Chapter 5 Kembalinya Yuwen San ke Kediamannya

"Terus, bagaimana cara nya tuan muda Yuwen San ini bisa kembali ke kediaman ini dalam keadaan hidup, tidak terluka serta penuh energi seperti itu?"

Ucap sekelompok orang yang membuang mayat Yuwen San ke jurang yang berada di hutan iblis tadi merasa terkejut dan keheranan ketika melihat Yuwen San kembali ke kediaman nya dalam keadaan hidup, tidak terluka serta penuh energi.

"Coba lihat, itu bukannya tuan muda Yuwen San yang kata nya sudah meninggal dan mayat nya digugurkan ke jurang yang berada di hutan iblis?!"

"Benar, itu adalah tuan muda Yuwen San!"

"Jadi, apakah kabar bahwa tuan muda Yuwen San sudah meninggal itu hanyalah rumor saja?"

"Kalau kabar bahwa tuan muda Yuwen San sudah meninggal itu memang kenyataan, terus tuan muda Yuwen San yang kita lihat di depan kita ini siapa?"

"Benar juga yah, berarti kabar bahwa tuan muda Yuwen San itu sudah meninggal hanyalah rumor bekala saja"

"Iya, seperti nya tuan muda Yuwen San yang kembali sekarang ini juga terlihat sangat berbeda dari diri nya yang dulu, tuan muda Yuwen San yang sekarang ini terlihat sangat sehat dan berenergi"

Ucap orang-orang yang melihat Yuwen San kembali dalam keadaan hidup, tidak terluka, sehat dan berenergi.

Selir Xue yang melihat Yuwen San kembali dalam keadaan masih hidup pun juga ikut tercengang.

"Bukannya anak itu sudah meninggal?"

"Kenapa anak ini masih hidup dan kembali lagi ke kediaman ini?"

"Keberuntung apa yang dimiliki anak itu sehingga dia masih bisa hidup, padahal sudah digugurkan kejurang?"

Gerutu selir Xue yang merasa marah mengetahui bahwa Yuwen San masih hidup.

Ayahnya Yuwen San yang bernama Yuhanran pun lalu datang dan berkata.

"Yuwen San ternyata kamu masih hidup?"

"Bukankah kata orang-orang kamu sudah meninggal?"

"Padahal ayah ingin menguburkan kamu dengan layak, tapi ternyata mereka malah membuang mayat kamu kejurang, syukurlah kamu masih hidup"

Ucap ayah Yuwen San sedikit kecewa mengetahui bahwa Yuwen San kembali ke kediaman nya dalam keadaan hidup.

Ayah nya Yuwen San yang bernama Yuhanran merasa sedikit kecewa mengetahui kalau Yuwen San kembali ke kediaman nya dalam keadaan hidup dikernakan bagi nya, Yuwen San merupakan aib bagi diri nya dan keluarga nya.

'Sayang sekali selir kesayangan ku itu melahirkan seorang anak yang lemah dan cacat seperti Yuwen San ini, bahkan dia tidak bisa berkultivasi sama seperti orang-orang, terus selirku itu malah meninggal dan meninggalkan anak yang tak berguna ini' ucap Yuhanran dalam hati nya merasa sedikit kecewa sambil mengingat masa lalu.

"Iya ayah, aku masih hidup!"

"Untung saja waktu aku digugurkan ke jurang yang berada di hutan iblis itu, ada seseorang yang menyelamatkan aku"

Jawab Yuwen San.

'Ayah macam apa kah dia ini?!'

'Mengetahui anak nya meninggal dan mayatnya dibuang kejurang malah tidak marah, dan berniat ingin menguburkannya dengan layak?!'

'Sungguh ayah yang tidak berperasaan!'

Gerutu Yuwen San dalam hatinya merasa sangat jengkel pada Yuhanran.

"Hai kalian!"

"Kenapa kalian berbohong kepadaku?

"Kenapa Kalian bisa mengakatakn bahwa anak ku Yuwen San telah meninggal, padahal jelas-jelas dia masih hidup?"

Tanya Yuhanran pada orang-orang yang ada di kediaman itu berpura-pura perduli pada Yuwen San.

Orang-orang suruhan selir Xue yang telah membuang Yuwen San kejurang pun menjawab.

"Maafkan kami tuan!" ucap orang-orang yang membuang mayat Yuwen San ke jurang tadi meminta maaf.

"Kami tidak bermaksud begitu, kami hanya disuruh oleh..." belum lagi mereka menyelesaikan kata-kata mereka, selir Xue malah langsung memotong omongan mereka.

"Sudahlah tuan, yang penting kan sekarang Yuwen San baik-baik saja dan dia juga masih hidup" ucap selir Xue memotong omongan orang-orang yang membuang mayat Yuwen San ke jurang tadi, agar Yuhanran tidak mengetahui bahwa diri nya yang telah menyuruh orang-orang itu membuang mayat Yuwen San kejurang.

"Sudahlah ayah, yang penting kan sekarang aku masih hidup dan baik-baik saja" ucap Yuwen San yang sudah merasa muak melihat sandiwara mereka.

Yuhanran bertanya seperti itu bukan kerna dia benar-benar perduli terhadap Yuwen San, tapi hanya kerna dia tidak ingin dianggap dan dipandang menjadi seorang ayah yang jahat dan tak perduli terhadap anak nya.

"Baiklah kalau begitu, yang penting sekarang kamu masih hidup" jawab Yuhanran.

"Iya sudahlah ayah, aku ingin kembali ke kamar ku dulu untuk membersihkan diri ku" ucap Yuwen San membalikkan badannya lalu berjalan kearah kamarnya.

"Hermm..."

"Baiklah"

Jawab Yuhanran.

Pada saat Yuwen San sudah berada di kamar nya, ia pun berkata.

"Ayah macam apa si Yuhanran itu?"

"Keluarga macam apa ini?"

"Apalagi selir Xue itu!"

"Mereka semua adalah orang-orang yang bermuka dua yang sangat menjijikkan!"

"Aku paling benci sama orang-orang yang bermuka dua seperti mereka itu!"

Gerutu Yuwen San yang sedang marah.

"Iya sudahlah, lebih baik aku membersihkan diri dulu lalu beristirahat" ucap Yuwen San berusaha menenangkan amarah nya.

"Rasanya hari ini aku capek sekali, terlalu banyak masalah yang aku temui di dunia baru ini" ucap Yuwen San.

Setelah berkata begitu, Yuwen San lalu membersihkan diri nya. Setelah beberapa menit, akhirnya Yuwen San selesai membersihkan diri nya.

Setelah Yuwen San selesai membersihkan diri nya, ia pun lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur nya untuk beristirahat sejenak di atas kasur tersebut.

Bersambung!

----------------------------------------------------------------------------

Author: Terima kasih buat teman-teman yang sudah membaca novel karya aku, jika ada kesalahan mohon bimbingan dan saran/kritikan nya, tolong tulis saran/kritikan teman-teman di dalam kolom komentar🙏

Jangan lupa untuk teman-teman yang mau mendukung Author, bisa dengan cara klik favorit, like, comen, saran yang mendukung, vote dan rate nya 😇

Terima kasih juga buat teman-teman yang udah mendukung Author dengan cara memberi like dan vote nya❤

Buat teman-teman yang udah memberi like tapi tidak memberi comen aku juga sangat berterima kasih walau aku tidak tau siapa kalian🙏❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***