Bisikan Dari Kegelapan

Langkah Hu Zi dan Qi Xuao Xuan semakin dalam memasuki hutan. Meskipun tubuh mereka lelah, mereka tidak punya pilihan selain terus bergerak. Setelah pertemuan dengan Yue Lan, Hu Zi tidak bisa menghilangkan rasa gelisahnya. Kata-kata Yue Lan terus bergema di pikirannya, terutama tentang bahaya yang dibawa oleh kekuatan dalam dirinya.

"Apa kau benar-benar percaya dengan semua yang dikatakan Yue Lan?" tanya Hu Zi, memecah keheningan.

Qi Xuao Xuan tidak langsung menjawab. Ia berjalan beberapa langkah sebelum akhirnya menoleh sedikit ke arah Hu Zi. "Aku tidak percaya siapa pun selain diriku sendiri. Tapi itu bukan berarti kita bisa mengabaikan peringatannya."

Hu Zi menghela napas. "Itu tidak membantu sama sekali."

Sebelum Qi Xuao Xuan sempat membalas, sebuah suara berbisik lembut terdengar di udara. Suara itu begitu pelan, seperti angin yang membawa pesan rahasia. Hu Zi berhenti sejenak, matanya memandang sekeliling dengan bingung.

"Kau dengar itu?" tanya Hu Zi.

Qi Xuao Xuan mengangguk perlahan, memperhatikan suasana sekitar dengan waspada. "Aku dengar. Tetap dekat denganku."

Bisikan itu semakin jelas, namun tidak ada sumbernya. Seolah-olah suara itu berasal dari mana-mana, memanggil mereka dengan lembut namun memikat. Kata-kata dalam bisikan itu tidak sepenuhnya jelas, namun terdengar seperti sebuah panggilan.

"Datanglah... temukan aku..."

Hu Zi menelan ludah. Jantungnya berdegup lebih cepat. "Apa itu... jebakan?"

"Mungkin," jawab Qi Xuao Xuan sambil menyiapkan pedangnya. "Tapi sesuatu di hutan ini selalu punya tujuan."

Langkah mereka membawa mereka ke sebuah area yang lebih terbuka. Pohon-pohon di sekitar mereka mulai tampak lebih besar, dengan akar-akar raksasa yang menjalar di tanah. Di tengah area itu, berdiri sebuah pohon besar yang tampak sangat tua, lebih tua dari apa pun yang pernah Hu Zi lihat.

Pohon itu mengeluarkan aura aneh, seolah memiliki kehidupan sendiri. Dari batang pohon yang retak, ada cahaya samar yang memancar, seperti napas yang datang dari dalam.

Bisikan itu semakin jelas, terdengar seperti berasal dari pohon tersebut.

"Kau... pembawa cahaya... datanglah..."

Hu Zi melangkah maju tanpa sadar, seolah-olah ada sesuatu yang menariknya ke pohon itu. Namun, Qi Xuao Xuan segera menarik lengannya, menghentikan langkahnya.

"Jangan gegabah," kata Qi Xuao Xuan tajam. "Tempat ini penuh dengan tipu daya."

"Tapi suara itu..." Hu Zi mencoba menjelaskan. "Seperti memanggilku. Aku merasa... harus mendekat."

"Dan itu alasan kenapa kau tidak boleh mendekat. Semakin kau terpengaruh, semakin besar kemungkinan kau akan terjebak."

Namun, sebelum mereka sempat bergerak lebih jauh, akar-akar besar dari pohon itu mulai bergerak. Mereka melingkar, membentuk lingkaran besar di sekitar Hu Zi dan Qi Xuao Xuan, memutus jalan keluar mereka.

"Bagus," gumam Qi Xuao Xuan sambil mengangkat pedangnya. "Aku sudah bosan dengan semua permainan ini."

Akar-akar itu melingkar semakin erat, dan dari dalam pohon, muncul sosok yang tampak seperti bayangan manusia. Sosok itu memiliki bentuk seperti wanita dengan rambut panjang yang terbuat dari daun dan ranting, serta kulit yang terlihat seperti kayu hidup. Matanya yang bersinar hijau menatap langsung ke arah Hu Zi.

"Anak dengan mutiara merah," kata sosok itu dengan suara lembut, namun mengintimidasi. "Kau akhirnya datang."

Hu Zi menatapnya dengan bingung. "Kau... siapa?"

Sosok itu tersenyum samar. "Aku adalah penjaga pohon ini. Dan aku adalah bagian dari takdirmu."

"Takdirku?" Hu Zi mengulang, suaranya penuh kebingungan.

"Kau adalah pembawa cahaya dan kegelapan," lanjut sosok itu. "Mutiara merah di dalam dirimu bukan hanya sekadar kekuatan. Ia adalah kunci... kunci untuk membuka sesuatu yang telah terkunci selama ratusan tahun."

Qi Xuao Xuan melangkah maju, pedangnya diarahkan ke sosok itu. "Jika kau punya sesuatu untuk dikatakan, katakan dengan jelas. Kami tidak punya waktu untuk teka-teki."

Sosok itu tertawa kecil. "Kau, pemburu iblis yang tersesat... kau tahu bahwa anak ini berbeda. Itulah kenapa kau membawanya bersamamu, meskipun kau membencinya."

Qi Xuao Xuan tidak menjawab, namun rahangnya mengeras. Ia tidak suka bagaimana sosok itu berbicara seolah-olah tahu segalanya.

"Jika kau ingin keluar dari hutan ini," lanjut sosok itu, "kau harus memahami kekuatan yang ada dalam dirimu."

"Aku tidak tahu bagaimana caranya!" balas Hu Zi, frustrasi.

Sosok itu tersenyum lagi, kali ini lebih lembut. "Aku bisa membantumu. Tapi setiap bantuan datang dengan harga."

"Apa harganya?" tanya Qi Xuao Xuan cepat, tatapannya penuh curiga.

"Harganya adalah keberanian," jawab sosok itu samar. "Dan kepercayaan pada dirimu sendiri."

Sebelum Hu Zi sempat merespon, akar-akar di sekitar mereka mulai bergerak lagi, kali ini seperti hendak menyerang. Qi Xuao Xuan langsung melompat maju, melindungi Hu Zi dengan serangan pedangnya.

"Hu Zi, jangan dengarkan dia!" teriak Qi Xuao Xuan. "Kita harus keluar dari sini sekarang juga!"

Namun Hu Zi tidak bisa bergerak. Tatapannya terpaku pada sosok itu, yang terus memandangnya dengan mata hijau bercahaya. Dalam hatinya, ia tahu ada sesuatu yang penting di sini, sesuatu yang ia butuhkan untuk mengerti tentang dirinya sendiri.

"Apa yang harus aku lakukan?" Hu Zi bertanya dengan suara kecil, lebih kepada dirinya sendiri.

"Kendalikan kekuatanmu," jawab sosok itu lembut. "Biarkan mutiara itu berbicara kepadamu."

Hu Zi menutup matanya, mencoba merasakan energi dalam dirinya. Sekali lagi, ia merasakan panas yang membara, seperti lautan api yang siap meledak kapan saja. Namun kali ini, ia mencoba untuk tidak takut. Ia mencoba mengendalikannya, seperti yang dikatakan Qi Xuao Xuan sebelumnya.

Saat ia membuka matanya lagi, cahaya merah kembali muncul di sekeliling tubuhnya. Namun kali ini, cahayanya tidak liar. Energi itu terasa lebih terfokus, lebih terkendali.

"Aku... aku bisa merasakannya," bisik Hu Zi, matanya terbuka lebar.

Sosok itu tersenyum puas. "Bagus. Kau mulai memahami."

Dengan satu gerakan, Hu Zi melepaskan semburan energi yang menghancurkan akar-akar yang melingkari mereka. Pohon besar itu berguncang, dan sosok penjaganya menghilang, menyatu kembali dengan batangnya.

Ketika semuanya berakhir, Qi Xuao Xuan menatap Hu Zi dengan campuran kekaguman dan kewaspadaan.

"Kau melakukannya," katanya pelan.

Hu Zi hanya mengangguk, masih mencoba memahami apa yang baru saja ia lakukan. Namun dalam hatinya, ia tahu ini adalah langkah pertama untuk memahami kekuatan yang ada di dalam dirinya.

Episodes
1 Episode-1
2 Bayangan di Malam Kelam
3 Ujian Pertama
4 Penghuni Hutan Misterius
5 Rahasia Dibalik Kerudung
6 Bisikan Dari Kegelapan
7 Jejak Kegelapan
8 Tawaran Sang Penjaga
9 Pemburu dalam Kegelapan
10 Jejak yang Tertinggal
11 Kebenaran yang Terungkap
12 Perjalanan yang Berliku
13 Cahaya Ditengah Kegelapan
14 Bayangan Masa Lalu
15 Kebenaran Yang Tersembunyi
16 Penjaga Pedang Langit dan Neraka
17 Pedang yang Menentukan Takdir
18 Awal Dari Sebuah Beban Baru
19 Cahaya dan Kegelapan yang Beradu
20 Jejak Musuh yang Mulai Tampak
21 Kuil Bayangan yang Terlupakan
22 Penjaga Kegelapan
23 Kebangkitan Kegelapan
24 Jejak Kegelapan yang Tersisa
25 Bayangan Masa Lalu
26 Misi di Bukit Bayangan
27 Altar Bayangan
28 Bisikan dari Kegelapan
29 Jejak Masalalu yang Terkubur
30 Lorong yang Dilupakan Waktu
31 Penjaga Lorong Bayangan
32 Jejak Dibalik Lorong Terlarang
33 Perjanjian yang Terlupakan
34 Misteri Mata Air Surga
35 Jejak di Kota Tertinggal
36 Bayangan Dari Masa Lalu
37 Perjalanan Menuju Gunung Langit
38 Rahasia Gunung Langit Merah
39 Pendakian Penuh Bahaya
40 Gerbang Langit dan Kebenaran yang Tersembunyi
41 Perpecahan Hati dan Jalan yang Dipilih
42 Bayang-Bayang Gelap di Horizon
43 Kejaran Bayangan dan Awal Perjalanan Baru
44 Ujian dari Li Rong
45 Perjanjian yang Berbahaya
46 Cahaya di tengah Kegelapan
47 Bayang-Bayang Gelap di Horizon
48 Kejaran Bayang dan Awal Perjalanan Baru
49 Ujian dari ali Rong
50 Perjanjian yang Berbahaya
51 Cahaya ditengah Kegelapan
52 Pergerakan
53 Melawan Kegelapan
54 Akhir dan Awal Baru
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Episode-1
2
Bayangan di Malam Kelam
3
Ujian Pertama
4
Penghuni Hutan Misterius
5
Rahasia Dibalik Kerudung
6
Bisikan Dari Kegelapan
7
Jejak Kegelapan
8
Tawaran Sang Penjaga
9
Pemburu dalam Kegelapan
10
Jejak yang Tertinggal
11
Kebenaran yang Terungkap
12
Perjalanan yang Berliku
13
Cahaya Ditengah Kegelapan
14
Bayangan Masa Lalu
15
Kebenaran Yang Tersembunyi
16
Penjaga Pedang Langit dan Neraka
17
Pedang yang Menentukan Takdir
18
Awal Dari Sebuah Beban Baru
19
Cahaya dan Kegelapan yang Beradu
20
Jejak Musuh yang Mulai Tampak
21
Kuil Bayangan yang Terlupakan
22
Penjaga Kegelapan
23
Kebangkitan Kegelapan
24
Jejak Kegelapan yang Tersisa
25
Bayangan Masa Lalu
26
Misi di Bukit Bayangan
27
Altar Bayangan
28
Bisikan dari Kegelapan
29
Jejak Masalalu yang Terkubur
30
Lorong yang Dilupakan Waktu
31
Penjaga Lorong Bayangan
32
Jejak Dibalik Lorong Terlarang
33
Perjanjian yang Terlupakan
34
Misteri Mata Air Surga
35
Jejak di Kota Tertinggal
36
Bayangan Dari Masa Lalu
37
Perjalanan Menuju Gunung Langit
38
Rahasia Gunung Langit Merah
39
Pendakian Penuh Bahaya
40
Gerbang Langit dan Kebenaran yang Tersembunyi
41
Perpecahan Hati dan Jalan yang Dipilih
42
Bayang-Bayang Gelap di Horizon
43
Kejaran Bayangan dan Awal Perjalanan Baru
44
Ujian dari Li Rong
45
Perjanjian yang Berbahaya
46
Cahaya di tengah Kegelapan
47
Bayang-Bayang Gelap di Horizon
48
Kejaran Bayang dan Awal Perjalanan Baru
49
Ujian dari ali Rong
50
Perjanjian yang Berbahaya
51
Cahaya ditengah Kegelapan
52
Pergerakan
53
Melawan Kegelapan
54
Akhir dan Awal Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!