Yu Meiling merasa bingung bagaimana caranya dia bisa membalas budi kebaikan Yuwen San. Dan yang terpikir di otak Yu Meiling pada saat itu hanya bisa membalas budi kebaikan Yuwen San dengan cara menjadikan diri nya menjadi budak Yuwen San. Maka dari itu, Yu Meiling bisa berkata begitu kepada Yuwen San.
Setelah Yuwen San mendengar Yu Meiling berkata begitu, ia pun berkata.
"Kamu mau membalas budi seseorang dengan cara menjadikan diri mu menjadi budak orang itu?" tanya Yuwen San sambil melihat Yu Meiling yang sedang menundukkan kepala nya.
"Iya tuan!"
"Saya tidak tau harus bagaimana lagi caranya saya bisa membalas budi tuan"
Ucap Yu Meiling gemetar, semakin menundukkan kepala nya.
Setelah Yuwen San mendengar Yu Meiling berkata begitu, ia pun menarik nafas nya dan berkata.
"Kamu tidak perlu menjadi budak aku untuk membalas budi kepada aku, kerena aku tidak suka dengan adanya perbudakan!"
"Dan kamu juga tidak perlu memanggil aku dengan sebutan tuan!"
"Kamu bisa memanggil aku dengan nama aku saja"
Ucap Yuwen San.
"Ternyata begitu, maaf kan saya tuan" jawab Yu Meiling.
"Hais!"
"Sudah aku katakan, kamu tidak perlu memanggil aku dengan sebutan tuan!"
"Kamu cukup perlu memanggil aku dengan nama aku saja"
Ucap Yuwen San merasa sedikit jengkel pada Yu Meiling kerna Yu Meiling tetap memanggil nya dengan sebutan tuan.
'Owh iya, aku kan belum memperkenalkan diri ku?!' ucap Yuwen San dalam hati nya ketika dia teringat bahwa diri nya belum memperkenalkan nama nya kepada Yu Meiling.
"Perkenalkan nama aku Yuwen San" ucap Yuwen San memperkenalkan diri nya.
"E-hh iya, perkenalkan nama saya Yu Meiling tuan" ucap Yu Meiling yang juga memperkenalkan diri nya.
"Kalau tuan tidak ingin menerima saya menjadi budak tuan..."
"Terus bagaimana caranya saya bisa membalas budi tuan?"
Ucap Yu Meiling bertanya pada Yuwen San.
"Dan..."
"Lagian saya juga sudah tidak memiliki tuan lagi, saya tidak inggih menjadi budak nya orang-orang jahat seperti tadi!"
Ucap Yu Meiling gemetar ketakutan.
Setelah mendengar Yu Meiling berkata begitu, Yuwen San pun berkata.
"Kalau kamu sudah tidak punya tuan lagi dan tidak ingin menjadi budak nya orang-orang jahat..."
"Kamu boleh saja sih mengikuti aku, tapi aku tidak akan menjadi kan kamu menjadi budak"
Ucap Yuwen San menghilangkan ketakutan Yu Meiling.
"Apakah benar yang tuan katakan tadi?" ucap Yu Meiling merasa kurang percaya dengan apa yang dikatakan oleh Yuwen San tadi.
"Apakah wajah ku terlihat seperti sedang berbohong?" ucap Yuwen San.
"E-hhh tidak ko tuan" jawab Yu Meiling terbata-bata.
"Kalau begitu, terima kasih banyak tuan"
"Tuan sudah memperbolehkan saya mengikuti tuan"
Ucap Yu Meiling merasa lega.
"Saya berjanji akan selalu setia kepada tuan dan selalu mengikuti tuan kemanapun tuan pergi!"ucap Yu Meiling berjanji pada Yuwen San.
Setelah Yuwen San mendengar Yu Meiling berjanji seperti itu kepada diri nya, ia pun merasa sangat senang.
Siapa yang tidak senang, kalau diri nya akan selalu diikuti oleh seorang gadis cantik? Apalagi kan umur Yuwen San masih 16 tahun, itu kan masih masa-masa nya pubertas.
Walaupun Yuwen San merasa senang, diri nya masih merasa tidak nyaman pada saat Yu Meiling masih memanggil nya dengan sebutan tuan. Kerna Yuwen San merasa tidak nyaman pada saat Yu Meiling masih memanggil nya dengan sebutan tuan, ia pun berkata.
"Sebelum kamu mengikuti aku, kamu harus memanggil aku dengan sebutan nama aku dulu, kerena aku merasa tidak nyaman ketika dipanggil tuan oleh kamu!"
"Sebab kita masih seumuran, jadi kamu cukup panggil aku Yuwen San saja!"
Ucap Yuwen San merasa tidak nyaman ketika Yu Meiling masih memanggil nya dengan sebutan tuan.
"Baiklah tuan... eh... iya... baiklah Yuwen San" jawab Yu Meiling terbata-bata.
"Seperti itu baru benar!" ucap Yuwen San setelah mendengar Yu Meiling memanggil nya dengan sebutan nama nya.
"Terus, bagaiman dengan luka lebammu itu?" tanya Yuwen San memandang luka lebam yang ada disekujur tubuh Yu Meiling.
"Apa sebaiknya kita obati terlebih dahulu?" tanya Yuwen San sedikit khawatir.
"Tenang saja, saya memiliki skill recovery!" jawab Yu Meiling.
'Ah iya, aku lupa Yu Meiling memiliki skill recovery' ucap Yuwen San dalam hati nya.
"Bukankah skill recovery itu lumayan langka di dunia kultivator ini?"
"Terus, bagaimana bisa kamu memiliki skill recovery?
Ucap Yuwen San bertanya pada Yu Meiling bagaimana bisa Yu Meiling memiliki skill recovery.
"Aku juga tidak tau?!" jawab Yu Meiling.
"Ya sudahlah kalau begitu" ucap Yuwen San.
Setelah Yuwen San dan Yu Meiling berbicara, Yu Meiling pun lalu mulai menyembuhkan diri nya dengan menggunakan skill recovery nya. Setelah beberapa saat, Yu Meiling pun akhirnya selesai menyembuhkan diri nya dengan menggunakan skill recovery nya. Setelah Yu Meiling selesai menyembuhkan diri nya dengan menggunakan skill recovery nya, ia pun berkata.
"Sekarang kita akan kemana?" tanya Yu Meiling pada Yuwen San.
"E-hh iya, kita akan pergi ke hutan iblis!" jawab Yuwen San.
"Haahh?!"
"Kehutan iblis?"
Ucap Yu Meiling kaget.
"Kenapa?" tanya Yuwen San keheranan.
"E-hh..."
"Tidak apa-apa, hanya saja hutan iblis kan terdapat banyak monster nya!"
Jawab Yu Meiling.
"Iya aku tau!"
"Justru kerna itu aku ingin pergi ke sana"
Ucap Yuwen San.
"Ehh iya, kalau kamu tidak mau ikut aku pergi ke hutan iblis itu, kamu boleh tetap tinggal di sini ko"
"Aku tidak akan memaksa kamu untuk selalu mengikuti aku, kamu bisa memilih untuk ikut atau tetap tinggal ketika aku akan pergi ke suatu tempat"
Ucap Yuwen San memberikan pilihan pada Yu Meiling.
"A-hh... maafkan saya, saya kan sudah pernah berjanji kemanapun kamu akan pergi, saya akan selalu mengikuti kamu"
"Jadi, kali ini saya juga akan ikut kamu pergi kehutan iblis"
Ucap Yu Meiling menundukkan kepala nya merasa bersalah.
"Kamu tidak perlu minta maaf begitu" ucap Yuwen San mengelus kepala Yu Meiling.
"Iya sudahlah, sekarang ayo kita pergi ke hutan iblis" ucap Yuwen San
"Baiklah" sahut Yu Meiling.
Yuwen San dan Yu Meiling pun lalu melangkahkan kaki mereka berjalan pergi menuju ke hutan iblis.
Selama di perjalanan, Yuwen San dan Yu Meiling saling mengobrol dan becanda satu sama lain, sehingga membuat mereka menjadi lebih akrab. Setelah berjalan sekitar 25 menit, Yuwen San dan Yu Meiling pun akhirnya sampai di depan hutan iblis.
Ketika Yuwen San dan Yu Meiling sudah berada di depan hutan iblis, Yuwen San pun berkata.
"Nah, akhirnya kita sampai juga di depan hutan iblis" ucap Yuwen San menghembuskan nafas nya.
Bersambung!
----------------------------------------------------------------------------
Author: Terima kasih buat teman-teman yang sudah membaca novel karya aku, jika ada kesalahan mohon bimbingan dan saran/kritikan nya, tolong tulis saran/kritikan teman-teman di dalam kolom komentar🙏
Jangan lupa untuk teman-teman yang mau mendukung Author, bisa dengan cara klik favorit, like, comen, saran yang mendukung, vote dan rate nya 😇
Terima kasih juga buat teman-teman yang udah mendukung Author dengan cara memberi like dan vote nya❤
Buat teman-teman yang udah memberi like tapi tidak memberi comen aku juga sangat berterima kasih walau aku tidak tau siapa kalian🙏❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Koq tdak di beri baju..biasanya kan ada baju di shop system
2021-05-17
0
Elmoo
suka
2020-11-18
2
Mei Shin Manalu
Semangat
2020-11-08
2