Setelah Yuwen San berhasil membunuh sekelompok goblin tadi, Yu Meiling lalu berjalan menghampiri nya dan bertanya kepadanya.
"Yuwen San, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Yu Meiling menatap Yuwen San.
"E-hh!" ucap Yuwen San kaget ketika Yu Meiling tiba-tiba datang dan bertanya.
"Sepertinya ada yang lagi perhatian dan khawatir sama aku nih" ucap Yuwen San meledek Yu Meiling.
"Apa an sih?!" ucap Yu Meiling cemberut.
"Hehehe, aku baik-baik saja, cuma sedikit terluka" jawab Yuwen San.
Setelah Yu Meiling mendengar Yuwen San berkata begitu, ia pun menghela nafas. Yu Meiling merasa lega mengetahui bahwa Yuwen San baik-baik saja.
"Kamu menyerang sekelompok monster goblin yang lumayan berbahaya seperti itu, apakah kamu tidak perduli dengan keselamatan diri kamu sendiri?" ucap Yu Meiling merasa marah pada Yuwen San kerena Yuwen San tidak perduli dengan keselamatan diri nya sendiri.
"Aku tidak bermaksud begitu, aku hanya ingin meningkatkan tingkat kultivasi dengan cepat" jawab Yuwen San.
"Iya sudahlah kalau begitu" ucap Yu Meiling cemberut lalu membalik badan nya, ia merasa jengkel kepada Yuwen San kerna Yuwen San benar-benar tidak perduli dengan keselamatan diri nya sendiri.
'Apakah dia sedang marah?'ucap Yuwen San dalam hati nya sambil berpikir.
Yuwen San tidak terlalu peka terhadap Yu Meiling kerena diri nya waktu hidup di bumi belum pernah berpacaran.
Ketika Yuwen San melihat Yu Meiling membalikkan badan nya, ia pun berkata.
"Apakah kamu sedang marah?" tanya Yuwen San pada Yu Meiling.
"Tidak tau" jawab Yu Meiling singkat.
'Seperti nya dia memang benar-benar marah!' ucap Yuwen San dalam hati nya.
"Baiklah, aku tau aku memang salah"
"Jadi, jangan marah lagi yah!"
Ucap Yuwen San membujuk Yu Meiling agar Yu Meiling tidak marah lagi kepada nya.
"..."
Yu Meiling hanya diam dan berkata.
'Apakah dia baru sadar bahwa diri nya sedang salah?' ucap Yu Meiling dalam hati nya.
Ketika Yu Meiling tidak menjawab pertanyaan dari Yuwen San, Yuwen San pun berkata lagi
"Ayo lah, maaf aku!"
"Aku mohon maafkan aku, aku berjanji aku akan peduli tentang keselamatan diri aku sendiri mulai saat ini"
Ucap Yuwen San berjanji pada Yu Meiling agar Yu Meiling mau maafkan diri nya dan tidak marah lagi kepada nya.
"Baiklah, kali ini akan aku maafkan kamu, tapi tidak untuk lain kali" jawab Yu Meiling merasa pusing ketika mendengar ocehan Yuwen San tadi.
Setelah Yuwen San mendengar bahwa Yu Meiling sudah memaafkan diri nya, ia pun berkata.
"Terima kasih yah sudah memaafkan aku" ucap Yuwen San.
"Iya" jawab Yu Meiling singkat
"Jadi, kamu tidak akan berburu monster lagi kan?" tanya Yu Meiling menatap mata Yuwen San.
"E-hh, apa kata mu tadi?" ucap Yuwen San terkejut ketika mendengar perkataan Yu Meiling tadi.
"Aku ulangi sekali lagi, jadi kamu dengarkan baik-baik" ucap Yu Meiling menatap Yuwen San.
"Iya" jawab Yuwen San
"Kamu tidak akan pergi berburu monster lagi kan?" ucap Yu Meiling bertanya pada Yuwen San sambil menatap mata Yuwen San.
Setelah mendengar perkataan Yu Meiling dengan jelas, Yuwen San pun berkata.
'Padahal aku masih ingin sih berburu monster untuk meningkatkan level kultivasi ku....' ucap Yuwen San dalam hati nya sambil berpikir.
'Tapi...'
'Kasian Yu Meiling, dia selalu mengkhawatirkan dan mencemaskan aku. Seharus nya aku tidak membuat dia khawatir dan cemas lagi' ucap Yuwen San dalam hati nya merasa tidak enak terhadap Yu Meiling.
'Walaupun Yu Meiling tidak pernah mengatakan dengan jujur sih bahwa diri nya sedang mengkhawatir aku' ucap Yuwen San dalam hati nya merasa berbunga-bunga.
'Ya sudahlah, dari pada aku membuat Yu Meiling marah lagi. Lebih baik aku tidak berburu monster dulu untuk sementara waktu' ucap Yuwen San dalam hati nya setelah berpikir.
Setelah Yuwen San berpikir, ia pun berkata.
"Baiklah, aku tidak akan pergi berburu monster lagi!" jawab Yuwen San.
"Baguslah" ucap Yu Meiling cuek.
"Kalau kamu tidak pergi berburu monster lagi, sekarang kita akan pergi kemana?" tanya Yu Meiling pada Yuwen San.
"E-hh iya, kerena aku tidak pergi berburu monster lagi"
"Sekarang, kita akan pergi mencari tempat beristirahat saja.
Ucap Yuwen san menjawab pertanyaan Yu Meiling.
"Baiklah kalau begitu" sahut Yu Meiling.
Setelah Yuwen San dan Yu Meiling berbicara, mereka berdua pun lalu berjalan mencari tempat yang aman untuk dijadikan tempat beristirahat mereka. Setelah berjalan sekitar 10 menit, akhirnya Yu Meiling melihat ada sebuah gua yang cocok untuk menjadi tempat beristirahat diri nya dan Yuwen San.
Ketika Yu Meiling melihat ada sebuah gua yang cocok untuk menjadi tempat beristirahat diri nya dan Yuwen San, ia pun berkata.
"Yuwen San lihat, di sana ada sebuah gua, lebih baik kita beristirahat di dalam gua itu saja" ucap Yu Meiling menunjuk kearah gua tersebut.
"Baiklah" jawab Yuwen San.
"Tapi, sebelum kita memutuskan untuk beristirahat di dalam gua itu, lebih baik kita periksa dulu gua itu untuk memastikan apakah gua itu aman untuk menjadi tempat beristirahat kita" ucap Yuwen San.
"Baiklah" jawab Yu Meiling.
Setelah Yuwen San dan Yu Meiling berbicara, mereka berdua pun lalu berjalan kearah gua tersebut untuk memeriksa apakah gua itu aman untuk menjadi tempat beristirahat mereka berdua. Setelah Yuwen San dan Yu Meiling memastikan bahwa gua yang akan menjadi tempat beristirahat mereka berdua itu aman atau tidak ada monster di dekat gua itu.
Yuwen San dan Yu Meiling pun lalu memutuskan untuk beristirahat di dalam gua tersebut. Setelah Yuwen San dan Yu Meiling memutuskan untuk beristirahat di dalam gua itu, mereka berdua pun lalu berjalan memasuki gua tersebut.
Pada saat Yuwen San dan Yu Meiling sudah berada di dalam gua itu, ternyata gua itu sangat gelap dan dingin. Kerena di dalam gua itu sangat gelap dan dingin, Yu Meiling pun lalu berjalan keluar dari gua tersebut untuk mencari ranting pohon dan beberapa batu yang bisa digunakan untuk membuat api unggun.
Tapi, ketika Yu Meiling hendak melangkah kaki nya berjalan keluar dari gua itu, tangan nya malah ditarik oleh Yuwen San.
Ketika Yuwen San menarik tangan Yu Meiling, ia pun berkata.
"Kamu mau pergi kemana?" tanya Yuwen San pada Yu Meiling sambil memegang tangan Yu Meiling.
Pada saat Yuwen San memang tangan Yu Meiling, sontak Yu Meiling terkejut dan berkata.
"E-hh!" ucap Yu Meiling terkejut.
"Aku hanya ingin keluar sebentar, untuk mencari beberapa ranting pohon dan beberapa batu yang bisa digunakan untuk membuat api unggun" jawab Yu Meiling.
"Ternyata begitu..." ucap Yuwen San melepaskan tangan nya dari tangan Yu Meiling kerna merasa canggung.
Bersambung!
----------------------------------------------------------------------------
Author: Terima kasih buat teman-teman yang sudah membaca novel karya aku, jika ada kesalahan mohon bimbingan dan saran/kritikan nya, tolong tulis saran/kritikan teman-teman di dalam kolom komentar🙏
Jangan lupa untuk teman-teman yang mau mendukung Author, bisa dengan cara klik favorit, like, comen, saran yang mendukung, vote dan rate nya 😇
Terima kasih juga buat teman-teman yang udah mendukung Author dengan cara memberi like dan vote nya❤
Buat teman-teman yang udah memberi like tapi tidak memberi comen aku juga sangat berterima kasih walau aku tidak tau siapa kalian🙏❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Fatha M
kok jadi patuh sama perempuan itu..??
2021-06-16
1
Al^Grizzly🐨
Semangaatt
2021-05-17
1
pendekar BUKU👽
Ini tahi baru aja kenal udah begitu, terus nnti sy cinta kamu tahi tahi tahi
2021-03-10
0