Bab 4. Menerima Perjodohan

Bab 4. Menerima Perjodohan

Datang dua orang polisi memintai keterangan kepada Andhira tentang kecelakaan yang menimpa dirinya dan sang suami. Wanita itu menceritakan apa yang terjadi pada malam naas itu.

"Berarti ada kerusakan pada mobil yang dikendarai oleh Pak Andhika?" Seorang polisi itu manggut-manggut karena sesuai dengan hasil tim penyelidik.

Kedua orang tua Andhika sangat terkejut dengan informasi ini. Mereka menatap tajam kepada Argani karena mobil itu adalah miliknya.

"Mobil itu selalu dalam keadaan baik. Tiga hari sebelum kejadian, aku sudah memeriksakan mobil itu. Begitu juga saat aku pergi ke acara, semua berjalan baik. Jalan yang kita lalui juga sama, tanjak mundun, berkelok-kelok, semua bisa aku lalui dengan baik," ucap Argani yang merasa tidak ada masalah dengan mobilnya.

"Apa ada seseorang yang sudah menyabotase mobil Anda ketika terparkir di tempat acara malam itu?" Satu orang polisi lainnya menduga-duga.

Semua orang tersentak. Bisa saja hal itu terjadi karena mengingat Argani adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak saingan. Tidak aneh jika lawan bisnis menyimpan rasa dendam ketika kalah dalam tender atau penjualan di pasaran.

"Kami akan menyelidiki lebih lanjut kejadian ini. Karena selain Pak Andhika ada sepasang muda-mudi yang menjadi korban kejadian malam itu," ucap polisi berbadan tinggi dengan perut agak buncit.

"Benarkah? Karena seingat aku, Mas Dhika banting stir ketika tiba-tiba ada mobil dari arah berlawanan yang hendak bertabrakan dengan mobil kita. Apakah mereka pengemudi mobil Jeep itu?" tanya Andhira yang masih bisa mengingat kejadian malam itu dengan baik.

"Mobil Jeep?" Polisi merasa aneh karena dua orang remaja itu mengendarai mobil sedan.

"Apakah tidak ada rekaman CCTV saat kejadian itu?" tanya Papa Anwar.

"Sayangnya di tempat kejadian tidak ada rekaman CCTV. Kamera yang terpasang di mobil yang ditumpangi oleh Pak Andhika juga rusak," jawab polisi itu lagi.

"Bisa saja ini bukan kecelakaan biasa. Aku harap pihak kepolisian bisa secepatnya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi malam itu," tukas Argani.

Kedua orang polisi itu berjanji akan secepatnya mencari tahu dibalik kejadian kecelakaan yang menewaskan tiga orang malam itu. Mereka pun pergi meninggalkan ruang rawat inap.

"Dhira, Mama harap kamu mau menikah dengan Gani. Agar ada yang menjaga dan melindungi kamu dan Arya," ucap Mama Aini.

Andhira terdiam. Dia tahu dirinya sendiri belum tentu mampu melindungi putra semata wayangnya jika banyak orang yang ingin mencelakai dirinya.

Nyawa Andhira sering terancam sejak kecil. Dia pernah menjadi korban penculikan anak yang meminta tebusan uang dalam jumlah sangat banyak. Sampai kejadian tempo hari, entah berapa kali, dirinya lolos dari maut.

"Gani, hanya kamu yang bisa Mama harapkan untuk bisa menjaga dan melindungi Andhira dan Arya. Kamu mau 'kan menikah dengan Andhira?" Tatapan mata Mama Aini begitu menghujam hati sang duda.

Argani menduda sudah lebih dari tiga tahun. Dia tidak pernah lagi menjalin hubungan dengan perempuan mana pun setelah bercerai. Terlebih lagi, rasa percaya diri sebagai seorang laki-laki yang jantan, sudah hilang dalam dirinya. Dunianya langsung hancur saat dirinya mengalami gangguan disfungsi ereksi. Kejadian yang tidak menyenangkan secara berturut-turut membuat dia menutup diri dari yang namanya hubungan asmara.

Argani dan Andhira saling menatap. Tidak ada getar cinta yang mereka rasakan satu sama lainnya. Terlalu mustahil bisa merasakan kebahagiaan saat menjalani biduk rumah tangga nanti.

'Apa pernikahan nanti hanya sebatas status saja?' gumam Argani dan Andhira di dalam hati masing-masing.

'Kenapa semua orang menyepelekan tentang pernikahan? Semua seakan mudah dan selesai jika aku menikah dengan Mas Gani,' batin Andhira.

'Mana mungkin aku bisa hidup bersama dengan wanita yang pernah bersama dengan adik kandungku sendiri. Menggelikan,' batin Argani.

"Ingat apa yang Papa ucapkan ketika di rumah," bisik Papa Anwar.

Argani melirik sekilas kepada ayahnya. Laki-laki paruh baya itu mengancam dirinya jika tidak mau menikahi Andhira dan menjalankan tugas dengan baik demi kebaikan wanita itu bersama dengan anaknya.

"Mama berharap, nanti Dhira mau menikah dengan Gani. Karena dia satu-satunya orang yang bisa melindungi kamu dari ayah dan ibu tiri kamu itu," ucap Mama Aini dengan lirih dan mata yang berkaca-kaca.

Andhira tahu betul bagaimana licik dan jahatnya Bu Rosdiana. Wanita itu sampai bisa mencuci otak ayahnya. Pak Bagas merupakan seorang sosok suami dan ayah yang sangat baik dan penyayang terhadap keluarga. Namun, hal itu berubah terbalik dalam waktu singkat setelah mengenal seorang janda muda dengan dua orang anak.

Pak Bagas juga secara tidak langsung sudah menjual putri kandungnya sendiri kepada keluarga Atmadja. Laki-laki itu bersedia merestui pernikahan Andhira dengan Andhika, jika Pak Anwar mau memberikan uang sebanyak 5 miliar kepadanya secara cuma-cuma. Setelah itu kerap meminta modal jika terjadi kekurangan.

Andhira tidak bisa berpikir jernih untuk saat ini. Kejadian yang mengguncang dirinya di waktu yang bersamaan membuatnya shock.

"Jika kamu dan Gani menikah, setidaknya ada orang yang bisa kamu ajak bertukar pikiran. Apalagi Arya pastinya akan membutuhkan figur seorang ayah yang nantinha," kata Papa Anwar yang memasang wajah serius.

Lagi-lagi otak Andhira dipaksa untuk berpikir lagi akan masa depan dirinya dan Arya. Dia mengakui kalau tidak memiliki apa-apa yang bisa dia gunakan untuk menjamin masa depan dirinya dan sang anak.

"Mama sangat sayang sama kamu, Dhira. Hanya kamu yang mama mau untuk dijadikan menantu di sisa hidup umur Mama," ucap Mama Aini yang lagi-lagi menyentuh perasaan Andhira.

"A-aku tidak masalah jika kedepannya harus menikah dengan Mas Gani demi Arya dan juga Papa-Mama," ucap Andhira dan

membuat Argani tersentak terkejut karena tidak menyangka adik iparnya mau mengambil keputusan seperti ini.

Kedua mertuanya sangat baik memperlakukan dirinya. Jika dia menikah dengan orang lain, belum tentu akan mendapatkan mertua super baik seperti mereka.

"Benarkah?" Mama Aini tersenyum lebar. Terlihat rona kebahagiaan kali ini dari ekspresi wajah istrinya Papa Anwar.

"Namun, dengan catatan ...." Andhira tidak mau dirinya nanti merasa dirugikan dengan pernikahan ini.

"Apa, katakan saja?" tanya Papa Anwar.

"Aku berharap kedepannya Papa tidak menjalin kerja sama dengan ayahku. Jangan sampai laki-laki itu mendapatkan kucuran dana lagi dari perusahaan Papa," jawab Andhira yang ingin membalas rasa sakit hatinya kepada Pak Bagas dan Bu Rosdiana.

"Tidak masalah. Papa juga tidak begitu tertarik kerja sama dengan perusahaan ayahmu. Selama ini Papa melakukan semua itu demi kamu," ucap Papa Anwar.

Tidak sedikit pun Andhira menikmati kekayaan sang ayah setelah pengusiran malam di tengah hujan lebat. Wajah pongah Bu Rosdiana dan kedua anaknya masih bisa diingat dengan jelas oleh Andhira. Apalagi kejadian tadi dan kemarin yang terus saja mengucapkan kata-kata yang menekan dan memojokkan dirinya seperti perempuan tidak berguna.

"Baiklah, aku bersedia menikah dengan Mas Gani. Lalu, bagaimana dengan Mas Gani sendiri? Apakah Mas Gani mau menjalani kehidupan rumah tangga bersama aku dan Arya?" tanya Andhira yang kini menatap sang duda yang sering dikatakan kulkas 16 pintu oleh Andhika.

***

Terpopuler

Comments

Eva Karmita

Eva Karmita

setuju dong mas Gani jangan di tolak...

2024-11-11

4

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

benar juga sih, walo dengan terpaksa paling tidak kedua mertua Andhira sangat baik dan sayang sama dirinya, apalagi putranya bisa dibilang akan jadi penerus keluarga mereka,,,

2024-11-12

1

sihat dan kaya

sihat dan kaya

apakah menikah hubungan seksual itu di nombor satukan dlm rumah tangga? jika masing² menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya,apa itu SALAH walau tanpa hubungan seksual suami-isteri? apakah tanpa hubungan seksual tidak boleh hidup berkasih sayang sesama pasangan?

2025-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kecelakaan Maut
2 Bab 2. Titah Turun Ranjang
3 Bab 3. Penolakan
4 Bab 4. Menerima Perjodohan
5 Bab 5. Pernikahan Kedua Yang Tak Diinginkan
6 Bab 6
7 Bab 7. Menempati Rumah Baru
8 Bab 8. Dosen Idola Di Kampus
9 Bab 9. Bertemu Dengan Selena
10 Bab 10. Godaan Andhira
11 Bab 11. Kisah Masa Lalu
12 Bab 12. Tanda Merah
13 Bab 13. Gara-Gara Isi Paket
14 Bab 14. Senjata Pusaka
15 Bab 15
16 Bab 16. Bertemu Dengan Keluarga Wiratama
17 Bab 17. Tidur Sekamar
18 Bab 18. Jujur
19 Bab 19. Bertemu Mantan
20 Bab 20. Malu
21 Bab 21. Kisah Masa Lalu
22 Bab 22. Untuk Pertama Kali
23 Bab 23. Pengakuan Argani
24 Bab 24. Bertemu Kembali
25 Bab 25. Akibat Celotehan Arya
26 Bab 26. Gosip Para Lelaki
27 Bab 27. Apa Yang Terjadi?
28 Bab 28. Kisah Masa Lalu (1)
29 Bab 29. Kisah Masa Lalu Andhira (2)
30 Bab 30. Ternyata ....
31 Bab 31. Sedikit Titik Terang
32 Bab 32. Informasi Dari Pak Rangga
33 Bab 33. Cerita Andhira
34 Bab 34. Mendatangi Rumah Masa Lalu
35 Bab 35. Kunci Penting
36 Bab 36. Melakukan Penyusupan
37 Bab 37. Berhasil Menyusup
38 Bab 38. Kenangan Buruk
39 Bab 39. Saling Memberi Ancaman
40 Bab 40. Saputangan Merah
41 Bab 41. Anak Rahasia
42 Bab 42. Mencari Barang Bukti
43 Bab 43. Bukti Yang Tak Terduga
44 Bab 44. Isi Kamera Kodak
45 Bab 45. Pak Bagas
46 Bab 46. Cerita Dari Dokter Pratama
47 Bab 47. Kejahatan Di Masa Lalu
48 Bab 48. Hasil Tes DNA
49 Bab 49. Cerita Adji
50 Bab 50. Penyusupan Gagal
51 Bab 51. Kepergok
52 Bab 52. Konferensi Pers
53 Bab 53. Upaya Untuk Kabur
54 Bab 54. Gagal Kabur
55 Bab 55. Diadili
56 Bab 56. Ancaman Selena
57 Bab 57. Dania
58 Bab 58. Kisah Dania
59 Bab 59. Kejadian di Masa Lalu (Selena-Dania)
60 Bab 60. Andhira Bertemu Dengan Dania-Selena
61 Bab 61. Mendatangi Rumah Andhika
62 Bab 62. Mencari Bukti Peninggalan Andhika
63 Bab 63. Titik Terang
64 Bab 64. Pertemuan
65 Bab 65. Rahasia Yang Terungkap
66 Bab 66. Alena
67 Bab 67. Senjata Pusaka Argani
68 Bab 68. Andhira Melahirkan
69 Bab 69. Keluarga Argani
70 Novel Baru
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1. Kecelakaan Maut
2
Bab 2. Titah Turun Ranjang
3
Bab 3. Penolakan
4
Bab 4. Menerima Perjodohan
5
Bab 5. Pernikahan Kedua Yang Tak Diinginkan
6
Bab 6
7
Bab 7. Menempati Rumah Baru
8
Bab 8. Dosen Idola Di Kampus
9
Bab 9. Bertemu Dengan Selena
10
Bab 10. Godaan Andhira
11
Bab 11. Kisah Masa Lalu
12
Bab 12. Tanda Merah
13
Bab 13. Gara-Gara Isi Paket
14
Bab 14. Senjata Pusaka
15
Bab 15
16
Bab 16. Bertemu Dengan Keluarga Wiratama
17
Bab 17. Tidur Sekamar
18
Bab 18. Jujur
19
Bab 19. Bertemu Mantan
20
Bab 20. Malu
21
Bab 21. Kisah Masa Lalu
22
Bab 22. Untuk Pertama Kali
23
Bab 23. Pengakuan Argani
24
Bab 24. Bertemu Kembali
25
Bab 25. Akibat Celotehan Arya
26
Bab 26. Gosip Para Lelaki
27
Bab 27. Apa Yang Terjadi?
28
Bab 28. Kisah Masa Lalu (1)
29
Bab 29. Kisah Masa Lalu Andhira (2)
30
Bab 30. Ternyata ....
31
Bab 31. Sedikit Titik Terang
32
Bab 32. Informasi Dari Pak Rangga
33
Bab 33. Cerita Andhira
34
Bab 34. Mendatangi Rumah Masa Lalu
35
Bab 35. Kunci Penting
36
Bab 36. Melakukan Penyusupan
37
Bab 37. Berhasil Menyusup
38
Bab 38. Kenangan Buruk
39
Bab 39. Saling Memberi Ancaman
40
Bab 40. Saputangan Merah
41
Bab 41. Anak Rahasia
42
Bab 42. Mencari Barang Bukti
43
Bab 43. Bukti Yang Tak Terduga
44
Bab 44. Isi Kamera Kodak
45
Bab 45. Pak Bagas
46
Bab 46. Cerita Dari Dokter Pratama
47
Bab 47. Kejahatan Di Masa Lalu
48
Bab 48. Hasil Tes DNA
49
Bab 49. Cerita Adji
50
Bab 50. Penyusupan Gagal
51
Bab 51. Kepergok
52
Bab 52. Konferensi Pers
53
Bab 53. Upaya Untuk Kabur
54
Bab 54. Gagal Kabur
55
Bab 55. Diadili
56
Bab 56. Ancaman Selena
57
Bab 57. Dania
58
Bab 58. Kisah Dania
59
Bab 59. Kejadian di Masa Lalu (Selena-Dania)
60
Bab 60. Andhira Bertemu Dengan Dania-Selena
61
Bab 61. Mendatangi Rumah Andhika
62
Bab 62. Mencari Bukti Peninggalan Andhika
63
Bab 63. Titik Terang
64
Bab 64. Pertemuan
65
Bab 65. Rahasia Yang Terungkap
66
Bab 66. Alena
67
Bab 67. Senjata Pusaka Argani
68
Bab 68. Andhira Melahirkan
69
Bab 69. Keluarga Argani
70
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!