Seperti hari-hari sebelumnya , hari ini luna melakukan tugasnya dengan baik, tersenyum rama kepada pasien dan keluarganya adalah ciri khas seorang luna.
Luna berjalan mengecek pasien di tiap tiap ruangan itu, menanyakan keluhan mereka setelah itu iya akan tulis di rekam medis masing masing pasien, sambil bersenda gurau bersama keluarga pasien dan juga pasian itu sediri.
" Lun, lagi 2 hari kamu nikah loh, ko masih kerja aja?" tanya salah satu perawat yang biasa di panggil evi,.
" Iya sih harusnya aku cuti hari ini, tapi aku milihnya lusa, biar bisa sedikit lama sama calon suami aku! kan aku cuma di kasih cuti 7 hari." jawab luna
" lah terus kamu mau cutinya berapa hari? sebulan." ucap salah satu perawat.
" Iya juga ya." ucap luna mereka semua pun tertawa.
...💋💋💋💋...
Tepat jam 3 luna sampai di kediaman keluarga sanjaya, di kediaman itu telah ramai dengan pekerja yang tengah mendekor halaman, sampai luas dan dalam rumah itu.
Keluarga luna sebenarnya menginginkan pernikahan yang sederhana tapi semua itu di tolak oleh bunda vio, karena bunda vio telah menganggap luna seperti anak mereka sendiri.
" Non baru pulang" tanya bi aty, art senior kediaman Sanjaya.
" Iya bi,! apa abang dan mama aku sudah sampai?" ucap Luna
" sudah non, di antar den zen setengah jam yang lalu" ucap bi aty
" Iya terima kasih ya bi, aku ke kamar dulu" pamit luna dan di iyakan bi Aty.
Luna pun bejalan menuju tangga naik ke kamarnya yang ada di lantai dua rumah itu.
luna masuk ke kamar, membersihkan tubuh dan berganti pakaian, setelah itu luna kembali kelantai satu untuk menemui mama dan abangnya yang berada di kamar tamu.
" mama luna kangen" ucap luna menjatuhkan tubuhnya di samping mamanya, luna mendekap tubuh mama lina, mendaratkan ciumannya di seluruh wajah mamanya,
" luna lepas kamu buat mama tidak bisa bernafas" protes mama lina, ya nama mamanya nurlina
" tapi luna kangen ma" ucap luna lagi
" iya mama tau, tapi kalau kamu terus seperti ini mama takut tidak bisa melihat pernikahan putri mama yang cantik ini" ucap mama lina.
" maaf ma " ucap luna menyesal
" sayang mama cuma becanda, sini mama juga kangen sama putri mama ini" ucap mama lina membuka tangannya kepada luna dan luna pun menyambut hangat pelukan mamanya itu.
" ada apa ini sama ade abang" tanya bang ardi kakaknya luna
" abang luna kangen, " ucap luna kepada ardi, ardi pun hanya tersenyum menangapi sifat adiknya yang sedikit manja itu, maklum lah luna anak perempuan sediri.
" abang juga kangen sama adik abang yang satu ini" ucap ardi mencubit hidung luna.
"Auuuhh, abang sakit tau." Jerit luna, bukannya merasa bersalah ardi malah tertawa.
Malam pun tiba luna, mama lina ,mama vio, nurul dan bang ardi makan malam bersama , karena anggota keluarga yang lain belum pulang.
Setelah selesai makan malam, mereka berkumpul di ruangan keluarga.
" Sidak terasa ya, 2 hari lagi , luna sudah menjadi menantu jeng mirna." ucap bunda vio
" bunda ko bikin kita sedih, lagian luna kan masih bisa main main di rumah bunda." ucap luna.
" Iya bunda tau tetapi semuanya tetap berbeda dengan kamu tinggal disini. ucap bunda vio.
" Tapi bunda senang kamu mendapat jodoh yang baik, dan kalian saling mencintai , bunda doain semoga kalian berdua bahagia, langgeng sampai kakek nenek dan jadi keluarga sakinah mawadah warrahmah. " ucap bunda vio tulus dan di amiin in mereka.
Obrolan pun berlanjut dengan canda tawa, sampa waktu menunjukan pukul 10 malam, dan mereka pun kembali ke kamar masing masing untuk beristirahat.
...💋💋💋💋💋...
Di rumah keluarga sanjaya telah ramai, begitu juga dengan keluarga adipura, semua orang memilih beristirahat dan mengerjakan pekerjaannya dari rumah, tetapi tidak dengan luna,! ia tetap memutuskan untuk berkerja walaupun sudah di larang oleh mamanya , bunda vio dan anggota keluarga yang lain, sungguh gadis yang keras kepala bukan.
Luna berangkat di antar sama indra, di karena mamanya melarang iya dan zen bertemu sampai hari pernikahan nanti.
" Selamat pagi semua." sapa luna kepada teman temannya.
" Pagi juga calon manten, yang mau nikah wajah cerah banget ya" seru Evi
" Udah jangan jahilin gitu Vi." Tegur mama Ema.
Mereka pun tak melanjutkan candaannya, setelah itu, mereka di beri sedikit Arahan dari mama Ema sebelum memulai tugas masing-masing.
Setelah mendapat sedikit arahan dari mama ema, mereka pun bertukar ship.
" Kak Luna di panggil sama mama" ucap salah seorang keluarga pasien , luna pun mengiyakan dan melangkah masuk ke ruangan bangsal tempat di mana pasien itu dirawat.
" Ibu bagaimana perasaan ibu" tanya luna kepada pasien itu.
" Alhamdulillah ibu sudah merasa lebih baik, kata dokter lusa ibu sudah bisa pulang." ucap ibu itu.
" Syukurlah kalau begitu, semoga ibu cepat pulih ya, jangan lupa minum obatnya, ibu juga harus jaga pola maka dan rajin check up ya." luna menggenggam kedua tangga ibu yang bernama aty itu.
" Terima kasih ya, nak luna sudah mau merawat ibu dengan baik, ibu doa in semoga besok pernikahannya lancar jadi keluarga yang Samawa ya." ibu aty begitu tulus mengucapkan kata kata itu.
" Amin bu, terima kasih atas doa ibu, ini sudah tanggu jawab saya, tugas saya merawat kalian." ucap luna tersenyum kepada pasien pasien yang ada di ruangan itu,
Iya memeluk mereka secara bergantian, dan mendengar ucapan selamat serta doa untuknya, setelah itu luna kembali ke meja piket nya, mengingat ada beberapa catatan pasien yang harus dia masukan kedalam rekam medis mereka,.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya , luna langsung berpamitan kepada mama ema dan beberapa perawat yang ada di situ, tak lupa ia mengingatkan mereka untuk hadir di acara pernikahannya besok.
lu,na melangkah menuju loby rumah sakit itu, melewat lorong rumah sakit itu, ketika sampai di loby, luna melihat Indra yang sudah berdiri menunggunya.
" Maaf kak, udah lama ya?" tanya luna, menepuk bahu indra,
" Ya lumayan lah." jawab Indra membuat iya merasa tidak enak kepada Indra.
" Undah santai aja, kaya sama siapa gitu pake ngerasa nggak enak segala," ucap indra lagi menarik tangan Luna masuk kedalam mobilnya,.
setelah memastikan luna telah memakai sabuk pengamannya, indra pun melaju kan mobilnya dengan perlahan meninggalkan halaman rumah sakit itu.
Cukup 30 menit, untuk luna dan indra sampai di rumah , di rumah itu sudah di siapkan karpet dan hidangan yang di atur di atasnya, untuk acara penggajian.
Tepat habis magrib ibu ibu yang di panggil untuk pengajian telah berdatangan. dan tanpa membuang waktu, bunda vio langsung memulai acara pengajiannya.
pengajiannya berjalan dengan begitu khidmat, luna tak sanggup menahan air matanya ketika meminta izin kepada mama dan abangnya untuk menikah.
Dan semua orang yang ada di situ tak mampu menahan air matanya, begitu juga mama dan abangnya itu.
Setelah semua rangkaian susunan acara berakhir, semua undang yang hadir pun kembali ke rumahnya masing masing,.
" Luna masuk kamar kamu istirahat gih, biar besok kamu terlihat segar." ucap bunda vio
" Baiklah bunda." Ucap luna setelah itu iya pamit kepada semua orang yang di situ, untuk kembali ke kamarnya.
.......
.......
.......
.......
...Bersambung....
...Happy reading.. 💋💋💋...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
tatik mufidah
aq jg, sampai sini sik gak ngerti , ceritane gimana see
2021-11-27
0
Fika Queen
habis dari dion melly baru mampir kesini. ada yang samaan gk ?
2021-11-17
0
Moch Hamzah
ms blm nyabung
2021-11-10
0