Sudah 3 bulan setelah kelulusan, aku hanya disibukkan dengan kegiatan membantu Bapak dan Ibu di sawah. Terkadang aku juga membantu mengajar mengaji di Majelis dekat rumah ku.
Aku sudah berhijab sejak masih kecil, orang tua ku dan lingkungan ku di desa sangatlah taat beragama. Tidak ada kesempatan bagi anak anak muda untuk berpacaran.
Sangat jarang anak anak dan remaja nongkrong dan melakukan kegiatan di malam hari. Karena jika mereka masih terlihat di luar saat jam 9 malam. Rumah kita akan di datangi Ustadz setiap hari untuk diberikan pencerahan.
Pada saat itu kami tidak keberatan, kami tau apa yang di jadikan peraturan dan metode di desa kami semata mata untuk menjaga ketertiban dan kebahagiaan kami.
Saat itu malam setelah selesai Shalat Isya, Aku dan Ibu sedang duduk di teras rumah. Aku bahagia sekali karena tiba tiba Buyut ku datang dari desa sebrang.
Aku langsung saja berlari menghambur ke pelukan ya. Aku adalah kesayangan nya. Kata beliau aku pintar, aku cantik dan baik hati. Begitulah kata kata manis yang selalu keluar dari mulutnya. Oh iya, nama buyutku Sri Rejeki. Aku selalu memanggil beliau dengan sebutan Buyut Ayu.
Buyut : Wah......sayang nya Buyut belum tidur? tau yah kalo buyut mau datang?
Cah ayu, cah pintar dan baik hati. ( Memelukku dengan sangat erat)
Ayu : Buyut datang malam malam pasti kangen sama aku kan? ( memandang wajah buyut dengan senyum dan menaik turun kan kedua alis )
Buyut : Tidak juga, buyut mau marahin Bapak dan Ibumu, kenapa anak pintar begini tidak di sekolahkan.
Ibuku sudah tau sepertinya kedantangan nya akan ada sangkut pautnya denganku yang tidak bisa melanjutkan sekolah.
Ibu : Masuk Mbah Putri, di luar dingin sekali angin ya. Nanti bisa sakit.
Ibu menundukan mukanya tak berani memandang buyut ayu. Pasti Ibu merasa menyesal dengan semua yang terjadi. Ibu juga sedih, tapi apa mau di buat. Semua tidak bisa berjalan dengan keinginan kita.
Saat itu aku tidak di lepaskan oleh buyut dari pelukan ya. Sampai di ruang keluarga aku masih di peluk ya sambil duduk di sebelahnya.
Buyut : Panggil suami mu, mbah mau bicara. PENTING !!!!!!
Ibu : Nggih Mbah, saya panggil dulu bapaknya Ayu. Tadi masih di Mushola, ada pengajian Mbah.
mbah : Hmmmmm..........(penjelasan Ibu hanya di jawab dengan singkat oleh beliau )
Aku juga tak berani bertanya. Kata Bapak dan Ibu sama orang tua jangan membantah, nanti tidak berkah hidupnya. Harus sopan, harus baik dan harus sayang sama mereka.
Bapak : Mbah ( Bapak mencium tangan Mbah )
Bapak Belum juga duduk, mbah sudah mengutarakan maksud kedatangannya.
Buyut : Lusa Ayu mau aku bawa ke rumah nya Murni ( Anak perempuan mbah ayu yang tinggal di Jakarta). Kalian punya anak 2 saja tak bisa menyekolahkan.
Tak habis pikir kenapa sekolah sampe gak di pikirkan, kasian anak cantik ini.
Ibu : Tapi bu, Ayu masih kecil bu. Kalo di Jakarta takut dia gak betah bu.
Buyut : Biar Murni dan Ali yang nanti urus Ayu. Meraka kan belum punya keturunan, itung itung mancing biar cepet dapet momongan.
Bapak : Apa tidak di bicarakan dulu sama Murni nya mbah, takut merepotkan. Ayu juga harus di tanya dulu mau apa tidak ikut sama Murni.
Buyut : Kalian ini jangan sok mengatur Mbah, saya sudah tau apa yang terbaik. Kalian ini gak bisa di andelin sama anak. Sekolah saja tidak mampu. Lusa buyut jemput pagi pagi jam 6. Bus nya jalan jam 8 pagi, biar gak telat.
Selesai dengan pengumuman nya, belau langsung berdiri melepaskan dirinya dari pelukannku.
Buyut : Lusa siap siap ya cah ayu ( membelai sayang puncak kepalaku)
Tidak ada bantahan sedikit pun dari mulutku. Ada rasa bahagia di dalam diriku, Ada sebuah harapan. Tapi tidak menutup rasa sedih ku. Jika aku pergi, itu sama saja aku harus meninggalkan Bapak dan Ibu.
Setelah kepergian buyut, Ibu dan Bapak memelukku. Meraka mendukung niat Buyut. Mereka tau, tidak ada yang bisa membantah perintah beliau.
Akupun memahami, mereka melakukan itu semua karena menyayangiku. Karena cinta dan kasih mereka padaku yang membuat mereka harus membuat keputusan yang sangat berat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Atika Burgit
hai slam kenal thor😊
nama buyut nya ayu sri rezeki
macam nama adik aku😃😂
2021-06-25
0
Sri Fatmiati
visualnya thor
2020-12-23
2
Maysaroh Suherman
sedih ya
2020-12-22
2