"Iya!" ucap Yu Meiling lalu melangkah kaki nya berjalan keluar dari gua tersebut.
Ketika Yu Meiling sudah berada di luar gua itu, ia pun lalu mulai mencari beberapa ranting pohon dan beberapa batu yang ada di dekat gua itu.
Sedangkan Yuwen San, ia hanya diam saja di dalam gua itu kerna dia merasa lelah sehabis membunuh monster-monster tadi.
Ketika Yuwen San berada di dalam gua itu, ia terpikir untuk melihat status perkembangan nya. Kerena Yuwen San ingin melihat status perkembangan nya, ia pun berkata.
"Sistem, aku ingin melihat status perkembanganku yang sekarang" ucap Yuwen San.
[ Menganalisis, harap tuan tunggu sebentar! ]
[ Status ]
Layar hologram berwarna biru pun terpampang di depan Yuwen San.
[ Nama: Yuwen San ]
[ Level: 9/PembersihanTubuh level 9 ]
[ Ras: Human ]
[ Age: 16 tahun ]
[ MP: 10.500 ]
[ Hp: 5.500 ]
[ Poin Tukar: 4.670 poin ]
[ Skill: God eye Lv 3, Recovery Lv 2, Spit fire Lv 8 ]
[ Sihir: - ]
[ Senjata: Bintang 4/Pedang Derkness Sword ]
[ Poin Exp: 19.250/22.000 ]
[ Status: Anak selir dari keluarga bermarga Yu ]
[ Pekerjaan: - ]
[ Kondisi: Kelelahan ]
Setelah Yuwen melihat status perkembangan nya, ia lalu berkata.
"Ternyata lumayan banyak juga yah poin tukar yang sudah aku dapatkan!"
"Level skill ku juga sudah meningkat!"
Ucap Yuwen San merasa bahagia.
"Tapi, aku masih belum bisa meningkatkan level ku hingga ke level 11 atau Pemurnian Tubuh level 1!" ucap Yuwen San merasa sedikit kecewa setelah mengingat diri nya masih belum memasuki level 11 atau Pemurnian Tubuh level 1.
"Iya sudahlah, itu nanti saja aku pikirkan"
"Sekarang lebih baik aku beristirahat dulu, rasanya tubuh ku lelah sekali"
Ucap Yuwen San lalu berduduk dan menyandarkan tubuh nya ke dinding gua.
Setelah Yu Meiling selesai mengumpulkan beberapa ranting-ranting pohon dan beberapa batu, ia pun lalu berjalan masuk ke dalam gua.
Ketika Yuwen San melihat Yu Meiling berjalan masuk ke dalam gua, ia pun berkata.
"Sudah selesai mengumpulkan beberapa ranting pohon dan beberapa batu nya?" tanya Yuwen San menatap Yu Meiling.
"Iya, aku sudah selesai mengumpulkan beberapa ranting dan beberapa batu nya" jawab Yu Meiling.
Ketika Yu Meiling sudah berada di dalam gua itu, ia lalu mulai menyusun beberapa ranting pohon dan beberapa batu yang sudah ia kumpulkan tadi. Setelah Yu Meiling selesai menyusun beberapa ranting pohon dan beberapa batu yang sudah ia kumpulkan tadi, ia pun lalu menyalakan api nya dengan cara menggesek-gesekan kedua batu hingga keluar percikan api yang menyambar keranting pohon tersebut.
Api unggun pun jadi!
Setelah api unggun sudah selesai dibuat, Yu Meiling pun berkata.
"Akhirnya jadi juga..." ucap Yu Meiling menghembuskan nafas nya.
"Sekarang kita sudah bisa menghangatkan diri di dekat api unggun ini" ucap Yu Meiling lalu duduk di dekat api unggun yang sudah selesai ia buat tadi sambil menghangatkan diri nya.
Ketika Yuwen San melihat Yu Meiling sudah selesai membuat api unggun yang Yu Meiling buat, Yuwen San pun berkata.
"Kamu pasti sangat lelah kan?" tanya Yuwen San lalu berjalan menghampiri Yu Meiling.
"Lumayan lelah sih" jawab Yu Meiling menatap Yuwen San yang sedang berjalan menghampiri nya.
Ketika Yuwen San sudah berada di dekat Yu Meiling, ia pun berkata.
"Kerna ini sudah sangat larut malam, lebih baik kamu tidur saja!" ucap Yuwen San lalu duduk di samping Yu Meiling.
Yuwen San menyuruh Yu Meiling untuk tidur kerna dia merasa kasian kepada Yu Meiling, sebab Meiling telah mengikuti diri nya sepanjang malam untuk berburu moster. Untung saja jalan yang Yuwen San dan Yu Meiling lewati itu disinari oleh terang nya bulan, yang memudahkan perjalanan mereka.
Setelah mendengar perkataan Yuwen San tadi, Yu Meiling pun berkata.
"Baiklah kalau begitu, sekarang aku tidur dulu yah" ucap Yu Meiling.
"Silahkan" jawab Yuwen San
"Selamat malam Yuwen San" ucap Yu Meiling lalu membaringkan tubuh nya di tanah yang beralaskan jubah pemberian dari Yuwen San tadi.
"Selamat malam juga Yu Meiling" jawab Yuwen San.
Setelah beberapa saat,Yu Meiling pun akhirnya tertidur. Yu Meiling tertidur dengan posisi membelakangi Yuwen San. Pada saat Yuwen San melihat Yu Meiling sudah tertidur, ia pun lalu mendekati nya. Ketika Yuwen San hendak mendekat, Yu Meiling malah membalikan badan nya menghadap Yuwen San.
Pada saat Yu Meiling membalikkan nya menghadap Yuwen San, sontak Yuwen San terkejut. Yuwen San menatap Yu Meiling dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Disaat Yuwen San menatap Yu Meiling, ia juga menyibakkan rambut yang menutupi wajah cantik Yu Meiling.
Ketika sudah tidak ada lagi rambut yang menutupi wajah cantik Yu Meiling, Yuwen San pun termenung. Disaat Yuwen San termenung, tanpa ia sadari ia berkata.
"Sangat cantik..." ucap Yuwen San tanpa ia sadari.
'Ko bisa yah, gadis yang baru berumur 15 tahun sudah secantik ini?'
'Bagaimana kalau dia besar nantinya, akan seberapa cantik nya Yu Meiling ini?'
Ucap Yuwen San dalam hati nya sambil memandang wajah cantik Yu Meiling.
Setelah Yuwen San berkata begitu, ia lalu tidak hanya memandang wajah cantik Yu Meiling saja. Tetapi, Yuwen San juga memandang tubuh Yu Meiling mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki dengan seksama.
Pada saat Yuwen San memandang dada Yu Meiling yang terlihat lumayan besar bagi gadis seumuran Yu Meiling, Yuwen San pun menelan air liur nya. Sebagai seorang lelaki normal, pada saat Yuwen San melihat hal tersebut, adik-nya Yuwen San pun lalu ikut menegang. Ketika Yuwen San menyadari bahwa adik-nya menegang, ia pun lalu berusaha menenangkan adik-nya yang sudah menegang itu.
Setelah adik-nya Yuwen San sudah tidak menegang lagi, Yuwen pun lalu berkata
"Sudahlah, tidak boleh macam-macam..."
"Kami masih kecil, nanti kalau sudah besar baru deh ...."
Ucap Yuwen San yang pikiran nya sudah melenceng kemana-mana.
Setelah pikiran negatif Yuwen San hilang, Yuwen San pun berkata.
"Kira-kira, mungkin sekarang sudah jam 2 malam, lebih baik aku juga tidur saja" ucap Yuwen San lalu membaringkan badan nya di samping Yu Meiling.
Setelah beberapa saat, akhirnya Yuwen San pun juga ikut tertidur di samping Yu Meiling.
--------------------------------------------------
Di pagi hari!
Pagi pun tiba, sinar matahari pun bersinar masuk ke dalam gua tempat Yuwen San dan Yu Meiling tertidur.
Pada saat sinar matahari masuk ke dalam gua tempat Yuwen San dan Yu Meiling tertidur, Yu Meiling pun terbangun. Ketika Yu Meiling terbangun, ia mengumpulkan kesadaran nya. Setelah Yu Meiling sudah sepenuh nya sadar, ia sedikit terkejut ketika melihat Yuwen San tertidur di samping nya.
Bersambung!
----------------------------------------------------------------------------
Author: Terima kasih buat teman-teman yang sudah membaca novel karya aku, jika ada kesalahan mohon bimbingan dan saran/kritikan nya, tolong tulis saran/kritikan teman-teman di dalam kolom komentar🙏
Jangan lupa untuk teman-teman yang mau mendukung Author, bisa dengan cara klik favorit, like, comen, saran yang mendukung, vote dan rate nya 😇
Terima kasih juga buat teman-teman yang udah mendukung Author dengan cara memberi like dan vote nya❤
Buat teman-teman yang udah memberi like tapi tidak memberi comen aku juga sangat berterima kasih walau aku tidak tau siapa kalian🙏❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Milflovers
mc nya punya skil api ngapa nggak di pake?
2021-07-16
0
Kuntoro Suwung
Jangan lebay MC nya. Jadi kelihatan IQ nya rendah.
2021-06-23
0
Dasef saputra
terlalu bertele- tele cerita na,jadi gak seru thor.
2020-12-04
4