PERSALINAN
72 EPISODE 72 : LAKI-LAKI YANG DI UJI
73 EPISODE 73 : PERMINTAAN DALAM MIMPI
74 EPISODE 74 : PUTRA PUTRI ARDA
75 EPISODE 75 : LUAPAN RINDU
76 EPISODE 76 : KELAKUAN SI KEMBAR
77 EPISODE 77 : HAPPY ENDING
Episodes

Updated 77 Episodes

1
EPISODE 1 : BANDARA
2
EPISODE 2 : ARRAZONG
3
EPISODE 3 : MALAIKAT KECIL
4
EPISODE 4 : KOAS - KAOS
5
EPISODE 5 : FLEBOTOMI
6
EPISODE 6 : SALING GIBAH
7
EPISODE 7 : RUMAH CINTA HARAPAN
8
EPISODE 8 : MAKAN SIANG
9
EPISODE 9 : GOSIP
10
EPISODE 10 : KELUARGA DANIAH
11
EPISODE 11 : TRAUMA
12
EPISODE 12 : OMPONG
13
EPISODE 13 : DONGKOL
14
EPISODE 14 : OMG!!
15
EPISODE 15 : DASAR EDUN!!
16
EPISODE 16 : PEREMPUAN MATRE
17
EPISODE 17 : PERNIKAHAN
18
EPISODE 18 : ULET KEKET
19
EPISODE 19 : APARTEMEN
20
EPISODE 20 : PERKARA KOPI
21
EPISODE 21 : SIANIDA
22
EPISODE 22 : RANDOM
23
EPISODE 23 : MENGGEMASKAN
24
EPISODE 24 : ENTOK
25
EPISODE 25 : KEMARAHAN ARRAZI
26
EPISODE 26 : LUKA
27
EPISODE 27 : PERLAKUAN MANIS
28
EPISODE 28 : DASTER
29
EPISODE 29 : KECEWA
30
EPISODE 30 : PEREMPUAN MASA LALU PAPI
31
EPISODE 31 : SUPPORT SYSTEM
32
EPISODE 32 : KABAR
33
EPISODE 33 : GOMBALAN SANG CEO
34
EPISODE 34 : DI MADU?
35
EPISODE 35 : PDKT
36
EPISODE 36 : SAYA SANGAT MENCINTAIMU
37
EPISODE 37 : SENYUMAN MANIS BIKIN SALTING
38
EPISODE 38 : CEMBURU?
39
EPISODE 39 : RACUN CINTA
40
EPISODE 40 : AKU KANGEN KAMU
41
EPISODE 41 : JANDA MENGGODA
42
EPISODE 42 : SI BOCAH PENYELAMAT
43
EPISODE 43 : TERIMAKASIH TELAH KEMBALI, MALAIKAT KECILKU
44
EPISODE 44 : MENGOBATI LUKA
45
EPISODE 45 : PEREMPUAN YANG DI SELINGKUHI
46
EPISODE 46 : BOSEN
47
EPISODE 47 : TERANCAM MERINDU
48
EPISODE 48 : AKHIRNYA....
49
EPISODE 49 : NGIDAM
50
EPISODE 50 : SALAH PAHAM
51
EPISODE 51 : NASIHAT DAN SARAN
52
EPISODE 52 : POSITIF
53
EPISODE 53 : ADA APA DENGAN ELIZA?
54
EPISODE 54 : TERNYATA ADIK KAKAK
55
EPISODE 55 : KESEDIHAN ELIZA
56
EPISODE 56 : RUMAH KITA
57
EPISODE 57 : BU RARA KABUR
58
EPISODE 58 : SURGA YANG TELAH KEMBALI
59
EPISODE 59 : TENTANG ELIZA DAN MAMINYA
60
EPISODE 60 : DIA ADIKKU
61
EPISODE 61 : KELAKUAN DHAFIR
62
EPISODE 62 : UDAH SAH, KITA
63
EPISODE 63 : HUBBY
64
EPISODE 64 : RESEPSI PERNIKAHAN DHAFIR & ELIZA
65
EPISODE 65 : BUMIL NGAMBEK
66
EPISODE 66 : SUPERFETASI
67
EPISODE 67 : PEREMPUAN SPEK UKHTI
68
EPISODE 68 : BEE
69
EPISODE 69 : BUNNY HAT
70
EPISODE 70 : CEMBURUNYA SEORANG ISTRI
71
EPISODE 71 : DUA PROSES PERSALINAN
72
EPISODE 72 : LAKI-LAKI YANG DI UJI
73
EPISODE 73 : PERMINTAAN DALAM MIMPI
74
EPISODE 74 : PUTRA PUTRI ARDA
75
EPISODE 75 : LUAPAN RINDU
76
EPISODE 76 : KELAKUAN SI KEMBAR
77
EPISODE 77 : HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!